FUNGSI
Fungsi
Jenis-Jenis Fungsi
Pengertian
Fungsi didefinisikan sebagai 1. Fungsi Aljabar
himpunan pasangan urut dengan Fungsi rasional bulat,
anggota-anggota pertama Fungsi yang memuat operasi
pasangan urut yang dinamakan penjumlahan, pengurangan, Fungsi rasional pecahan
wilayah (domain) dan anggota-
anggota kedua pasangan urut yang
perkalian, pembagian, Fungsi irrasional .
penarikan akar, dan
dinamakan jangkau (range), perpangkatan.
dihubungkan sedemikian rupa
sehingga tidak ada dua pasangan
urut yang anggota pertamanya 2. Fungsi Transeden
sama
Fungsi Aljabar
Fungsi rasional bulat juga disebut fungsi polinom atau fungsi berpangkat
banyak, yang ditulis sebagai f(x) = a0xn + a1xn-1 + a2xn-2 + . . . + an-1x + andimana n
adalah bilangan bulat non negatif dan a0,a1, a2, . . . adalah bilangan real tidak sama
dengan nol.
Misal:
Fungsi polinom berderajat tiga: f(x) = 3x3 + 5x2 - 2x - 1 yang merupakan fungsi
kubik.
Fungsi polinom berderajat dua: f(x) = 9x2 + 3x - 15 yang merupakan fungsi
kuadrat.
Fungsi polinom berderajat satu: f(x) = 75x + 150 yang merupakan fungsi linear.
Fungsi rasional pecahan:
Berdasarkan letak variabelnya, fungsi terdiri dari fungsi eksplisit dan fungsi implisit.
• Fungsi Eksplisit adalah fungsi yang seluruh variabelnya dipisahkan oleh tanda "=" menjadi
ruas kiri dan ruas kanan, misalnya y = 8x2 + 32
• Fungsi Implisit adalah fungsi yang seluruh variabelnya terletak dalam ruas yang sama,
misalnya y - 8x2 = 32
Fungsi komposisi (composite function) disebut juga sebagai fungsi majemuk, yaitu fungsi yang
diperoleh dengan mensubstitusikan fungsi lain ke dalamnya.Jika diketahui y = f(x) dan x = g(z)
maka fungsi komposisinya adalah y = f[g(z)]
Contoh : Jika f(x) = x2 - x -1 dan g(x) = x - 1 maka fungsi komposisi f[g(x)] adalah :
f[g(x)] = [g(x)]2 - [g(x)] -1
= (x - 1)2 - (x - 1) - 1
= x2 -3x + 1
• Fungsi Invers
Fungsi invers adalah fungsi yang diperoleh dengan mempertukarkan domain dan range fungsi asal,
jikka fungsi asal merupakan fungsi satu-satu.Jika fungsi asal adalah y = f(x), maka fungsi
inversnya adalah x = f-1(y) atau x = f-1[f(x)].
Contoh : Jika diketahui fungsi asal adalah f(x) = 2x -1, maka fungsi inversnya adalah :
y = 2x -1
2x = y +1
x = (y + 1)/2
f-1(y) = (y + 1)/2
• Fungsi Linier
Pengertian:
Fungsi Linier atau fungsi berderajat satu ialah fungsi yang pangkat tertinggi dari variabelnya
adalah pangkat satu. Sesuai namanya, setiap persamaan linier apabila digambarkan akan
menghasilkan sebuah garis lurus.
Bentuk umum persamaan linier adalah :
y = a + bx
dimana a adalah penggal garisnya pada sumbu vertikal y, sedangkan b adalah koefisien arah atau
gradien garis yang bersangkutan dan b ≠ 0.
Cara dwi-koordinat
Dari dua buah titik dapat dibentuk sebuah persamaan linier yang memenuhi kedua titik tersebut.
Apabila diketahui dua buah titik A dan B dengan koordinat masing-masing (x1,y1) dan (x2,y2),maka
rumus persamaan liniernya adalah :
Contoh Soal:
Misalkan diketahui titik A(2,3) dan titik B(6,5), maka persamaan liniernya:
4y -12 = 2x – 4, 4y = 2x+ 8 , y = 2 + 0,5 x
Pembentukan Persamaan Linier
Cara koordinat-lereng
Apabila diketahui sebuah titik A dengan koordinat (x1,y1) dan lereng garisnya b, maka persamaan
liniernya adalah :
Contoh Soal :
Andaikan diketahui bahwa titik A(2,3) dan lereng garisnya adalah 0,5 maka persamaan linier yang
memenuhi kedua persamaan kedua data ini adalah
Pembentukan Persamaan Linier
Cara penggal-lereng
Sebuah persamaan linier dapat pula dibentuk apabila diketahui penggalnya pada salah satu sumbu
(a) dan lereng garis (b) yang memenuhi persamaan tersebut, maka persamaan liniernya adalah :
y=ax+b ; a = penggal, b = lereng
Contoh Soal :
Andaikan penggal dan lereng garis y =f (x) masing-masing adalah 2 dan 0,5, maka persamaan
liniernya adalah : y=2+5x
Pembentukan Persamaan Linier
Cara dwi-penggal
Sebuah persamaan linier dapat pula dibentuk apabila diketahui penggal garis pada masing-masing
sumbu, yaitu penggal pada sumbu vertikal (ketika x = 0) dan penggal pada sumbu horisontal
( ketika y = 0), maka persamaan liniernya adalah :
Contoh Soal :
Andaikan penggal sebuah garis pada sumbu vertikal dan sumbu horisontal masing-masing 2 dan -
4 , maka persamaan liniernya adalah :
Hubungan Dua garis lurus
Berimpit
Dua garis lurus akan berimpit apabila persamaan garis yang satu merupakan kelipatan
ari garis yan lain. Dengan demikian , garis akan berimpit dengan garis
, jika
Hubungan Dua garis lurus
Sejajar
Dua garis lurus akan sejajar apabila lereng/gradien garis yang satu sama dengan
lereng/gradien dari garis yang lain. Dengan demikian , garis
akan sejajar dengan garis , jika
Hubungan Dua garis lurus
Berpotongan
Dua garis lurus akan berpotongan apabila lereng/gradien garis yang satu tidak sama
dengan lereng/gradien dari garis yang lain. Dengan demikian , garis
akan berpotongan dengan garis , jika
Hubungan Dua garis lurus
Tegak lurus
Dua garis lurus akan saling tegak lurus apabila lereng/gradien garis yang satu merupakan
kebalikan dari lereng/gradien dari garis yang lain dengan tanda yang berlawanan.
Dengan demikian , garis akan tegak lurus dengan garis ,jika
Atau
TERIMA KASIH