Anda di halaman 1dari 6

BAB I

SISTEM PERSAMAAN LINEAR-KUADRAT DUA VARIABEL

1.1 Defenisi dan bentuk umum Sistem Persamaan Linear Kuadrat Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat Dua Variabel adalah suatu sistem
persamaan yang tersusun dari dua persamaan dimana satu persamaan merupakan
persamaan linear dan satu lagi merupakan persamaan kuadrat. Sistem seperti ini
mempunyai dua bentuk,yaitu persamaan kuadrat berbentuk eksplisit dan persamaan
kuadrat berbentuk implisit.
a.Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat dengan bentuk eksplisit
Sistem persamaan Linear dan Kuadrat eksplisit adalah fungsi yang dapat
dinyatakan dalam bentuk y=f (x )atau x=f ( y) . Sistem Persamaan Linear dan
Kuadrat ekspilit memiliki bentuk umum sebagai berikut.
y=mx+n ................ persamaan linear
y=ax 2+ bx+ c ........ persamaan kuadrat
Contoh:
1. y=5 x −2
2
y=x −4
2. x= y +2
2
x= y +3 y +2
Untuk mencari himpunan penyelesaian dari Sistem Persamaan Linear dan
Kuadrat eksplisit ada dua cara yaitu melalui metode subtitusi dan metode grafik.
b.Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat dengan bentuk implisit
Sistem persamaan Linear dan Kuadrat implisit adalah fungsi yang tidak dapat
dinyatakan dalam bentuk y=f ( x ) atau x=f ¿ ) dan bisa dinyatakan dalam bentuk
y=f ( x , y). Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat implisit memiliki bentuk umum
sebagai berikut.
px+ qy+ r=0. ............................ persamaan linear
2 2
ax +by +cxy +dx +ey + f =0..... persamaan kuadrat
Contoh:
1. x − y +1=0
2 2
x + y =0
2. 3 x+ 2 y −1=0
2 2
x + y + 4=0
1.2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Kuadrat Dua Variabel
Untuk mencari himpunan penyelesaian dari Sistem Persamaan Linear dan
Kuadrat Dua Variabel dapat dilakukan melalui metode subtitusi dan metode grafik.
Agar lebih memahami cara menyelesaikannya yaitu sebagai berikut.
a. Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Kuadrat Dua Variabel dengan
Metode Subtitusi
Metode subtitusi merupakan proses penyelesaian sebuah persamaan dengan cara
menyatakan salah satu variabel ke dalam variabel yang lain pada persamaan pertama
dan memasukkan nya ke dalam persamaan kedua, maupun sebaliknya untuk
mendapatkan nilai variabel nya. Jadi, bisa dikatakan bahwa metode subtitusi sama
artinya dengan mengganti.
Secara umum, langkah-langkah menyelesaikan Sistem Persamaan Linear dan
Kuadrat Dua Variabel (SPLKDV) adalah sebagai berikut.
1) Nyatakan persamaan linear dari sistem sebagai fungsi x dalam y atau sebagai
fungsi y dalam x.
2) Selanjutnya, Substitusikan nilai ypada fungsi linear ke y pada fungsi kuadrat atau
sebaliknya. Jika langkah tersebut sulit dilakukan, kamu bisa menggunakan cara
lain, yaitu dengan mensubstitusikan nilai x pada fungsi linear ke x pada fungsi
kuadrat atau sebaliknya.
3) Sederhanakan persamaan satu variabel hingga terbentuk persamaan kuadrat
dengan bentuk umum berikut.
2 2
ax +bx +c=0 , a ≠ 0 atau ay + by+ c=0 , a ≠ 0
4) Tentukan akar dari persamaan kuadrat dengan teknik faktorisasi atau rumus abc.
Jika yang diminta oleh soal ada banyak penyelesaian, maka gunakan analisis
diskriminan.
 Jika D>0 , maka sistem memiliki dua himpunan penyelesaian .
 Jika D=0 ,maka sistem memiliki satuhimpunan penyelesaian.
 Jika D<0 , maka sistem tidak memiliki himpunan penyelesaian.
5) Subtitusikan kembali untuk mendapatkan nilai variabel lainnya.

b.Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Kuadrat Dua Variabel dengan


Metode Grafik
Metode grafik merupakan proses penyelesaian sebuah persamaan dengan cara
menggambarkan persamaan nya ke dalam bentuk grafik pada koordinat kartesius
melalui titik koordinat yang didapatkan.
Langkah-langkah dalam menyelesaikan Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Dua Variabel (SPLKDV) adalah sebagai berikut.
1) Menentukan titik bantu seperti berikut.
x 0 .. .
y .. . 0

2) Menentukan titik potong parabola dengan sumbu x ( y=0) dan sumbu y ( x=0).
3) Setelah mendapatkan titik potong x dan y . Selanjutnya mencari titik puncak
(x p , y p ). Rumus untuk menentukan x p dan y p sebagai berikut.

