Anda di halaman 1dari 41

RANGKUMAN KALKULUS

DOSEN PEMBIMBING :
SOFYAN

NAMA :
RIDWAN ANNAS PRYAGUNG
201510370311077
IT B

LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015/2016

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I
Pendahuluan

1.1 Sistem Bilangan Riil

N : bilangan
asli

Z : bilangan bulat
Q : bilangan rasional
R : bilangan real

Garis Bilangan
Setiap bilangan real mempunyai posisi pada suatu garis yang disebut
dengan garis bilangan (real).

-2

Contoh soal:

[Soal latihan 1.1 halaman buku Kalkulus (Edwin J. Purcell) jilid 1, edisi 9 hal 6]

1.2 Ketaksamaan
Selang

Merupakan himpunan bagian dari garis bilangan.

Jenis-jenis selang:
Himpunan

Selang

{x | x < a}

( - , a )

{x | x a}

( - , a ]

{x | a < x < b}

(a,b)

{x | a x b}

[a,b]

{x | x > b}

(b,)

{x | x b}

[b,)

{x | x }

(,)

Pertidaksamaan
A x D x

B x E x

Pertidaksamaan satu variabel adalah suatu bentuk aljabar dengan satu


variabel yang dihubungkan dengan relasi urutan. Bentuk umum pertidaksamaan:

Menyelesaikan suatu pertidaksamaan adalah mencari semua himpunan bilangan real


yang membuat pertidaksamaan berlaku. Himpunan bilangan real ini disebut juga
Himpunan Penyelesaian (HP). Cara menentukan HP sebagai berikut, yaitu:
1. Bentuk pertidaksamaan diubah menjadi:
P ( x)
0
Q( x)

Dengan cara:
Ruas kiri atau ruas kanan dinolkan
Menyamakan penyebut dan menyederhanakan bentuk pembilangnya

2. Dicari titik-titik pemecah dari pembilang dan penyebut dengan cara P(x) dan Q(x)
diuraikan menjadi faktor-faktor linier dan/ atau kuadrat
3. Gambarkan titik-titik pemecah tersebut pada garis bilangan, kemudian tentukan tanda
(+, -) pertidaksamaan di setiap selang bagian yang muncul

Contoh soal:
9.) Carilah himpunan penyelesaian dari ketaksamaan 4x 7 < 3x + 5 dalam cara penulisan
selang.

[Soal latihan 1.1 halaman buku Kalkulus (Edwin J. Purcell) jilid 1, edisi 9 hal 6]

1.3 Nilai Mutlak, Akar Kuadrat, Kuadrat


x ,x 0
x ,x 0

Nilai mutlak x (|x|) didefinisikan sebagai jarak x dari titik pusat pada
garis bilangan, sehingga jarak selalu bernilai positif. Definisi nilai mutlak:

Pertidaksamaan nilai mutlak:


1. | x | =
2. | x | a
3. | x | a

x2
,
,

a0
a0

-a x a
x a V x -a

4. | x | | y |

y
x

5. | y | = x

6. | x + y | | x | + | y |
| x y | | |x| - |y| |

(ketaksamaansegitiga)

Contoh soal:
3.) Carilah himpunan penyelesaian dari ketaksamaan | 2x - 7 | < 3

1.4 Sistem Koordinat


Koordinat cartesius

Sistem koordinat cartesius digunakan untuk menentukan tiap titik dalam bidang
dengan menggunakan dua bilangan yang biasa disebut koordinat x (absis) dan koordinat y
(ordinat) dari titik tersebut.
Untuk mendefinisikan koordinat diperlukan dua garis berarah yang tegak lurus satu
sama lain (sumbu x dan sumbu y), dan panjang unit, yang dibuat tanda-tanda pada kedua
sumbu tersebut.
Rumus Jarak
Dengan menggunakan koordinat, dapat di perkenalkan sebuah rumus sederhana untuk
jarak antara dua titik pada bidang berdasarkan pada teorema pythagoras.

a2

b2

y
Q(

x2 ,
d( P , Q ) =

P(

x1 ,

R(

(x x ) +( y y )
2

x2
x

Persamaan Lingkaran
( xh)2

( yk)2

Secara umum, r adalah sebagai jari-jari dn (h,k)


adalah sebagai pusat.

