FUNGSI LINEAR
Bentuk implisit :
ax + by + c = 0
Untuk menentukan gradien pada persamaan yang berbentuk implisit, persamaan fungsinya
harus diubah dulu kedalam bentuk eksplisit.
Jika persamaan ax + by + c = 0 diubah ke bentuk eksplisit, maka diperoleh :
ax + by + c = 0 by = –ax – c
a c
y= x
b b
a
sehingga gradiennya m =
b
Contoh 1 :
Tentukan gradien garis yang memiliki persamaan :
a. 3x – y + 6 = 0
b. 8y – 4x – 24 = 0
2
c. x + 3y + 9 = 0
3
4
d. x – 2y + 1 = 0
5
Jawab :
a. 3x – y + 6 = 0 –y = –3x – 6
y = 3x + 6 (semua dikalikan dengan –1)
m=3
2
c. x + 3y + 9 = 0
3
2x + 9y + 27 = 0 (semua dikalikan dengan 3)
9y = –2x – 27
2
y = x 3 (semua dibagi dengan 9)
9
m= 2
9
Jawab :
y2 y1 1 5 1 5 6 3
a. m = (pembilang dan penyebut dibagi 2)
x2 x1 4 (4) 4 4 8 4
y2 y1 54 54 1
c. m =
x2 x1 4 (2) 4 2 6
Untuk membuat sketsa grafik fungsi linear yang berbentuk garis lurus cukup diperlukan
dua buah titik, karena menurut teori geometri “dari dua buah titik dapat dibuat sebuah
garis lurus”.
Contoh 3 :
Buatlah sketsa grafik fungsi linear di bawah ini!
a. y = 2x – 6 C. 3x + 5y = 15
1
b. y = 8 – 4x d. y = x–2
3
Jawab :
a. y = 2x – 6
Tentukan dua buah nilai variabel x sembarang, kemudian substitusikan ke fungsinya
sehingga diperoleh nilai variabel y.
Misalnya diambil x = 1 dan x = 2
Untuk x = 1 maka y = –4 diperoleh koordinat A(1, –4)
Untuk x = 2 maka y = –2 diperoleh koordinat B(2, –2)
0 X
B(2, –2)
A (1, –4)
c. 3x + 5y = 15
Karena bentuknya implisit, digunakan perpotongan dengan sumbu-sumbu koordinat.
Titik potong dengan sumbu x untuk y = 0 diperoleh 3x = 15 x = 5
Titik potong dengan sumbu x adalah A(5, 0)
Titik potong dengan sumbu y untuk x = 0 diperoleh 5y = 15 y = 3
Titik potong dengan sumbu y adalah B(0, 3)
Grafiknya adalah seperti di bawah ini.
3
2
1
0 1 2 3 4 5 6 X
3x + 5y = 15
y – y1 = m(x – x1)
y 2 y1
dengan gradien m = , yaitu persamaan garis lurus yang melalui titik (x1, y1) dan
x2 x1
dengan gradien m.
Contoh 4 :
Tentukan persamaan garis yang melalui titik-titik di bawah ini !
a. (–3, 1) dan gradien m = 2
b. (3, –4) dan (–2, 6)
c. (3, 1) dan (–5, 5)
Jawab :
b. (3, –4) dan (–2, 6)
6 (4) 10
m= 2
23 5
y – y1 = m(x – x1) y – (–4) = –2(x – 3)
y + 4 = –2x + 6 y = –2x + 6 – 4
y = –2x + 2
y – y1 = m(x – x1) y – 1 = 1 (x – 3)
2
y= 1x+ 5
2 2
Persamaan garis lurus yang memotong sumbu x di titik (a, 0) dan memotong sumbu y di
titik (0, b) adalah :
y
(0, b)
x y
1 atau bx + ay = ab
a b
(a, 0)
x
Contoh 5 :
Tentukan persamaan garis dari grafik di bawah ini !
y y
a) b)
4
x
0 5
–2
x
0 3
c) y
x
–6 0
Jawab :
a. a = 3, b = 4
x y
1 4x + 3y = 12 (semua dikalikan dengan 12)
3 4
c. a = –6, b = 4
x y
1 –2x + 3y = 12 (semua dikalikan dengan 12)
6 4
Dua buah garis berpotongan di sebuah titik disebut titik potong. Untuk menentukan titik
potong dua buah garis dapat digunakan metode eliminasi, metode substitusi atau metode
grafik.