−b
 x p=
2a
D
 y p=
−4a
2
 D=b − 4 ac
Banyak titik penyelesaian dapat ditentukan melalui nilai diskriminan (D).
Hubungan antara banyak nya titik penyelesaian dengan nilai diskriminan (D)
terdapat 3 macam, yaitu sebagai berikut.

 Jika D>0 , maka garis berpotongan didua titik .


 Jika D=0 ,maka garis berpotongan di satu titik .
 Jika D<0 , maka garis tidak berpotongan.
4) Kemudian gambar semua titik yang diperoleh pada koordinat kartesius yang sama
dan menghubungkan semua titik hingga memperoleh garis lurus dan sebuah
parabola
5) Titik yang berpotongan maupun tidak berpotongan merupakan himpunan
penyelesaiannya.

3.3 Contoh soal dan penyelesaiannya


1. y=x −1
2
y=x −3 x+ 2
2. y=x −3
2
y=x −4 x+3
Penyelesaian:
y =x −1. ...........(1)
1.
y=x 2 −3 x+ 2....(2)

a) Menggunakan metode subtitusi


Subtitusi persamaan (2) ke persamaan (1)
y=x −1
2
x − 3 x +2= x −1
2
x − 3 x +2 − x +1=0
2
x − 4 x +3=0
(x − 1)(x −3)=0
x 1=1 ; x 2=3
Setelah diperoleh nilai x 1=1dan x 2=3 kemudian nilai x tersebut disubtitusikan
pada persamaan (1).
Untuk x 1=1→ y=x −1
y=1 −1
y=0
Untuk x 2=3 → y=x −1
y=3 − 1

y=2
HP{ ( 1,0 ) , ( 3,2 ) }

b) Menggunakan metode grafik


 Menentukan titik bantu

x 0 1
y −1 0

→ y=x −1 → y=x −1
y=0− 1 0=x −1

y=− 1 1=x
 Menentukan titik potong sumbu x ( y=0)
y=x 2 −3 x+ 2
2
0=x −3 x +2
(x − 1)(x −2)
x 1=1 ; x 2=2
 Menentukan titik potong sumbu y ( x=0)
2
y=x −3 x+ 2
y=(0)2 − 3(0)+2
y=2
 Menentukan titik puncak (x p , y p )→
3 1
,
2 −4 ( )
−b −(−3) 3
x p= = =
2a 2(1) 2
D 1 1
y p= = =
− 4 a − 4 (1) − 4
2
D=b − 4 ac
2
¿(− 3) − 4(1)(2)
¿ 9 −8
¿1

HP{ ( 1,0 ) , ( 3,2 ) }

y=x − 3.............. (1)


2. 2
y=x −4 x+3. .....(2)

a) Menggunakan metode subtitusi

Subtitusi persamaan (2) ke persamaan (1)


y=x −3
2
x − 4 x +3=x −3
2
x − 4 x +3 − x +3=0
2
x − 5 x +6=0
(x − 2)(x −3)=0
x 1=2 ; x2 =3
Setelah diperoleh nilai x 1=2dan x 2=¿3 kemudian nilai x tersebut disubtitusikan
pada persamaan (2).
Untuk x 1=2→ y=x −3
y=2−3
y=− 1
x =¿
Untuk 2 3 → y=x −3
y=3 − 3
y=¿0
HP{ ( 2 ,-1 ) , ( 3,0 ) }
b) Menggunakan metode grafik
 Menentukan titik bantu

x 0 3
y −3 0

→ y=x −3 → y=x −3
y=(0)− 3 0=x − 3

y=− 3 3=x
 Menentukan titik potong sumbu x ( y=0)
2
y=x −4 x+3
2
0=x − 4 x +3
(x − 1)( x −3)
x 1=1 ; x 2=¿3
 Menentukan titik potong sumbu y ( x=0)
y=x −4 x+¿ 3
2

y=(0)2 − 4 (0)+¿3
y=¿3
 Menentukan titik puncak (x p , y p )→( 2 ,− 1 )
−b −(− 4) 4
x p= = = =2
2a 2(1) 2
D 4 4
y p= = = =− 1
− 4 a − 4 (1) − 4
2
D=b − 4 ac
2
¿(− 4 ) − 4(1)(3)

¿ 16 −12

¿4
HP{ ( 2 ,-1 ) , ( 3,0 ) }

Anda mungkin juga menyukai