Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik


mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta
kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta
didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan
memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu
berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika disusun sebagai
landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan di atas. Selain
itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan menggunakan
matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau
gagasan dengan menggunakan.
simbol, tabel, diagram, dan media lain
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali bidang-bidang yang
menggunakan aplikasi persamaan garis lurus. Misalnya, perhitungan
kecepatan-jarak-waktu dalam fisika dan perhitungan harga barang dan titik
impas dalam ekonomi. Dan dalam kehidupan sehari-hari Fungsi Kuadrat
juga sering digunakan seperti pada penghitungan panjang lintasan pesawat
terbang. Untuk itu kita perlu memahami materi Persamaan Garis Lurus dan
Fungsi Kuadrat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan persamaan garis lurus?
2. Apa yang dimaksud dengan gradien dan bagaimana cara
menghitungnya?
3. Apa yang dimaksud dengan persamaan garis lurus melalui satu titik?
4. Apa yang dimaksud dengan persamaan garis lurus melalui dua titik?
5. Bagaimana relasi antargaris yang terjadi?
6. Apa yang dimaksud dengan fungsi kuadrat?
C. Tujuan
1. Dapat memahami yang dimaksud dengan persamaan garis lurus
2. Dapat memahami gradien dan dapat menghitungnya
3. Dapat memahami persamaan garis lurus melalui satu titik
4. Dapat mengetahui persamaan garis lurus melalui dua titik
5. Dapat memahami relasi antargaris yang terjadi
6. Dapat mengerti yang dimaksud dengan fungsi kuadrat
BAB II

PEMBAHASAN

A. Persamaan Garis Lurus


Persamaan garis lurus adalah suatu persamaan yang jika digambarkan
ke dalm bidang koordinat Cartesius akan membentuk sebuah garis
lurus.

Bentuk umum persamaan garis adalah :

ax + by = c

dimana a ≠ 0 dan b ≠ 0

B. Gradien
1. Pengertian Gradien
Gradien atau koefisien kemiringan atau koefisien angka arah suatu
garis adalah ukuran kecondongan garis dan merupkanperbandingan
perubahan nilai y terhadap nilai x.

2. Cara Menghitung Gradien


Ada berbagai cara untuk menghitung gradien dari suatu persamaan
garis. Hal ini bergantung pada letak titik koordinat dan bentuk
persamaan garis yang diberikan. Berikut ini akan diuraikan cara
menghitung gradien berdasarkan titik koordinat atau bentuk
persamaan garis.

a. Menghitung Gradien pada Persamaan Garis y = mx

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gradien suatu garis dapat


ditentukan melalui perbandingan antara ordinat dan absis sehingga
dapat ditulis sebagai berikut.
Dari uraian ini terlihat bahwa nilai gradien dalam suatu persamaan
garis sama dengan besar nilai konstanta m yang terletak di depan
variabel x, dengan syarat, persamaan garis tersebut diubah terlebih
dahulu ke dalam bentuk y = mx.
b. Menghitung Gradien pada Persamaan Garis y = mx + c
Sama halnya dengan perhitungan gradien pada persamaan garis y =
mx, perhitungan gradien pada garis y = mx + c dilakukan dengan
cara menentukan nilai konstanta di depan variabel x.
c. Menghitung Gradien pada Persamaan Garis ax + by + c = 0
Sama seperti sebelumnya, gradien pada persamaan garis ax + by +
c = 0 dapat ditentukan dengan cara mengubah terlebih dahulu
persamaan garis tersebut ke dalam bentuk y = mx + c. Kemudian,
nilai gradien diperoleh dari nilai konstanta m di depan variabel x.

contoh : tentukan gradien garis lurus dari persamaan berikut :


   a.  4x + 2y = 0
  b. y = 3x + 2
  c.  -10x + 5y + 20 = 0
Jawab :
a.  4x + 2y = 0
      4x – 4x + 2y = - 4x + 0  dikali -4x masing-masing ruas.
               0 + 2y = -4x + 0
                     2y = -4x
             y = -2x
             y = mx + c
   m = -2 dan c = 0 artinya garis melalui titik pusat O (0 , 0)
  Cara lain :
                  4x + 2y = 0       pindah ke ruas kanan  menjadi :
                          2y = -4x + 0
                          2y = -4x
                            y = -2x

b. y = 3x + 2
  sudah berbentuk y =...
   y = mx + c
  m = 3 dan  c = 2

c.  -10x + 5y + 20 = 0     pindah ke ruas kanan


                     5y = 10x – 20
                       y = 2x – 4
          m = 2 dan c = 4

C. Persamaan Garis Melalui Satu Titik


Garis dengan gradien m dan melalui titik (0,0) maka persamaannya
adalah y = mx
Garis dengan gradien m dan melalui titik (0,c) maka persamaannya
adalah y = mx + c
Garis dengan gradien m dan melalui titik (x1,y1) maka persamaannya
adalah y – y1 = m (x – x2)

Contoh soal: Tentukan persamaan garis yang melalui titik (3,4) dan
memiliki gradien dua (m=2) !

Pembahasan :

y - y1 = m (x – x1)

y – 4 = 2 (x - 3)

y = 2x – 6 + 4 → y = 2x – 2

contoh grafik :
D. Persamaan Garis Melalui Dua Titik.

Gradien garis yang melalui titik (x1, y1) dan (x2, y2) yaitu seperti
pada gambar di bawah ini,
Selanjutnya dengan menggunakan rumus persamaan garis dengan gradient m dan
melalui sebuah titik (x1 , y1), yaitu y - y1 = m ( x - x1 ) dapat diperoleh rumus
berikut :

y - y1 = m ( x - x 1 )

y - y1
y - y1 = y 2 - y1

Kesimpulan :

Persamaan garis yang melalui titik (x1, y1) dan (x2, y2) yaitu :

Contoh :

Perhatikan gambar di bawah ini !


Tentukanlah persamaan garis l !

Penyelesaian :

Garis l melalui titik A(3,4) dan titik B(5,8).

P(3,4) berarti x1 = 3 , y1 = 4

Q(5,8) berarti x2 = 5 , y2 = 8

Persamaan garis l yang melalui titik A(3,4) dan titik B(5,8) adalah :

2(y - 4) = 4(x - 3)

2y - 8 = 4x - 12

2y - 4x = 8 - 12

2y - 4x = -4

y - 2x = -2

Jadi persamaan garis l yang melalui titik A(3,4) dan titik B(5,8) adalah y - 2x = -2.

E. Relasi Antar Garis

1. Persamaan Garis Sejajar

Syarat terjadinya persamaan garis yang saling sejajar adalah


gradiennya sama, jadi m1 = m2.

Grafik persamaan garis yang saling sejajar adalah sebagai berikut :


Contoh :

Tentukan persamaan garis yang melalui titik (2,3) dan sejajar


dengan garis y = 2x - 5

jawab : y = 2x - 5  maka m = 2
m1 = m2 = 2 (karna sejajar) 
maka :
y - y1 = m (x-x1)
y - 3 = 2 (x-2)
y = 2x-4+3
y = 2x -1

2. Persamaan Garis Tegak Lurus

Syarat terjadinya Persamaan garis lurus yang tegak lurus adalah


gradient garis 1 dikali dengan gradient garis 2 hasilnya adalah -1,
jadi m1 x m2 = -1

Contoh : Persamaan garis yg melalui titik (-2, 3) dan tegak lurus


garis 2x + 2y = 6  adalah.......?

Jawab : Garis-1 melalui titik (-2, 3)

      Garis-2 melalui titik 2x + 3y = 6


Hubungan kedua garis tegak lurus,  berlaku :
m₁ x m₂ = -1 .........................(i)
Gradien garis 2x + 3y = 6 :
2x + 3y = 6
        3y = -2x + 6
          y = - 2/3x  + 2
m₂ = - 2/3  ........................(ii)
Substitusikan pers. (ii) ke pers. (i) diperoleh :
m₁ x m₂ = -1
m₁ x (- 2/3) = -1      m₁ = 3/2 .................(iii)
Persamaan garis yg melalui titik (-2, 3) dengan gradien m₁ = 3/2
adalah :
    y – y₁ = m(x – x₁)
    y – y₁ = 3/2 (x – (-2))
2(y – 3) = 3(x – (-2))
   2y – 6 = 3(x +  2)
   2y – 6 = 3x + 6
         2y = 3x + 6 + 6
         2y = 3x + 12
2y – 3x – 12 = 0
Grafik :

3. Persamaan Garis Saling Berimpit

4. garis-garis dengan persamaan y = m1x + c1 dan y = m2x + c2


berimpit, jika dan hanya jika m1 = m2 dan c1 = c2 dan secara
umum garis dengan persamaan ax+by+c = 0 akan berhimpit
dengan garis px+qy+r = 0 , jika p,q,r masing" merupakan kelipatan
dari a, b, c..
Contoh:
Garis k : 2x + 3y + 4 = 0
Garis l : 4x + 6y + 8 = 0
 “
Garis l adalah 2x Garis k
 Maka kedua garis tersebut saling berimpit

5. Persamaan Garis Berpotongan

Dua garis akan berpotongan jika memiliki gradien yang tidak


sama atau koefisien dari x , y, dan konstantanya bukan merupakan
kelipatan dari koefisien x, y dan konstanta persamaan garis lainnya.
Contoh :

Garis k : y = 2x + 4 mk = 2
Garis l : 2y =–3x + 4y
y = –3/2 x + 2
m l = –3/2

Karena m1 ≠ m2 maka kedua garis saling berpotongan


contoh grafik berpotongan :
F. Persamaan Kuadrat

Fungsi kuadrat dalam variabel x mempunyai bentuk baku yaitu y =


f(x) = ax 2 + bx + c , dengan a, b dan c bilangan real dan a ≠ 0. grafik
fungsi kuadrat tersebut berbentuk parabola. Berikut beberapa contoh
fungsi kuadrat :

 f(x) = x2 – 6 + 8           dengan nilai a = 1, b = -6 dan c = 8


 f(x) = -2x2 + 3x + 5       dengan nilai a = -2, b = 3 dan c = 5
 f(x) = x2 – 9x                 dengan nilai a = 1, b = -9 dan c = 0
 f(x) = 2x2 + 1                dengan nilai a = 2, b = 0 dan c = 1

 Menentukan nilai ekstrem dan sumbu simetri dari fungsi


kuadrat : ƒ(x)=ax2+bx+c

Sumbu simetri :

Nilai ekstrem :

Nilai ekstrem maksimum jika a < 0

Nilai ekstrem minimum jika a > 0

Contoh:

Jika fungsi kuadrat y = -x2 + 6x, tentukan sumbu simetri dan


nilai ekstrimnya!

Jawab : a. Sumbu simetri

−6 −6
x= = =3
2.−1 −2

jadi sumbu simetrinya 3


b. nilai ekstrem =

 Menyusun persamaan fungsi kuadrat


 Diketahui titik puncak (xp,yp) dan titik lain
y = a(x - xp)2 + yp
 Diketahui titik potong dengan sumbu x (x1,0) dan (x2,0)
serta titik lain
y = a(x - x1)(x - x2)
 Diketahui tiga titik pada parabola

y = ax2+bx+c

Contoh: Fungsi kuadrat yang berpuncak di titik (1,4) dan


melalui titik (3,0) adalah .....

Pembahasan : Fungsi kuadrat yang berpuncak di (1,4)


adalah y = a(x - 1)2 + 4

karena melalui (3,0) maka : 0 = a(3-1)2 + 4 = 4a+4 , a = -1

Jadi, fungsi kuadrat tersebut adalah

y = a(x - xp)2 + yp → y = (-1).(x - 1)2 + 4

y = -x2 + 2x + 3

 Menentukan nilai ekstrem dan sumbu simetri dari fungsi


kuadrat : ƒ(x)=ax2+bx+c

Sumbu simetri :

Nilai ekstrem :

Nilai ekstrem maksimum jika a < 0

Nilai ekstrem minimum jika a > 0

Contoh:
Jika fungsi kuadrat y = -x2 + 6x, tentukan sumbu simetri dan
nilai ekstrimnya!

Jawab : a. Sumbu simetri

−6 −6
x= = =3
2.−1 −2

jadi sumbu simetrinya 3

b. nilai ekstrem =

 Menyusun persamaan fungsi kuadrat


 Diketahui titik puncak (xp,yp) dan titik lain
y = a(x - xp)2 + yp
 Diketahui titik potong dengan sumbu x (x1,0) dan (x2,0)
serta titik lain
y = a(x - x1)(x - x2)
 Diketahui tiga titik pada parabola

y = ax2+bx+c

Contoh: Fungsi kuadrat yang berpuncak di titik (1,4) dan


melalui titik (3,0) adalah .....

Pembahasan : Fungsi kuadrat yang berpuncak di (1,4)


adalah y = a(x - 1)2 + 4

karena melalui (3,0) maka : 0 = a(3-1)2 + 4 = 4a+4 , a = -1

Jadi, fungsi kuadrat tersebut adalah

y = a(x - xp)2 + yp → y = (-1).(x - 1)2 + 4

y = -x2 + 2x + 3

 Kedudukan Grafik y= ax2+ bx + c terhadap sumbu x


Nilai- niao x yang menyebabkan nilai f(x) = ax 2 + bx + c dengan nol,
disebut nilai nol fugsi f(x). Nilai nol fungsi uadrat f(x) = ax 2 + bx + c
dapat diperoleh dari penyelesaian persamaan kuadrat: ax2 + bx + c = 0

Ada 6 macam grafik parabola fungsi kuadrat


Posisi grafik fungsi kuadrat/parabola terhadap sumbu x

mengulang pembahasan mengenai titik potong sumbu x → y = 0 ada 3


kemungkinan:

D > 0 → grafik fungsi kuadrat memotong sumbu x di dua titik


D = 0 → grafik fungsi kuadrat menyinggung sumbu x di satu titik
D < 0 → grafik fungsi kuadrat tidak memotong sumbu x
dengan menggabungkan dengan nilai a nya dapat dibuat sketsa grafik fungsi
kuadrat/parabola :
 Hubungan Kurva Persamaan Kuadrat / Parabola dan
Persamaan Garis Lurus

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Persamaan garis lurus adalah suatu persamaan yang jika


digambarkan ke dalam bidang koordinat Cartesius akan membentuk
sebuah garis lurus. Bentuk umum persamaan garis adalah : ax + by = c,
dimana a ≠ 0 dan b ≠ 0.

Gradien atau koefisien kemiringan atau koefisien angka arah


suatu garis adalah ukuran kecondongan garis dan
merupkanperbandingan perubahan nilai y terhadap nilai x.

Bentuk Persamaan Garis Lurus Melalui 1 Titik

 Garis dengan gradien m dan melalui titik (0,0) maka persamaannya


adalah y = mx
 Garis dengan gradien m dan melalui titik (0,c) maka persamaannya
adalah y = mx + c
 Garis dengan gradien m dan melalui titik (x1,y1) maka persamaannya
adalah y – y1 = m (x – x2)

Dalam persamaan garis lurus yang melalui 2 titik terdapat terdapat


hubungan antar garis yaitu :
 Hubungan garis yang sejajar
 Hubungan garis yang tegak lurus
 Hubungan garis yang berimpit
 Hubungan garis yang berpotongan

Dengan menggunakan rumus persamaan garis dengan gradien m


dan melalui sebuah titik yaitu y – y1 = m(x – x1) maka kesimpulannya
persamaan garis yang melalui titik ( x1,y1) dan (x2,y2) dapat dicari
dengan:

Fungsi kuadrat adalah fungsi yang bentuk umumnya: f(x) = ax2


+ bx + c

dengan a≠0, a, b, c adalah bilangan real. Biasanya f(x) ditulis dengan y,


y = f(x).

B. SARAN

Semua ilmu yang ada di dunia itu pasti ada manfaatnya terutama ilmu
matematika yang sangat bermanfaat sekali dalam kehidupan sehari-
hari. Dengan adanya makalah persamaan garis ini semoga dapat
menambah motivasi belajar matematika dan dapat membantu
menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berhubungan dengan
ilmu matematika.

Anda mungkin juga menyukai