Anda di halaman 1dari 8

PERSAMAAN

GARIS LURUS

OLEH
Yoviana Virjatullah 2203402071004
Dwi Septy Arifannah 2203402071020
Dwi Sri Agustin 2203402071032
Pengertian Persamaan Garis Lurus dan Grafiknya

Garis adalah salah satu objek elementer dalam Sumbu mendatar disebut sumbu x dan sumbu
matematika, khususnya geometri. Karena merupakan objek tegak disebut sumbu f(x). Apabila fungsi di atas
elementer, garis biasanya tidak didefinisikan. Garis lurus dituliskan dalam bentuk y=2x+1, maka sumbu tegak
adalah garis yang menghubungkan dua titik dengan jarak yang pada grafik disebut sumbu y. Dengan demikian y=f(x).
terdekat.
Karena grafik dari fungsi f(x)=2x+1 atau
Perhatikan grafik dari fungsi f(x)=2x+1 dalam y=2x+1 berupa garis lurus, maka bentuk y=2x+1
Koordinat Cartesius di bawah ini. disebut persamaan garis lurus.
Koordinat Cartesius

Koordinat cartesius dalam hal ini adalah


kerangka acuan dari setiap objek geometri 2 dimensi.
Perhatikan gambar 1.2, gambar tersebut menunjukkan
bidang koordinat cartesius yang memiliki sumbu mendatar
(sumbu x) dan sumbu tegak (sumbu y). Titik potong kedua
sumbu tersebut dinamakan titik asal atau titik koordinat. Pada
gambar 1.2 titik pusat koordinat ditunjukkan oleh titik O
(0,0). Gambar 1.2 Bidang Koordinat Cartesius
Gradien
Salah satu komponen yang penting dalam garis lurus adalah kemiringan garis atau biasa disebut gradien. Gradien
merupakan perbandingan antara jarak vertikal dengan jarak horizontal dari dua buah titik yang dilalui garis lurus.
Menghitung gradien akan lebih mudah dilakukan jika garis diletakkan pada koordinat cartesius.
Berikut adalah perhitungan gradien.
Menghitung gradien pada persamaan garis y = mx
Gradien suatu garis dapat ditentukan melalui perbandingan antara ordinat dan
absis sehingga dapat ditulis sebagai berikut :
Contoh soal :
Tentukanlah gradient dari persamaan berikut :
a. y = 2x
b. x = 2y
c. 2x + 3y = 0

Jawab :

d. Persamaan garis y = 2x sudah memenuhi bentuk y = c. Persamaan 2x + 3y = 0 diubah terlebih dahulu menjadi
mx. Jadi diperoleh m = 2 bentuk y = mx sehingga
e. Persamaan garis x = 2y diubah terlebih dahulu
menjadi bentuk y = mx sehingga

Persamaan garis y = -⅔ x sudah memenuhi bentuk y =mx


Persamaan garis y = ½ x sudah memenuhi bentuk y = mx jadi diperoleh m= -⅔ x
jadi diperoleh m = ½ x
Menghitung garis pada persamaan garis y = mx + c
Sama halnya dengan perhitungan gradien pada persamaan garis y = mx. Perhitungan pada garis y = mx + c dilakukan
dengan cara menentukan nilai konstanta didepan variabel x.
Contoh soal :
a. 2y = x + 12
b. 2 + 4y = 3x + 5

Jawab :
a) Parsamaan garis 2y = x + 12 terlebih dahulu di ubah menjadi bentuk y = mx + c sehingga

b) Persamaan 2 + 4y = 3x + 5 terlebih dahulu diubah menjadi bentuk y = mx + c sehingga


Menghitung gradien pada persamaan garis ax + by + c = 0
Sama dseperti sebelumnya, gradient pada persamaan garis ax + by + c = 0 dapat ditentukan dengan cara mengubah terlebih
dahulu persamaan garis tersebut kedalam bentuk y = mx + c. Kemudian nilai gradient diperoleh dari nilai konstanta m
didepan variabel x.
Contoh soal :
Tentukanlah gradient dari persamaan garis berikut :
a. x + 2y + 6 = 0
b. 4x + 5y = 9
Jawab:
a) Persamaan garis x + 2y + 6 = 0 diubah terlebih dahulu menjadi bentuk y = mx + c sehingga

b) Persamaan garis 4x + 5y = 9 diubah terlebih dahulu menjadi y = mx + c sehingga


SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai