Anda di halaman 1dari 25

Pertemuan- 1

FUNGSI DAN GRAFIK


Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui dan menjelaskan
mengenai fungsi
2. Mengetahui dan menjelaskan
mengenai jenis-jenis fungsi
3. Mengetahui dan mampu
menggambarkan grafik.
Lingkup Bahasan
1. Pengertian fungsi
2. Grafik fungsi
3. Jenis-jenis fungsi :
a. fungsi linear
b. fungsi kuadrat
c. fungsi pecah
d. fungsi eksponensial
e. fungsi logaritma
Grafik dan fungsi dlm I. Ekonomi
• Grafik dan fungsi banyak digunakan dlm I. Ekonomi utk
menjelasakan hubungan antara 2 buah variabel atau
pengaruh sebuah variabel tdhp variabel lain;
• Grafik memudahkan orang utk memahami secara mudah dan
cepat hubungan antara 2 buah variabel atau pengaruh
sebuah variabel tdhp variabel lain;
• Buku2 textbook I. Ekonomi banyak dipenuhi dengan grafik
dan fungsi, maka pemahaman ttg fungsi dan grafik menjadi
sangat penting utk mhs yg mempelajari I. Ekonomi.
Definisi
 Fungsi merupakan hubungan antara dua variabel
tidak bebas (dependent variable) dan variabel
bebas (independent variable), misalkan antara
variabel harga dan variabel jumlah, antara
variabel konsumsi dan variabeldan variabel
pendapatan, maupun lainnya.
 Jika variabel Y dikatakan sebagai variabel tidak bebas
(dipengaruhi) dan X adalah variabel bebasnya
(mempengaruhi), maka hubungan di antara keduanya, dapat
diartikan bahwa setiap nilai Y tergantung dari besarnya nilai
X yang ditetapkan, hal ini tidak berlaku sebaliknya “X tidak
tergantung dari besarnya nilai Y yang ditetapkan”.
Selanjutnya, hubungan fungsional tersebut ditulis Y = f(X)
(baca: Y adalah fungsi dari (X).
 Sebuah fungsi Y = f(X), sering dianggap berlaku utk semua nilai X
(dari minus tak hingga sampai plus tak hingga);  jika tdk ada
informasi tambahan ttg fungsi ini;
 Tapi bisa saja sebuah fungsi mempunyai “aturan” yg berbeda utk
nilai X yg berbeda; biasanya desutkan secara eksplisit
 Contoh:
 Y = 2 + 0,5X  berlaku utk semua nilai X
X, utk X < 1
 Y=
1, utk X >= 1
 Fungsi juga dapat disebut fungsi kontinyu atau tdk kontinyu
tergantung pada bagaimana nilai Y-nya apakah kontinyu
atau tdk kontinyu;  lebih jelas jika digambarkan grafiknya;
 Dua contoh fungsi sebelumnya bersifat kontinyu (lihat
gambarnya);
 Ini contoh fungsi dis-kontinyu (tdk kontinyu)coba buat
grafiknya
 Y = 1/Y
 Y = [X], dimana {X} bilangan bulan dari X
CONTOH GRAFIK KONTINYU
CONTOH GRAFIK DISKONTINYU

Grafik Y =1/X Grafik Y =[X], [X} bil bulat dari X


Fungsi Linier (pers grs lurus)
Fungsi Linear sering kali digunakan dalam menyelesaikan persoalan ekonomi,
hal ini lebih disebabkan karena permasalahan dalam ekonomi dan bisnis sering
kali disederhanakan menjadi model-model yang bersifat linier.
 Secara umum fungsi linear ditulis dalam bentuk :
Ax + By + C = By = -Ax – C

y=- jika a = , maka : y = -ax – b

Atau Y = aX + b  koefisiennya secara lambang diberi tanda positif (tanda


sebenarnya tergantung nilai angkanya)
Di mana:
a : koefisien arah dari fungsi (gradient)
b : intercept
Pers grs lurus (linear):
Y = aX + b,
jika
 a > 0, grafik menaik
 a < 0, grafik menurun
 b > 0, grafik memotong sumbu Y di atas sumbu X
 b < 0, grafik memotong sumbu Y di bawah sumbu
X
a > 0. b > 0

a > 0. b < 0

a < 0. b > 0

a < 0. b < 0
Grafik fungsi linier berbentuk sebuah garis lurus,
jika diketahui dua buah titik yang berkoordinat
di (x1 , y1) dan (x2 , y2), maka untuk menentukan
model fungsi tersebut, dirumuskan seperti
berikut :
Untuk menetukan persamaan garis linier dapat pula
dicari dengan menggunakan pola arah kemiringan
(gradient). Jika gradient dinyatakan dengan m,
di mana m adalah , maka selanjutnya
persamaan :