Contoh soal:
1.) Rajahlah titik-titik (4,-5), (5,, -8) dalam bidang koordinat dan kemudian carilah jarak
antara titik-titik tersebut.

[Soal latihan 1.1 halaman buku Kalkulus (Edwin J. Purcell) jilid 1, edisi 9 hal 22]

1.5 Garis Lurus


Sebuah garis adalah sebuah obyek geometri. Bila ditempatkan pada suatu koordinat
bidang, garis ini tentulah mempunyai persamaan, sebagai halnya lingkaran.
Persamaan melalui (
(y-

y1

) = m (xx1

Kemiringan Garis

y y 1
y2 y1

x1 , y1 :

xx 1
x 2x 1

m=

y2 y1
x 2x
1

Grafik Fungsi Kuadrat


2
Diskriminan D = b 4 ac

y ax bx c
2

D>0
Memotong sumbu y dan sumbu x
Titik puncak

b
D
, )
2a
4a

D<0
Memotong sumbu x
b
D
(
, )
2a
4a

Contoh soal:
9.) Cari sebuah persamaan untuk tiap garis yang melalui (2,3) dengan kemiringan 4.
Kemudian tuliskan dalam bentuk Ax + By + C = 0.

1.6 Grafik Persamaan


Langkah-langkah menggambar grafik:
1.) Cari koordinat-koordinat di beberapa titik yang memenuhi persamaan
2.) Rajah titik-titik tersebut di bidang
3.) Hubungkan titik-titik tersebut dengan sebuah kurva mulus

Kesimetrisan Grafik
Grafik dari suatu persamaan adalah:
Simetris terhadap sumbu y bila penggantian x dengan x memberikan persamaan
2
yang setara (sebagai contoh y= x )

Simetris terhadap sumbu x bila penggantian y dengan y memberikan persamaan


yang setara (sebagai contoh y=1+ y

Simetris terhadap titik asal bila penggantian x dengan x dan y dengan y


memberikan persamaan yang setara

Grafik-grafik dasar kuadrat dan kubik

Contoh soal:
20.) Gambarlah sketsa grafik dari kedua persamaan pada bidang koordinat yang sama.
y = -x + 4
2
y = - x + 2x + 4

BAB II
Fungsi dan Limit
----------------------------------------------------------2.1 Fungsi dan Grafiknya
Sebuah fungsi f adalah suatu aturan padanan yang menghubungkan tiap obyek x
dalam satu himpunan, yang disebut daerah asal, dengan sebuah nilai unik f(x) dari
himpunan kedua. Himpunan nilai yang diperoleh secara demikian disebut daerah hasil
(jelajah) fungsi tersebut.
Jika f adalah fungsi dari A ke B kita menuliskan:
f: A B
Dimana artinya f memetakan A dan B.
A disebut daerah asal (domain) dari f
B disebut daerah hasil (codomain) dari f.

Notasi Fungsi

Untuk memberi nama fungsi dipakai sebuah huruf tunggal. Maka f(x), yang dibaca f
dari x atau f pada x, menunjukkan nilai yang diberikan oleh f kepada x.

Daerah Asal Dan Daerah Hasil


Aturan padanan merupakan pusat dari suatu fungsi, tetapi sebuah fungsi belum secara
lengkap ditentukan sampai daerah asalnya diberikan. Daerah asal adalah himpunan
elemen-elemen pada mana fungsi itu mendapat nilai. Daerah hasil adalah himpunan nilainilai yang diperoleh secara demikian.

Fungsi genap dan ganjil


f(-x) = -f(x)

f(-x) = f(x)

Untuk fungsi ganjil

Untuk fungsi genap

Dua Fungsi Khusus


x ,x0
x ,x0

Grafik |x| mempunyai sudut tajam pada titik asal, sedangkan grafik [[x]] melompat pada tiap
bilangan bulat.

Contoh soal:
1e.) Untuk f(x) =

1, hitunglah nilai f(1/4)

2.2 Operasi pada Fungsi


(f + g)(x) = f(x) + g(x)

Komposisi Fungsi

(f g)(x) = f(x) g(x)

(g f)(x) = g(f (x))

(f g)(x) = f(x) g(x)

(f g)(x) = f(g(x))

Translasi
Untuk fungsi yang dinyatakan sebagai y = f(x)

, h > 0, a> 0

y=f(xa)
grafik y = f(x) mengalami pergeseran sejauh a ke kanan
y=f(x+a)
grafik y = f(x) mengalami pegeseran sejauh a ke kiri
y = f (x) + h
grafik y = f(x) mengalami pergeseran sejauh h ke atas
y = f (x) h
grafik y = f(x) mengalami pergeseran sejauh h ke bawah

Untuk fungsi yang dinyatakan sebagai x = f(y)

, a> 0

x=f(ya)
grafik x = f(y) mengalami pergeseran sejauh a ke atas
x=f(y+a)
grafik x = f(y) mengalami pegeseran sejauh a ke bawah
x = f (y) + a
grafik x = f(y) mengalami pergeseran sejauh h ke kanan
x = f (y) a
grafik x = f(y) mengalami pergeseran sejauh h ke kiri

Contoh soal:
1a.) Untuk f(x) =

x
( x1)

dan g(x) =

1+ x 2

, carilah nilai (f + g)(2)

2.3 Fungsi Trigonometri

miring

hadapan

dekatan

sin =

sin

hdp
mrg
2

cos =

x + cos

dkt
mrg

tan =

=1

tan x =

sin x
cos x

sec x =

1
cos x

cot x =

cos x
sin x

- csc x =

1
sin x

Hubungan dengan trigonometri sudut


180 =

radian 3,1415927

Contoh soal:
1a.) Konversikan 240 ke radian (gunakan

dalam jawaban anda)

1e.) Konversikan 600 ke radian (gunakan

dalam jawaban anda)

hdp
dkt

2.4 Limit
Limit adalah subjek matematika yang mempelajari apa yang terjadi pada suatu
fungsi ketika inputnya dimasukkan mendekati suatu angka. Notasi umum untuk limit
adalah:

Ini dibaca sebagai limit dari f(x) ketika x mendekati a.


Langkat-langkah mengerjakan limit fungsi:
1. Subtitusi langsung.
2. Faktorisasi.
3. Mengalikan dengan bilangan sekawan.
4. Membagi dengan variabel pangkat tertinggi.
Limit fungsi bentuk
Jika:

Lim
x a

0
0

f(x) = (x-a).h(x)
f ( x)
( x a ).h( x )
Lim
g ( x)
x a ( x a ).k ( x )
g(x) = (x-a).k(x)

Maka:

Limit fungsi bentuk

Jika diketahui limit tak hingga (~) sebagai berikut:

ax n bx n 1 ... c
R
Lim
m
m 1
px

qx

...

r
x~

Maka:
1. R = 0, jika n<m
a
2. R = p ,
jika n=m
3. R = ~, jika n>m

Limit fungsi bentuk ~ - ~

Lim
~

ax b px q R

a.)

Maka:
1. R= ~ jika a>p
2. R= 0 jika a=p
3. R= -~ jika a<p

Lim
~

ax 2 bx c px 2 qx r R

b.)

