a > 0. b < 0
a < 0. b > 0
a < 0. b < 0
Grafik fungsi linier berbentuk sebuah garis lurus,
jika diketahui dua buah titik yang berkoordinat
di (x1 , y1) dan (x2 , y2), maka untuk menentukan
model fungsi tersebut, dirumuskan seperti
berikut :
Untuk menetukan persamaan garis linier dapat pula
dicari dengan menggunakan pola arah kemiringan
(gradient). Jika gradient dinyatakan dengan m,
di mana m adalah , maka selanjutnya
persamaan :
, dapat dituliskan =m
atau
y – y1 = m (x – x1 )
Fungsi Non-Linier
Fungsi Kuadrat
Bentuk umum fungsi kuadrat :
y = f(x) = ax2 + bx + c
Di mana :
y = variabel bergantung (dependent variable)
x = variabel bebas (independent variable)
a, b, dan c adalah konstanta dengan nilai a ≠ 0
suatu fungsi kuadrat mempunyai model kurva lengkung
(parabola). Suatu kurva parabola mempunyai satu titik puncak.
Titik puncak adalah titik yang menunjukkan perubahan gerak
dari suatu fungsi titik puncak ini juga dikatakan sebagai titik
tertinggi untuk kurva terbuka ke bawah dan/atau titk terendah
untuk kurva terbuka ke atas (titik ekstrem).
Koordinat titik puncak dari suatu kurva parabola, dinyatakan
dengan formulasi :
Keterangan :
D = (b2 - 4ac)
(a, b, dan c) = konstanta dari persamaan kuadrat
Untuk y = 0, persamaan y = ax2 + bx + c,
fungsi akan memotong sumbu x, adapun
untuk menentukan titik potong dengan
sumbu x tersebut, selanjutnya persamaan
akan menjadi : ax2 + bx + c = 0. Dengan nilai-
nilai x1 dan x2, ditentukan seperti berikut :
Fungsi Pecah
Fungsi pecah adalah suatu fungsi non linear (garis tidak
lurus) yang variabel bebasnya merupakan penyebut. Grafik
dari fungsi kuadrat ini apabila digambarkan merupakan
garis tidak lurus yang berbentuk hiperbola. Bentuk umum
dari fungsi pecah dalam bentuk y = f(x):
Y=
Fungsi majemuk:
Jika Z = Y2 dan Y = 3X + 2, maka Z = (3X + 2) 2 maka
Z = 9X2 +12 X + 4
TERIMA KASIH