Anda di halaman 1dari 9

Gradien dan Persamaan Garis Lurus

1. Gradien
– Gradien (m) disebut juga kemiringan garis.
– Bentuk umum persamaan garis lurus y = mx+c , dg m(gradien)
– Sedangkan pada persamaan garis : ax+by+c = 0 maka gradiennya :
by = -ax – c
a c
y= x– m(gradient) = -a/b
b b

contoh soal : tentukan gradien persamaan garis 2x+4y+5 = 0


4y = -2x-5
y = -2/4 x – 5/4
maka m = -2/4 = -1/2
cara cepat = -a/b = -2/4

Macam-macam gradien :
a) Gradien bernilai positif
Bila m (+) contoh : 6x – 2 y – 9 = 0
m = – (6/-2) = 3 (positif)

b) Gradien bernilai negative


Bila m (-) Contoh : 6x + 3y – 9 = 0
m = – (6/3) = -2 (negative)

c) Gradien garis melalui pangkal koordinat


Garis l melalui pangkal koordinat (0,0) maka : m = y/x
contoh : Gradient Garis yang melalui titik (0,0) dan (2,-3) adalah :
m = y/x = -3/2

d) Gradien garis melalui dua titik (x1,y1) dan (x2,y2)


sebuah garis lurus dapat diperoleh dengan cara menguhubungkan dua titik sembarang
misal titik P (x1 y1) dan Q (x2 Y2) , Gradien garis PQ = m = delta y / delta
x = (y2-y1)/(x2-x1)
contoh : Gradien melalui titik (-4,5) dan (2,-3)
m = (y2-y1)/(x2-x1) = (-3-5)/(2+4) = -8/6 = -4/3
2. Hubungan 2 Garis Lurus :

Bila diketahui garis k : y = m1 x + c dan garis l : y = m2 x + d maka berlaku gradien :


1) m1 = m2 jika garis k sejajar garis l
contoh : gradien sebuah garis yang sejajar dengan 3x + 6y = 8
a=3,b=6
m = -a/b = -3/6 = -1/2 dua garis yg sejajar : m1=m2 , maka m2 = -1/2

2) m1 . m2 = -1 jika garis k tegak lurus


garis l contoh : gradien sebuah garis yang tegak lurus dengan 3x + 6y = 8
a = 3 , b = 6 m = -a/b = -3/6 = -1/2 dua garis yg tegak lurus : m1 . m2 = -1 , maka m2 = 2
3. Persamaan Garis Lurus

a) Garis dengan gradien m dan melalui 1 titik


Persamaan garis dengan gradien m dan melalui sebuah titik (x1,y1), adalah :
y – y1 = m (x – x1)
Contoh 1 :
Tentukanlah persamaan garis melalui titik A(-3,4) dan bergradien -2.
jawab :
Titik A(-3,4), berarti x1 = -3 , y1 = 4 dan bergradien -2, berarti m = -2
Persamaan garis dengan gradient m dan melalui sebuah titik (x1,y1) adalah :
y – y1 = m ( x – x1 )
y – 4 = -2 {x – (-3)}
y – 4 = -2 (x + 3 )
y – 4 = -2 x – 6
y = -2x – 6 + 4
y = -2x – 2

Contoh 2 :
Tentukanlah persamaan garis melalui titik B(6,2) dan sejajar dengan garis yang melalui titik
P(2,-5) dan Q(-6, 3)
jawab :
Garis yang melalui titik P(2,-5) dan (-6, 3)
P(2,-5) berarti x1 = 2 , y1 = -5
Q(-6,3) berarti x2 = -6 , y2 = 3
Gradien yang melaui titik P(2,-5) dan Q(-6, 3) adalah
m (PQ) Misal mPQ = (y2-y1)/(x2-x1) = (3+5)/(-6-2) = 8/-8 = -1 maka m1 = m2 = -1 ( dua garis
sejajar )

