Anda di halaman 1dari 17

RINGKASAN BERDASARKAN SKL UN 2012

1. Menentukan penarikan kesimpulan dari beberapa premis.


Penarikan kesimpulan

3.

Menggunakan aturan pangkat, akar dan logaritma.


Sifat2 bilangan berpangkat

Sifat sifat aljabar proposisi


a. sifat distributif : p v (q ^ r) (p v q) ^ (p v r)
p ^ (q v r) (p ^ q) v (p ^ r)
b. sifat de Morgan : -(p v q) -p ^ -q
- (p ^ q) -p v q
2.

Menentukan ingkaran atau kesetaraan dari pernyataan majemuk atau


pernyataan berkuantor.
= maka

Negasi dari pernyataan majemuk


V = atau
a. (p ^ q) -p v q
^
= dan
b. (p v q) -p ^ -q

=
jika dan
c. (pq) p ^ -q
hanya jika
d. (pq) p -q - p q
Kalimat majemuk berkuantor
Ingkaran dari kata semua adalah beberapa atau tidak semua, atau ada, dll
Ingkaran dari kata beberapa adalah semua
Bentuk bentuk equivalensi lain :
P q - q p -p v q
q v r -qr
p q = p q ^ q p

a.

Untuk persamaan berbentuk ax2+ bx + c = 0 dengan akar akar x1 dan x2 maka

+ x2 =

b
a

dan x1.x2 =

c
a

b.

Untuk menentukan akar akar yang ditanyakan gunakan hasil jumlah dan hasil kali
diatas.

Untuk penyederhanaan bentuk akar, kalikan dengan bentuk sekawan.. perhatikan soal
sebaik mungkin.
Sifat2 logaritma

Menyusun Persamaan Kuadrat Baru


Untuk membentuk sebuah persamaan baru dari persamaan ax 2+bx + c = 0, yang
diketahui maka kita gunakan rumus x2 - (x1+ x2) x + (x1.x2) = 0 dan
d. Jika kedua akar persamaan baru yang terbentuk mempunyai bentuk akar yang sama
atau simetris maka kita gunakan rumus invers.
Misalkan akar baru yang terbentuk adalah x1+ 2 dan x2+2 maka dibuat
X = x + 2, dan inversnya x = x 2, kemudian masukkan nilai x yang baru ke
persamaan yang diketahui..
e. Untuk menyusun persamaan kuadrat baru dari persamaan kuadrat yang diketahui yang
akar akarnya, dan akar pers. kuadrat bru tidak simetris maka digunakan rumus
x2 (A + B)x + AB = 0, dengan A dan B akar akar persamaan yang baru. dalam
pengerjaannya kita menggunakan rumus jumlah dan hasil kali.
tambahan :
untuk menyusun persamaan yang akar2nya berkebalikan ax2 + bx + c = 0
maka akar persamaan barunya : cx2 + bx + a = 0
c.

4.

Menggunakan rumus jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan


kuadrat.

5. Menyelesaikan masalah persamaan atau fungsi kuadrat dengan

menggunakan diskriminan.
untuk persamaan kuadrat

D = b2 4ac dengan syarat :


a. D > 0. Maka persamaan mempunyai 2 akar yang berlainan
b. D = 0 pers. Mempunyai 2 akar real yang sama
c. D < 0 maka pers. Tidak punya akar real
Sedangkan untuk funsi kuadrat
f(x) = x2 + bx + c
D = b2 4ac

3. jika yang diketahui tiga titik sembarang misalkan titik A,B, dan C maka persamaannya
y = ax2 + bx + c, dan nilai x dan y dari ketiga titik itu dipakai untuk mencari nilai a, b
ddan c dari persamaan.

6. Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan sistem

persamaan linear.
Dalam penyelesaian masalah sistem persamaan linear, diharuskan mencari nilai x dari 2
atau 3 persamaan dengan substitusi ataupun eliminasi.
Dalam penyelesaiannya diharuskan membaca teliti soal yang ada sehingga menghindari
kesalahan penafsiran kalimat menjadi kalimat matematika.
7.

