Anda di halaman 1dari 7

PERHITUNGAN BUNGA DALAM MATEMATIKA KEUANGAN

1. Bunga Majemuk

Pengertian :
         Bunga yang jatuh tempo ditambahkan ke dalam nilai pokok pada akhir
         setiap periode untuk mendapatkan nilai pokok yang baru

      Jika kita menyimpan modal berupa uang di bank selama pereode bunga tertentu, misalnya
satu tahun, maka setelah satu tahun kita akan mendapat bunga sebesar P % kali modal yang kita
bungakan. Jika bunga itu tidak kita ambil, tapi ditambahkan pada modal awal untuk dibungakan
lagi pada pereode berikutnya sehingga besarnya bunga pada setiap periode berikut berbeda
jumlanya ( menjadi bunga berbunga ) maka dikatan modal tersebut dibungakan atas dasar bunga
majemuk.

   Manfaat Bunga Majemuk

1. Menghitung Anuitas
2. Mengamortisasi Utang dan Obligasi
3. Penilaian alternatif dari beberapa investasi/pendanaan

   Rumus Bunga Majemuk


Mn = M (1+b)n
 b      = jm/m

Notasi :
Mn = nilai akhir
M = nilai pokok awal
n  = jumlah periode perhitungan bunga
b  = tingkat bunga per periode perhitungan bunga
m = frekuensi perhitungan bunga
jm  = tingkat bunga nominal dengan periode  
       perhitungan m kali per tahun
Contoh 1:
Mencari NILAI BUNGA MAJEMUK
Hitunglah bunga dari Rp 1.000.000 selama 2 tahun dengan tingkat bunga 10% p.a. apabila bunga
dihitung semesteran ?

Diketahui :
Mn = M (1+b)n
 b
= jm/m
M =  1.000.000
I   =  10 % : 2 (Semester )= 0,05
n  =  1periode

Mn = 1.000.000 (1+0,05) 1

Periode Nilai Pokok Bunga Majemuk Nilai akhir


(n) Awal (P) ( Mn = M (1+i) n
1 Rp1.000.000 Rp1.000.000 x 0,05 = Rp50.000 Rp1.050.000

2 Rp1.050.000 Rp1.050.000 x 0,05 = Rp52.500 Rp1.102.500

3 Rp1.102.500 Rp1.102.500 x 0.05 =Rp55.125 Rp1.157.625

4 Rp1.157.625 Rp1.157.625 x 0.05 =Rp57.881,25 Rp1.215.506,25

  Jadi total bunga majemuk selama 2 tahun yang dihitung semesteran adalah Rp 215.506,25,-

Latihan :
  Hitunglah bunga dari Rp 2.000.000 selama 2 tahun dengan tingkat bunga 18% p.a. apabila bunga
dihitung semesteran ?
  Hitunglah bunga dari Rp 2.000.000 selama 2 tahun dengan tingkat bunga 12% p.a. apabila bunga
dihitung semesteran ?
  Hitunglah bunga dari Rp 2.000.000 selama 2 tahun dengan tingkat bunga 24% p.a. apabila
bunga dihitung semesteran

Contoh 2 :
  Berapa nilai S dari P = Rp1.000.000 dengan tingkat bunga dihitung semesteran atau j2 = 18% p.a.
selama 5 tahun?
  Tuan Garda menyimpan uangnya sebesar Rp5.000.000 dalam sebuah bank yang memberikan
bunga sebesar 18% pertahun dimana bunga dihitung bulanan. Berapa besarnya bunga yang
dihasilkan selama tahun pertama?

