Anda di halaman 1dari 6

BUNGA MAJEMUK

Bunga Majemuk pada persoalan Simpanan


Pengertian Bunga Majemuk
Bunga majemuk adalah besarnya bunga dihitung dari jumlah modal/simpanan/tabungan terakhir
pada periode tsb (modal awal ditambah dengan akumulasi bunga yang diperoleh pada periode
sebelumnya).
Jadi bunga yang diperoleh pada periode sebelumnya ikut diperhitungkan sebagai modal. Maka bunga
majemuk disebut juga bunga berbunga.
Pada bunga majemuk, besarnya bunga setiap periode tidak sama, melainkan semakin lama semakin
besar.

Agar lebih jelas, perhatikan contoh berikut ini:


Hanif menyimpan uang di bank sebesar Rp1.000.000.00 dan bank memberikan bunga majemuk 10%
per tahun. Jika bunga tidak pernah diambil dan dianggap tidak ada biaya administrasi bank. Tentukan
modal akhir dan jumlah bunga yang diperoleh Hanif setelah modal mengendap selama 3 tahun!

Jawab:
Tahun Modal awal tahun Bunga Modal akhir tahun
ke
1 M0=Rp 1.000.000,00 b1 = suku bunga x modal M1 = M0 + b 1
= ixM0 = Rp1.000.000,00 + Rp100.000,00
=10% x Rp1.000.000,00 = Rp1.100.000,00
= Rp100.000,00
2 M1 =Rp1.100.000,00 b2 = ixM1 M2 = M1 + b 2
=10% x Rp1.100.000,00 = Rp1.100.000,00 + Rp110.000,00
= Rp110.000,00 = Rp1.210.000,00
3 M2 =Rp1.210.000,00 b3 = i x M2 M3 = M2 + b 3
= 10% x Rp1.210.000,00 = Rp1.210.000,00 + Rp121.000,00
= Rp121.000,00 = Rp1.331.000,00

Jadi
Modal akhir tahun ketiga= Rp1.331.000,00
Jumlah bunga yang diperoleh setelah mengendap tiga tahun: B3
B3= Rp100.000,00 + Rp110.000,00 + Rp121.000,00 = Rp331.000,00.
Atau
B3=M3- M0=Rp1.331.000,00 - Rp 1.000.000,00= Rp331.000,00

Menentukan Modal Akhir pada Bunga Majemuk


Suatu modal M0 dibungakan dengan bunga majemuk dengan suku bunga i (dalam persen) per
periode, maka
Akhir periode 1 (setelah 1 periode)
Bunga yang diperoleh= b1= M0.i
Modal menjadi
M1= M0 + b1
M1= M0 + M0.i = M0(1 + i)

Akhir periode 2 (setelah 2 periode)


Bunga yang diperoleh= b2= M1.i=M0(1 + i).i
Modal menjadi
M2= M1 + b2
M2 = M1+M1.i
M2= M1(1 + i)=M0(1 + i) (1 + i)
M2= M0(1 + i)2
Akhir periode 3 (setelah 3 periode)
Bunga yang diperoleh= b3= M2.i=M0(1 + i)2.i
Modal menjadi
M3 = M2 + b3
M3=M2 + M2.I M0(1 + i)2+ M0(1 + i)2 .i
M3= M2(1 + i)=M0(1 + i)2 (1+i
M3= M0(1 + i)3

Dari pola uraian di atas, maka setelah n periode (pada akhir periode ke-n) modal menjadi:
Mn= M0(1 + i)n

Kesimpulan
Modal sebesar M0 dibungakan dengan bunga majemuk dengan suku bunga i (dalam persen) per
periode selama n periode, maka
modal akhir (Mn) menjadi

Mn= M0(1 + i)n

Besar bunga pada periode ke-n


bn= M0(1 + i)n-1.i

Total bunga yang diperoleh setelah n periode


B=Mn − M0

Contoh:
Modal sebesar Rp5.000.000,00 dibungakan dengan bunga majemuk 10% per tahun. Tentukan modal
akhir dan total bunga yang diperoleh setelah 6 tahun!

Jawab:
M0 = Rp5.000.000,00
i = 10% per tahun =0,1
n = 6 tahun
Mn = M0 (1 + i )n
M6 = 5.000.000 (1 + 0,1)6
= 5.000.000 (1,1)6
= 5.000.000 x 1,771561
= Rp 8.857.805,00
Bunga = M6–M0 = Rp 8.857.805 – Rp 5.000.000,00 = Rp 3.857.805

Contoh:
Modal sebesar Rp1.500.000,00 dibungakan dengan bunga majemuk 4% per triwulan selama 3 tahun
9 bulan. Tentukan modal akhir!

Jawab:
M0 = Rp1.500.000,00
i = 4% per triwulan = 0,04 per triwulan
n = 3 tahun 9 bulan = 15 triwulan
Mn = M0(1 + i) n
M15 = 1.500.000,00 (1+0,04)15
= 1.500.000,00 x 1,0415
= 1.500.000,00 x 1,800943506
= Rp2.701.415,26
Jadi modal akhir adalah Rp2.701.415,26

Menentukan modal awal pada bunga majemuk


Sejumlah modal dibungakan dengan bunga majemuk dengan suku bunga i (dalam persen) per
periode, setelah n periode modal menjadi Mo. Maka modal awalnya dapat ditentukan sbb
𝐌𝐧
Dari rumus Mn= M0(1 + i)n maka 𝐌𝟎 = (𝟏+𝐢) 𝐧
= 𝐌𝐧 (𝟏 + 𝐢)−𝐧

𝐌𝐧
𝐌𝟎 = = 𝐌𝐧 (𝟏 + 𝐢)−𝐧
(𝟏 + 𝐢)𝐧

Contoh:
Tanti mempunyai sejumlah modal yang dibungakan dengan suku bunga majemuk 5% per semester .
Setelah 5 tahun modalnya menjadi Rp 3.257.789,25. Berapakah modal awal Tanti?

Jawab:
Diketahui: i=5%=0,05 per semester
n=5 tahun = 10 semester
M10=3.257.789,25
Mn
M0 = (1+i)n = Mn (1 + i)−n
3.257.789,25
M0 = = 3.257.789,25(1 + 0,05)−10 = 3.257.789,25 × 1,05−10
(1 + 0,05)10

M0 = 3.257.789,25 ×0,613913254= 1.000.000


Jadi modal awal Tanti adalah Rp 1.000.000,00

LATIHAN
1. Pada awal Januari 2023, Asri menabung di bank sebesar Rp 15.000.000,00. Jika bank
memberikan bunga majemuk 1% per bulan
a. Berapakah jumlah tabungan Asri pada akhir April 2023?
b. Berapa total bunga yang diperoleh Asri?
2. Pada awal tahun, Mutiara menabung di sebuah bank sebesar Rp 1.000.000,00. Jika bank
tersebut memberikan bunga majemuk 10% per tahun dengan anggapan tidak dikenakan
biaya administrasi, tentukan jumlah bunga yang diperoleh Mutiara setelah 10 tahun!
3. Pada awal tahun Tono menabung uang ke suatu bank yang memberikan bunga majemuk 10%
per tahun. Pada akhir tahun ke-4 uang Tono menjadi Rp 840.000. Berapakah tabungan Tono
mula-mula?
4. Ana mempunyai uang sebesar Rp 20.000.000 yang akan disimpan di Koperasi. Ada dua pilihan
koperasi yaitu koperasi “Maju” yang memberikan bunga tunggal 1,2% per bulan dan koperasi
“Jaya” yang memberikan bunga majemuk 1% per bulan. Koperasi mana yang harus dipilih Ana
jika
a. Ana berencana menabung selama 2 tahun?
b. Ana berencana menabung selama 5 tahun?
Jelaskan jawabanmu!

Bunga Majemuk pada persoalan Pinjaman


Pengertian Bunga Majemuk
Bunga majemuk adalah besarnya bunga dihitung dari sisa pinjaman pada periode tsb (pinjaman awal
dikurangi dengan akumulasi angsuran pokok yang disetorkan pada periode sebelumnya).
Pada bunga majemuk, besarnya bunga setiap periode tidak sama, melainkan semakin lama semakin
menurun. Maka pada pinjaman, bunga majemuk disebut juga bunga menurun.
Sedangkan besar angsuran pokok tiap periode sama. Sehingga cicilan/setoran tiap periode tidak
sama.
Agar lebih jelas, perhatikan contoh berikut ini:
Hanif meminjam uang di bank sebesar Rp10.000.000.00 yang akan dilunasi dengan 4 kali cicilan (4
bulan) dan bank mengenakan bunga menurun dengan suku bunga 6% per bulan. Maka
M0=10.000.000
n=4
i=6%=0,06
𝑀 10.000.000
Angsuran pokok tiap bulan=a= 𝑛0 = = 2.500.000
4

Pada akhir bulan pertama


Besarnya bunga=b1=i.M0 =6% x 10.000.000=0,06x10.000.000=600.000
Angsuran pokok =a= 2.500.000
Cicilan =C1=a+b1=2.500.000+600.000=3.100.000
Sisa pinjaman=M1=M0– a=10.000.000 –2.500.000= 7.500.000

Pada akhir bulan kedua


Besarnya bunga=b2=i.M1 =6% x 7.500.000=0,06x7.500.000=450.000
Angsuran pokok =a= 2.500.000
Cicilan =C2=a+b2=2.500.000+450.000=2.950.000
Sisa pinjaman=M2=M1– a=7.500.000 –2.500.000= 5.000.000

Pada akhir bulan ketiga


Besarnya bunga=b3=i.M2 =6% x 5.000.000=0,06x5.000.000=300.000
Angsuran pokok =a= 2.500.000
Cicilan =C3=a+b3=2.500.000+300.000=2.800.000
Sisa pinjaman=M3=M2– a=5.000.000 –2.500.000= 2.500.000

Pada akhir bulan keempat (terakhir)


Besarnya bunga=b4=i.M3 =6% x 2.500.000=0,06x2.500.000=150.000
Angsuran pokok =a= 2.500.000
Cicilan =C4=a+b4=2.500.000+150.000=2.650.000
Sisa pinjaman=M4=M3– a=2.500.000 –2.500.000= 0 (lunas)

Total bunga yang dibayarkan = 600.000 +450.000+300.000+150.000=1.500.000

Jika disajikan dalam bentuk tabel sbb


Bulan Pinjaman awal angsuran Bunga cicilan Sisa pinjaman
ke bulan akhir bulan
1 M0=10.000.000 2.500.000 b1=i.M0 =6% x 10.000.000 2.500.000+600.000= M1=7.500.000
=0,06x10.000.000=600.000 3.100.000
2 M1=7.500.000 2.500.000 b2=i.M1 =6% x 7.500.000 2.500.000+450.000= M2=5.000.000
=0,06x7.500.000=450.000 2.950.000
3 M2=5.000.000 2.500.000 b3=i.M2 =6% x 2.500.000+300.000= M3=2.500.000
5.000.000=0,06x5.000.000=300.000 2.800.000
4 M3=2.500.000 2.500.000 b4=i.M3 =6% x 2.500.000+150.000= M4=0
2.500.000=0,06x2.500.000=150.000 2.650.000

Kesimpulan:
Pinjaman sebesar M0 akan dilunasi dalam n kali cicilan ( besar angsuran tiap periode sama) dengan
suku bunga menurun sebesar i (dalam persen),maka

1. Besar angsuran tiap periode


M
a = n0
2. Sisa pinjaman setelah k periode
𝑛−𝑘
𝑀𝑘 = (𝑀0 − 𝑘. 𝑎) = . 𝑀0
𝑛
3. Besarnya bunga pada angsuran ke-k
4.
𝑛−𝑘+1
𝑏𝑘 = 𝑖. 𝑀𝑘−1 = 𝑛 . 𝑖. 𝑀0
Merupakan suku ke k dari barisan Aritmetika, dengan suku pertama 𝑖. 𝑀0 dan
𝑖.𝑀
beda=−i. a = − 𝑛 0
Ingat: rumus suku ke k dari barisan aritmetika dengan suku pertama 𝑎 dan beda 𝑏
𝑈𝑘 = 𝑎 + (𝑘 − 1)𝑏
5. Total bunga setelah k periode
Merupakan jumlah k suku dari deret aritmetika dengan suku pertama= 𝑖. 𝑀0 dan
𝑖.𝑀
beda=−i. a = − 𝑛 0
Ingat: rumus jumlah k suku pertama dari deret aritmetika dengan suku pertama 𝑎 dan beda 𝑏
𝑘
𝑆𝑘 = 2 (2𝑎 + (𝑘 − 1)𝑏)

Contoh:
Untuk merintis usaha di bidang kuliner, Dora meminjam di Koperasi “Membangun Negeri” sebesar Rp
20.000.000 pada bulan Maret 2023, yang akan dilunasi selama 10 kali cicilan dengan bunga menurun
sebesar 3% per bulan
a. Berapa besar angsuran pokok tiap bulan?
b. Berapa sisa pinjaman pada awal bulan Agustus?
c. Berapa besarnya bunga yang harus dibayarkan di bulan Desember?
d. Berapa besarnya cicilan yang harus dibayarkan di bulan desember?
e. Berapa total bunga yang dibayarkan sampai lunas?

Jawab:
M 20.000.000
a. a = n0 = = 2.000.000
10
Jadi besar angsuran pokok tiap bulan adalah Rp 2.000.000,00
b. awal bulan Agustus, k=4
Sisa pinjaman=𝑀4 = 20.000.000 − 4 × 2.000.000 = 20.000.000 − 8.000.000
= 12.000.000
Jadi sisa pinjaman pada awal Agustus adalah Rp 12.000.000,00
c. Bunga bulan Desember, k=9
𝑏9 = 𝑖. 𝑀8 = 0,03. (20.000.000 − 8 × 2.000.000) = 0,03 × 4.000.000 = 120.000
Jadi besarnya bunga yang harus dibayarkan pada bulan Agustus adalah Rp 120.000,00
d. Besar cicilan bulan Desember = 2.000.000+120.000=2.120.000
Jadi besar cicilan bulan Desember adalah Rp 2.120.000
e. Total bunga merupakan deret aritmetika dengan
suku pertama =i. M0 = 0,03 × 20.000.000 = 600.000
Beda = −0,03 × 2.000.000 = −60.000
k=10
10
B= (2 × 600.000 + 9 × (−60.000)) = 5(1.200.000 − 540.000) = 5 × 660.000
2
= 3.300.000
Jadi total bunga yang dibayarkan sampai lunas adalah Rp 3.300.000,00

LATIHAN
1. Tutik meminjam uang sebesar Rp 5.000.000,00 di koperasi dan akan dicicil setiap bulan
selama 10 bulan dengan besar angsuran pokok sama. Jika koperasi tersebut membebankan
bunga sebesar 2 % dari sisa pinjaman, tentukan jumlah bunga yang harus dibayarkan oleh
Tutik.
2. Fahmi meminjam uang sebesar Rp 2.400.000,00 di koperasi dan akan dicicil setiap bulan
dengan angsuran pokok sama yaitu sebesar Rp 400.000,00. Jika koperasi tersebut
membebankan bunga sebesar 2,5 % dari sisa pinjaman
a. Berapa besar bunga yang harus di bayar Fahmi pada bulan ke-4?
b. Berapa jumlah keseluruhan bunga yang dibayarkan Fahmi sampai lunas?

Anda mungkin juga menyukai