Maka:
1. R = ~,
2. R =

jika a>p
bq
2 a ,

3. R = - ~,

jika a=p

jika a<p

Contoh soal:
x 24
lim
7.) Carilah limit dari x 1 x2

BAB III
Turunan
----------------------------------------------------------3.1 Konsep Turunan
f ( c h ) f (c )
f '(c) lim
h c
h
sembarang bilangan c adalah

Aturan mencari turunan:

Fungsi turunan pertama dari f adalah f(x), yang nilainya pada

Contoh soal:

3.2 Aturan Pencarian Turunan


f ( x h) f ( x )
h
Proses pencarian turunan suatu fungsi langsung dari definisi turunan:

BAB IV
APLIKASI TURUNAN
Menggambar grafik fungsi
Informasi yang dibutuhkan:
A. Titik potong dengan sumbu x dan sumbu y
B. Asimtot fungsi
Definisi 5.1: Asimtot fungsi adalah garis lurus yang didekati oleh
grafik fungsi. Ada Tiga jenis asimtot fungsi, yakni
lim f ( x )
x c

(i) Asimtot Tegak


Garis x = c disebut asimtot tegak dari y = f(x) jika
lim f ( x) b

(ii) Asimtot Datar


Garis y = b disebut asimtot datar dari y = f(x) jika
(iii) Asimtot Miring
lim f ( x ) ax b xlim

f ( x)
a
x

jika
dan
Asimtot tegak

Garis y = ax + b disebut asimtot miring

lim f ( x) lim f ( x)

x a

x a

Dalam kasus

Dalam kasus

lim f ( x) lim f ( x)

x a

x a

dan

dan

lim f ( x ) b

Garis y = b asimtot datar karena


Asimtot datar mungkin dipotong oleh grafik fungsi untuk x hingga
Tapi, jika untuk x menuju tak hingga asimtot datar dihampiri oleh
Grafik fungsi(tidak dipotong lagi)

Asimtot miring bisa dipotong oleh kurva untuk nilai x hingga.


Untuk satu fungsi tidak mungkin ada sekaligus asimtot datar
dan asimtot miring
Kemonotonan Fungsi

x1 x2 f x1 f x2 , x1 , x2 I
Definisi Fungsi f(x) dikatakan
monoton naik pada interval I jika untuk

x1 x2 f x1 f x2 , x1 , x2 I
monoton turun pada interval I jika untuk

f '( x) 0 x I
Teorema : Andaikan f diferensiabel di selang I, maka

f '( x) 0 x I

Fungsi f(x) monoton naik pada I jika

Fungsi f(x) monoton turun pada I jika


Ekstrim Fungsi

maksimum
min imum

Definisi Misalkan f(x) kontinu pada selang I yang


memuat c,
f(c) disebut nilai

maksimum
minimum

global dari f pada I jika

f (c ) f ( x )
f (c ) f ( x )
f(c) disebut nilai
terdapat selang

lokal dari f pada I jika

buka yang memuat c sehingga


pada

untuk setiap x

selang buka tadi. Nilai maksimum dan minimum fungsi disebut


juga nilai ekstrim.
Titik pada daerah definisi dimana kemungkinan terjadinya ekstrim
fungsi disebut titik kritis.

Ada tiga jenis titik kritis :


Titik ujung selang I

f ' (c ) 0
Titik stasioner ( yaitu x = c dimana

),

secara geometris : garis singgung mendatar dititik (c,f(c))

f ' (c )

Titik singulir ( x = c dimana


tidak ada ), secara
geometris: terjadi patahan pada grafik f di titik (c,f(c)).

f ' ( x) 0
f ' ( x) 0
( c, c ) f ' ( x ) 0 ( c , c ) f ' ( x ) 0
Teorema : Uji turunan pertama untuk
ekstrim lokal

maksimum
minimum

Jika pada

dan

pada
Maka f(c) merupakan nilai

lokal

f ' ' (c ) 0
f ' ' (c ) 0 f ' ( c ) 0
Teorema Uji turunan kedua untuk ekstrim lokal
Misalkan

. Jika

,maka f(c) merupakan

maksimum
minimum
nilai

lokal f

Kecekungan Fungsi

f '( x)
Fungsi f(x) dikatakan cekung ke atas pada interval I bila
naik pada

f '( x)
interval I, dan f(x) dikatakan cekung kebawah pada interval I bila
turun
pada interval I.

f "( x) 0 , x I
Teorema Uji turunan kedua untuk kecekungan
1. Jika

, maka f cekung ke atas pada I.

f "( x) 0, x I
2.