  JAWAB :

  Soal 1
Dik etahui :
M = Rp1.000.000
b  = 18% / 2 = 9% = 0.09
n  = 5 x 2 = 10 periode
Mn= M (1+b)n
M = Rp1.000.000 (1+0,09)10
M = Rp1.000.000 (2,367363675)
M = Rp2.367.363,675

  Soal 2
M= Rp5.000.000
b = 18% / 12 = 1,5% = 0,015
n = 12 periode
Mn = M(1+b)n
Mn = Rp5.000.000 (1+0,015)12
Mn = 5.978.090,857
b  = S – P
b  = Rp5.978.090,857 – Rp5.000.000
b  = Rp 978.090,857

Latihan ke2

1.Berapa nilai Mn dari M = Rp2.000.000 dengan tingkat bunga dihitung semesteran


    atau j2 = 24% p.a. selama 5 tahun?
2.Tuan Garda menyimpan uangnya sebesar Rp10.000.000 dalam sebuah bank yang
    memberikan bunga sebesar 12% pertahun dimana bunga dihitung bulanan. Berapa
    besarnya bunga yang dihasilkan selama tahun pertama

B. Menghitung Nilai Sekarang

Proses mencari nilai sekarang (present value) disebut Pendiskontoan (discounting)


RUMUS :

Dari Persamaan : Mn = M(1+b)n


Maka, untuk mencari M ???
M = Mn / (1+b)n 
Berapa nilai M yang membuat Mn = Rp 100.000.000 dengan tingkat bunga dihitung triwulan
atau  j4 = 12% p.a. selama 6 tahun?
j4 = 12 bulan : 3 bulan = 4 bulan

Jawab :
Mn = Rp100.000.000
b    = 12% / 4 = 3% = 0,03
N   = 6 x 4 = 24 periode
                 Mn = M(1+b)n
100.000.000 = M(1+0,03)24
100.000.000 = M(2,032794106)
                  M= Rp 49.193.373,65
.
Menghitung Tingkat Bunga dan  Jumlah Periode
  Dengan menurunkan persamaan untuk mencari Tingkat Bunga ( b) :
         Bagaimana mencari b ???
         M (1+b)n = Mn
            (1+b)n = Mn / M
            (1+b)  = (Mn / M)1/n
                     b
   = (Mn / M)1/n – 1
  Dengan menurunkan persamaan untuk mencari Jumlah Periode ( n ) :
         Bagaimana mencari n ???
          M (1+i)n = Mn
             (1+i)n = Mn/ M
          log (1+b)n   = log Mn / M
             
n log (1+b)   = log Mn/ M
                         n   =  log Mn / M
                                 log (1+b)

Contoh soal :
Garda sekarang menginvestasikan uang sebanyak Rp50.000.000 dengan tingkat bunga 24% per tahun
yang dihitung bulanan
a)     Berapa besar uang Garda bila ia hendak mengambilnya pada :(Mn)
         - Akhir tahun pertama
         - Akhir tahun kedua
         - Akhir tahun ketiga
b)     Apabila Garda ingin uangnya menjadi Rp150.000.000 berapa lama ia harus menunggu ? (n)
c)     Apabila uang tersebut ia depositokan dengan bunga majemuk yang dihitung bulanan selama 3 tahun,
ia akan memperoleh Rp130.000.000. Berapakah tingkat bunga yang diberikan deposito itu ? (b)

Jawab :
Dik :      j12 = 24
               b = 2%
                       M = Rp50.000.000

a)Jumlah uang Garda jika diambil pada :


         Akhir tahun pertama (n=12)
           Mn= M (1+b)n
                 
  Mn = Rp.50.000.000 (1+2%)12
           Mn = Rp 63.412.089,73

b) Akhir tahun kedua  (n=24)


      Mn = M (1+b)n
      Mn = Rp50.000.000 (1+2%)24
        
Mn= Rp80.421.862,47

c) Akhir tahun ketiga (n=36)


         Mn = M(1+b)n
      
Mn= Rp 50.000.000 (1+2%)36
     Mn= Rp101.994.367,2

B. Bila Garda  ingin uangnya menjadi Rp150.000.000, maka ia harus menunggu selama :
         n  = log Mn/M
           log (1+b)
    n =  log Rp150.000.000 / Rp 50.000.000
           log (1+2%)
    n = 55,48 bulan

