Nim : 2301010072
Kelas :1-A3
15 FUNGSI MATEMATIKA
1. Fungsi Logaritma
adalah fungsi yang mengandung konsep logaritma dan merupakan kebalikan dari
fungsi eksponensial.
Contoh soal fungsi logaritma:
Jika diketahui 2log3=x, maka nilai 8log12 adalah...
2. Eksponensial
adalah bentuk perkalian dari bilangan yang sama dilakukan berulang-ulang.
Contoh soal fungsi eksponen:
Tentukan 3x+2 = 9x-2!
Maka, 3x+2 = 9x-2
= 3x+2 = (32) x-2
= x + 2 = 2x -4 x
=6
Jadi persamaan 3x+2 = 9x-2adalah x = 6
3. Trigonometri
dari bahasa Yunani trigonon = tiga sudut dan metro = mengukur adalah sebuah cabang
matematika yang berhadapan dengan sudut segitiga dan fungsi trigonometrik seperti
sinus, cosinus, dan tangen. Dasar dari Trigonometri adalah Konsep kesebangunan
segitiga siku-siku. Sisi-sisi yang bersesuaian pada dua bangun datar yang sebangun
memiliki perbandingan yang sama.
Contoh soal fungsi trigonometri:
4. Fungsi Kuadrat
merupakan suatu fungsi yang pangkat terbesar variabelnya adalah 2 Mirip dengan
persamaan kuadrat, namun berbentuk suatu fungsi.
Contoh soal fungsi kuadrat:
f(x) = 4x² + 3x + 8. Hitunglah nilai a + 2b + 3c!
Diketahui nilai a = 4, b = 3, c = 8
= a + 2b + 3c
= 4 + 2(3) + 3(8)
= 4 + 6 + 24
= 34
5. Fungsi Injektif
disebut fungsi satu-satu atau fungsi injektif apabila setiap dua elemen yang berlainan
di A akan dipetakan pada dua elemen yang berbeda di B. Jadi, bisa dikatakan kalau
f:A→B adalah fungsi injektif apabila a ≠ b berakibat f(a) ≠ f(b) atau ekuivalen, jika
f(a) = f(b) maka akibatnya a = b.
Contoh soal fungsi injektif:
Diketahui A = {x | 1 ≤ x ≤ 4, x anggota bilangan asli} dan B = {bilangan genap
kurang dari 12}, sehingga B = {2, 4, 6, 8, 10}.
Jika x anggota dari himpunan A dan y anggota dari himpunan B, di mana y = f(x),
maka range dari fungsi f(x) = 2x adalah
f(1) = 2(1) = 2
f(2) = 2(2) = 4
f(3) = 2(3) = 6
f(4) = 2(4) = 8
Range atau Rf = {(1,2), (2, 4), (3, 6), (4, 8)}
Perhatikan, masih terdapat anggota B yakni 10 yang tidak dipasangkan dengan
anggota A.
6. Fungsi Surjektif
disebut fungsi kepada, fungsi onto atau fungsi surjektif jika dan hanya jika untuk
sembarang b dalam kodomain B terdapat paling tidak satu a dalam
domain A sehingga berlaku f(a) = b. Dengan kata lain, suatu kodomain fungsi
surjektif sama dengan kisarannya (range).
Contoh soal fungsi surjektif:
Diketahui A = {-1, 0 , 1, 2} dan B = {0 , 1, 4}
Jika x anggota dari himpunan A dan y anggota dari himpunan B, di mana y = f(x),
maka range dari fungsi f(x) = x² adalah
f(-1) = (-1)² = 1
f(0) = (0)² = 0
f(1) = (1)² = 1
f(2) = (2)² = 4
Range atau Rf = {(-1, 1), (0, 0), (1, 1), (2, 4)}
Perhatikan, anggota B yakni 1 dipasangkan dengan dua anggota A. Tidak ada anggota
B yang tidak dipasangkan.
7. Fungsi Bijektif
disebut fungsi korespondensi satu-satu, fungsi into, fungsi bijektif jika dan hanya jika
untuk sembarang b dalam kodomain B terdapat tepat satu a dalam
domain A sehingga f(a) = b, dan tidak ada anggota A yang tidak terpetakan dalam B.
Dengan kata lain, fungsi bijektif adalah sekaligus injektif dan surjektif.
Contoh soal fungsi bijektif:
Diketahui A = {-1, 0 , 1, 2} dan B = {-1, 0, 1, 8}
Jika x anggota dari himpunan A dan y anggota dari himpunan B, di mana y = f(x),
maka range dari fungsi f(x) = x³ adalah
f(-1) = (-1)³ = -1
f(0) = (0)³ = 0
f(1) = (1)³ = 1
f(2) = (2)³ = 8
Range atau Rf = {(-1, -1), (0, 0), (1, 1), (2, 8)}
Perhatikan, tiap satu anggota A tepat dipasangkan dengan satu anggota B
9. Fungsi Identitas
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi identitas apabila setiap anggota domain fungsi
berlaku f(x) = x atau setiap anggota domain fungsi dipetakan pada dirinya sendiri.
Grafik fungsi identitas berupa garis lurus yang melalui titik asal dan semua titik absis
maupun ordinatnya sama.
Contoh soal fungsi identitas:
Penyelesaian: Diketahui, f(2x) = 2x
Mari kita masukkan nilai x ke dalam fungsi yang diberikan.
Jika x = 1, maka;
f(2(1)) = 2(1) ⇒ f(2) = 2
Jika x = 2, maka;
f(2(2)) = 2(2) ⇒ f(4) = 4
Jika x = 3, maka;
f(2(3)) = 2(3) ⇒ f(6) = 6
Jika x = 0, maka;
f(2(0)) = 2(0) ⇒ f(0) = 0
Mari kita coba dengan beberapa nilai negatif x.
Jika x =-1, maka;
f(2(-1)) = 2(-1) ⇒ f(-2) = -2
Jika x = -2, maka;
f(2(-2)) = 2(-2) ⇒ f(-4) = -4
Jika x = -3, maka;
f(2(-3)) = 2(-3) ⇒ f(-6) = -6
Mari kita menggambar tabel untuk semua nilai x.
X -3 -2 -1 0 1 2 3
kamu=f(x) -6 -4 -2 0 2 4 6