Metode Eliminasi
Mengeliminasi artinya menghilangkan sementara atau menyembunyikan salah satu
variabel sehingga dari dua variabel menjadi hanya satu variabel dan sistem
persamaannya dapat diselesaikan. Cara menghilangkan sementara salah satu variabel
adalah dengan menyamakan koefisien dari variabel yang akan dihilangkan, kemudian
dikurangkan apabila tanda koefisien sama atau dijumlahkan apabila tanda koefisien
berlawanan. Untuk menyamakan koefisien, masing-masing persamaan linearnya
dikalikan dengan bilangan sesuai dengan kebutuhannya.
Contoh 6 :
Tentukan himpunan penyelesaian dan sistem persamaan linear dan linear berikut
dengan metode eliminasi.
2 x 3 y 3 2 x 3 y 8
a) b)
x 2y 5 3x y 1
Jawab :
a) 2x + 3y = 3 x1 2x + 3y = 3
x – 2y = 5 x2 2x – 4y = 10 _
7y = –7
y = –1
2x + 3y = 3 x 2 4x + 6y = 6
x – 2y = 5 x3 3x – 6y = 15 +
7x = 21
x =3
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(3, –1)}
1 2x + 3y = 3
0 1 2 3 4 5 x
-1 (3, –1)
-2
x – 2y = 5
-3
b) 2x + 3y = 8 x 3 6x + 9y = 24
3x – y = 1 x 2 6x – 2y = 2 _
11y = 22
y= 2
2x + 3y = 8 x 1 2x + 3y = 8
3x – y = 1 x 3 9x – 3y = 3 +
11x = 11
x=1
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(1, 2)}.
Metode Substitusi
Metode substitusi dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :
Mengubah salah satu variabel menjadi fungsi variabel lainnya pada salah satu
persamaan.
Variabel yang sudah menjadi fungsi disubstitusikan ke pesamaan lainnya.
Contoh 7 :
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan berikut dengan menggunakan
metode substitusi.
2x y 7 2 x 3 y 4
a) b)
5x 3 y 1 3x 5 y 8
Jawab :
a) 2x + y = 7 y = 7 – 2x
y = 7 – 2x disubstitusikan pada 5x – 3y = 1, maka
5x – 3(7 – 2x) = 1
5x – 21 + 6x = 1
11x = 1 + 21
11x = 22
x=2
x = 2 disubstitusikan ke y = 7 – 2x, maka
y = 7 – 2(2) = 7 – 4 = 3.
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(2, 3)}
4 2x
b) 2x + 3y = 4 y =
3
4 2x
y= disubstitusikan pada 3x + 5y = 8, maka
3
4 2x
3x + 5 =8
3
x3
9x + 5(4 – 2x) = 24
9x + 20 – 10x = 24
–x = 24 – 20
–x = 4
x = –4
4 2x
x = 4 disubstitusikan ke persamaan y = , maka
3
4 2( 4 ) 4 8 12
y= 4
3 3 3
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(–4, 4)}
Contoh 8 :
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dan linear berikut ini
dengan metode gabungan eliminasi dan substitusi.
3x 5 y 22
4 x 3 y 10
Jawab :
3x – 5y = 22 x4 12x – 20y = 88
4x + 3y = 10 x3 12x + 9y = 30 _
–29y = 58
y = –2.
y = –2 disubstitusikan ke 3x – 5y = 22, maka diperoleh
3x – 5(–2) = 22
3x + 10 = 22
3x = 22 – 10
3x = 12
x=4
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(4, –2)}
Contoh 9 :
Diketahui fungsi permintaan dan fungsi penawaran masing-masing dirumuskan oleh :
Q + 32 – 7P = 0 dan Q – 128 + 9P = 0. Tentukan jumlah barang Q dan harga barang P
dalam keseimbangan pasar. Tentukan pula titik keseimbangannya ?
Jawab :
Q + 32 – 7P = 0 diubah menjadi Q – 7P = –32
Q – 128 + 9P = 0 diubah menjadi Q + 9P = 128
Jadi, nilai Q dan P dalam keseimbangan pasar adalah Q = 38 dan P = 10 serta titik
keseimbangannya adalah (38, 10).
2. Carilah persamaan fungsi linear yang melalui dua buah titik yang diketahui
a) (2, 4) dan (3, 7)
b) (1, 2) dan (–3, –2)
c) (–1, –2) dan (3, –4)
4. Carilah nilai Q dan nilai P dalam keseimbangan pasar serta tentukan pula titik
keseimbangannya, jika fungsi permintaan dan fungsi penawaran masing-masing diketahui
di bawah ini.
a) Q = –20 + 3P dan Q = 220 – 5P
b) Q = –45 + 8P dan Q = 125 – 2P
c) 13P – Q = 27 dan Q + 4P – 24 = 0