N A M A : M U H A M M A D H I S YA M
NIM : C101 18 340
JURUSAN : ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN
U N I V E R S I TA S TA D U L A K O
FUNGSI
Pemahaman akan konsep fungsi sangat penting dalam mempelajari disiplin ilmu
ekonomi, karena telaah-telaah ekonomi banyak bekerja dengan fungsi.
◦ Fungsi berbentuk persamaan dan pertidaksamaan.
◦ Fungsi berbentuk persamaan ialah fungsi yang ruas kiri dan ruas kanannya
dihubungkan dengan tanda kesamaan (=).
◦ Sedangkan fungsi berbentuk pertidaksamaan ialah fungsi yang ruas kiri dan
ruas kanannya dihubungkan dengan tanda ketidaksamaan (≤ atau ≥).
PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR FUNGSI
• Berdasarkan kedudukan atau sifatnya, di dalam setiap fungsi terdapat dua macam variabel
yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
• Variabel bebas (independent variable) ialah variabel yang nilainya tidak tergantung pada
variabel lain.
• Variabel terikat (independent variable) ialah variabel yang nilainya tergantung pada
variabel lain.
UNSUR-UNSUR FUNGSI
Koefisien dan Konstanta.
◦ Koefisien ialah bilangan atau angka yang terkait pada dan terletak di depan suatu
variabel dalam sebuah fungsi.
◦ Konstanta ialah bilangan atau angka yang (kadangkadang) turut membentuk
sebuah fungsi tetapi berdiri sendiri sebagai bilangan dan tidak terkait pada suatu
variabel tertentu.
JENIS-JENIS FUNGSI
Fungsi dapat digolong–golongkan menjadi beberapa kelompok. Secara garis besar fungsi dikelompokkan atas kelompok fungsi
aljabar dan kelompok fungsi noaljabar. Rincian jenis–jenis fungsi selengkapnya dapat dilihat pada skema berikut:
1. Fungsi Aljabar :
1. Fungsi Irasional
2. Fungsi Rasional :
a. Fungsi Polinom ialah fungsi yang mengandung banyak suku (polinom) dalam variabel bebasnya.
Bentuk umum persamaan polinom : y = a0 + a1x + a2x 2 + … + anx n
b. Fungsi Linear adalah fungsi polinom khusus yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah pangkat satu,
disebut juga fungsi berderajat satu. Bentuk umum persamaan linear : y = a0 + a1x , a1 ≠ 0
c. Fungsi Kuadrat ialah fungsi polinom yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah pangkat dua, disebut
juga fungsi berderajat dua. Bentuk umum persamaan kuadrat : y = a0 + a1x + a2x 2 , a2 ≠ 0
d. Fungsi Kubik ialah fungsi polinom yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah pangkat tiga, disebut
juga fungsi berderajat tiga. Bentuk umum persamaan kubik : y = a0 + a1x + a2x 2 + a3x 3 , a3 ≠ 0
e. Fungsi Pangkat Banyak ialah fungsi yang variabel bebasnya berpangkat sebuah bilangan nyata bukan nol.
Bentuk umum persamaan : y = xn , n = bilangan nyata bukan nol
JENIS-JENIS FUNGSI
2. Fungsi Non-aljabar :
1. Fungsi Exponensial ialah fungsi yang variabel bebasnya merupakan pangkat dari suatu konstanta bukan nol. Bentuk umum
persamaan : y = nekx + c , n ≠ 0 , k,c = konstanta.
2. Fungsi Logaritma ialah fungsi balik (inverse) dari fungsi eksponesial, variabel bebasnya merupakan bilangan logaritmik. Bentuk
umumnya : y = n log x , n > 0 dan n ≠ 1.
3. Fungsi Trigonometrik dan fungsi Hiperbolik ialah fungsi yang variabel bebasnya merupakan bilangan–bilangan genometrik.
Contoh persamaan Fungsi Trigonometrik : y = sin 5x Contoh persamaan Fungsi Hiperbolik : y = arc cos 2x
Berdasarkan letak ruas variabel-variabel yang terdapat dalam fungsi, fungsi dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Fungsi Eksplisit yaitu fungsi dimana variabel bebas dan variabel tidak bebasnya dapat dibedakan dengan jelas, variabel bebas
dan variabel tidak bebasnya terletak di ruas yang berlainan → y = f ( x ) Contoh : y = 2x + 3 , jika x= 3 maka y = 2(3) + 3 = 9 z = 2x + y2
+ 3 , jika x = 2 , y = 3 maka z = 2 (2) + 32 + 3 = 16
2. Fungsi Implisit yaitu fungsi dimana variabel bebas dan variabel tidak bebas tidak dapat dibedakan dengan jelas, variabel bebas
dan variabel tidak bebasnya terletak di satu ruas yang sama → f (x,y) = 0 Contoh : 2x + 3y - 5 = 0 , jika ditetapkan x = 1 maka y = 1 atau
jika y = 3 maka x = -2
PENGGAMBARAN FUNGSI LINEAR
Fungsi Linear dapat disajikan secara grafik pada bidang sepasang sumbu silang (Diagram Kartesius) dengan sistem koordinat (x,y),
dimana x mewakili sumbu horizontal dan y mewakili sumbu vertikal.
x 0 1 2 3 4
Contoh : y = 3 + 2x → y 3 5 7 9 11
Atau dengan mencari koordinat titik-titik potong pada sumbu horizontal-x dan sumbu vertikal-y dari persamaan y = 3 + 2x.
jika x = 0 maka y = 3 + 2.0 = 3 dan koordinat titik potong pada sumbu y adalah (0,3)
jika y = 0 maka 0 = 3 + 2x, x = -3/2 dan koordinat titik potong pada sumbu y adalah (-3/2,0)
x y = 3 + 2x
5
3 (0,3)
(-3/2,0) 0 1 Y
PENGGAMBARAN FUNGSI NON LINEAR
Penggambaran fungsi non-linear terlebih dahulu mencari sejumlah titik koordinat yang memenuhi
persamaan fungsinya.
Contoh (peng)-gambar-(an) fungsi non-linear
Fungsi kuadrat parabolik
x 0 1 2 3 4
Y=8-4x+x y 3 5 7 9 11
Penggal
Penggal sebuah kurva adalah titik-titik potong kurva tersebut pada sumbu-sumbu koordinat. Penggal
pada sumbu x dapat dicari dengan memisalkan y = 0, sedangkan penggal pada sumbu y dapat dicari
dengan memisalkan x = 0.
Simetri
Dua buah titik dikatakan simetri terhadap sebuah garis apabila garis tersebut berjarak sama terhadap
kedua titik tadi dan tegak lurus terhadap segmen garis yang menghubungkannya.
PENGGAMBARAN FUNGSI NON LINEAR
Perpanjangan
Dalam menggambarkan kurva dari suatu persamaan f(x,y) = 0, pada umumnya kita membatasi diri
hanya sampai nilai x dan y tertentu. Kita tidak tahu sampai seberapa jauh ujung-ujung kurva dapat
diperpanjang sampai ke nilai x dan y yang tak terhingga
Asimtot
Suatu kurva dikatakan asimtotik terhadap sebuah garis lurus tertentu apabila salah satu ujung kurva
semakin dan semakin mendekati garis yang bersangkutan.
Faktorisasi
Faktorisasi fungsi maksudnya ialah menguraikan ruas utama fungsi tersebut menjadi bentuk
perkalian ruas-ruas utama dari dua fungsi yang lebih kecil.
SOAL DAN JAWABAN
1. Syarat : diketahui 1 titik koordinat A (x1, y1) dan koefisien arah ( b)
Rumus : y – y1 = b ( x – x1 )
Soal : Tentukan persamaan fungsi linear yang melewati titik koordinat A (4, 5) dan gradient b = 4
Jawaban : y - 5 = 4 ( x - 4 )
y - 5 = 4x - 16 → y = 4x - 11
Persamaan fungsi linear : y = 4x - 11 atau y = -11 + 4x