Menentukan persamaan lingkaran atau garis singgung lingkaran.


a.
b.

Menentukan persamaan grafik fungsi kuadrat


c.

Persamaan lingkaran yang berpusat di A(a,b) dan berjari jari r


Persamaannya (x - a)2+(y - b)2 = r2
Persamaan lingkaran yang berpusat di A(a,b) dan melalui titik (x 1,y1)
(x - a)2+(y - b)2 = (x1 - a)2+(y1 - b)2 karena
r2 = (x1 - a)2+(y1 - b)2
Pers. lingkaran jika diketahui 2 titik yang yang menghubungkan garis diameter R(a,b)

dan S(p,q)

a p bq
,

2
2
d.

y b m( x a ) r m 2 1

p a 2 q b 2
-

dicari pusat =
dan r =
kemudian
masukkan nilai pusat dan r yang sudah didapat kepersamaan lingkaran..
persamaan lingkaran yang berpusat di A(a,b) dan menyinggung garis Ax + By + C = 0

Aa Bb C
A B
2

1
2

PGS melalui sebuah titik B(x,y) diluar lingkaran

y mx r m 2 1
Dengan

rumus

atau

y b m( x a ) r m 2 1

(x - a)2(y - b)2 =
Persamaan garis singgung
a. Lingkaran berpusat di O(0,0) dan berjari jari r.. dan melalui titik B(x1,y1)
Pers. Lingkaran : x2+y2 = r2 maka
Persamaan garis singgungnya : x1x + y1y = r2
b. Lingkaran berpusat di A(a,b) dan berjari jari r dan melalui titik B(x1,y1)
Lingkaran (x - a)2+(y - b)2 = r2
Pgs : (x1 - a)(x -a)+(y1 - b)( y - b) = r2
c. Lingkaran L dg bentuk umum : x2+y2 +Ax + By + C = 0, dengan garis singgung
dititik A(x1,y1)

A
x x1
2
Pgs : x1x + y1y +

Lingkaran yang berpusat A(a,b) dan berjari jari r dg gradien m

B
y y1
2
+

+C=0

.
Masukkan nilai B(x,y) ke dalam persamaan diatas untuk mendapatkan m
kemudian setelah dapatkan m masukkan nilai m ke persamaan yang sama
tanpa harus memasukkkan nilai (x,y)
8.

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan teorema sisa atau


teorema faktor.
a. Teorema sisa

P ( x ) ( x h).H ( x) S
dengan
P(x)= suku banyak yang dibagi (x - h)= pembagi
Jika pembagi (x h) maka sisax adalah P(h)

H(x)= hasil bagi

dan S = sisa

b
a
Jika pembaginya (ax b) maka sisanya adalah P( )
Jika
pembaginya
(x-h1)(x-h2)

S ( x)
d.

PGS dengan gradien (m) tertentu


- Lingkaran berpusat di O(0,0) dan berjari jari r. ( x2 + y2 = r2) dengan
gradien m

y mx r m 2 1

maka

P (h1 ) P (h2 )
h P (h2 ) h2 P (h1 )
.x 1
h1 h2
h1 h2

h1 h2 , h1 danh2 0
dengan

dan sisanya selalu berbentuk (ax + b)


b. Teorema faktor

sisanya

10.

Menyelesaikan masalah program linear.

Faktor berarti sisa pembagiannya selalu nol.


(x h) merupakan factor dari P(x) jika dan hanya jika P(h) = 0

9.

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan komposisi dua fungsi atau fungsi
invers.
a. Komposisi 2 fungsi
Bila fungsi f(x) dikomposisikan dengan g(x) maka (f o g)(x) = f(g(x))
Menentukan fungsi yang dikomposisikan
Misalkan diketahui fungsi yang telah dikomposisikan dan ditanya salah satu fungsi
yang di komposisi
b. Fungsi invers
Menjadikan nilai x sebagai y dan sebaliknya
Fungsi invers komposisi ;

g f 1 ( x) f 1 g 1 x

atau cari dulu bentuk (f o g)(x) baru kemudian


diinverskan

Dalam penyelesaian masalah program linear ubah soal cerita menjadi pertidaksamaan
linear, tentukan dulu x dan y berdasarkan fungsi tujuan kemudian tentukan titik potong
antara garis dengan garis, garis dg sb x dan garis dengan sb y lalu cari hasil trtinggi utk
yang maksimum dan hasil terendah untuk yang minimum dengan memasukkan nilai x dan
y dengan uji titik potong.

