Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH KALKULUS

GRAFIK FUNGSI
LINIER DAN FUNGSI
KUADRAT
KELOMPOK 1:
HAFIZ RIZKY ZULKARNAIN
JUNIOR
RYAN ANHAR
YOHANNES

Pengertian fungsi linear


Fungsi linier adalah suatu fungsi yang variabelnya berpangkat satu atau
suatu fungsi
yang grafiknya merupakan garis lurus. Oleh karena itu fungsi linier sering
disebut
dengan persamaan garis lurus (pgl) dengan bentuk umumnya sbb.:
f : x mx + c atau
f(x) = mx + c atau
y = mx + c
m adalah gradien / kemiringan / kecondongan dan
c adalah konstanta

Melukis grafik fungsi linear


Langkah-langkah melukis grafik fungsi linier:
a Tentukan titik potong dengan sumbu x, y = 0 diperoleh koordinat A( x1, 0)
b Tentukan titik potong dengan sumbu y, x = 0 diperoleh koordinat B( 0, y1)
c hubungkan dua titik A dan B sehingga terbentuk garis lurus
Persamaan linier juga dapat ditulis ditulis dengan simbol y = ax + b (ini untuk
memudahkan kita dalam memahami gambar)
Jika b bernilai positif : fungsi linier digambarkan garis dari kiri bawah ke kanan
atas
Jika b bernilai negatif : fungsi linier digambarkan garis dari kiri atas ke kanan
bawah
Jika b bernilai nol : digambarkan garis yg sejajar dengan sumbu datar x

FUNGSI PERSAMAAN KUDRAT

Grafik persamaan kuadrat y = ax2 + bx + c selalu berbentuk


parabola. Sebagai contoh adalah grafik y = x2.
Titik puncak dari suatu grafik fungsi kuadrat adalah titik yang
terletak pada sumbu simetri, dimana titik tersebut dilalui oleh
parabola. Selanjutnya, jika koefisien dari x2 bernilai positif, maka
titik puncaknya merupakan titik terendah dalam grafik. Akan tetapi,
jika koefisien dari x2bernilai negatif, maka titik puncaknya
merupakan titik tertinggi dalam grafik.
Nilai maksimum dari suatu fungsi kuadrat didefinisikan sebagai nilai
terbesar yang dapat dicapai oleh fungsi kuadrat tersebut.
Sedangkan nilai minimumnya didefinisikan sebagai nilai terkecil
yang dapat dicapai oleh fungsi kuadrat tersebut.
Grafik persamaan linear y = ax + b selalu berupa garis lurus.
Sebagai contoh adalah grafik y = x + 2.
Absis dari titik potong dengan sumbu X diperoleh ketika y = 0.
Sedangkan ordinat dari titik potong dengan sumbu Y diperoleh
ketika x = 0.
Lebih lanjut, dalam pelajaran ini kalian akan belajar untuk
menganalisa suatu grafik fungsi dan secara khusus akan belajar
tentang bagaimana untuk :
menentukan nilai maksimum dan minimum serta titik potong
dari suatu fungsi kuadrat
dengan
menggunakan grafik
menentukan titik potong dari sutu persamaan dengan
menggunakan grafik
Contoh 1 :
Gambarlah grafik y = 2x + 8 !
Selanjutnya, tentukan titik potong dengan sumbu X!
Penyelesaian :
Perhatikan grafik y = 2x + 8 pada gambar di bawah!
Seperti yang terlihat pada grafik, nilai y = 0 saat x = -4.
Dengan demikian, titik potong grafik dengan sumbu X adalah (-4,0).
Hal ini dapat diperiksa kebenarannya dengan cara mensubtitusikan
y = 0 ke dalam persamaan.
0 = 2x + 8
x = -4
Contoh 2 :
Gambarlah grafik y = (x-4)(x+4) dan tentukan titik potong antara
grafik dengan sumbu Y!
Penyelesaian :
Perhatikan grafik y = (x-4)(x+4) pada gambar di bawah!
Seperti yang terlihat pada grafik, nilai x = 0 saat y = -16.

Dengan demikian, titik potong grafik dengan sumbu Y adalah (0,16). Hal ini dapat diperiksa kebenarannya dengan cara
mensubtitusikan x = 0 ke dalam persamaan.
y = (0-4)(0+4)
y = -16
Lebih lanjut, grafik tersebut akan mempunyai nilai minimum pada
titik (0,-16). Hal ini terjadi karena titik tersebut merupakan titik
terendah yang dapat dicapai oleh grafik.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebuah persamaan
kuadrat hanya dapat mempunyai nilai maksimum atau minimum
saja, tetapi tidak keduanya.

Anda mungkin juga menyukai