Anda di halaman 1dari 49

Pertemuan 3

MATEMATIKA 1

UNDAYANI CITA SARI


Himpunan dan system
POKOK BAHASAN 3 bilangan real:
 Definisi
 Tipe fungsi
 Operasi fungsi

123rf.com
DEFINISI
FUNGSI

Fungsi → hubungan spesifik dimana setiap elemen pada domain memiliki 1


pasang elemen pada kodomain
Hasil himpunan yang diperoleh disebut range
f
Persamaan :
f(x) = ax2 + bx + c
x y = f(x)
ATAU:
y = ax2 + bx + c

Daerah asal Daerah hasil

Domain Kodomain
FUNGSI

 Pada kehidupan sehari2, banyak nilai


bergantung pada nilai yg lain
 Contoh: tinggi bergantung pada umur,
jadi tinggi dpt dikatakan “fungsi dr umur“
 Pada umur anak u = u1, umurnya T1 = T
(u1). Ketika dia u = u2, umurnya menjadi
T2 = T (u2). Etc
 Jadi scr umum, pada umur u, tinggi nya
T (u)
CONTOH

1. f(x) = x2 diasosiasikan dg setiap bilangan real x ke kuadratnya, x2.


Domain fungsi ini R dan range adalah [0, ∞ )
2. g(x) = 1/x diasosiasikan dg setiap bilangan real x ≠ 0 dg lawannya
1/x. Domain fungsi ini R – {0} dan range adalah R – {0}.
3. Jika area awal fungsi tdk scr spesifik disebutkan, maka area aslinya
adalah himpunan terbesar R yg membuat fungsi terdefinisi.
Contoh: Domain fungsi 𝑓 𝑥 = 1 − 𝑥 adalah (- ∞ , 1]
FUNGSI DAN GRAFIK
KOORDINAT KARTESIUS
KOORDINAT KARTESIUS
Sistem Koordinat Kartesius

 Sistem koordinat kartesius terdiri dr


sumbu x dan sumbu y, yg tegak lurus
satu sama lain & berpotongan pada
titik O (0,0) [origin/asli].
 Dibagi menjadi 4 kuadran.
 Setiap titik P diekspresikan (a, b),
dimana a = jarak titik P ke sumbu y
dan b = jarak titik P ke sumbu x

https://www.thoughtco.com/cartesian-plane-
coordinate-plane-2312339
KARTESIUS

 Jika P (x1, y1) dan Q (x2, y2), maka jarak


antara P dan Q:
𝑑 = 𝑃𝑄 = (𝑥2 − 𝑥1)2 +(𝑦2 − 𝑦1)2

https://id.wikipedia.org/wiki/Berk
as:Cartesian_coordinates_2D.svg
Kartesius

Persamaan garis lurus: ax+by+c=0


𝑐
 Jika a = 0, maka garis parallel thdp sumbu x, persamaan: 𝑦 = − (by+c=0)
𝑏
𝑐
 Jika b = 0, maka garis parallel thdp sumbu y, persamaan: x = − (ax+c=0)
𝑎

 Jika garis tdk parallel thdp salah satu sumbu, persamaan: y = mx + c


 Jika c= 0, maka garis melalui (0,0), persamaan: y = mx
 Jika garis melalui (x1, y1) dan gradien m, persamaan: y – y1 = m (x – x1)
𝑦−𝑦1 𝑥−𝑥1
 Jika garis melalui (x1, y1) dan (x2, y2), persamaan: =
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1
Kartesius

 Jika ada 2 garis: k = ax + by + c = 0 dan l = px + qy + r = 0, maka


𝑎 𝑏 𝑐
 k dan l parallel/ sejajar → = ≠
𝑝 𝑞 𝑟
𝑎 𝑏 𝑐
 k dan l berhimpit → = =
𝑝 𝑞 𝑟
𝑎 𝑏
 k dan l berpotongan → ≠
𝑝 𝑞
𝑎 𝑏
 k dan l berpotongan tegak lurus→ =−
𝑝 𝑞
Kartesius

Persamaan garis lurus: Jarak dari A = (xo, yo) ke garis dg


𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐 = 0 or 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑑 persamaan k: ax+by+c=0 , adlh
𝑎 𝑐
𝑎𝑥0 + 𝑏𝑦0 + 𝑐
𝑚= − and 𝑑 = − 𝑑 𝐴, 𝑘 =
𝑏 𝑏 𝑎2 + 𝑏2
m = gradien dimana Jika garis k sejajar dg garis l, maka
merupakan sudut tangen jarak garis k dan l dpt diperoleh dg
antara garis dg sumbu x menentukan 1 titik melewati garis
positif k atau l, maka dpt digunakan
persamaan jarak garis dan titik
PERSAMAAN GARIS

Bentuk : Ax + By + C = 0
Koordinat Polar

 x = r cos θ y = r sin θ
 X2 + y2 = r2
𝑦
 = 𝑡𝑎𝑛𝜃
http://web-suplemen.ut.ac.id/mata4210/koordinat_polar.htm
𝑥
PENGGAMBARAN GRAFIK
PROSEDUR

 Tentukan persamaan dr grafik yg akan digambar


 Dapatkan koordinat titik
 Selesaikan persamaan → tentukan nilai x, hitung nilai y dg
persamaan pd pertanyaan, atau sebaliknya (tergtg
persamaan)
 Plot poin2 tsb pada gambar
 Hubungkan poin2 dg kurva
GAMBAR GRAFIK

 Tentukan titik potong sumbu x → y = 0


 Tentukan titik potong sumbu y → x = 0
 Tentukan koordinat poin
−𝑏 𝐷
,
2𝑎 −4𝑎
▪ Jika a> 0, parabola ke atas
▪ Jika a <0, parabola ke bawah
 Tentukan poin lain dg tabel
 Gambar grafik
MENYUSUN FUNGSI KUADRAT

Jika parabola punya 2 titik potong di sumbu X = X1 dan X2 dan melalui di satu
titik y = a (x - x1) (x- x2)
Contoh: Tentukan persamaan QF yg mempunyai koordinat titik potong sumbu x
(-1,0) dan (3,0) dan melalui (0,6)
6 = a (0 + 1) (0-3)
a = -2
 Jadi persamaan QF:
y = -2 (x + 1) (x-3)
y = -2x2 + 4x + 6
MENYUSUN FUNGSI KUADRAT

2. Jika kurva memiliki titik puncak(xp, yp) dan melalui 1 titik


 y = a (x - xp) 2 + yp
 Contoh:
Parabola memiliki puncak P (2, -4) dan melalui a (4,4)
4 = a (4 - 2) 2 - 4
a=2
 QF:
y = 2 (x - 2) 2-4
y = 2x2 - 8x + 4
MENYUSUN FUNGSI KUADRAT

3. Jika parabola punya satu titik intercept di sumbu x (x,0) dan melalui satu
titik poin
y = a (x - x1) 2

4. Jika kurva melalui 3 titik (x1, y1); (x2, y2); (x3, y3)
y = ax2 + bx + c
FUNGSI DAN GRAFIK
Grafik Fungsi

 Grafik fungsi f adalah grafik


persamaan y = f(x) pada
koordinat kartesius.
 Contoh: jika f (x) = x2 , maka grafik
adalh grafik persamaan y = x2
Perpotongan grafik
dengan sumbu

𝑦 = 𝑥 2 + 𝑥 − 2 = (𝑥 + 2)(𝑥 − 1)
Jika x = 0, maka y = -2
y = 0 diperoleh jika x = -2 dan 1

Maka:
-2 disebut perpotongan y
-2 dan 1 disebut perpotongan x
Perpotongan grafik
dg grafik lain

 Garis y = -2x + 2
 Parabola y = 2x2 – 4x – 2

y = y
-2x + 2 = 2x2 – 4x – 2
0 = 2x2 – 2x – 4
0 = 2 (x2 – x – 2)
0 = 2 (x – 2)(x + 1)
x = 2 V x = -1
TUGAS

Gambarkan grafik persamaan:


1. y = x3
2. y2 – x + y – 6 = 0
3. xy = 1
4. |x| + |y| = 1
CONTOH

Tentukan domain dan range fungsi: 𝑓 𝑥 = 𝑥 2 + 2𝑥 − 3


𝑥 2 + 2𝑥 − 3 ≥ 0 then 𝑥 + 3 𝑥 − 1 ≥ 0
X+3 X-1 (x+3) (x-1) Note
X < -3 - - + True
-3 < x < 1 + - - False
X>1 + + + True

Maka, Df = {x|x ≤ -3 ^ x ≥ 1} OR (-∞ , 3] ∩ [1, ∞)


Untuk x ≤ -3 dan x ≥ 1, nilai f (x) ≥ 0. Sehingga Rf = [0, ∞)
TIPE FUNGSI
TIPE FUNGSI

 Fungsi linier → Fungsi pada bilangan real yang didefinisikan : f(x) = ax + b,


a dan b konstan dengan a ≠ 0 disebut fungsi linear

 Fungsi konstanta → Fungsi konstan adalah fungsi f yang dinyatakan dalam


rumus f(x) = c, dengan c suatu konstanta. Fungsi konstatn f memasangkan
setiap bilangan real dengan konstanta c

 Fungsi Identity → fungsi dimana wilayah hasil sama dengan wilayah asal.
Contoh: garis y = x melalui titik O (o, o).
TIPE FUNGSI

 Fungsi kuadrat
Fungsi f: R → R ditentukan oleh persamaan f (x) = ax2 + bx + c dengan a, b, c ∈
R dan a ≠ 0.

 Fungsi Modulus dan nilai fungsi absolut


Fungsi f:x─>│x│ ATAU f(x) dimana ditentukan oleh:
f(x)=│x│= x, IF x ≥ 0
-x, IF x <0
Contoh: modulus y =│x│
TIPE FUNGSI

 Fungsi Eksponensial → Fungsi dimana variabelnya berada pada posisi


pangkat
Contoh: 2 (x² + 6) = 85x
 Fungsi Logaritmik → Fungsi dimana persamaan pada bentuk logaritmik.
Contoh : log (2x² + 3x) = log 2
 Fungsi polynomial → fungsi pangkat besar.
Contoh : x⁴ + 4x³ + 4x² + x + 1 = 0
KARAKTERISTIK FUNGSI
KARAKTERISTIK FUNGSI

Fungsi Into
Fungsi f : A → B disebut Into jika ada
anggota B tidak mempunyai
pasangan dengan anggota A
Fungsi Injektif
Misalkan fungsi f menyatakan A ke B
maka fungsi f disebut suatu fungsi
satu-satu (injektif), apabila setiap dua
elemen yang berlainan di A akan
Fungsi Subjektif (Onto) dipetakan pada dua elemen yang
Fungsi f : A → B disebut onto jika berbeda di B.
setiap anggota B mempunyai secara singkat dapat dikatakan f :
pasangan anggota A. Sehingga A→B adalah fungsi injektif. (Utk
berlaku f(a) = b. Dengan kata lain, anggota B yg mempunyai pasangan
suatu kodomain fungsi surjektif sama dengan Anggota A, pasangan
dengan kisarannya (range). tersebut hanya satu )
KARAKTERISTIK FUNGSI

Fungsi Compotition
Fungsi Bijektif (korespondensi satu-
komposisi fungsi atau yang sering
satu)
juga disebut sebagai fungsi komposisi
Fungsi f : A → B disebut korespondensi
merupakan proses penggabungan
satu-satu jika fungsi tersebut injektif
dari dua fungsi atau lebih. Simbol dari
dan sekaligus surjektif.
komposisi fungsi adalah \circ yang
biasa disebut dengan bundaran.

Proses pertama (tanda panah bagian atas) : fungsi f memetakan himpunan


pertama ke himpunan ke dua dilanjutkan ke himpunan ketiga.
Proses ke dua (tanda panah bagian bawah) : pemetaan h memetakan
anggota himpunan pertama langsung ke himpunan ke tiga.
Hasil dari komposisi fungsi f dan g akan sama dengan hasil pemataan
langsung oleh fungsi h.

Secara matematis, komposisi fungsi di atas adalah :


h(x) = (f o g) (x)
OPERASI FUNGSI
OPERASI FUNGSI

1. 𝑓+𝑔 𝑥 =𝑓 𝑥 +𝑔 𝑥
2. 𝑓−𝑔 𝑥 =𝑓 𝑥 −𝑔 𝑥
3. 𝑓 .𝑔 𝑥 = 𝑓 𝑥 .𝑔 𝑥
𝑓 𝑓(𝑥)
4. 𝑥 = . 𝑔(𝑥) ≠ 0
𝑔 𝑔(𝑥)
CONTOH

Fungsi f(x) = (x+2)2 dan g(x) = (2x+4)2


Tentukan: b) f(x) + g(x) = (x+2)2 . (2x+4)2
a) f(x) + g(x) ; =(x+2)2 . (2(x+2))2
b) b) f(x) . g(x) ; = (x+2)2 . 4(x+2)2
𝑓(𝑥)
c) c) = 4(x+2)4
𝑔(𝑥)
𝑓(𝑥) (𝑥+2)2
a) f(x) + g(x) = (x+2)2 + (2x+4)2 c) =
𝑔(𝑥) (2𝑥+4)2
= (x+2)2 + (2(x+2))2 (𝑥+2)2
=
= (x+2)2 + 4(x+2)2 4(𝑥+2)2
1
= 5(x+2)2 =
4
FUNGSI KOMPOSISI
KARAKTERISTIK FUNGSI KOMPOSISI

 Bukan comutatif
(f o g) (x) ≠ (g o f) (x)
 Asosiatif
((f o g) o h) (x) = (f o (g o h)) (x)
 Memiliki identitas elemen
I (x) = x : (f o I) (x) = (I o f) (x) = f (x)
CONTOH

𝑥−3
Jika f(x) = dan g(x) = 𝑥 maka fungsi komposisi?
2

𝑥−3 𝑥−3
𝑔𝑜𝑓 𝑥 = 𝑔 𝑓 𝑥 =𝑔 = Domain [3, ∞)
2 2

𝑥−3
𝑓𝑜𝑔 𝑥 = 𝑓 𝑔 𝑥 =𝑓 𝑥 = Domain [0, ∞)
2
TUGAS

1. f(x) = x2 + 4x dan g(x) = -2 + 𝑥 + 4 dengan x ≥ 4. dan x ε R.


Fungsi komposisi (g o f) ( x) ?
(g o f) (x)= g(f(x))
(g o f) (x)= g (x2 + 4x )
(g o f) (x)= -2 + x2 + 4x+1

(g o f) (x)= -2 + (𝑥 + 2)2
(g o f) (x)= -2 + x +2
(g o f) (x)= x
TUGAS

2𝑥 𝑥+2
2. Diberikan f(x) = ; f(g(x)) = 6 . 𝑔 𝑥 − 2. 𝑔 𝑥 − 𝑥. 𝑔 𝑥 = 𝑥 + 2
𝑥+1 3

Fungsi g(x) ?
4. 𝑔 𝑥 − 𝑥. 𝑔 𝑥 = 𝑥 + 2
𝑥+2
𝑓 𝑔 𝑥 = 4−𝑥 𝑔 𝑥 =𝑥+2
3

2 𝑔(𝑥) 𝑥+2
= 𝑥+2
𝑔 𝑥 +1 3 𝑔 𝑥 =
4−𝑥
6 .𝑔 𝑥 = 𝑥 + 2 𝑔 𝑥 + 1
6 . 𝑔 𝑥 = 𝑥 . 𝑔 𝑥 + 𝑥 + 2. 𝑔 𝑥 + 2
TUGAS

Diberikan g(x) = 2x – 1 dan 𝑎2 + 2𝑎 + 1


𝑓 𝑎 =4 +𝑎+1+2
persamaan ( f o g) (x) = 4x2 + 2x + 2 4

f ( x) ? 𝑓 𝑎 = 𝑎2 + 2𝑎 + 1 + 𝑎 + 1 + 2
𝑓 2𝑥 − 1 = 4x2 + 2x + 2 𝑓 𝑎 = 𝑎2 + 3𝑎 + 4
𝑎+1 𝑓 𝑥 = 𝑥 2 + 3𝑥 + 4
Jika a = 2x – 1, maka 𝑥 =
2

Substitution:
𝑓 2𝑥 − 1 = 4x2 + 2x + 2

𝑎+1 2 𝑎+1 2
𝑓 𝑎 =4 +2 +2
INVERS FUNGSI
INVERS FUNGSI

Tentukan invers fungsi 𝑓 𝑥 = 2𝑥 + 3


𝑓 𝑥 = 2𝑥 + 3
𝑓 𝑥 − 3 = 2𝑥

𝑓 𝑥 −3
𝑥=
2
𝑥−3
𝑓 −1 𝑥 =
2
TUGAS

4𝑥−3
1. 𝑓 𝑥 =
𝑥+2
2. 𝑓 𝑥 = 𝑥2 − 6𝑥 + 15
2𝑥−7
3. 𝑓 𝑥 =
5𝑥+3
FUNGSI INVERS KOMPOSISI

Karakteristik fungsi invers komposisi


CONTOH

3−𝑥 3 − 𝑥 + 2(2𝑥 + 1)
Jika f(x) = x + 2 dan g (x) = 𝑓𝑜𝑔 𝑥 =
2𝑥+1 2𝑥 + 1
Tentukan (f o g)-1 (x)
3 − 𝑥 + 4𝑥 + 2
𝑓𝑜𝑔 𝑥 = 𝑓(𝑔 𝑥 ) 𝑓𝑜𝑔 𝑥 =
2𝑥 + 1
3−𝑥 3𝑥 + 5
𝑓𝑜𝑔 𝑥 = 𝑓 𝑓𝑜𝑔 𝑥 =
2𝑥+1
2𝑥 + 1
3−𝑥
𝑓𝑜𝑔 𝑥 = +2
2𝑥 + 1
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai