Anda di halaman 1dari 11

PERSAMAAN KUADRAT

A. Standar Kompetensi
Setelah mempelajari bagian ini, diharapkan anda dapat :
a. Mengidentifikasi persamaan kuadrat.
b. Membedakan bentuk persamaan kuadrat dengan bentuk-bentuk model matematika
lainnya.
c. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan cara pemfaktoran, melengkapi kuadrat
sempurna, dan rumus kuadrat.

B. Pembahasan

Persamaan Kuadrat

Persamaan kuadrat adalah suatu persamaan yang memiliki satu variabel peubah
berpangkat dua. Persamaan kuadrat dengan peubah x memiliki bentuk umum, yaitu :

a x 2+ bx+ c=0 , a ≠ 0

Keberadaan angka 2 dalam bentuk pangkat pada x 2 adalah ciri khas utama dari
persamaan kuadrat. Tanpa adanya faktor perkalian (pangkat) 2 pada variabel dalam sebuah
persamaan, maka persamaan tersebut tidak sah dikatakan sebagai persamaan kuadrat.
Kemudian, ciri lain dari bentuk ini tentunya adalah tanda = (sama dengan) yang membedakan
antara sebuah persamaan dengan sebuah pertidaksamaan.

Persamaan kuadrat tidak selamanya menggunakan x sebagai variabel peubahnya. Jika sebuah
persamaan kuadrat menggunakan variabel y, maka persamaan tersebut dinamakan persamaan
kuadrat dalam y. Begitu juga dengan variabel-variabel lainnya.

Contoh persamaan kuadrat :

1. x 2+ 6 x+ 8=0 (Persamaan kuadrat dalam x )


a=1 ,b=6 , dan c=8.

2. 3 y 2−10 y +3=0
a=3 , b=−10 , dan c=3. (Persamaan kuadrat dalam y )

3. m 2−16=0
a=1 ,b=0 , dan c=16. (Persamaan kuadrat dalam m )

4. 2 n2 +8 n=0
(Persamaan kuadrat dalam n )
a=2 , b=8 ,dan c=0.
Menyelesaikan persamaan kuadrat

Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan variabel peubah x atau mencari akar – akar
persamaan kuadrat dengan variabel peubah x berarti menentukan nilai x. Sehingga, bila x
diganti dengan nilai tersebut, maka persamaan akan menghasilkan pernyataan yang benar.

Perhatikan persamaan kuadrat berikut.


x 2−4 x+ 4=0
Jika x diganti dengan sembarang bilangan, maka akan menghasilkan pernyataan yang
benar atau salah.
a. Untuk x=1 maka (1)2−4 (1 )+ 4=0⬄1=0 pernyataan salah.
b. Untuk x=2 maka (2)2−4 ( 2 )+ 4=0 ⬄ 0=0 pernyataan benar.
c. Untuk x=3 maka (3)2−4 ( 3 ) +4=0 ⬄ 1=0 pernyataan salah.
Dari ketiga poin diatas dapat kita ketahui bahwa hanya nilai x=2 yang menghasilkan
pernyataan benar. Maka, x=2 adalah akar dari persamaan kuadrat x 2−4 x+ 4=0. Sementara
x=1 dan x=3 menghasilkan pernyataan yang salah. Sehingga, x=1 dan x=3 bukan
merupakan akar dari persamaan kuadrat tersebut.

Untuk menyelesaikan persamaan kuadrat dengan mudah terdapat tiga cara yang mungkin
digunakan, yaitu :

a. Metode pemfaktoran
Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan metode pemfaktoran ialah melalui faktorisasi
sifat aljabar, yaitu menguraikan bentuk persamaan kuadrat a x 2+ bx+ c=0 menjadi bentuk
( x + p )( x +q )=0 dengan p dan q adalah akar-akar persamaan kuadrat.

Jika kita jabar kan kembali bentuk persamaan kuadrat yang telah kita faktorkan tadi, maka
akan diperoleh :
a x 2+ bx+ c=( x + p )( x +q )
¿ x 2+ px +qx + pq
¿ x 2+ ( p+ q ) x+ pq
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa dalam bentuk persamaan kuadrat a x 2+ bx+ c=0, nilai b
adalah jumlah dari kedua akar persamaan kuadrat dan nilai c adalah hasil kali dari kedua akar
persamaan kuadrat. Dengan kata lain, b= p+q dan c= p × q.

Pada beberapa persamaan kuadrat terjadi kasus a ≠ 1. Untuk menyelesaikan kasus ini kita
harus menyederhanakan persamaan kuadrat dengan cara membagi setiap ruas dengan nilai a
itu sendiri, agar memperoleh hasil a=1.
(a x 2 +bx +c) 0
=
a a
a x2 bx c
+ + =0
a a a
b c
x 2+ x+ =0
a a

Langkah selanjutnya diselesaikan dengan memfaktorkan persamaan kuadrat dengan


mengindentifikasi p dan q sebagai akar-akar persamaan kuadrat yang memenuhi, sama seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya.

b c
Namun pula dalam beberapa kasus a ≠ 1, nilai
dan muncul dalam bentuk pecahan.
a a
Sehingga sulit untuk menentukan p dan q yang bersesuaian. Oleh karena itu bentuk

a x 2+ bx+ c=0 diubah ke bentuk a x+ ( ap )( x + qa )=0.


Jika kita jabarkan kembali, maka diperoleh hasil sebagai berikut.

( ap )( x + qa )
a x 2+ bx+ c=a x+

q
¿ ( ax + p ) ( x + )
a
pq
¿ a x 2+ px +qx +
a
pq
¿ a x 2+ ( p+ q ) x+
a

pq
Sehingga dari dua kesamaan kuadrat diperoleh b= p+q dan c= atau ac= pq. Bentuk
a
ini juga bisa digunakan untuk menyelesaikan persamaan kuadrat dengan a=1.

Perhatikan contoh-contoh berikut ini.

1. Tentukan akar-akar persamaan yang memenuhi persamaan x 2+ 5 x + 4=0 !

Jawab :

Dari persamaan x 2+ 5 x + 4=0, diketahui nilai b=5 dan c=4.


b=5 c=4
¿ 1+4 ¿ 1× 4
¿ 2+3 ¿ 2 ×2

Faktor pembentuk nilai b dan c yang bersesuaian adalah 1 dan 4, sehingga :


x 2+ 5 x + 4=0
( x +4 )( x +1 )=0
x +4=0 atau x +1=0
x=−4 x=−1
Jadi, akar-akar persamaan kuadrat yang memenuhi persamaan x 2+ 5 x + 4=0 adalah
−1 dan −4.

2. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan 5 x 2−5 x−10=0 !

Jawab :

Pada persamaan kuadrat 5 x 2−5 x−10=0 , nilai a=5, maka :


5 x 2−5 x−10 0
=
5 5
x 2−x−2=0
Dari persamaan kuadrat x 2−x−2=0, dapat kita ketahui bahwa b dan c bernilai
negatif yaitu −1 dan −2. Sehingga untuk memperoleh nilai c yang tepat, maka salah
satu dari dua faktor juga harus bernilai negatif. Dengan kata lain c= p ×−q atau
c=−p × q.
b=−1 c=−2
¿ 1−2 ¿ 1×−2

5 x 2−5 x−10=0
( x−2 ) ( x+1 ) =0
x−2=0 atau x +1=0
x=2 x=−1

Jadi, HP ¿ {−1,2 } .

3. Carilah penyelesaian dari persamaan x 2−25=0 !

Jawab :

Dari persamaan x 2−25=0, dapat kita ketahui nilai c=−25 dan b=0. Hal ini berarti
faktor pembentuk nilai b adalah dua angka yang sama dan berlawanan, atau dengan
kata lain b= p+ (−q )= p−q dengan p=q. Dengan demikian kita hanya harus
menentukan faktor pembentuk nilai c yang sesuai.
c=−25
¿ 5 ×−5

x 2−25=0
( x +5 ) ( x −5 )=0
x +5=0 atau x−5=0
x=−5 x=5

Jadi, HP ¿ {−5,5 }.

4. Berapakah nilai x yang memenuhi persamaan x 2+ 4 x=0 ?


Jawab :

Dari persamaan kuadrat x 2+ 4 x=0, diketahui b=4 dan c=0. Maka salah satu dari
dua faktor harus bernilai 0 (nol) untuk menghasilakn nilai c=0. Selanjutnya nilai b=4
, karena salah satu faktor bernilai 0 (nol), maka faktor yang lain bernilai 4, b=0+ 4=4
.

x 2+ 4 x=0
( x +4 )( x +0 )=0
x +4=0 atau x +0=0
x=−4 x=0

Jadi, nilai x yang memenuhi persamaan tersebut adalah −4 dan 0.

