Anda di halaman 1dari 15

Matematika Keuangan

Budi Frensidy

Bunga Majemuk
Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:

1. Memahami perbedaan antara bunga normial (stated) dan bunga efektif


2. Memahami pengaruh periode perhitungan bunga (compounding) terhadap bunga efektif
3. Memahami perbedaan antara periode perhitungan bunga diskrit (discrete compounding) dan kontinu
(continous compounding)
4. Menghitung nilai sekarang dan nilai akan datang untuk nilai tunggal (single amount)
5. Menghitung tingkat bunga i dan jumlah periode n menggunakan persamaan dasar nilai sekarang
6. Menghitung tingkat bunga kontinu r yang ekuivalen dengan tingkat bunga diskrit i, dan sebaliknya
7. Menyelesaikan berbagai perhitungan yang berhubungan dengan bunga majemuk, discrete compounding,
dan continous compounding
Pengertian Bunga Majemuk
Penggunaan
Periode konsep bunga
Definisi majemuk
Perhitungan Bunga

Bunga yang jatuh tempo ditambahkan ke Dinyatakan dalam mingguan Untuk Perhitungan anuitas,
nilai pokok pada akhir setiap periode (j52), bulanan (j12), triwulanan amortisasi utang, sinking fund,
compound atau periode perhitungan (j4), semesteran (j2) atau perencanaan keuangan, dan
bunga untuk mendapatkan pokok yang tahunan (j1). obligasi dll
baru (bunga berbunga)
PERHITUNGAN BUNGA MAJEMUK
Jm
S = P (1 + i) n
dengan i
m
dengan
P = Nilai pokok awal (principal)
S = Nilai akhir
n = Jumlah periode perhitungan bunga
m = Frekuensi perhitungan bunga dalam setahun, yaitu
2 untuk semesteran, 4 untuk triwulanan, dst.
Jm = Tingkat bunga nominal tahunan dengan periode
perhitungan m kali per tahun
i = Tingkat bunga per periode perhitungan bunga
Contoh 1
Hitunglah bunga dari Rp 1.000.000 selama 2 tahun dengan tingkat bunga 10% p.a. apabila bunga dihitung
semesteran, dan bandingkan dengan bunga sederhana yang dihasilkan.
Pokok Nilai Pada
Periode Perhitungan Bunga Majemuk
Pinjaman Akhir Periode

1 1.000.000 1.000.000 x 0,05 = 50.000 1.050.000

2 1.050.000 1.050.000 x 0,05 = 52.500 1.102.500

3 1.102.500 1.102.500 x 0,05 = 55.125 1.157.625

4 1.157.625 1.157.625 x 0,05 = 57.881 1.215.506,25

Total bunga selama 2 tahun adalah Rp 215.506,25; sedangkan bila


menggunakan bunga sederhana, total bunganya adalah Rp 200.000
(Rp 1.000.000 x 10% x 2)
CONTOH 2
Berapakah nilai S dari P sebesar Rp 10.000.000 jika j 12 = 12%
selama :
a. 5 tahun
b. 25 tahun

a. P  Rp 10 .000 .000 b. P  Rp 10.000 .000


12 % i  1%  0,01
i   1%  0,01
12 n  25 tahun  12  300 bulan
n  5 tahun  12  60 bulan
S  P (1  i)n
S  P (1  i)n
 Rp 10.000 .000 (1  0,01)300
 Rp 10 .000 .000 (1  0,01)60
 Rp 197 .884 .662,6
 Rp 18 .166 .967
BUNGA EFEKTIF DAN BUNGA
NOMINAL
Bunga Nominal Bunga Efektif

Tingkat bunga tahunan (J1)


Tingkat bunga
yang ekuivalen dengan tingkat
bunga nominal tertentu (Jm). j1 = (1 + i)m – 1
tahunan yang
dinyatakan dengan
tingkat bunga tahunan j1 yang
atau
p.a atau tidak yang
tidak terpengaruh ekuivalen, tingkat bunga
sebenarnya atau yang akan
periode perhitungan
bunga diperoleh 1 + j1 = (1 + i) m
CONTOH 3
Hitunglah tingkat bunga efektif j1 yang ekuivalen dengan:
a. j2 = 10%
2
b. j12 = 12%  0 ,1 
a. j1  1   1
c. j365 = 13,25%  2 
j1  (1,05) 2  1
j1  0 ,1025  10 14 %
Tingkat bunga efektif  10 14 %

12 365
 0 ,12   0 ,1325 
b . j1  1   1 c. j1  1   1
 12   365 

j1  (1,01)12  1 j1  (1,14165 ) 365  1


j1  0 ,126825  12 ,68 % j1  0 ,14165  14 ,17 %
Tingkat bunga efektif  14 ,17 %
Tingkat bunga efektif  12 ,68 %
MENGHITUNG NILAI SEKARANG
S n
P  S (1  i)
(1  i)n

CONTOH 4
Dengan menggunakan j12 = 12%, hitunglah nilai diskonto dari
uang sejumlah Rp 100.000.000 yang jatuh tempo :
a. 10 tahun lagi
b. 25 tahun lagi
JAWAB
a. S  Rp 100 .000 .000 b. S  Rp 100 .000 .000
n  10  12  120 n  25  12  300
12%
i   1%  0,01 12%
12 i   1%  0,01
S 12
P 
(1  i)n S
P 
Rp 100 .000 .000 (1  i)n
P 
(1  0,01)120 Rp 100 .000 .000
P  Rp 30.299 .477,97 P 
(1  0,01)300
P  Rp 5.053 .448,75
Menghitung tingkat bunga dan jumlah
periode
1
S n
i  1
P
S
log
n P
log (1  i)
CONTOH 5
Berapa tingkat bunga j12 yang dapat membuat sejumlah uang menjadi
tiga kali lipat dalam 12 tahun?
Kita asumsikan uang tersebut sebagai x.
n = 12 x 12 = 144
Maka:
x (1+i)144 = 3x
(1+i) = (3)1/144
i = (3)1/144 – 1
i = 0,00765843
j12 = 12 x i
j12 = 12 x 0,00765843 = 0,09190114
CONTOH 6
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk membuat uang sebesar Rp
5.000.000 menjadi Rp 8.500.000 dengan j12 = 12%?

P = Rp 5.000.000
S = Rp 8.500.000
i = 12% S
 1%  0,01 log
12 n  P
log (1  i)
Rp 8.500 .000
log
Rp 5.000 .000
n 
log (1  0,01)
log 1,7
n 
log 1,01
n  53,3277 bulan
atau
n  4 tahun 5 bulan 10 hari  4 tahun 6 bulan
Continous Compounding
Digunakan untuk kasus-kasus yang
memiliki tingkat pertumbuhan yang sangat
cepat (continuous compounding),
misalnya per detik.

S = P er t
CONTOH 7
Berapakah jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 apabila diketahui tahun
2004 Indonesia memiliki penduduk 220.000.000 jiwa dengan tingkat
pertumbuhan penduduk per tahun 1,7%?

P2004 = 220.000.000
r = 1,7%
t = 6

P2010 = P2004 er t
P2010 = 220.000.000 e(1,7%)(6)
P2010 = 220.000.000 e(10,2%)
P2010 = 243.624.364 jiwa

Anda mungkin juga menyukai