, dapat dituliskan =m

atau
y – y1 = m (x – x1 )
Fungsi Non-Linier
Fungsi Kuadrat
Bentuk umum fungsi kuadrat :
y = f(x) = ax2 + bx + c
Di mana :
y = variabel bergantung (dependent variable)
x = variabel bebas (independent variable)
a, b, dan c adalah konstanta dengan nilai a ≠ 0
 suatu fungsi kuadrat mempunyai model kurva lengkung
(parabola). Suatu kurva parabola mempunyai satu titik puncak.
Titik puncak adalah titik yang menunjukkan perubahan gerak
dari suatu fungsi titik puncak ini juga dikatakan sebagai titik
tertinggi untuk kurva terbuka ke bawah dan/atau titk terendah
untuk kurva terbuka ke atas (titik ekstrem).
 Koordinat titik puncak dari suatu kurva parabola, dinyatakan
dengan formulasi :

Keterangan :
 D = (b2 - 4ac)
 (a, b, dan c) = konstanta dari persamaan kuadrat
Untuk y = 0, persamaan y = ax2 + bx + c,
fungsi akan memotong sumbu x, adapun
untuk menentukan titik potong dengan
sumbu x tersebut, selanjutnya persamaan
akan menjadi : ax2 + bx + c = 0. Dengan nilai-
nilai x1 dan x2, ditentukan seperti berikut :
Fungsi Pecah
 Fungsi pecah adalah suatu fungsi non linear (garis tidak
lurus) yang variabel bebasnya merupakan penyebut. Grafik
dari fungsi kuadrat ini apabila digambarkan merupakan
garis tidak lurus yang berbentuk hiperbola. Bentuk umum
dari fungsi pecah dalam bentuk y = f(x):

Y=

 Dimana : a, b, c, dan d adalah konstanta. X adalah variabel


bebas (independent variable), y adalah variabel tidak bebas
(dependent variable).
Fungsi Eksponensial dan Fungsi Logaritma
 Fungsi Eksponensial
Ada perbedaan yang nyata antara fungsi
pangkat dan fungsi eksponensial. Fungsi
pangkat adalah merupakan fungsi yang variabel
bebasnya dipangkatkan dengan konstanta,
seperti y = a0 + a1x + a2x2 + ... + anxn,, sedangkan
fungsi eksponensial adalah merupakan fungsi
dari konstanta yang dipangkatkan variabel
bebas, seperti : y = ax dan sebagainya.
 Fungsi Logaritma
Fungsi logaritma adalah merupakan fungsi kebalikan dari fungsi
eksponensial, seperti telah diungkapkan sebelumnya, bahwa
fungsi eksponensial ditulis : y = ax, (a : konstanta dan x variabel),
jika fungsi tersebut dikalikan dengan log, maka fungsinya akan
menjadi : log y = log ax. Maka, sejalan dengan hal tersebut di atas,
fungsi logaritma dapat dikatakan sebagai fungsi kebalikan dari
fungsi eksponensialnya.

Untuk bilangan dasar 10


y = 10 log x (biasa ditulis Log x saja)
untuk bilangan dasar e (2,7183), ditulis :
y = elog x atau y = lnx (logaritma natural)
Contoh soal
1. Diketahui y = x2-5x+6. Tentukan titik potong pada x = 0 dan pada y = 0 !
Jawab :
Titik potong fungsi dengan sumbu y adalah pada x=0, maka y = 6. Jadi titiknya adalah A (0,6)
Titik potong fungsi dengan sumbu x adalah pada y = 0, maka :
y = x2-5x+6 = 0
(x-3)(x-2) = 0,
x1 = 3 dan x2 = 2
Jadi, titik potongnya yaitu A (3,0) dan B (2,0)

2. log (5x+2) (12x-3) =


Jawab :
log (5x+2) (12x-3) = log (5x+2) + log (12x-3)
Fungsi Invers dan Fungsi Majemuk
 Fungsi Invers (kebalikan):
 Jika Y = f(X), maka invers fungsinya adalah X = g(Y);
 g = f-1
 Fungsi majemuk:
 Jika Z = f (Y) dan Y = g(X), maka Z = f(g(X));
 Bisa juga ditulis Z = h(X), mana h = f(g)
Contoh Fungsi Invers dan Fungsi Majemuk
 Fungsi Invers (kebalikan):
 Y = 3X + 2  X = 1/3Y -2/3
 Y = X2 X = Y1/2

 Fungsi majemuk:
 Jika Z = Y2 dan Y = 3X + 2, maka Z = (3X + 2) 2 maka
Z = 9X2 +12 X + 4
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai