FUNGSI

DEFINISI
• Fungsi : suatu bentuk hubungan matematis yang menyatakan hubungan ketergantungan (hub.
fungsional) antara suatu variabel dengan variabel lain.

y = a + bx
Independent variable
Dependent
Koefisien var. x
variable
Konstanta

2
 Variabel bebas dan terikat
Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang mewakili nilai
domain atau variabel yang mempengaruhi atau yang menyebabkan terjadinya
perubahan.
Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang mewakili nilai
range atau Variabel terikat merupakan faktor-faktor yang diamati dan diukur
oleh peneliti dalam sebuah penelitian, untuk menentukan ada tidaknya pengaruh
dari variabel bebas.

3
JENIS-JENIS FUNGSI
Fungsi

Fungsi aljabar Fungsi non-aljabar

(transenden)
Fungsi Fungsi rasional
irrasional
F. Eksponensial
F. Polinom F.Pangkat
F. Logaritmik
F. Linier
F. Trigonometrik
F. Kuadrat
F. Hiperbolik
F. Kubik
F. Bikuadrat 4
JENIS-JENIS FUNGSI
• Fungsi polinom : fungsi yang mengandung banyak suku (polinom)
dalam variabel bebasnya.
y = a0 + a1x + a2x2 +…...+ anxn

• Fungsi Linear : fungsi polinom khusus yang pangkat tertinggi dari

variabelnya adalah pangkat satu (fungsi berderajat satu).
y = a0 + a1x a1 ≠ 0

5
JENIS-JENIS FUNGSI
• Fungsi Kuadrat : fungsi polinom yang pangkat tertinggi dari
variabelnya adalah pangkat dua, sering juga disebut fungsi berderajat
dua.
y = a 0 + a 1x + a 2x 2 a2 ≠ 0

• Fungsi berderajat n : fungsi yang pangkat tertinggi dari variabelnya

adalah pangkat n (n = bilangan nyata).
y = a0 + a1x + a2x2 + …+ an-1xn-1 + anxn
an ≠ 0

6
JENIS-JENIS FUNGSI
• Fungsi Pangkat : fungsi yang veriabel bebasnya berpangkat sebuah bilangan
nyata bukan nol.
y = xn n = bilangan nyata bukan nol.

• Fungsi eksponensial : fungsi yang variabel bebasnya merupakan pangkat dari

suatu konstanta bukan nol.
y = nx n > 0

7
JENIS-JENIS FUNGSI
• Fungsi logaritmik : fungsi balik (inverse) dari fungsi eksponensial,
variabel bebasnya merupakan bilangan logaritmik.
y = nlog x

• Fungsi trigonometrik dan fungsi hiperbolik : fungsi yang variabel

bebasnya merupakan bilangan-bilangan goneometrik.
persamaan trigonometrik y = sin x
persamaan hiperbolik y = arc cos x

