Anda di halaman 1dari 52

 Pengertian dan Defenisi Fungsi

Jenis-Jenis Fungsi

Grafik Fungsi
Fungsi
 Fungsi adalah : himpunan pasangan terurut bilangan
(1)
 riil (x,y) dimana tidak terdapat dua pasangan berbeda
yang bilangan pertamanya sama
 Daerah asal : domain fungsi
 Daerah tujuan/hasil:
kodomain fungsi/range/ jelajah
1 4
1 4 2
2 5
5 3
3

Fungsi Bukan Fungsi


Contoh Fungsi (Kasus Riil)
1. Luas suatu lingkaran bergantung pada jari-jarinya
2. Berat atau tinggi badan seseorang bergantung
pada umurnya
3. Kadar obat dalam plasma bergantung pada lama
waktu sejak obat tersebut masuk ke dalam tubuh.
4. Kuantitas: luas, berat badan, tinggi badan, kadar
obat dalam plasma disebut variabel tak bebas
(bergantung pada kuantitas lain).
5. Kuantitas: jari-jari lingkaran, umur, lama waktu
setelah obat masuk ke dalam tubuh disebut
variabel bebas.
 Notasi Fungsi : huruf tunggal seperti f atau g, dsb.
Mis : f(x) = x3 – 4
f(2) = 23 - 4 = 4
f(-1) = (-1)3 - 4 = -5
Fungsi dipresentasikan dalam bentuk tabel maupun diagram,
contoh 1
t (jam) 1 2 4 8 12
Cp (mg/l) 20 15 6,8 3,2 1,3
JENIS-JENIS FUNGSI
A. Fungsi Konstan
Definisi
f : x C dengan C konstan disebut fungsi konstan
(tetap). Fungsi f memetakan setiap bilangan real
dengan C. Y
Contoh 2
Fungsi f : x 3 f(x)=3
f(-2)=3 f(5)=3
-2 0 5 X
f(0)=3 ; f(-2)=3 ; f(5)=3
JENIS-JENIS FUNGSI (2)
A. Fungsi Linier
Grafik Fungsi linier

y = mx + b

m > 0, garis miring ke kanan


m > 0, garis miring ke kiri
m = 0, garis // sb-x
θ
x
Contoh 3: Gambarkan grafik fungsi y= 2x + 3
Penyelesaian :
Dengan membuat tabel
y= 2x + 3 y

x -1 0 1 Y=2x+3
y 1 3 5 5

-1 0 1 x
Beberapa hal penting dalam Fungsi Linear
a. Gradien
Gradien atau koefisien arah (m) adalah konstanta yang
menunjukkan tingkat kemiringan suatu garis. Perhatikan
gambar berikut ini :
Persamaan garis Lurus
A. Persamaan garis melalui titik P (x1, y1), dan
bergradien m adalah

y-y1= m(x-x1)

B. Persamaan garis melalui dua titik A (x1, y1)


dan B (x2, y2) adalah

y  y1 x  x1

y2  y1 x2  x1
Menentukan Titik Potong antara Dua Garis

Misalkan dua garis g1 dan g2 saling berpotongan di


titik P (x, y) maka nilai x dan y harus memenuhi kedua
persamaan garis tersebut. Titik potong dua garis dapat
dicari dengan metode substitusi, eliminasi, atau
membuat sketsa grafiknya

Hubungan Gradien dari Dua Garis


1. Dua buah garis dikatakan sejajar jika memenuhi
m1 = m2.
2. Dua buah garis dikatakan saling tegak jika memenuhi
m1 . m2 = -1
Contoh 4
Tentukan persamaan dan gambaarkan grafik garis
lurus yang melalui titik (1,2) dan :
a. Gradien m = 3
b. Melalui titik (3, -4)
c. Sejajar garis y = -x +6
d. Tegak lurus garis 2x + 3y = 6

Jawab :
a. Gradien m = 3
𝑦 − 𝑦0 = 𝑚(𝑥 − 𝑥0 )
y - 2 = 3 (x -1)
y =3x-3+2
y = 3x-1
b. Melalui titik (1,2) dan (3,-4)
𝑌 − 𝑌1 𝑋 − 𝑋1
=
𝑌2 − 𝑌1 𝑌2 − 𝑌1
𝑌−2 𝑋−1
=
−4 − 2 3 − 1
𝑌−2 𝑋−1
=
−6 2
6
𝑌−2=− 𝑋−1
2
𝑌 − 2 = −3𝑋 + 3
𝑌 = −3𝑋 + 5
b. Sejajar garis Y = -X + 6
Maka m = -1 sehingga persamaan garis yang
melalui titik (1,2) dan sejajar Y = -X + 6 adalah