Sifat sifat operasi vektor


a. Rumus pembagian ruas garis dalam bidang dalam bentuk vector dan koordinat
Jika O adlah suatu titik yang diketahui dan P adalah titik pada ruas garis AB, sehingga
AP : PB = m : n maka

nOA mOB
OP
mn

11.

Menyelesaikan operasi matriks.


Operasi penjumlahan dan pengurangan
Pada operasi penjumlahan matriks yang dijumlahkan adalah bilangan yang seletak
Operasi perkalian
Pada operasi perkalian matriks maka dilakukan perkalian matriks
Operasi pembagian

a b

c d
Jika diketahui A =

maka det A = ad bc

d b

c
a

Adjoin A =

1 d b

det A c a

adjoinA
det A

Invers dari matriks A = A-1 =


=
Bila ada 2 matriks, A dan B,dan ingin dicari nilai matriks x maka
AX = B X = A-1B
XA = B X = BA-1
Transpose matriks

a b

c
d

Jika A =
12.

a c

b
d

maka At =

tukar baris jadi kolom dan sebaliknya..

Menyelesaikan operasi aljabar beberapa vektor dengan syarat tertentu.


2
a b a 2a b b

2
a b a 2a b b

15.

Menentukan bayangan titik atau kurva karena dua transformasi atau


lebih.
a.
b.

Translasi : Titik (x,y) ditranslasikan sejauh (a, b) maka P(x,y) P(x + a, y + b)


Rotasi titik A(x,y) trhdap titik asal O(0,0) sebesar a o maka gunakan

cos a sin a

sin a cos a

x

y
k 0

0 k

c.

Untuk dilatasi titik P(x,y) dg factor skala(O, k) dari titik O(0,0), matriksnya

x

y

13.

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan besar sudut atau nilai


perbandingan trigonometri sudut antara dua vektor.
a1b1 a 2 b2 a3b3
a.b

ab
( a12 a 22 a32 )(b12 b22 b32 )
Cos =

14. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan panjang proyeksi atau vektor
proyeksi.
Panjang proyeksi (proyeksi skalar) a pada b

atau

Utk dilatasi titik P(x, y) dg factor skala(A,k) dgn pusat A(a,b)=

d.

Untuk refleksi titik P(x,y) tergantung pada garis refleksinya.

1 0

0 1
-

Trhadap sb. X, bayangannya P1(x, -y) atau

1 0

0
1

a.b
b

Trhadap sb. Y, bayangannya P1(-x, y) atau

0 1

1 0

Vector proyeksi a pada b ditentukan oleh

a.b

.b

k 0

0
k

Trhadap garis y = x, bayangannya P1(y, x) atau

x a

a

b
+

0 1

1 0
-

Trhadap garis y = -x, bayangannya P1(-y,- x) atau


Terhadap garis x = a bayangannya P1(2a x, y)
Terhadap garis y = b bayangannya P1(x, 2b - y)

Untuk transformasi berurutan digunakan rumus (T2 o T1)(x, y)


Atau gunakan dulu salah satu transfomasi kemudian hasilx ditransformasikan lagi dengan
transformasi yang tersisa. atau bila transformasinya dalam bentuk matriks maka :

16. Menentukan penyelesaian pertidaksamaan eksponen atau logaritma.


a. Pertidaksamaan eksponen
Sifat dasar pertidaksamaan eksponen

Jadi jika bilangan pokok berada diantara 0 sampai 1 maka tanda pertidaksamaan dalam
soal dibalik, kemudian soal tersebut diselesaikan sementara jika bilangan pokok > 1
maka tanda pertidaksamaan tetap dan soal langsung diselesaikan

b.

