PERSAMAAN
LINEAR
||Dr. Feliks A. B. K. Panjaitan, M.M.
TEORI FUNGSI
•Secara umum jika dikatakan bahwa y adalah fungsi dari x maka ditulis y =
f(x), dimana x adalah variabel bebas dan
• 3y = 4x – 8
JENIS-JENIS FUNGSI
JENIS-JENIS FUNGSI (2)
a. Fungsi Linier
Bentuk umum : Y = a0+ a1x1 Contoh : Y = 1 + 2x1
b. Fungsi Kuadrat
Bentuk umum : Y = a + ax1+ ax2 Contoh : Y = 1 - 2x1-
3x2
JENIS-JENIS FUNGSI (3)
Jika sebuah garis lurus melalui dua titik A(x1,y1) dan B(x2,y2), maka nilai
1. Y= 4 +2X
2. Y = 4-2X
3. Y = -4+2X
MENENTUKAN PERSAMAAN LINIER
Persamaan linier dibentuk dari dua buah titik, misalnya diketahui titik A
(x1,y1) dan titik B(x2,y2 maka rumus untuk mencari persamaan liniernya adalah,
Contoh :
Jika diketahui titik A berkoordinat (4,6) dan titik B berkoordinat
(12,10) maka persamaan liniernya adalah,
CARA DWI KOORDINAT (2)
Penyelesaian
CARA KOORDINAT LERENG
Dari sebuah titik dan suatu kemiringan dapat dibentuk persamaan linier yang memenuhi
titik dan kemiringan tersebut, misalnya diketahui titik A (x1,y1) dan kemiringan garisnya
“b” maka rumus persamaan liniernya adalah
Contoh : Diketahui titik A(4,6) dengan kemiringan garis 1, maka persamaan liniernya
adalah :
y – 6 = 1 (x – 4)
y=x+2
CARA PENGGAL LERENG
Data yang diperlukan untuk mencari persamaan linier dengan cara penggal adalah
penggal pada salah satu sumbu dan kemiringan garis yang memenuhi persamaan.
Rumus yang digunakan adalah :
y = a + bx
Ket : a = penggal : b = kemiringan
Contoh : Jika diketahui penggal dan kemiringan garis y = f(x)
adalah 4 dan 2, maka persamaan liniernya adalah :
y = 4 + 2x
CARA DWI PENGGAL
Contoh :
Jika penggal sebuah garis lurus pada sumbu vertikal adalah 2 dan
sumbu horisontal adalah -4, maka persamaan liniernya adalah :
y = 2 + 0,5 x
HUBUNGAN DUA GARIS
“Apabila dua garis yang mempunyai kemiringan yang berbeda- beda atau
sama dan juga bila titik potong dengan sumbu Y berbeda-beda atau
sama, maka bila digambarkan dalam bidang Cartesius XY akan terdapat
kemungkinan : (a) dua garis lurus saling berpotongan, (b) dua garis lurus
saling sejajar, (c) dua garis lurus saling berhimpit dan (d) dua garis lurus
saling tegak lurus atau membentuk sudut 90o.”
HUBUNGAN DUA GARIS (2)
DUA GARIS BERPOTONGAN
y = a0+a1x
y’ = a’0+a’1x
Contoh:
Fungsi linier pertama Y = 4 + 4x , intersep 4, gradien 4 Fungsi linier kedua : Y = 2
– 4x , intersep 2, gradien – 4
DUA GARIS SEJAJAR
y = a0+a1x
y’ = a’0+a’1x
Contoh:
Fungsi linier pertama Y = 4 + 4x , intersep 4, gradien 4 Fungsi linier kedua :
Y = 2 + 4x , intersep 2, gradien 4
DUA GARIS BERHIMPIT
y = a0+a1x
y’ = a’0+a’1x
Contoh:
Fungsi linier pertama Y = 4 + 2x , intersep 4,
gradien 2
Fungsi linier kedua : 2Y = 8 + 4x , intersep
DUA GARIS TEGAK LURUS
y = a0+a1x
y’ = a’0+a’1x
Contoh:
Fungsi linier pertama Y = 4 + 4x , intersep 4, gradien 4
Fungsi linier kedua : Y = 2 – 1/4x , intersep = 2, gradien = -1/4