5. Selesaikanlah persamaan kuadrat ini 2 x2 +3 x=35 !

Jawab :

Dari persamaan 2 x2 +3 x=35 , nilai a=2. Jika kedua ruas dibagi dengan nilai a yaitu
2 3 35
2 akan menghasilkan koefisien dalam bentuk pecahan x + x= . Untuk lebih
2 2

memudahkan kita gunakan bentuk a x+ ( ap )( x + qa ). Sehingga :


pq
b= p+q c=
a
pq
3=p+ q −35=
2
3=10+(−7) 2 ×(−35)= pq
−70=(−7)×10

2 x2 +3 x=35 ⬄ 2 x2 +3 x−35=0

( 72 )( x+ 102 )=0
⬄ 2 x−

7 10
⬄ x− =0 atau x + =0
2 2
7 −10
⬄ x= x= =−5
2 2

7
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah −5 dan .
2

b. Metode melengkapkan kuadrat sempurna


Untuk menyelesaikan persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurna adalah
dengan mengubah bentuk a x 2+ bx+ c=0 menjadi berbentuk ( x +m )2=n atau ( x−m )2=n
dengan m dan n adalah bilangan real dan n ≥ 0.

a x 2+ bx+ c=0

a 2 b c Bagi kedua ruas dengan a


x + x + =0
a a a

b c −c −c c
Tambahkan kedua ruas –
x 2+ x+ +
a a a
= ( )( )
a a

b −c
x 2+ x=
a a
2
1 b
b 1 b
x 2+ x+ ×
a (
2 a
=
−c
a
2
1 b
) ( )(
+ ×
2 a )
2
Tambahkan kedua ruas ( ×
2 a )
2
( x−m )2= −c + 1 × b
( )( )
a 2 a

2
1 b
x−m=±
√( ) (
−c
a
+ ×
2 a )
1 b 2
x=
√( ) (
−c
a
+ ×
2 a
+m )
1 b 2
atau x=−
−c
√( ) (
+ ×
a
+m
2 a )
Perhatikan contoh berikut.

1. Tentukan himpunan penyelesaian dari x 2−6 x +5=0 !

Jawab :

x 2−6 x +5=0
x 2−6 x=−5
2 2
1 1
( )
x 2−6 x +
2
× 6 =−5+ ×6
2 ( )
x 2−6 x +9=−5+9
( x−3 )2 =4
x−3=√ 4 atau x−3=−√ 4
x=2+3 x=−2+3
x=5 x=1

Jadi, HP = {1,5 }.

2. Selesaikan persamaan kuadrat berikut 3 x 2−6 x+ 1=0 !

Jawab :

3 x 2+ 6 x +1=0

3 2 6
x + x+1=0
3 3

x 2+ 2 x=−1

1 6 2 2
1 6
(
x 2+ 2 x + ×
2 3 )=−1+ ×
2 3 ( )
x 2+ 2 x +1=−1+1

( x +1 )2=0

x +1=0

x=−1

Jadi, HP = {−1 }.

c. Metode rumus kuadrat

Cara yang lebih cepat dan praktis untuk menyelesaikan persamaan kuadrat berikutnya
adalah dengan metode rumus kuadrat atau lebih kita kenal dengan rumus abc. Rumus ini
diperoleh dari cara melengkapkan kuadrat sempurna yang telah kita bahas sebelumnya.

a x 2+ bx+ c=0

a 2 b c
x + x + =0
a a a

b c −c −c
x 2+ x+ +
a a a
=
a ( )( )
b −c
x 2+ x=
a a

1 b 2 −c 2
b 1 b
x 2+ x+ ×
a 2 a
=(a
+ ×
2 a ) ( )( )
2 b b2 b2 c
x + x+ 2 = 2 −
a 4a 4 a a
b 2 b2−4 ac
( x+
2a )
=
4 a2

b b2−4 ac
x+
2a


4 a2

−b √ b2−4 ac
x= ±
2a 2a

−b ± √ b2−4 ac
x 1,2=
2a

Beberapa buku juga menuliskan rumus kuadrat diatas dalam bentuk


−b+ √ D
x 1,2= dengan D=b2−4 ac . Diskriman yang dilambangkan dengan D dapat
2a
digunakan untuk menentukan jenis akar persamaan kuadrat. Oleh karena itu tanpa harus
menyelesaikan bentuk persamaan kuadrat a x 2+ bx+ c=0, kita dapat mengetahui jenis akar –
akar persamaan tersebut dengan menghitung nilai D.

 Jika D>0 , maka persamaan kuadrat mempunyai dua akar real yang berlainan.
 Jika D=0, maka persamaan kuadrat mempunyai dua akar real yang sama.
 Jika D<0 , maka persamaan kuadrat mempunyai akar-akar tidak real atau imajiner.

Perhatikan contoh berikut.


Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan kuadrat dibawah ini!

a. x 2+ 10 x +16=0
b. 2 x2 −2 x +1=0
c. x 2+ x+1=0

Jawab :

a. x 2+ 10 x +16=0

−b ± √ b2−4 ac
x 1,2=
2a

−10 ± √( 10)2−4 ( 1 ) (16)


x 1,2=
2(1)

−10 ± √ 100−64
x 1,2=
2

−10 ± √ 36
x 1,2=
2
−10+6 −10−6
x 1= atau x 2=
2 2

x 1=−2 x 2=−8

Jadi, HP ={−8 ,−2}

b. 2 x2 −4 x +2=0

−b ± √ b2−4 ac
x 1,2=
2a

−(−4) ± √ (−2)2 −4 ( 2 ) (2)


x 1,2=
2(2)

4 ± √ 16−16
x 1,2=
4

4± √0
x 1,2=
4

4
x= =1
4

Jadi, HP ={1 }

c. x 2+ x+1=0
−b ± √ b2−4 ac
x 1,2=
2a

−1± √ (1)2−4 ( 1 ) (1)


x 1,2=
2(1)

−1± √ 1−4
x 1,2=
2

−1± √ −3
x 1,2=
2

−1+ √−3 −1−√ −3


x 1= atau x 2=
2 2

Jadi, HP ={}
Hubungan dua akar

Dari rumus kuadrat yang telah kita peroleh sebelumnya, diketahui


−b+ √ b2 −4 ac dan −b−√ b2−4 ac dimana x dan x adalah akar – akar persamaan
x 1= x 2= 1 2
2a 2a
kuadrat. Sehingga :

−b + √ b2−4 ac −b−√ b2−4 ac


x 1+ x2=
2a
+
2a ( )
b √ b2−4 ac b √ b2−4 ac
¿− + − −
2a 2a 2a 2a

2b
¿−
2a

b
¿−
a

−b+ √ b 2−4 ac −b−√ b2−4 ac


x 1 × x 2= ( 2a
× )( 2a )
b2−(b2−4 ac )
¿
4 a2

b2−b 2+ 4 ac
¿
4 a2

4 ac
¿
4 a2

c
¿
a

Perhatikan contoh.

α dan β adalah akar akar persamaan kuadrat x 2+ 8 x+16=0. Jika sebuah persamaan
kuadrat memiliki akar akar (α −2) dan ( β−2), tentukan persamaan kuadrat tersebut !

Jawab :

( α −2 ) + ( β−2 ) =α + β −2−2
b
¿− −4
a
8
¿− −4
1
¿−8−4
¿−12
( α −2 ) ( β−2 )=αβ−2(α + β)+ 4
c −b
¿ −2
a a ( )
+4

16 −8
¿ −2
8 1 ( )
+4

¿ 2+16+ 4
¿ 22

( x + ( α −2 ) ) ( x+ ( β−2 ) )=x 2 +¿
¿ x 2+ ( ( α −2 ) + ( β−2 ) ) x+ ( α−2 )( β−2)
¿ x 2+ (−12 ) x +22
¿ x 2−12 x +22

Jadi, persamaan kuadrat baru adalah x 2−12 x+22=0.

SOAL
1. Pak Musa mempunyai kebun berbentuk persegi panjang dengan luas 192 m2. selisih
panjang dan lebarnya adalah 4 m. Apabila disekeliling kebun dibuat jalan dengan lebar
2 m, maka luas jalan tersebut adalah ... m2.
a. 96 b. 128 c. 144 d. 156

Essay
11. Harga beli sejumlah produk adalah Rp.18.000.000,-. Produk dijual dengan sisa 3 unit
dengan hasil penjualan Rp.21.600.000,-. Jika harga setiap produk yang dibeli adalah
Rp.600,- lebih murah dari harga jualnya,temukan bentuk persamaan kuadrat dari
permasalahan tersebut..
12. Fatih berangkat ke sekolah mengendarai sepeda. Jarak sekolah dari rumahnya 12km. Fatih
berangkat dengan kecepatan awal sepeda bergerak 7 km/jam. Karena Fatih semakin lelah,
kecepatan sepedanya mengalammi perlmabatan 2 km/jam. Berapa lama waktu yang
digunakan fatih sampai disekolah..
13. pekerjaan pak fathir adalah pembuat talang air. Ia mendapat pesanan membuat sebuah
talang air dari lembaran seng yang lebarnya 30 cm dengan melipat lebarnya atas tiga
bagian seperti terlihat pada gambar ini.

Anda mungkin juga menyukai