Pertidaksamaan logaritma
Sifat pertidaksamaan logaritma

Sn = n. Ut
Penyelesaian soal berdasarkan apa yang diketahui dalam soal..
Un = Sn Sn-1 atau Sn =Un + Sn-1
Hubungan kalkulus antara Un dan Sn (biasa dipakai jika dalam soal diketahui rumusan Sn)

b S n

b U n

(beda merupakan turunan kedua dari deret aritmetika)

U n S n
1
2

log( x 2 x 1) 2 log( x 5) ( x 2 x 1) ( x 5),

1
S n
2

Contoh :
karena
berada di antara 0 dan 1, sementara jika a > 1 maka tanda pertidaksamaan tetap

19. Menyelesaikan masalah deret geometri.


Un = a.rn-1

a (r n 1)
r 1
17.

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fungsi eksponen atau


fungsi logaritma.
a.

b.
`

18.

Fungsi eksponen
Fungsi invers dari eksponen adalah logaritma begitu juga sebaliknya..
Dalam soal yang berbentuk grafik diharuskan melihat nilai dari x dan y untuk
dipasangkan pada persamaan yang diketahui untuk mencari nilai dari bagian fungsi
yang belum diketahui
Fungsi logaritma
dalam soal biasanya muncul soal dalam bentuk grafik, penting untuk melihat nilai x
dan y dalam grafik kemudian dicari nilai nilai yang belum diketahui,

Menyelesaikan masalah deret aritmetika.


Un = a + (n - 1) b
Deret = u1 + u2 + u3 + .. + un

n
[ 2a (n 1)b]
2
Sn =

n
[a U n ]
2
Sn =

Sn =

a (1 r )
1 r
Sn =
untuk r < 1
Ut2 = U1.Un
Deret geometri tak hingga
a. Deret konvergen

=
=
=
=

suku pertama
beda
jumlah suku
suku ke n

Ut

= suku tengah

r 1atau 1 x 1
b.

a
b
n
Un

untuk r > 1
n

Syarat
Deret divergen
Hasilnya tak terhingga

a
1 r

maka

Aplikasi deret geometri


Deret segitiga sama sisi( dengan panjang sisi = a)

S
-

Deret sisi

= 2a

S
-

Deret keliling

= 6a

1 2
a 3
3

- Deret Luas
:
=
Deret segitiga siku siku sama kaki (panjang sisi tegak = sisi alas = a)

2a ( 2 1)

S
-

Deret sisi miring

S
-

Deret sisi tegak

= 2a

2a (3 2 2 )

S
-

Deret keliling

S
- Deret luas
:
Deret pnjang lintasan bola

= a2

bt
ba
-

Deret lintasan bola jatuh

: Sj =

at
ba
-

Deret lintasan bola memantul : Sm =

(b a )t
ba

S
-

Panjang lintasan bola seluruhnya

= Sj + Sm =

20. Menghitung jarak dan sudut antara dua objek (titik, garis dan bidang) di ruang.
Dalam penyelesaian masalah jarak maka jarak yang dihitung adalah jarak yang jatuh tegak
lurus pada garis atau bidang
Perhatikan rumus perbandingan segitiga juga aturan sinus dan cosinus serta rumus
trigonometri
Kemudian untuk sudut, sudut yang dicari adalah sudut yang yang bisa mewakili antara dua
bagian yang ingin dicari.

21.

Menyelesaikan masalah geometri dengan menggunakan aturan sinus


atau kosinus.

sin B sin C

L
2 sin A
b

sin A sin C

a.

2 sin B

Aturan sinus
Dalam segitiga ABC sembarang dengan AB = c, AC = b dan BC = a, berlaku
c

a
b
c

sin A sin B sin C

c.

sin A sin B

L
2 sin C

, sudut dalam segitga A + B + C = 180o


b.

Aturan cosinus
a2 = b2 + c2 2bc cos A
b2 = a2 + c2 2ac cos B
c2 = a2 + b2 2ab cos C
Luas segitiga
Jika 1 sudut dan 2 sisi yang mengapiti diketahui
1
bc sin A
2
1
L
ac sin B
2
1
L
ab sin C
2

Untuk menentukan unsur unsur dalam bengun segi banyak kita gunakan rumus luas
segitiga
atau dengan rumus :
a. Jika yang diketahui jari jari lingkaran luar segi n beraturan maka digunakan rumus

Jika diketahui 1 sisi dan 2 sudut yang mengapiti

b.

n 2
360
r sin
2
n

, dg r = jari-jari, dan n = banyak segi yang mw dicari.

Jika diketahui panjang sisi segi n beraturan

n 2
180
L p cot
4
n

dg p = pjg sisi, dan n banyak segi n yang mw dicari .

22. Menyelesaikan persamaan trigonometri.

A2 B 2
K=

A
B
b.

23.

Tan a =
Bentuk kuadrat
Sederhanakan kebentuk ap2 + bp + c = 0 kemudian faktorkan untuk mendapat nilai p,
setelah itu baru dicari nilai p.
Misalkan bentuk cos2x + sin x =1 bisa diubah menjadi (1 sin2x)+ sin x 1= 0
Sin2x sinx = 0. Dari situ misalkan k = sin x maka,
K2 k = 0, sehingga dicari akar yang sesuai setelah didapat baru cocokkan dg nilai
trigonometri yang ada..

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan nilai perbandingan


trigonometri yang menggunakan rumus jumlah dan selisih sinus,
kosinus dan tangen serta jumlah dan selisih dua sudut.
Penjumlahan 2 fungsi

ab
a b
. cos

2
2

2 sin
Sin a + sin b =

ab
a b
2 cos
. sin

2
2
Sin a - sin b =

ab
a b
2 cos
. cos

2
2
Cos a + cos b =

ab
ab
. sin

2
2

2 sin
Cos a - cos b =
a.

Bentuk k.cos (x - a)
Asin x + Bcos x = C
Asin x + Bcos x = K cos (x - a)

dengan pemfaktoran
kalikan dg sekawan
penyederhanaan aljabar
untuk x cara pengerjaannya
jadikan bentuk pecahan atau bagi dengan pangkat tertinggi
ubah kebentuk akar

lim

ax 2 bx c

px 2 qx r

Jika a > p, hasil lim =


Jika a < p hasil lim = -

bq
2 a

Jika a = p hasil limit

lim

ax n bx n 1 ... c
px m qx m 1 ... r

Jika ditemukan bentuk

maka nilai limitnya adalah

a
p
Dalam penyelesaian soal perhatikan bentuk yang diketahui dalam soal dan jika sudutnya
segitiga maka jumlah sudutnya 180o
Dan juga perlu menguasai nilai dari sudut istimewa secara cepat agar bisa menyelesaiakan
soal

24.

Menghitung nilai limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri.


a.

Limit fungsi aljabar


Untuk x c
turunkan pembilang dan penyebutnya. Hanya bisa dibuat jika bentuk soal

atau
0

dan jika tidak ada bentuk perkalian dalam soal


penyederhanaan

0 jika n < m ,
b.

jika n = m , jika n > m

Limit fungsi trigonometri


Untuk x 0
Turunkan pembilang dan penyebut syaratnya sama seperti diatas
Uraikan
- Buat jadi bentuk pecahan
- Bentuk yg diuraikan selain sinx dan tan x
- Selesaikan dengan lihat koefisien
- Kuasai semua bentuk bentuk trigonomtri dan bentuk equivalennya
Untuk semua x0 maka berlaku

sin mx m

x 0
n
n

nx
n

x 0 sin mx
m

lim

sin nx
n
lim

x 0 tan mx
m

sin nx n

x 0 sin mx
m

lim

lim
,

Untuk tangennya mengikuti aturan sin diatas


Rumus penguraiannya

2 sin 2

ax
2

1 cos ax =
, dan 1 cos2 ax = sin2 ax
2
Cth : 1 cos 2x = 2 sin x
Untuk x c
Turunkan pembilang dan penyebutnya dengan syarat tadi
Uraikan
Ambil pemisalan dari soal sehingga p 0

25.

Menyelesaikan soal aplikasi turunan fungsi.


a.

b.
c.

d.

Fungsi naik dan fungsi turun


Jika f1(x) > 0, maka f(x) selalu naik
Jika f1(x) < 0, maka f(x) selalu turun
Jika f1(x) = 0, maka f(x) stasioner / tetap
Jika f1 0, maka f(x) tidak pernah turun
Jika f1 0, maka f(x) tidak pernah naik
Titik stasioner fungsi serta jenis extrim fungsi
Nilai stasioner terjadi bila f1(x) = 0 dan titik stationer didapat dengan memasukkan
nilai x stationer yang didapat ke persamaan f(x).
perhitungan kecepatan dan percepatan
kecepatan (v) merupakan turunan pertama dari formula awal..
percepatan(a) merupakan turunan kedua dari formula awal atau turunan dari kecepatan
jika ditanya v saat t detik maka tinggal masukkan nilai t pada f1(t)
jika ditanya waktu pada saat v = 0 maka dibuat f1(t) = 0
begitu juga untuk percepatan
Masalah maksimum dan minimum
dalm persoalan maksimum dan minimum kita pakai f1(x) = 0
dalam soal cerita harus perhatikan bentuk soal yang ada.

26.

Menentukan integral tak tentu dan integral tentu fungsi aljabar dan
fungsi trigonometri.
Integral fungsi aljabar :
Rumus umum integral (semua sudah tahu)
Kalau integral dalam bentuk penjumlahan atau pengurangan langsung diintegralkan..
Kalau ada bentuk integral dalam bentuk perkalianatau pembagian ubah kebentuk
penjumlahan, kalo tdak bisa pakai cara lain..
Integral dengan substitusi
Integral parsial bila dalam integral ditemukan penggabungan aljabar dengan trigonometri
Integral trigonometri :
Kuasai rumus integral untuk trigonometri yang sudah diberikan .
Kuasai bentuk bentuk ekuivalen yang mungkin dalam pengerjaan trigonometri

27. Menghitung luas daerah dan volume benda putar dengan menggunakan integral.
Harus teliti dalam mengerjakan soal
Menghitung luas benda putar
Untuk luas maka rumus umum bila daerah yang dibatasi sumbu x, maka integral yang
dicari lihat sesuai dengan batas yang mungkin untuk daerah yang diarsir..
Menghitung volume benda putar

Perkalian 2 fungsi
2sina.cosb = sin (a + b) + sin (a - b)
2cosa sinb = sin (a + b) sin (a - b)
2.cosa. cosb = cos (a + b) + cos (a - b)
-2.cosa.cosb = cos (a + b) - cos (a - b)

f 0 f 1
.c
2 f 0 f 1 f 1

M 0 L0

L0 = tepi bawah kelas modus


M0= modus
C = pjg kelas
F0 = frekuensi kelas modus
f-1 = frekuensi kelas sebelum kelas modus
f+1 = frek. Kelas stlh kelas modus

Kelas modus adalah kelas dg frekuensi terbesar


Median

2 n f i
Median L2
.c,
f
i

29.

L2=tepi bawah kelas median


C = pjg kelas

= jmlh frekuensi sblm kuartil


kls median
Fi = frekuensi median

Menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunakan kaidah


pencacahan, permutasi atau kombinasi
Kaidah pencacahan

28. Menghitung ukuran pemusatan dari data dalam bentuk tabel, diagram
atau grafik.
Rataan hitung

fx
f

Modus (datum yang sering muncul atau datum dengan frekuensi terbesar)

Berkaitan dengan pengisian tempat, tergantung dari bentuk soal yang diminta
Permutasi

kombinasi

30. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang suatu kejadian.


Dalam penyelesaian soal peluang, sering dimunculkan soal yang pemecahannya
menggunakan kombinasi .

Anda mungkin juga menyukai