Persamaan kuadrat adalah persamaan yang memuat satu peubah (variabel) dan pangkat tertinggi
variabel tersebut adalah dua.
ax2 + bx + c = 0
Persamaan kuadrat juga sering disebut dengan persamaan pangkat dua. Persamaan kuadrat
adalah persamaan yang berbentuk ax2 + bx + c = 0 dimana a, b, c ∈ R dan a ≠ 0. Jika a = 0,
persamaan tersebut bukan lagi persamaan tersebut bukan lagi persamaan kuadrat. Bentuk lain
dari persamaan kuadrat adalah:
Jika c = 0 → ax2 + bx = 0 disebut persamaan kuadrat yang tidak lengkap.
Jika b = 0 →ax2 + c = 0 disebut persamaan kuadrat bentuk asli.
Rumus persamaan kuadrat atau dikenal dengan nama lain rumus abc dapat digunakan untuk
menyelesaikan persamaan kuadrat. Rumus persamaan kuadrat biasanya digunakan apabila
mengalami kesulitan untuk menyelesaikan dengan cara memfaktorkan atau melengkapkan
kuadrat sempurna. Bentuk persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, jika diselesaikan dengan cara
melengkapkan kuadrat akan diperoleh rumus persaman kuadrat sebagai berikut:
Menyusun Persamaan Kuadrat yang Diketahui Akar-akarnya
Apabila akar-akar suatu persamaan kuadrat tersebut dapat disusun dengan dua cara yaitu
menggunakan faktor, serta rumus jumlah dan hasil akhir akar-akar.
Menggunakan faktor
Jika persamaan kuadrat dapat difaktorkan menjadi (x – x1) (x – x2) = 0 maka x1 dan x2 merupakan
akar-akar persamaan kuadrat tersebut. Sebaliknya jika x1 dan x2 merupakan akar-akar persamaan
kuadrat maka persamaan kuadrat itu dapat dinyatakan sebagai:
(x – x1) (x – x2) = 0
Menggambar grafik fungsi kuadrat yang paling sederhana y = ax2, yakni ketika b = c = 0. Untuk
mendapatkan grafiknya dapat dibuat gambar untuk beberapa nilai x dan mensubtitusikannya
pada fungsi y = ax2, kemudian buatlah tabel untuk setiap nilai x dan y. Tempatkan titik-titik
koordinat yang berada dalam tabel pada bidang koordinat. Sketsa grafik dengan menghubungkan
titik-titik koordinat tersebut.
Nilai a pada fungsi y = ax2 akan mempengaruhi bentuk grafiknya:
Menggambar grafik fungsi y = ax2 + c dengan b = 0 dan c ≠ 0. Pertama Buatlah tabel antara
setiap nilai x dan y, kemudian tempatkan titik-titik koordinat dalam tabel pada bidang koordinat.
Sketsa dengan menghubungkan titik-titik koordinat tersebut.
Sifat grafik fungsi y = ax2 + c :
1. Titik puncak adalah titik tertinggi pada suatu grafik atau sering disebut titik balik dari kenaikan
grafik dan sebelum grafik menurun.
2. Sumbu simetri adalah suatu garis vertikal yang membagi suatu grafik sama besar.
3. Pengaruh b pada grafik fungsi y = x2 + bx adalah kemiringan dari garafik.
Nilai a pada fungsi y = x2 + bx + c akan mempengaruhi bentuk grafiknya. Jika a positif maka
grafiknya akan terbuka ke atas. Sebaliknya jika a negatif maka grafik nya akan terbuka ke
bawah. Jika nilai a semakin besar maka grafiknya menjadi lebih kurus.Nilai b pada grafik y = x2
+ bx + c menunjukkan dimana koordinat titik puncak dan sumbu simetri berada . Jika a > 0 maka
grafik y = x2 + bx + c memiliki titik puncak minimum. Jika a < 0 maka grafik memiliki titik
puncak maksimum. Nilai c pada grafik y = x2 + bx + c menunjukan titik perpotongan grafik
fungsi kuadrat tersebut dengan sumbu Y, yakni pada koordinat (0, c).
Perbandingan Sifat grafik fungsi y = ax2 + bx + c dan y = ax2 + c adalah sebagai berikut:
1. Grafik fungsi y = (x – 1)2 merupakan geseran grafik y = x2 sepanjang 1 satuan ke sumbu X positif.
2. Grafik fungsi y = (x – 2)2 merupakan geseran grafik y = x2 sepanjang 2 satuan ke sumbu X positif.
3. Grafik fungsi y = (x + 1)2 merupakan geseran grafik y = x2 sepanjang 1 satuan ke arah sumbu X
negatif
4. Grafik fungsi y = (x + 2)2 merupakan geseran grafik y = x2 sepanjang 2 satuan ke arah sumbu X
negatif.
1. Grafik fungsi y = (x – s)2 merupakan geseran grafik y = x2 sepanjang s satuan ke sumbu X positif.
2. Grafik fungsi y = (x + s)2 merupakan geseran grafik y = x2 sepanjang s satuan ke arah sumbu X
negatif
3. Grafik fungsi y = x2 + t merupakan geseran grafik y = x2 sepanjang t satuan ke arah sumbu Y
positif .
4. Grafik fungsi y = x2 – t merupakan geseran grafik y = x2 sepanjang t satuan ke sumbu Y negatif.
5. Grafik fungsi y = (x – s)2 + t merupakan geseran grafik y = x2 sepanjang s satuan ke sumbu X
positif dan dilanjutnya dengan pergeseran sejauh t satuan ke arah sumbu Y positif.
6. Grafik fungsi y = (x – s)2 – t merupakan geseran grafik y = x2 sepanjang s satuan ke sumbu X
positif dan dilanjutnya dengan pergeseran sejauh t satuan ke arah sumbu Y negatif.
7. Grafik fungsi y = (x + s)2 + t merupakan geseran grafik y = x2 sepanjang s satuan ke arah sumbu X
negatif dan dilanjutnya dengan pergeseran sejauh t satuan ke arah sumbu Y positif.
8. Grafik fungsi y = (x + s)2 – t merupakan geseran grafik y = x2 sepanjang s satuan ke arah sumbu X
negatif dan dilanjutnya dengan pergeseran sejauh t satuan ke arah sumbu Y negatif.
Langkah 2. Menentukan perpotongan grafik terhadap sumbu X; yaitu, koordinat titik potongnya
adalah (x1, 0) yang memenuhi persamaan f(x1) = 0.
Langkah 3. Menentukan perpotongan grafik terhadap sumbu Y: yaitu, koordinat titik potongnya
adalah (0, y1) dengan y1 didapatkan berdasarkan persamaan y1 = f(0).
Langkah 4. Menentukan sumbu simetri dan nilai optimum dari grafik fungsi.
Langkah 5. Mensketsa grafik fungsi kuadrat berdasarkan langkah (1), (2), (3) dan (4).
Untuk menentukan fungsi kuadrat diperlukan informasi diantaranya: beberapa titik koordinat
yang dilalui fungsi kuadrat tersebut, titik potong fungsi kuadrat tersebut di sumbu X dan sumbu
Y, titik puncak dan sumbu simetri. Adapun langkah-langkahnya seperti di bawah ini:
1. Jika diketahui titik potong fungsi kuadrat tersebut di sumbu X pada titik (p, 0) dan (q, 0) maka
fungsi kuadrat tersebut dapat dituliskan menjadi
f(x) = a (x – p) (x – q).
2. Jika diketahui titik puncak fungsi kuadrat tersebut pada titik (s, t) maka fungsi kuadrat tersebut
dapat dituliskan menjadi :
ƒ(x) = a (x – s)2 + t.
3. Jika diketahui fungsi kuadrat tersebut menyinggung sumbu x di titik (w, 0) maka fungsi
kuadrat tersebut dapat dituliskan menjadi :
ƒ(x) = a (x – w)2
Beberapa aplikasi fungsi kuadrat dalam kehidupan sehari-hari yaitu lompat trampolin,
pelemparan koin, pergerakan benda, penentuan volume benda maksimal, luas benda maksimal,
tinggi maksimum, dan luas kebun maksimal.
Untuk memahami persamaan kuadrat teman-teman bisa melihat contoh soal dan pembahasan
persamaan kuadrat berikut:
x2 – 2x = 15
x2 – 2x – 15 = 0
(x – 5)(x + 3) = 0
x = 5 atau x = -3
2. Tentukanlah suatu fungsi kuadrat f(x) = x2 + bx + c jika titik potong fungsi kuadrat tersebut di
sumbu X pada titik (9, 0) dan (3, 0) !
Pembahasan:
f(x) = x2 + bx + c à maka a = 1
f(x) = a (x – p) (x – q)
f(x) = 1 (x – 9) (x – 3)
f(x) = x2 – 12x + 27
Jadi fungsi kuadrat jika titik potong fungsi kuadrat di sumbu X pada titik (9, 0) dan (3, 0) adalah
f(x) = x2 – 12x + 27.
3. Tentukanlah suatu fungsi kuadrat ƒ(x) = 2x2 + bx + c dengan titik puncak fungsi kuadrat
tersebut pada titik (7, 2) !
Pembahasan:
ƒ(x) = a (x – s)2 + t.
ƒ(x) = 2 (x – 7)2 + 2
Pemahaman Akhir
Persamaan kuadrat adalah persamaan yang memiliki satu variabel dengan pangkat tertinggi
variabel tersebut adalah dua. Bentuk umumnya adalah ax^2 + bx + c = 0, dengan a, b, dan c
adalah bilangan real dan a ≠ 0.
Persamaan kuadrat dapat memiliki beberapa bentuk, tergantung pada nilai koefisien b dan c. Jika
c = 0, maka persamaan kuadrat disebut tidak lengkap. Jika b = 0, maka persamaan kuadrat
disebut bentuk asli.
Penyelesaian persamaan kuadrat dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti pemfaktoran,
melengkapkan kuadrat sempurna, atau menggunakan rumus abc. Pemfaktoran dilakukan dengan
mencari faktor-faktor persamaan kuadrat yang menghasilkan nol. Melengkapkan kuadrat
sempurna melibatkan transformasi persamaan menjadi bentuk (x – p)^2 = q^2. Rumus abc
digunakan ketika metode lain tidak efektif.
Grafik fungsi kuadrat memiliki bentuk parabola. Bentuk grafik dipengaruhi oleh nilai koefisien
a. Jika a > 0, grafik terbuka ke atas, sedangkan jika a < 0, grafik terbuka ke bawah. Nilai a juga
mempengaruhi kemiringan grafik.
Titik puncak parabola merupakan titik tertinggi atau terendah pada grafik fungsi kuadrat,
tergantung pada nilai koefisien a. Sumbu simetri adalah garis vertikal yang membagi parabola
menjadi dua bagian yang simetris. Titik puncak dan sumbu simetri dapat ditentukan
menggunakan rumus matematis.
Persamaan kuadrat juga dapat diinterpretasikan dalam konteks pergeseran grafik. Nilai s dan t
pada persamaan y = (x – s)^2 + t atau y = (x + s)^2 + t mempengaruhi pergeseran parabola
secara horizontal dan vertikal.