1) jamu tradisional
2) kosmetik
3) shampoo
4) hair tonic
5) lulur badan
6) pelembap wajah
7) body lotion
8) pasta gigi
9) sabun mandi
10) pembersih daerah kewanitaan
11) masker
12) pembersih wajah
13) green tea
14) minuman herbal
1. Strength (Kekuatan)
- SDM
Dalam mengelola sumber daya manusia, PT. Mustika Ratu senantiasa mengacu kepada
ketentuan yang tercantum pada ISO 9001 versi 2000 dan ISO 14001 versi 2004. Setiap tahun PT.
Mustika Ratu mengadakan training untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan kerja para
karyawan, baik dari level Supervisor, Superintendent dan Manager.
- Distribusi
PT. Mustika Ratu memiliki jaringan distribusi yang luas, di beberapa cabang di kota-kota besar
di Pulau Jawa ditambah dengan puluhan distributor di seluruh Indonesia dan mancanegara,
menjadikan produk-produk – nya tersebar di hampir setiap jenis outlet baik pasar tradisional
maupun pasar modern.
- Produksi
Sebagai perusahaan industri kosmetika tradisional, PT. Mustika Ratu selalu berupaya
meningkatkan kinerja perusahaan dengan mengadopsi ISO 9001 versi 2000 untuk meningkatkan
mutu produk demi peningkatan kepuasan pelanggan. Dalam proses produksi, PT Mustika Ratu
juga telah menetapkan CPKB (Cara Produksi Kosmetika yang Baik) agar hasil produksinya
dapat diterima di pasar lokal maupun mancanegara.
- Sertifikasi
Sertifikasi ISO 9001 versi 2000 dan Sertifikasi ISO 14001 versi 2004 membuktikan PT. Mustika
Ratu secara kontinyu meningkatkan mutu produk demi kepuasan pelanggan dan selalu
melakukan perbaikan secara berkesinambungan dengan memperhatikan perlindungan
lingkungan yang selalu dievaluasi secara periodik oleh Sucofindo.
- Penghargaan
Penghargaan dari Bapak Gubernur DKI sebagai perusahaan yang telah melaksanakan
pengolahan limbah dengan baik telah di terima PT. Mustika Ratu pada bulan Oktober 2005. Hal
ini membuktikan PT. Mustika Ratu tetap konsisten untuk mengelola lingkungan dengan baik dan
dalam segala kegiatannya senantiasa berwawasan lingkungan.
- Customer Service Centre
Dengan adanya Customer Service Centre ini, diharapkan perusahaan dapat berinteraksi langsung
dengan konsumen, pelanggan maupun mitra usaha dan pada akhirnya menciptakan hubungan
yang harmonis diantara mereka.
- Produk
PT. Mustika Ratu telah memproduksi lebih dari 700 jenis produk yang terdiri dari perawatan
rambut, perawatan wajah, perawatan tubuh, make-up dasar, make-up artistik dan jamu untuk
segala jenis usia maupun gender.
2. Weakness (Kelemahan)
- Promosi
Kurangnya promosi yang dilakukan oleh PT. Mustika Ratu untuk memperkenalkan produk
barunya dan membangun brand image dikalangan masyarakat luas masih terbilang terbatas.
Selama ini PT. Mustika Ratu hanya fokus pada Pemilihan Putri Indonesia dalam membantu
kegiatan promosinya. Itupun dirasa kurang membantu dalam mengangkat image produk Mustika
Ratu dan meningkatkan penjualan.
- Tekhnologi
Dalam proses produksinya, PT. Mustika Ratu masih menggunakan tekhnologi standar. Hal ini
dilakukan untuk mengurangi biaya produksi dan biaya operasional.
- Kemasan
Bentuk fisik yang kurang menarik walaupun sering melakukan penggantian kemasan. Dan
warna-warna yang dihasilkan kadangkala kurang mengikuti selera pasar.
- Merk
Nama merk yang dipakai seringkali kurang komersial sehingga orang kurang tertarik untuk
membeli.
- Knowledge
Banyaknya produk yang dikeluarkan oleh PT. Mustika Ratu membuat para karyawannya sendiri
tidak hapal akanMustika Ratu itu sendiri. Ini dapat dilihat dari para Beauty Consultant yang
menunggu di counter hanya tahu produk yang umum-umum saja.
3. Opportunity (Peluang)
- Perluasan pangsa pasar ke mancanegara
- Dengan menjadi sponsor utama PPI (Pemilihan Putri Indonesia)
4. Threat (Ancaman)
- Adanya para pesaing yang mulai eksis di Indonesia
- Adanya promosi yang gencar dari para pesaing
PESAING
Beberapa pesaing perusahaan PT. Mustika Ratu, Tbk. Yang merupakan perusahaan-
perusahaan kosmetika Indonesia :
Tabel Perusahaan-perusahaan dalam industri Kosmetik di Indonesia
No Nama Perusahaan
1 PT. Unilever Indonesia, Tbk
2 PT. Mustika Ratu, Tbk
3 PT. Rudy Soetady & co. Ltd
4 PT. Yasulor
5 PT. Vita Pharm
6 PT. Marta Tilaar
7 PT. Rista Indolab
a) Strategi Korporasi
PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) membidik target laba bersih sebesar Rp 47,5 miliar pada
2011, melesat 92% dibandingkan laba bersih pada 2010 sebesar Rp 24,78 miliar. Chief
Executive Officer (CEO) Mustika Ratu Putri K Wardhani menjelaskan, peningkatan laba
tersebut seiring strategi perseroan mempertahankan pasar local dan proyeksi penjualan ekspor
tahun ini sebesar 30%. Salah satunya, kata dia, dengan mengintegrasikan penjualan, distribusi,
pemasaran, promosi, dan peluncuran produk baru (ipotnews Friday, October 14, 2011).
Perseroan juga akan melakukan proses-proses akuisisi merek kosmetik untuk mencapai
pertumbuhan secara cepat dan optimal. Selain itu juga melakukan pengembangan ekspor di
kawasan Tiongkok dan Asean. Sejalan dengan itu, perseroan juga melakukan kemitraan dengan
salah satu perusahaan besar dari Filipina serta medirikan gerai-gerai spa dalam bentuk waralaba
untuk mendukung ekspansi tersebut.
Khusus untuk pasar ekspor, MRAT berencana membidik pasar baru di Afrika dan Timur
Tengah. "Kami akan lebih fokus ekspansi ke negara-negara Timur Tengah dan Afrika. Semula
kami mau ekspansi ke Perancis pada 2012, tetapi kami harus melihat dulu kondisi terakhir di
sana," ujar Putri. Strategi meningkatkan penjualan adalah memproduksi produk baru yang high
demand. Sedangkan untuk pasar lokal, MRAT akan memperkuat penjualan di pasar menengah
ke bawah.
Sehingga pada kesimpulannya PT. Mustika Ratu, Tbk. Menerapkan Agresif strategi pada
level corporasi.
Strategi Promosi
Strategi yang dapat dilakukan pihak manajemen PT. Mustika Ratu untuk memperbaiki
strategi promosinya selama ini yang menggunakan endorser puteri Indonesia.
Strategi Penjualan
Strategi Pemasaran
Perseroan terus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalam pasar domestik dan
mancanegara dengan memproduksi dan memasarkan produk untuk segala jenis usia, jender
maupun tingkat social masyarakat. Sebagai pelopor kecantikan, Perseroan senatiasa mengikuti
trend tat arias yang menjadi dambaan seluruh wanita Indonesia dengan meluncurkan Trend
Warna 2006 “Swarna Puspa Swarga” untuk seri Mustika Ratu dan “Uniquely You” untuk seri
Mustika Puteri sebagai trend setter dalam tat arias remaja.
Strategi SDM
Perseroan secara aktif terus mengembangkan seluruh aspek yang berhubungan dengan
sumber daya manusia.Pengembangan usaha perseroan menuntut adanya sumber daya manusia
yang handal dengan standar kualitas yang tinggi pada setiap lini organisasi. Strategi utama yang
dilakukan oleh perseroan adalah membangun dan mengembangkan kapabilitas organisasi untuk
mendukung pertumbuhan usaha.
Dalam rangka memenuhi permintaan pasar luar negeri atas produk-produk perseroan.
Pada tahun 2005 Perseroan telah membuka pasar ekspor baru untuk Negara China dan
Pakistan.Sedangkan rencana pengembangan pasar ekspor ke depan meliputi beberapa Negara
seperti Nigeria, Philipina, dan Thailand. Saat ini perseroan tengah giat melakukan strategi
pemasaran khususnya di Negara Malaysia dengan meningkatkan penetrasi pasar di modern
market dan menempatkan sales representative pada tiap-tiap distributor. Sedangkan untuk
Negara-negara lainnya strategi yang dilakukan adalah dengan melakukan penambahan jenis item
produk misalnya produk Ginteh di Arab Saudi dan produk seri Ayudara di Negara
Rusia.Sedangkan di Negara Brunei Darussalam dan Hongkong, perseroan melakukan penerapan
system Pareto Product sehingga persediaan produk menjadi lebih terkontrol dan service level
meningkat.
Strategi Distribusi
Perseroan memiliki jaringan distribusi yang luas, di beberapa cabang di kota-kota besar
di pulau Jawa ditambah dengan puluhan distributor di seluruh Indonesia dan Mancanegara.
Strategi Produksi
Dalam melakukan proses produksi perseroan telah menerapkan CPKB (Cara Produksi
Kosmetika yang Baik) dan CPOTB (Cara Produksi Obat Tradisional yang Baik) agar hasil
produksinya bisa diterima pasar local maupun mancanegara.Dalam iklim bisnis yang tingkat
persaingannya sangat ketat, tuntutan produk yang sesuai dengan selera konsumen menjadi sulit
karena pilihan dipasar yang sangat beragam, sehingga diperlukan produk yang berkualitas,
praktis dan ekonomis.