Jika
I.

, maka f cekung ke bawah pada

BAB V
Aplikasi Integral
----------------------------------------------------------5.1 Mengitung Luas Daerah
Misalkan S adalah daerah yang dibatasi oleh kurva
=() , sumbu X, garis =, dan garis = Dengan
() 0 pada , maka luas daerah S dapat
ditentukan dengan rumus :

Contoh soal :

tentukan luas daerah di atas buku kalkulus jilid satu edisi 9 hal 286 no 1
1)

5.2 Mengitung Volume Benda Putar


5.2.1 Metoda Cakram
Volume benda putar dari daerah yang diputar
sejauh 360 mengelilingi sumbu X

Volume benda putar dari daerah yang diputar


sejauh 360 mengelilingi sumbu Y

Menggunakan rumus ini :

Menggunakan rumus ini :

5.2.2 Metida Cincin


Volume benda putar dari daerah antara dua kurva
kurva yang diputar360 mengelilingi sumbu X.

Volume benda putar dari daerah antara dua kurva


kurva yang diputar 360 mengelilingi sumbu Y.

Menggunakan rumus ini :

Menggunakan rumus ini :

Contoh soal :

5.3 Panjang Kurva


L

f 1 b

[ f ' (t )] 2 [ g ' (t )] 2 dt

f 1 a

Untuk menghitung panjang suatu kurva dapat menggunakan


rumus seperti dibawah ini :

Contoh soal :

BAB VI
Fungsi Transenden
----------------------------------------------------------6.1 Fungsi Logaritma Asli
x1

ln x

t
1

dt , x 0
Fungsi Logaritma asli ( ln ) didefinisikan sebagai :

D x ln x D x

u( x)

D x ln u D x

t dt

1
x
Dengan Teorema Dasar Kalkulus II, diperoleh :

1
1 du
dt
t
u dx

Secara umum, jika u = u(x) maka

Sifat-sifat logaritma asli


Jika a dan

b0

dan r bilangan rasional, maka

ln 1 0
ln ab ln a ln b
ln

a
ln a ln b
b

ln a r r ln a

Contoh soal :

6.2 Fungsi Eksponen Asli

Fungsi eksponensial asli, y=exp(x), adalah inverse dari logaritma natural.x=exp(y)


y=ln x. Bilangan basis fungsi ini, ditulis e=exp(1) sehingga ln e=1. Ekspansi desimal
bilangan iniadalah e2,71828182845

Dengan demikian,
e

t dt 1
1

Dari definisi langsung diperoleh bahwa


1. exp(ln x)=x, bila x>0.
2. ln(exp(x)) =x.
Contoh soal :

6.3 Fungsi Eksponen Umum

x, y

a 0, b 0,

Sifat-sifat Fungsi Eksponen Diberikan

1.

a x a y a x y

x y

2.

3.

4.

5.

a

b

a xy

ax
bx

ax
a x y
y
a

ab x a x b x

Teorema fungsi eksponensial

dan

sebarang bilangan real.

D x a x a x ln a

dx

1
C, a 0
ln a x

Contoh soal :

6.4 Fungsi Logaritma Umum


Sifat-sifat logaritma :
b

log 1 0

log b 1

log ac b log a b log c

log

log a r r b log a

1.

2.

3.

4.

a b
log a b log c
c

5.
b

log a

6.
Contoh soal :

c
c

log a
log b

DAFTAR PUSAKA
buku kalkulus purcel jilid 1 edisi 5
buku kalkulus purcel jilid 1 edisi 9

Anda mungkin juga menyukai