Anda di halaman 1dari 16

PORTOFOLIO

MATEMATIKA KELAS VIII SEMESTER 1


BAB 4 PERSAMAAN GARIS LURUS

Sebagai salah satu tugas mata kuliah Pembelajaran Matematika Sekolah yang
dilampaui oleh:

Trisna Roy Pradipta, S.Pd, M.Pmat

KELAS 1A – KELOMPOK 4

Andika Rahadianto 2001105062

Aulia Nur Ahad Dini 2001105070

Fiqratudzakiyah 2001105029

Revi Afifah 2001105033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS


KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA 2020
4.1 Grafik Persamaan Garis Lurus

Persamaan garis lurus merupakan suatu pemetaan persamaan matematika dalam


bidang koordinat cartesius yang membentuk grafik garis lurus. Ada dua variabel dalam
suatu persamaan garis lurus dan keduanya memiliki orde 1. Bentuk penulisan
persamaannya:

Dengan x dan y disebut sebagai variabel atau pengubah, a dan b adalah koefisien dari
kedua variabel serta c adalah konstanta. Variabel x dan y harus berpangkat/berorde 1.

Grafik Persamaan Garis Lurus


Persamaan garis lurus dapat digambarkan dalam koordinat cartesius untuk
mendapatkan grafik yang berbentuk garis lurus. Berikut ini langkah-langkah untuk
menggambar grafik garis tersebut:

 Menentukan dua titik yang dilalui oleh garis dalam persamaan tersebut.
 Kedua titik di plot atau ditempatkan pada koordinat cartesius.
 Menghubungkan kedua titik yang telah diplot tersebut untuk menjadi sebuah garis.

Berikut ini bentuk persamaan garis lurus dalam koordinat cartesius:

Penyelesaian Persamaan garis Lurus


Dua persamaan garis lurus dapat disajikan bersamaan disebut sebagai system
persamaan linear dua variabel dan memiliki bentuk:

Dengan x dan y disebut sebagai variabel atau pengubah. Huruf a, b, d dan e adalah
koefisien dari masing-masing variabel serta c dan f adalah konstanta.

Ada dua cara dalam penyelesaian sistem persamaan dua variabel yaitu metode substitusi
dan metode eliminasi. Berikut penjelasannya:
1. Metode Substitusi
Dalam metode substitusi, salah satu variabel dipisahkan dari suatu persamaan.
Persamaan dalam bentuk dirubah sehingga memiliki bentuk eksplisit :

atau,

Kemudian persamaan baru tersebut disubstitusikan ke persamaan kedua misalkan


menjadi:

Atau

Persamaan hasil substitusi memiliki 1 variabel sehingga bisa diselesaikan.

2. Metode Eliminasi
Dalam metode eliminasi, salah satu variabel dieliminasi atau
dihilangkan dengan cara pengurangkan kedua persamaan yang ada. Agar variabel
bisa dihilangkan saat kedua persamaan dikurangkan, maka koefisien kedua variabel
tersebut disamamakan terlebih dahulu. Penyamaan koefisien ini dengan cara
mengkali atau membagi suatu persamaan dengan suatu bilangan. Sehingga:

Dengan:

Dan persamaannya menjadi:

Dapat dieliminasi dengan mengurangi persamaan pertama dengan kedua :

Diperoleh hasil penyelesaiannya:

Nilai variabel y yang telah diketahui dapat disubstitusi kedalam salah satu
persamaan untuk mendapat nilai variabel x.
Contoh :
Tiga garis A, B, C memiliki gradien masing-masing 3, 4, 5. Ketiga garis memotong
sumbu y di titik yang sama. Jika absis masing-masing absis garis ke sumbu x
dijumlahkan adalah , tentukan persamaan garis A.

Pembahasan:
Diketahui persamaan masing-masing garis:


Karena memotong sumbu y di yang sama, maka

Selanjutnya disebut C.
Absis (saat y=0) masing-masing garis adalah:


Ketiga absis dijumlahkan:

Sehingga:

Kontributor: Alwin Mulyanto, S.T.


Alumni Teknik Sipil FTUI

Diskusi :
Fiqratudzakiyah : Dulu pada saat saya SMP, karena tidak memahami konsep materinya,
pada akhirnya saya suka salah cara langkah mengerjakan nya

Sumber : https://www.studiobelajar.com/persamaan-garis-lurus-
gradien/#:~:text=Persamaan%20garis%20lurus%20merupakan%20suatu,dan%20keduan
ya%20memiliki%20orde%201.&text=Variabel%20x%20dan%20y%20harus%20berpan
gkat%2Fberorde%201.
4.2Menentukan Kemiringan Persamaan Garis Lurus
Pernyataan berikut merupakan pengertian gradien (garis kemiringan)

Kemiringan

Contoh kemiringan persamaan garis lurus yang melalui titik (0,0)

Cara menentukan gradien suatu garis


Terdapat dua cara untuk mencari nilai gradien suatu garis yang bisa kamu ketahui, yaitu:
1. Jika diketahui bentuk persamaan garisnya
Secara umum, bentuk persamaan garis lurus ada dua macam, sehingga cara untuk
menentukan gradiennya juga berbeda beda, tergantung dari bentuk persamaan
garisnya.
a. Persamaan garis y = mx + c
Pada persamaan garis ini, gradien dapat dicari dengan mudah. Karena gradiennya
adalah koefisien dari variabel x itu sendiri, yaitu m. Contoh:
 Garis y = 3x + 2, koefisien x adalah 3. Jadi, gradien garis tersebut adalah 3.
 Garis y = -2x + 8, koefisien x adalah -2. Jadi, gradien garis tersebut adalah -2
b. Persamaan garis ax + by + c = 0
Jika diketahui persamaan garis ax + by + c = 0, maka langkah pertama yang harus
kamu lakukan adalah ubah persamaan garis tersebut ke bentuk y = mx + c,
dengan m adalah gradien garis tersebut. Di sini, kamu harus perhatikan tanda +/-
dari koefisien masing-masing variabelnya, ya. Soalnya, tanda +/- akan berubah
ketika kita pindah ruas persamaannya. Nah, kalau kamu merasa bingung, coba
perhatikan contoh soal di bawah ini, ya.
Contoh:
1) Hitunglah kemiringan (gradien) pada persamaan garis berikut:
a) 5x + 2y - 8 = 0
b) 2x - 3y = 7
Penyelesaian:
a) Pertama-tama, kita ubah dulu persamaan 5x + 2y - 8 = 0 ke bentuk y = mx
+ c, sehingga persamaannya menjadi,
5x + 2y - 8 = 0
2y = -5x + 8
Koefisien x bernilai positif, yaitu 5, sehingga setelah kita pindah ruas ke
kanan akan bernilai negatif. Begitu juga dengan konstanta -8 yang
berubah tanda menjadi 8 karena pindah ruas ke kanan. Selanjutnya, kita
bagi kedua ruas dengan 2.
y = (-5/2)x + 4

Jadi, gradien dari persamaan garis tersebut adalah -5/2.

2. Jika diketahui dua titik yang dilalui garis


Jika diketahui dua titik yang dilalui suatu garis lurus, misalnya (x1,y1) dan (x2,y2),
maka gradiennya dapat diperoleh dengan rumus m = ∆y/∆x = (y2-y1)/(x2-x1). Contoh
soalnya seperti ini, Squad.
Contoh:
Perhatikan gambar berikut:

Gradien garis k pada gambar adalah...


Penyelesaian:
Diketahui dua buah titik yang dilalui oleh garis k, yaitu (4,0) dan (0,6). Misalnya kita
pilih (x1,y1) = (4,0) dan (x2,y2) = (0,6), gradien garis tersebut dapat dicari
menggunakan rumus m = ∆y/∆x = (y2-y1)/(x2-x1).

Jadi, gradien garis tersebut adalah -3/2. Di sini kamu bebas untuk memilih titik mana
yang jadi (x1,y1) dan titik mana yang jadi (x2,y2) ya karena hasilnya akan sama saja.

Sumber : Kemendikbud Matematika untuk SMP/MTs VIII Semester 1


https://blog.ruangguru.com/matematika-kelas-8-3-cara-mencari-kemiringan-garis-lurus

Diskusi :
Revi Afifah = Saat SMA saya pernah mengerjakan soal persamaan suatu garis lurus
yang sudah diketahui gradiennya yaitu 3 dan melalui titik (3,6).
Pembahasan nya yaitu
Aulia Nur Ahad Dini = Pada saat saya TK, saya sangat suka bermain perosotan,
setelah saya besar dan belajar tentang persamaan garis lurus, barulah saya menyadari
bahwa dalam pembuatan perosotan menggunakan konsep persamaan garis lurus
(gradien), itu berguna untuk memperhitungkan kemurungan perosotan agar aman saat
dimainkan oleh anak - anak

4.3 Bentuk Persamaan Garis Lurus dengan Kemiringan dan Melalui


Titik
A. Pengertian Persamaan Garis Lurus
Persamaan Garis lurus yaitu suatu perbandingan antara koordinat y dan koordinat x
dari dua titik yang terletak pada sebuah garis.
Sedangkan garis lurus sendiri ialah kumpulan dari titik – titik yang sejajar. Dan garis
lurus dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk.
Dibawah ini beberapa contoh untuk menyatakan persamaan garis lurus, yaitu :
 y = mx
 y = -mx
 y=a
 x=a
 ax + by = ab
 ax – by = -ab
 dan lain-lain

Cara Menentukan Persamaan Garis Lurus


B. Pengertian Gradien
Gradien yaitu Perbandingan komponen y dan komponen x , atau disebut juga dengan
kecondongan sebuah garis. Lambang dari suatu gradien yaitu huruf “m”.

Cara Menentukan Gradien

Berikut ini rumus mencari gradien garis dengan beberapa jenis persamaan :
 Gradien dari persamaan ax + by + c = 0

 Gradien yang melalui titik pusat ( 0 , 0 ) dan titik ( a , b )m = b/a


m = b/a
 Gradien Yang melalui titik ( x1 , y 1 ) dan ( x2 , y2 )
m = y1 – y2 / x1 – x2 atau m = y2 – y1 / x2 – x1
 Gradien garis yang saling sejajar ( / / )
m = sama atau jika dilambangkan adalah m1 = m2
 Gradien garis yang saling tegak lurus ( lawan dan kebalikan )
m = -1 atau m1 x m2 = -1

C. Rumus Cara Menentukan


1. Persamaan Garis Lurus bentuk umum ( y = mx )
Persamaan yang melalui titik pusat ( 0 , 0 ) dan bergradien m .

Contoh :
Tentukan persamaan garis lurus yang melalui titik pusat ( 0 , 0 ) dan bergradien 2
!
Jawab : y = mx
y=2x
2. y = mx + c
 Persamaan garis yang / / dengan y = mx dan bergradien m\
 Persamaan garis yang melalui titik ( 0 , c ) dan bergradien m. ( 0 , c ) adalah
titik potong sumbu y .

3. Persamaan Garis Lurus Yang Melalui titik ( x1 , y1 ) dan bergradien m


persamaannya yaitu :
y – y1 = m ( x – x1 )
4. Persamaan Garis Lurus Yang Melaui Dua titik yaitu ( x1 , y 1 ) dan
( x2 , y2 ) .

Contoh Soal :
1) Tentukan Gradien garis yang melalui titik ( 0 , 0 ) dengan titik A ( -20 , 25 ) ?
Diketahui :
Titik ( 0 , 0 )
Titik A ( -20 , 25 )
Ditanya : m = . . .?
Jawab :
m= = =–

2) Tentukan Gradien garis yang melalui titik A ( -4 , 7 ) dan B ( 2 , -2 ) ?


Penyelesaian :
Diketahui :
Titik A ( -4 , 7 )
TitikB ( 2 , -2 )
Ditanya : m = . . ?
Jawab :
m=
m =
m =
m =–

3) Tentukan Gradien garis dengan persamaan garis 4x + 5y – 6 = 0 ?


Penyelesaian :
Diketahui :
Persamaan 4x + 5y – 6 = 0
Ditanya : m = . . .?
Jawab :
m=-
m=-

4) Tentukan persamaan garis lurus yang melalui pusat koordinat dan bergradien – ?
Penyelesaian :
Diketahui :
Titik pusat koordinat ( 0 , 0 )
m=-
Ditanya : Persamaan garis lurus = . . .?
Jawab :
y = mx
y=- x
-4y = 5x
-4y -5y = 0
<-> 4y + 5y = 0

5) Persamaan garis lurus yang melalui titik ( 0 , -2 ) dan m = 3/4 adalah . . .?


Penyelesaian :
Diketahui :
Titik garis ( 0 , -2 )
m=3/4
Ditanya : Persamaan garis = . . .?
Jawab :
Cara 1
y = mx + c
y = x + ( -2 ) x4
< => 4y = 3x – 8
< = > -3x + 4y + 8 = 0
Cara 2
y – y1 = m ( x – x1 )
y – ( -2 ) = 3/4 ( x – 0 )
y+2= x x4
< = > 4y + 8 = 3x
< = > -3y + 4y + 8

6) Tentukan persamaan garis G yang melalui garis ( 0 , 4 ) dan sejajar dengan garis H
yang melalui titik pusat koordinat dan titik ( 3 ,2 ) ?
Penyelesaian :
Diketahui :
Titik koordinat ( 0 , 0 ) dan titik ( 3 , 2 )
Ditanya : Persamaan garis G = . . .?
Jawab :
Langkah pertama kita tentukan gradiennya terlebih dahulu , yaitu :
m=
m=
m=
Karena Garis G // H , maka gradiennya adalah 2/3 DAN Melalui titik ( 0 , 4 ) , maka
persamaan garisnya adalah :
y = mx + c
y= x+4 x3
< = >3y = 2x + 12
< = > 3y – 2x – 12 = 0
< = > 2x – 3y + 12 = 0

7) Tentukan persamaan garis Z yang melalui titik ( 4 , 5 ) dan ( -5 , 3 ) ?


Penyelesaian :
Diketahui :
Titik A ( 4 , 5 )
Titik B ( -5 , 3 )
Ditanya : Persamaan garis Z = . . .?
Jawab :
Cara 1
Langkah pertama yaitu mencari gradien terlebih dahulu :
m = y1 – y2 / x1 – x2
m = 5 – 3 / 4 – ( -5 )
m= 2/9
Selanjutnya yaitu memasukkan ke dalam rumus :
Persamaan garis melalui titik ( 4 , 5 ) dan bergradien 2 / 9
y – y1 = m ( x – x1 )
y–5= (x–4)
y–5= x–
y= x– +5
y= x– +
y= x–
Cara 2
Tanpa mencari gradien, yaitu dengan cara
y – 5 / 3 – 5 = x – 4 / -5 – 4
y – 5 / -2 = x – 4 / -9
-9 ( y – 5 ) = -2 ( x – 4 )
-9y + 45 = -2x + 8
-9y + 2x +45 – 8 = 0
2x – 9y + 37 : 9
< = > 2/9 x – y + 37 / 9
< = > y = 2/9x + 37 / 9

Sumber : https://rumusrumus.com/persamaan-garis-lurus/

4.4 Sifat-Sifat Persamaan Garis Lurus


Apabila diketahui dua atau lebih persamaan garis maka dapat ditentukan sifat-sifat
persamaan garis.
A. Persamaan garis lurus yang sejajar sumbu x
Pada gambar di bawah ini, AB¯ (dibaca: garis AB) sejajar dengan sumbu x.
Persamaan garis AB¯ adalah y = 2.

Dari gambar di atas, diketahui koordinat titik A (-3, 2) dan B (3, 2). Perhatikan
bahwa ordinat (y) kedua titik tersebut sama yaitu 2. Ini berarti, ciri garis yang sejajar
sumbu x adalah memiliki ordinat (y) titik yang sama. Bentuk umum persamaan
garisnya adalah y = k, dengan k adalah konstanta.
B. Persamaan garis lurus yang sejajar sumbu y
Pada gambar di bawah ini, AB¯ (dibaca: garis AB) sejajar dengan sumbu y.
Persamaan garis AB¯ adalah x = 2.
Dari gambar di atas, diketahui koordinat titik A (2, 2) dan B (2, -1). Perhatikan bahwa
absis (x) kedua titik sama yaitu 2. Dengan demikian, ciri garis yang sejajar
sumbu y adalah memiliki absis titik yang sama. Bentuk umum persamaan garisnya
adalah x = k, dengan k adalah konstanta.

C. Persamaan garis lurus yang saling sejajar

Persamaan y = ax + b akan sejajar dengan y = ax + c jika memiliki nilai a atau


koefisien x yang sama.

D. Persamaan garis lurus yang saling tegak

Persamaan garis y = ax + b akan berpotongan tegak lurus dengan persamaan garis.


.

E. Persamaan garis lurus yang saling berpotongan


Dua buah garis lurus dikatakan saling berpotongan, jika keduanya tidak saling
sejajar. Misalkan diketahui dua buah persamaan garis
yaitu y = ax + b dan y = cx + d. Apabila koefisien x dari masing-masing persamaan
tidak sama atau a ≠ c, maka persamaan ini dikatakan saling berpotongan.
Untuk kasus dua garis yang saling tegak lurus, sudah tentu keduanya saling
berpotongan. Hal ini tidak berlaku sebaliknya karena dua garis yang saling
berpotongan belum tentu saling tegak lurus atau membentuk sudut 90⁰. Ini
berarti, garis yang saling tegak lurus merupakan salah satu jenis dari kedudukan garis
yang saling berpotongan. Misalnya y = 3x + 5 saling berpotongan dengan y = 2x - 7.

F. Persamaan garis lurus yang saling berimpit


Dua buah garis dikatakan saling berimpit jika, keduanya memiliki paling sedikit 2
titik potong. Misalkan diketahui dua persamaan garis
yaitu ax + by = c dan px + qy = r. Kedua garis tersebut akan berimpit bila memenuhi
hubungan:
Diskusi :
Andika Rahadianto = Apa yang membuat garis-garis lurus memiliki konstanta tetap
dan konstanta tidak tepat?

Sumber :
 Kemendikbud Matematika Untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 1
https://www.danlajanto.com/2017/09/sifat-sifat-persamaan-garis-lurus.html

Anda mungkin juga menyukai