Anda di halaman 1dari 3

PERANAN PSIKOLOGI PEMBELAJARAN TERHADAP

PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Psikologi pembelajaran merupakan satu di antara banyak faktor utama yang
perlu dikuasai guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika.
Karena keyakinan dan penguasaan seorang guru terhadap makna dan tujuan di
balik pembelajaran di kelas dipandang lebih penting dari pada bentuk kegiatan
itu sendiri(Rosita, 2013).

Guru SD, SMP, dan SMA perlu memahami psikologis siswa dalam belajar
matematika, mengingat anak di usia SD, SMP, dan SMA yang masih labil. Di
usia anak sedini mungkin yaitu usia SD, guru mesti bisa membuat siswa tertarik
mempelajari matematika dan berlanjut hingga ke jenjang SMA. Pada umumnya,
siswa akan belajar bila Dia menyukai pelajaran tersebut dan siswa menyukai
pelajaran itu dikarenakan gurunya. Dengan kata lain, sukanya seseorang belajar
matematika itu tergantung gurunya. Jika ia menyukai gurunya maka ia akan
belajar dan sebaliknya bila ia tidak menyukai gurunya maka ia tidak akan
belajar. Dapat dikatakan salah satu tugas guru yaitu membuat siswa menghargai
kegunaan matematika seperti memiliki rasa ingin tahu, minat dan percaya diri
dalam pemecahan masalah matematika.

Siswa dengan aspek pikologisnya tidak lepas dari kajian pembelajaran


matematika. Karakteristik matematika yang objeknya abstrak dan berjenjang
menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam mempelajarinya. Oleh karena
itu, pemahaman psikologis siswa ketika mempelajari matematika sangat penting
untuk dikaji. Aspek psikologis siswa diantaranya adalah kemampuan
berpikirnya, emosi, minat, keyakinan dan skema diri, dan motivasi siswa dalam
pembelajaran matematika(Siregar, 2016).

Guru merupakan salah satu elemen yang penting dalam sistem pendidikan di
sekolah. Seperti diungkapkan oleh Aunurrahman (2009) bahwa keberhasilan
belajar siswa disamping ditentukan oleh faktor-faktor internal, juga turut
dipengaruhi oleh faktor eksternal. Faktor ekstern yang mempengaruhi asil
belajar siswa adalah:

1. guru;
2. Lingkungan Sosial (teman sebaya);
3. Kurikulum Sekolah; dan
4. Sarana dan Prasarana.

Tugas seorang guru adalah membantu siswanya untuk mendapatkan


informasi, menggali ide-ide, keterampilan, nilai dan cara berfikir serta
mengemukakan pendapat. Begitu pentingnya peran guru sebagai transformer,
sehingga dapat dikatakan bahwa tidak akan ada perubahan dan peningkatan
kualitas siswa jika tidak didahului dengan perubahan dan peningkatan kualitas
gurunya(Maharani, 2014).
DAFTAR PUSTAKA

Maharani, A. (2014). Psikologi Pembelajaran Matematika Di Smk Untuk


Mendukung Implementasi Kurikulum 2013. Euclid, 1(2), 70–81.
https://doi.org/10.33603/e.v1i2.346

Rosita, C. D. (2013). Peranan Psikologi Pembelajaran Terhadap Peningkatan


Kualitas Lingkungan Belajar Matematika. Infinity Journal, 2(2), 136.
https://doi.org/10.22460/infinity.v2i2.30

Siregar, N. F. (2016). Psikologi Dalam Pembelajaran Matematika. Logaritma:


Jurnal Ilmu-Ilmu Pendidikan Dan Sains, 5(01), 13.
https://doi.org/10.24952/logaritma.v5i01.1257

Anda mungkin juga menyukai