Titik B(6, 2), berarti x1 = 6 , y1 = 2


Persamaan garis dengan gradien -1 dan melalui titik (6, 2) adalah :
y – y1 = m ( x – x1 )
y – 2 = -1 (x – 6)
y – 2 = -x + 6
y = -x + 6 + 2
y = -x + 8
b) Persamaan garis yang melalui dua titik
Gradien garis yang melalui titik (x1, y1) dan (x2, y2) yaitu :
dengan menggunakan rumus persamaan garis dengan gradient m dan melalui sebuah titik (x1 ,
y1),
yaitu y – y1 = m ( x – x1 ) dapat diperoleh rumus berikut :
y – y1 = m ( x – x1 )
y – y1 = [(y2-y1)/(x2-x1)] (x – x1)
(y – y1)/(y2-y1) = (x-x1)/(x2-x1)
Kesimpulan :
Persamaan garis yang melalui titik (x1, y1) dan (x2, y2) yaitu : (y – y1)/(y2-y1) = (x-x1)/(x2-x1)
contoh :
Tentukan persamaan garis yang melalui titik A(3,4) dan titik B(5,8)
jawab : Garis l melalui titik A(3,4) dan titik B(5,8).
A(3,4) berarti x1 = 3 , y1 = 4
B(5,8) berarti x2 = 5 , y2 = 8
Persamaan garis yang melalui titik A(3,4) dan titik B(5,8) adalah :
(y – y1)/(y2-y1) = (x-x1)/(x2-x1)
(y-4) / (8-4) = (x-3) / (5-3)
(y-4) / 4 = (x-3) / 2
2(y – 4) = 4(x – 3)
2y – 8 = 4x – 12
2y – 4x = 8 – 12
2y – 4x = -4
y – 2x = -2

4. Hubungan 2 garis lurus


Persamaan garis yang saling sejajar
1) Tentukan persamaan garis yang melalui titik (2,3) dan sejajar dengan garis y = 2x – 5
jawab : y = 2x – 5 maka m = 2 m1 = m2 = 2 (karna sejajar)
maka :
y – y1 = m (x-x1)
y – 3 = 2 (x-2)
y = 2x-4+3
y = 2x -1

Persamaan garis yang tegak lurus


1) Tentukan persamaan garis yang melalui titik (2,3) dan tegak lurus dengan garis y = 2x – 5
jawab : y = 2x – 5 maka m = 2 , karna tegak lurus : m1.m2 = -1 m2 = -1/2
maka persamaan garisnya :
y – y1 = m (x-x1)
y – 3 = -1/2 (x-2)
y = -1/2 x + 1 + 3
y = -1/2 x + 4
kali 2
2y = -x + 4
2y + x – 4 = 0
Persamaan garis yang berhimpit
Garis-garis dengan persamaan y = m1x + c1 dan y = m2x + c2 berimpit, jika dan hanya jika m1
= m2 dan c1 = c2 dan secara umum garis dengan persamaan ax+by+c = 0 akan berhimpit dengan
garis px+qy+r = 0 , jika p,q,r masing” merupakan kelipatan dari a, b, c…

Persamaan garis yang berpotongan


Dua garis akan berpotongan jika memiliki gradien yang tidak sama atau koefisien dari x , y, dan
konstantanya bukan merupakan kelipatan dari koefisien x, y dan konstanta persamaan garis
lainnya.
SISTEM PERSAMAAN LINIER
2 VARIABEL
DESEMBER 20, 2013

BAB IV
Sistem Persamaan Linear Dua Pariabel

A. Pengertian Persamaan Linear Dua Variabel


Persamaan linear dua variabel adalah persamaan yang mengandung dua variabel dimana
pangkat/derajat tiap-tiap variabelnya sama dengan satu.
Bentuk umum persamaan linear dua variabel adalah:
ax + by = c
dimana = x dan y adalah variabel

B. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Sistem persamaan linear dua variabel adalah dua persamaan linear dua variabel yang mempunyai
hubungan diantara keduanya dan mempunyai satu penyelesaian. Bentuk umum sistem persamaan
linear dua variabel adalah:
ax + by = c
px + qy = d
dimana: x dan y disebut variabel
a, b, p dan q disebut koefisien
c dan r disebut konstanta
C. Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
1. Metode Eliminasi
Pada metode eliminasi, untuk menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear
dua variabel, caranya adalah dengan menghilangkan (mengeliminasi) salah satu variabel dari
sistem persamaan tersebut. Jika variabelnya x dan y, untuk menentukan variabel x kita harus
mengeliminasi variabel y terlebih dahulu, atau sebaliknya. Perhatikan bahwa jika koefisien dari
salah satu variabel sama maka kita dapat mengeliminasi atau menghilangkan salah satu variabel
tersebut, untuk selanjutnya menentukan variabel yang lain.
Contoh:
1. Dengan metode eliminasi, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan 2x + 3y = 6 dan
x–y=3!
Penyelesaian:
2x + 3y = 6 dan x – y = 3
Langkah I (eliminasi variabel y)
Untuk mengeliminasi variabel y, koefisien y harus sama, sehingga persamaan 2x + 3y = 6
dikalikan 1 dan persamaan
x – y = 3 dikalikan 3.
2x + 3y = 6 × 1 2x + 3y = 6
x – y = 3 × 3 3x – 3y = 9
5x = 15
x = 15/5
x=3
Langkah II (eliminasi variabel x)
Seperti langkah I, untuk mengeliminasi variabel x, koefisien x harus sama, sehingga persamaan
2x + 3y = 6 dikalikan 1 dan
x – y = 3 dikalikan 2.
2x + 3y = 6 ×1 2x + 3y = 6
x – y = 3 ×2 2x – 2y = 6
5y = 0
y = 0/5
y=0
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(3,0)}.

2. Tentukan nilai dari persamaan berikut x + 4y = -1 dan 2x + 3y = 3


Jawab :
Variable x dihilangkan terlebih dahulu karena koefisiennya sama. Sehingga diperoleh variable y
sebagai berikut :
x + 4y = -1
2x + 3y = 3
2x + 8y = -2
2x + 3y = 3 –
5y = -5
y = -1
Kemudian variable y dihilangkan, sehingga diperoleh variable x sebagai berikut:
2x + 4y =10
x – 2y = 25
3x + 12y = -3
8x + 12y = 12 +
-5x = -15
x=3
jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(3,-1)}

1. 2. Metode Substitusi
Metode Substitusi Untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dengan
metode substitusi, terlebih dahulu kita n yatakan variabel yang satu ke dalam variabel
yang lain dari suatu persamaan, kemudian menyubstitusikan (menggantikan) variabel itu
dalam persamaan yang lainnya.
Contoh:
Dengan metode substitusi, tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan 2x +3y = 6
dan x – y = 3
Penyelesaian:
Persamaan x – y = 3 ekuivalen dengan x = y + 3. Dengan menyubstitusi persamaan x = y + 3 ke
persamaan 2x + 3y = 6 diperoleh sebagai berikut:
2x + 3y = 6
ó 2 (y + 3) + 3y = 6
ó 2y + 6 + 3y = 6
ó 5y + 6 = 6
ó 5y + 6 – 6 = 6 – 6
ó 5y = 0
ó y=0
Selanjutnya untuk memperoleh nilai x, substitusikan nilai y ke persamaan x = y + 3, sehingga
diperoleh:
x=y+3
óx=0+3
óx=3
Jadi, himpunan penyelesaiaanya adalah {(3,0)}
3. Metode Gabungan
Untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dengan metode gabungan, kita
menggabungkan metode eliminasi dan substitusi.
Contoh:
Dengan metode gabungan tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2x – 5y = 2
dan x + 5y = 6 !
Penyelesaian:
Langkah pertama yaitu dengan metode eliminasi, diperoleh.
2x – 5y = 2 ×1 2x – 5y = 2
x + 5y = 6 ×2 2x +10y = 12
-15y = -10
y = (-10)/(-15)
y = 2/3
Kemudian, disubstitusikan nilai y ke persamaan x + 5y = 6 sehingga diperoleh.
x + 5y = 6
ó x + 5 (2/3) = 6
ó x + 10/15 = 6
ó x = 6 – 10/15
ó x = 22/3
Jadi, himpunan penyelesaiaanya adalah {(2 2/3,2/3)}

MATERI KELAS VIII SMP SEMESTER 1

Anda mungkin juga menyukai