8
JENIS-JENIS FUNGSI
• Berdasarkan letak ruas variabel-variabelnya : fungsi eksplisit dan
implisit

9
 Sistem Koordinat Cartesius

Garis lurus horizontal mewakili nilai domain disebut sebagai sumbu absis X, sedangkan garis lurus vertikal
mewakili nilai range disebut sebagai sumbu ordinat Y. Perpotongan antara sumbu absis X dan sumbu ordinat Y
akan menghasilkan titik (0,0) dan disebut sebagai titik asal (origin). Selanjutnya, perpotongan antara kedua
sumbu baik sumbu absis X maupun sumbu ordinat Y yang diukur dari titik 0 disebut sebagai titik koordinat atau
sumbu koordinat
 Bidang koordinat atau bidang cartesius pada gambar diatas terbagi menjadi empat kuadran. Kuadran I
mencakup himpunan pasangan urut dengan nilai-nilai positif untuk sumbu X dan sumbu Y; kuadran II terdiri
juga dari himpunan pasangan urut dengan nilai positif pada sumbu Y dan nilai negatif pada sumbu X; kuadran
III terdiri dari himpunan pasangan urut dengan nilai negatif pada kedua sumbu baik X maupun Y; kuadran IV
terdiri dari himpunan pasangan urut dengan nilai positif pada sumbu X dan nilai negatif pada sumbu Y.
 Fungsi dengan Satu Variabel Bebas
Fungsi dengan satu variabel bebas berarti hanya ada satu variabel bebas yang
mempengaruhi pada satu variabel terikatnya
Y = f(X)
Fungsi dengan satu variabel bebas ini dapat dikembangkan lagi menjadi
beberapa jenis fungsi. Tetapi, jenis fungsi yang biasa digunakan dalam ekonomi
dan bisnis hanya terbatas pada beberapa jenis fungsi, yaitu: fungsi polinom,
fungsi eksponen dan fungsi logaritma. Fungsi polinom sering disebut sebagai
fungsi aljabar, sedangkan fungsi eksponen dan logaritma disebut fungsi non-
aljabar. Fungsi polinom mempunyai bentuk umum
Y = a0 + a1 x + a2 x2 + . . . + an  xn
Dimana Y = variabel terikat (dependent); X = variabel bebas (independent)
 Kemiringan dan Titik Potong Sumbu
Suatu fungsi linear apabila digambakan dalam bidang cartesius, maka
grafiknya merupakan suatu garis lurus. Kemiringan pada tiap titik yang
terletak pada garis lurus adalah sama. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien a1
pada persamaan Y = a0+a1X
Kemiringan (slope) dari fungsi linear dengan satu variabel bebas X adalah
sama dengan perubahan dalam variabel terikat (dependent) dibagi dengan
perubahan dalam variabel bebas (independent). Dan biasanya dilambangkan
dengan huruf m. Jadi
Kemiringan = m = Y2 – Y1 Jika diketahui dua titik yaitu
A (X1, Y1) dan A (X2, Y2)
X2 – X1
Secara geometri, kemiringan suatu garis lurus adalah tangent (tg) dari sudut yang dibentuknya terhadap
sumbu absis X. Sudut tangent (tg) adalah perbandingan antara sumbu vertikal Y dengan sumbu
horizontal X
 Bentuk Umum Fungsi Linier
Suatu fungsi linier yang mencakup satu variabel bebas dan satu variabel terikat mempunyai bentuk umum Y = a 0 + a1X ; dimana
a1 tidak sama dengan 0
Untuk fungsi linier bentuk seperti ini nilai kemiringannya adalah a dan titik potong sumbu Y adalah (0,a0). Contoh; Y = 5 + 3X,
maka nilai kemiringannya adalah 3 dan titik potong dengan sumbu Y (0,5)
Akan tetapi, apabila berbentuk implisit
AX + BY + C = 0
Dimana nilai kemiringannya adalah –A/B dan titik potongnya adalah (0, C/B)
Hal ini dibuktikan dengan beberapa langkah:
1.AX + BY + C = 0
2.BY = -C – AX
3.Y = -C/B – A/B(X)

CONTOH: 4X + 5Y – 20 = 0 maka kemiringannya adalah -4/5=-0,8 dan titik potong dengan sumbu Y adalah (0,4)
Titik potong sb Y X=0
4X+5Y-20=0
4X+5Y = 20
X=0
0 + 5Y =20
Y = 4 (0,4)
 MENENTUKAN PERSAMAAN GARIS

METODE DUA TITIK

Y – Y1 Y2 –Y1
Apabila diketahui titik
X – X1 X2 – X1 A (X1,Y1), A (X2,Y2)

METODE SATU TITIK DAN SATU KEMIRINGAN

Y –Y1 = m (X – X1)

CONTOH SOAL
 HUBUNGAN DUA GARIS LURUS
garis-garis dengan persamaan ax+by+c = 0 dan
px+qy+r = 0 berimpit, jika dan hanya jika
m1 = m2 dan c1 = c2 dan secara umum garis
dengan persamaan akan berhimpit dengan
garis, jika p,q,r masing” merupakan kelipatan
dari a, b, c.

Dua buah garis dikatakan saling

berpotongan jika gradien kedua garis
tersebut tidak sama
m1 # m2
TERIMA KASIH