C. Tingkat bunga deposito


b = (Mn/ M)1/n – 1
b = (Rp130.000.000 / 50.000.000)1/36-1
B = 2,69 % atau  32,28% per tahun

Latihan :
1.       Pada ulang tahun ke-20, Anjani memperoleh hadiah uang sebesar Rp 10.000.000,- sebagai hasil dari
tabungan ayahnya semenjak Anjani dilahirkan. Berapa besarnya uang yang ditabungkan ayahnya pada
saat dia dilahirkan, jika tingkat bunga tabungan tidak berubah yaitu 6% per tahun (dihitung bulanan) ?
2.       Seorang bapak menabung dalam bentuk deposito sebagai persiapan untuk warisan bagi anaknya sebesar
Rp 20.000.000,- dan setelah 25 tahun uang itu diambil dengan bunga tetap 6% per tahun yang dihitung
bulanan. Berapa jumlah uang bapak tersebut?

. Bunga tunggal dihitung dan digunakan dalam sistem pinjaman dan permodalan
Bunga adalah jasa dari pinjaman.

suku bunga= bunga/(pinjaman mula-mula) x 100%


Contoh:
Wulan meminjam uang dari Koperasi sebesar Rp.1.000.000,00. Setelah satu bulan, maka Wulan
harus mengembalikan modal beserta bunganya sebesar Rp.1.020.000,00. Tentukan besarnya
bunga dan suku bunganya ?

Penyelesaian :
Bunga = Rp.1020.000,00 – Rp.1.000.000,00 = Rp.20.000,00
suku bunga= 20.000,00/1.000.000,00 x 100%=2%

Bunga tunggal adalah bunga yang diperoleh pada setiap akhir jangka waktu tertentu yang tidak
mempengaruhi besarnya modal yang dipinjam. Perhitungan bunga setiap periode selalu dihitung
berdasarkan besarnya modal yang tetap.

B=ixtxM

Ket:
B = Bunga
i = suku bunga tiap periode
t = banyaknya periode
M = modal

Contoh :
Suatu modal sebesar Rp.1.000.000,00 dibungakan dengan suku bunga tunggal 2%/bulan.
Tentukan besarnya bunga setelah 5 bulan ?

Penyelesaian :
M = Rp.1.000.000,00
i = 2%/bulan
t = 5 bulan

besar bunga = 2% x 5 x Rp.1.000.000,00 = Rp.100.000,00

Jadi besarnya bunga selama 5 bulan adalah Rp.100.000,00

2. Bunga majemuk dihitung dan digunakan dalam sistem pinjaman dan permodalan

Perhatikan ilustrasi dibawah ini :


Jika a menyimpan uang di Bank kemudian setiap akhir periode, bunga yang di peroleh tersebut
tidak diambil, maka bunga itu akan bersama-sama modal menjadi modal baru yang akan
berbunga pada periode berikutnya. Bunga yang diperoleh nilainya akan lebih besar dari bunga
pada periode sebelumnya.
M_n=M〖(1+i)〗^n
Ket:
Mn = modal pada periode ke-n (Modal akhir)
M = modal awal
i = suku bunga
n = periode

Contoh :
Modal sebesar Rp.5.000.000,00 dibungakan dengan bunga majemuk 10%/tahun. Tentukan
modal akhir dan bunga yang diperoleh setelah 6 tahun ?

Penyelesaian :
M = Rp.5.000.000,00
i = 10%/tahun = 0,1/tahun
n = 6 tahun

M_6=Rp.5.000.000,00 (1+0,1)^6
=Rp.5.000.000,00 (1,1)^6
=Rp.5.000.000,00 x 1,771561
=Rp.8.857.805,00

Bunga = Rp.8.857.805,00 – Rp.5.000.000,00 = Rp.3.857.805,00

Jadi modal akhir sebesar Rp.8.857.805,00 dan memperoleh bunga sebesar Rp.3.857.805,00

Anda mungkin juga menyukai