Y - 2 = - 1 ( X - 1)
Y - 2 = -X + 1
Y = -X+1+2
Y = -X + 3
b. Melalui titik (1,2) danTegak lurus garis 2X + 3Y = 6

2X + 3 Y = 6
3Y = -2X + 6
2
Y = - 2/3X + 2 𝑌1 = − 𝑋 + 2
Sehingga 3
2 1 3
𝑚1 = − 𝑚2 = − =
3 𝑚1 2
Maka
Y- 2 = 3/2 (X - 1)
Y - 2 = 3/2X - 3/2
Y = 3/2X + 1/2
2
𝑌2 = 𝑋 + 2
3
Contoh 5
Jika diketahui hubungan antara suhu skala Celsius
(C) dan Skala Farenheit (F) adalah berupa fungsi
liner serta titik beku adalah 0ºC yang setara
dengan 32ºF dan titik didih air adalah 100ºC yang
setara dengan 212ºF.
a.Tentukan persamaan untuk mengkonversi suhu
skala Celsius ke skala Farenheit
b. Jika suatu benda suhunya 35ºC, berapa
Farenheit suhu benda tersebut
Jawab
a. Persamaan untuk mengkonversi skala Celsius ke
Skala Farenheit adalah persamaan garis yang melalui
titik (0,32) dan (100,212) sehingga persamaannya
adalah :
𝐹 − 32 𝐶−0
=
212 − 32 100 − 0 b. 𝐹 =
9
𝐶 + 35= 95
5
𝐹 − 32 𝐶
= Maka suhu benda tersebut = 95ºF
180 100
180
𝐹 − 32 = 𝐶
100
9
𝐹 = 𝐶 + 32
5
Latihan
1. Tentukan persamaan garis lurus yang
melalui titik (1,2) dan
a. Gradien m = 3, buat sketsa grafiknya
b. Melalui titik (3,-4), buat sketsa grafiknya
2. Tentukan persamaan garis yang melalui
titik (6,1) dan :
a. sejajar garis 3x-7y = 5. dan buatlah sketsa
grafiknya
b. Tegak lurus dengan 4x-2y=6 dan buatlah
sketsa grafiknya
Fungsi Kuadrat
Bentuk Kurva Parabola
Contoh : Tentukan
a. titik potong kurva y= x2 – 3x + 2 dengan
sumbu x
b. Sumbu simetri kurva
Rumus : D=b2 – 4AC
Maka D = (-3)2 – 4(1)(2) = 1memiliki akar-akar
rill dan berbeda
Menentukan titik potong dengan sumbu x, maka y = 0 :
0 = x2 – 3x + 2 kurva memotong
0 = (x - 2)(x - 1) sumbu x di :
x = 2 dan x = 1 x=2 dan x=1

b 3 3
Sumbu simetri : x  
2a 2 2
x -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
y 20 12 6 2 0 0 2 6 12 20
25

20 Rumus Titik Puncak

 b D
15
  , 
10
 2a 4a 
5

0
-4 -2 0 2 4 6 8
-5
3 1
Maka Titik Puncak adalah :  , 
2 4
Grafik Persamaan (2)
Contoh :
Sketsakan grafik y = x2 - 3
Perpotongan Antar Grafik

Dilakukan dengan cara menyelesaikan kedua


persamaan grafik tersebut secara bersamaan

Contoh :
Cari titik-titik perpotongan garis y = - 2 x + 2
dan parabola y= 2x2 - 4x-2

-2x +2 = 2x2 - 4x – 2 Maka titik potong


0 = 2x2 -2x – 4 adalah (-1, 4) dan
0 = 2 (x-2)(x+1) (2,-2)
X = - 1 dan x = 2
y = - 2 x+ 2 y= 2x2 - 4x-2
15
x y x y
-2 6 -2 14
-1 4 -1 4
10
0 2 0 -2
1 0 1 -4
2 -2 2 -2
5
3 -4 3 4
4 -6 4 14

0
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

-5

-10
Fungsi Eksponensial
Grafik Fungsi Eksponensial
Fungsi Eksponensial
Definisi. Untuk tiap-tiap bilangan x
yang riel, maka . ex =lnx
Jadi : y = ex jika dan hanya jika x = ln y

dan y = elny
y=x

Terlihat bahwa fungsi eksponensial dan fungsi


logaritmik saling invers.
Fungsi Logaritma
Grafik Fungsi Logaritma
Sifat-sifat Fungsi Logaritma
Soal Latihan

2. Buatlah grafik fungsi : f(x) = x2 – 2


Latihan 2
Terimakasih
Contoh (1)
I. Untuk g(x)=1/x,
cari dan sederhanakan [g(a+h)-g(a)]/h
Penyelesaian :
1 1 a  ( a  h)

g a  h   g (a) a  h a a  h a
 
h h h

h 1 1 1
   2
(a  h)a h a  h a a  ah
Grafik Fungsi (1)
Grafik sebuah fungsi dapat digambarkan bila daerah
asal dan daerah hasil sebuah fungsi adalah bilangan
riil.
Contoh : Buatlah sketsa grafik dari :
a. f(x) = x2 – 2 ; b. g(x) = x3 -2x ; c. h(x) = 2/(x-1)
Penyelesaian :
1. Gunakan daerah asal mula, untuk f dan g berupa
semua bilangan riil, untuk h semua bilangan riil
keculi 1
2. Buat sebuah tabel nilai rajah titik-titik yang
berpadanan. Hubungkan titik-titik tersebut.
Grafik Fungsi (2)
 Grafiknya adalah sebagai berikut :
 a. f(x) = x2 – 2 b. g(x) = x3 -2x
x f(x) 8 25

-3 7 7 x f(x) 20
6
-2 2 5 -3 -21 15

10
-1 -1 4
3
-2 -4
5
0 -2 2 -1 1 0
1
1 -1 0
0 0 -4 -2
-5
0 2 4

2 2 -4 -2 -1 0 2 4 1 -1 -10
-2
3 7 -3 2 4 -15

3 21 -20

-25
Grafik Fungsi (3)
c. h(x) = 2/(x-1)

x f(x)
-4 -0,4
-3 -0,5
-2 -0,67
-1 -1
0 -2
2 2
3 1
4 0,667
5 0,5
6 0,4
Jenis-Jenis Fungsi (1)
Fungsi Aljabar
Fungsi
Fungsi Transenden
Fungsi Aljabar :
1. F.Rasional bulat/polinom.
Mis : f(x) = 2 x3 – 3x2+3x-4
2. F. Rasional pecah.
x  5x  6
2
Mis : f ( x) 
2x 1
3. F. Irasional.
Mis: f ( x)  2 x  3
Jenis-Jenis Fungsi (2)
Fungsi Transenden :
1. F. Eksponensial mis : f(x)= 2x-1
2. F. logaritma, mis : f(x)=2log(x-5)
3. F. goniometri, mis : f(x) = 2sin x + cos x
4. F. Siklometri, mis : f(x) = arc.cosx x  x
5. F. Hiperbolikus, mis: f ( x)  e  e
e= 2,71828… bilangan eulier 2
Fungsi Eksponensial (1)
Fungsi eksponensial mempunyai peranan
penting dalam menjelaskan fenomena dalam
ilmu hayati, misalnya perkembangan populasi
mikroorganisme.
Fungsi Eksponensial terdiri dari dua jenis
berdasarkan basisnya
Fungsi Eksponensial : f(x) = ex
Fungsi ini mempunyai basis bilangan e
e= 2,7 1828 1828 45 90 45 ... bilangan eulier
Fungsi Eksponensial (3)
 Persamaan yang melibatkan ex dan ln x
eln x = x dan ln ex = x
Sifat- sifat f(x) = ex
ex1 . ex2 = ex1+x2
Definisi. Jika

,dan jika x adalah sebarang bilangan, maka:

Fungsi Eksponensial (4)


Fungsi Eksponensial : f(x) = ax
Dimana : a > 0 . a ≠ 1
Contoh :
f(x) = 32x
f(x) = (1-x)x
Fungsi Eksponensial
Fungsi Logaritma Biasa (1)

Dinyatakan dalam bentuk f(x) = logax

Dalam bentuk eksponensial, x = af(x)


Fungsi Logaritma Biasa (2)
Fungsi Logaritma Biasa (3)
NOTE :

D > 0, memiliki akar-akar riil dan


berbeda

D < 0, memiliki akar-akar imajiner

D = 0, memiliki akar-akar riil dan


kembar

Anda mungkin juga menyukai