Anda di halaman 1dari 6

Persamaan kuadrat 

adalah persamaan polinom berderajat dua. Bentuk umum persamaan kuadrat dituliskan sebagai ax2 + bx +
c = 0 atau dalam bentuk fungsi kuadrat adalah y = ax2 + bx + c.
Keterangan:
x = variabel
a = koefisien kuadrat dari x2
b = koefisien linear dari x
c = konstanta
Akar-akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 merupakan nilai variabel x sehingga persamaan
kuadrat bernilai benar. Akar-akar suatu persamaan kuadrat maskimal ada dua.
Pada grafik fungsi kuadrat, jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat, maka titik-titik dengan
koordinat (x1, 0) dan (x2, 0) merupakan titik potong kurva persamaan kuadrat dengan sumbu x.
Mencari akar-akar dalam menyelesaikan persamaan kuadrat dilakukan dengan 3 cara sebagai berikut.
1.  Faktorisasi
Faktorisasi atau pemfaktoran merupakan cara mencari akar-akar persamaan kuadrat dengan mencari nilai
yang jika dikalikan akan menghasilkan nilai lain. Ada tiga bentuk persamaan kuadrat dengan faktorisasi
akar-akar yang berbeda seperti berikut:

Contoh Soal :
Tentukan akar-akar persamaan kuadrat x2 – 6x + 8 = 0!
Pembahasan :
x2 – 6x + 8 = 0
(x – 2)(x – 4) = 0
x – 2 = 0 atau x – 4 = 0
x=2x=4
Jadi, akar-akar persamaan kuadrat x2 – 6x + 8 = 0 adalah x1 = 2 dan x2 = 4
2. Kuadrat Sempurna Tidak semua persamaan kuadrat bisa diselesaikan dengan cara faktorisasi, cara lain
untuk menyelesaikan persamaan kuadrat dengan cara melengkapkan kuadrat sempurna.
Bentuk persamaan kuadrat sempurna adalah bentuk persamaan yang menghasilkan bilangan rasional.
Penyelesaian persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat menggunakan rumus:
(x + p)2 = x2 + 2px + p2
Ubah menjadi bentuk persamaan dalam (x+p)2 = q
Pembahasan :
(x + p)2 = q
x + p = + q
x = -p + q
Contoh Soal :
Tentukan akar-akar persamaan kuadrat x2 – 6x + 8 = 0!
Pembahasan :
x2 – 6x + 8 = 0
x2 – 6x = –8
x2 – 6x +... = –8 + ...
x2 – 6x + 9 = –8 + 9 
(x – 3)2 = 1
x – 3) =+ 1
Jika x – 3 = –1       dan jika     x – 3 = 1
                 x = –1 + 3                            x = 1 + 3
                 x = 2                                      x = 4
Jadi, akar-akar persamaan kuadrat x2 – 6x + 8 = 0 adalah x1 = 2 dan x2 = 4
3. Rumus Kuadrat (Rumus abc)
Selain menggunakan faktorisasi dan dengan melengkapi kuadrat sempurna, persamaan kuadrat dapat
diselesaikan dengan menggunakan rumus kuadrat atau biasa dikenal dengan rumus abc.

Bentuk b2 - 4ac dinamakan dengan Deskriminan (D)


Contoh soal :
Tentukan akar-akar persamaan x2 – 6x + 8 = 0!
Pembahasan :
Diketahui a = 1, b = –6, c = 8

Jadi, akar-akar persamaan kuadrat x2 – 6x + 8 = 0 adalah x1 = 4 dan x2 = 2ccv xw


Fungsi kuadrat merupakan fungsi yang berbentuk y = ax2 + bx + c, dengan a tidak sama dengan 0.
Grafik dari fungsi kuadrat menyerupai parabola, sehingga dapat dikatakan juga sebagai fungsi parabola. 
Berikut merupakan gambar perbandingan grafik fungsi kuadrat y=x2 , y = -x2, dan y = 2x2.

Nilai a pada fungsi y = ax2 + bx + c akan mempengaruhi bentuk grafiknya.


Jika a positif maka grafiknya akan terbuka ke atas. Sebaliknya jika a negatif maka grafiknya akan terbuka ke
bawah. Jika nilai a semakin besar maka grafiknya menjadi lebih “kurus”.
Berikut merupakan perbandingan grafik fungsi kuadrat y = x2 + 2x, y = x2 – 3x + 2 dan y = –x2 – 5x – 4.

Garis putus-putus pada gambar di atas menerupakan sumbu simetri. Koordinat yang ditandai dengan bulatan
merupakan titik puncak sedangkan koordinat yang ditandai dengan persegi merupakan titik potong dengan
sumbu-y.
Nilai b pada grafik y = ax2 + bx + c menunjukkan letak koordinat titik puncak dan sumbu simetri (titik
puncak dan sumbu simetri dibahas lebih lanjut pada subbab selanjutnya).
Jika a > 0, grafik y = ax2 + bx + c memiliki titik puncak minimum.
Jika a < 0, grafik y = ax2 + bx + c memiliki titik puncak maksimum.
Nilai c pada grafik y = ax2 + bx + c menunjukkan titik perpotongan grafik fungsi kuadrat tersebut
dengan sumbu-y, yakni pada koordinat (0, c).
Fungsi kuadrat f(x) = ax2 + bx + c mempunyai sumbu simetri

Dengan nilai optimumnya adalah

Langkah-langkah mensketsa grafik fungsi kuadrat:


Langkah 1. Menentukan bentuk parabola (terbuka ke atas atau ke bawah).
Langkah 2. Menentukan perpotongan grafik terhadap sumbu-x; yaitu, koordinat titik potongnya adalah (x 1 ,
0) yang memenuhi persamaan f(x1 ) = 0
Langkah 3. Menentukan perpotongan grafik terhadap sumbu-y; yaitu, koordinat titik potongnya adalah (0,
y1 ) dengan y1 didapatkan berdasarkan persamaan y1 = f(0)
Langkah 4. Menentukan sumbu simetri dan nilai optimum dari grafik fungsi. Langkah 5. Mensketsa grafik
fungsi kuadrat berdasarkan langkah (1), (2), (3), dan (4).

Anda mungkin juga menyukai