Anda di halaman 1dari 11

Materi Dan LKS kelas 8 Persamaan Garis Lurus (EDIT)

Pengertian Persamaan Garis Lurus, Menggambar Persamaan Garis Pada Koordinat Kartesius Dan
Menentukan Titik Potong Dengan Sumbu Koordinat.

TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan dan mengolah informasi, serta
mengkomunikasikan hasil mengolah informasi dalam penugasan individu dan kelompok, siswa
dapat:
1. Menumbuhkan rasa ingin tahu dan ketertarikan pada kegunaan matematika dalam kehidupan;
2. Menyebutkan pengertian persamaan garis lurus;
3. Menggambar grafik persamaan garis lurus pada bidang Kartesius
4. Menentukan titik potong dengan sumbu koordinat.
A. RINGKASAN MATERI
1. Pengertian Persamaan Garis Lurus
Masih ingatkah kamu tentang fungsi? Misalkan
f∶ x → 2x+ 3,rumus fungsinya f(x)= 2x+ 3
f∶ x → x - 3,rumus fungsinya f(x) = x – 3
f∶ x → ax+b,rumus fungsinya f(x)= ax+b, dan seterusnya.
Fungsi-fungsi tersebut jika digambar pada koordinat katesius dengan domain x є R dan f(x) range
nya, maka pasangan berurutan ( x ,f(x)) jika dihubungkan akan membentuk garis lurus, sedangkan
y=2x+3 merupakan Persamaan Garis Lurusnya.
Jadi secara umum Persamaan Garis Lurus dari fungsi f∶ x → mx+c adalah y=mx+c dengan m dan
c є R, x dan y variabel.

Persamaan Garis secara umum ditulis dalam bentuk y=mx+c


Persamaan garis lurus adalah persamaan linier yang dibentuk dari minimal dua titik yangberbeda
dan jika digambarkan pada bidang kartesius akan membentuk sebuah garis lurus.

2. Menggambar Persamaan Garis pada Koordinat Kartesius.


Cara menggambar persamaan garis lurus adalah dengan menentukan nila dan secara acak. Perlu
diingat bahwa dua titik sudah cukup untuk membuat garis lurus pada bidang koordinat.
Setiap titik pada bidang kartesius dinyatakan sebagai pasangan berurutan dan , dimana disebut absis
dan disebut ordinat. Jadi, titik pada bidang kartesius dituliskan (x,y)

3. Menentukan titik potong dengan sumbu koordinat.


Persamaan Garis secara umum ditulis dalam bentuk y = mx + c
Kondisi x = 0, menyebabkan garis y=mx+c memotong
Sumbu y. Seringkali dinamakan perpotongan garis dengan sumbu y dan diperoleh koordinat ( 0,…)
Kondisi y = 0, menyebabkan garis y=mx+c memotong
Sumbu x. Seringkali dinamakan perpotongan garis dengan
Sumbu x dan diperoleh koordinat ( …,0)
Kesimpulan :
Dalam menggambar persamaan garis lurus pada bidang kartesius dapat menggunakan 2 (dua) titik
yang merupakan perpotongan dengan sumbu x dan sumbu y, apabila perpotongan persamaan garis
lurus dengan sumbu- dan sumbu- menghasilkan dua titik yang sama maka dapat memilih satu titik
lain.

CONTOH MASALAH DAN PENYELESAIANNYA


1. Gambarlah garis dengan persamaan :
a. x+y=4
b. x=2y
Penyelesaian :
a. Langkah pertama adalah menetukan nilai x dan y yang memenuhi persamaan x+y=4
Misalkan :
x=0 maka substitusikan ke persamaan x+y=4
⟺ 0+y=4
⟺ y=4 , sehingga diperoleh titik koordinat (0,4)
x=3 maka substitusikan ke persamaan x+y=4
⟺ 3+y=4
⟺ y=4-3
⟺ y=1 , sehingga diperoleh titik koordinat (3,1)
Kemudian dari titik (0,4) dan (3,1) dapat digambarkan garis lurus seperti berikut :

b. Seperti sebelumnya, tentukan dahulu x dan y yang memenuhi persamaan x=2y


Misalkan : y=0, maka substitusikan ke persamaan x=2y
x=2y
⟺ x=2 x 0
⟺ x=0 , sehingga diperoleh titik koordinat (0,0)
y=2 maka substitusikan ke persamaan x=2y
x = 2y
⟺ x = 2 x 2
⟺ x = 4 , sehingga diperoleh titik koordinat (4,2)
Kemudian dari titik (0,0) dan (4,2) dapat digambarkan garis lurus seperti gambar di bawah!
2. Tentukan titik potong persamaan garis 3y=6-2x dengan sumbu-X dan sumbu-Y
Penyelesaian :
Perpotongan dengan sumbu x ⟺ y=0
Untuk y=0 substitusikan ke persamaan garis 3y=6-2x
3y=6 -2x
⟺ 3x0 =6-2x
⟺ 0=6-2x
⟺ 2x=6
⟺ x=3, sehingga diperoleh titik koordinat (3,0)
Perpotongan dengan sumbu y ⟺ x=0
Untuk x=0 substitusikan ke persamaan garis 3y = 6 - 2x
3y = 6-2x
⟺ 3y = 6-2x0
⟺ 3y = 6-0
⟺ y = 2 , sehingga diperoleh titik koordinat (0,2)

Kemudian dari titik (3,0) dan (0,2) dapat digambarkan garis lurus seperti berikut :

C. LEMBAR KERJA SISWA


1. Pilih diantara persamaan-persamaan di bawah ini,manakah yang merupakan persamaan garis
lurus?
a. y= -2x-1
b. 2y= -x
c. 3x-y+2=0
d. 3x^2- 5y=8
e. y=xy+9
f. a-5b=9
g. 12p+2(5p+3)=2
h. s=3t+2
i. 2(b+4)+ 3=a
h. 9/5 C+32=F
Yang merupakan persamaan garis lurus adalah huruf …
Yang bukan persamaan garis lurus adalah huruf … (berikan alasannya)

2. Nyatakan fungsi berikut kebentuk persamaan garis :


a. f∶x →2x+4
b. f∶x →x-6
c. f∶x →-2x+2/3
d f∶x →1/2 x+1
Penyelesaian :
a. f∶x →2x+4 maka f(x)=2x+4 Persamaan garisnya y=⋯
b. f∶x →x-6 maka f(x)=⋯ Persamaan garisnya y=⋯
c. f∶x →-2x+2/3 maka f(x)=⋯ Persamaan garisnya y=⋯
d f∶x →1/2 x+1 maka f(x)=⋯ Persamaan garisnya y=⋯

3. Diketahui persamaan garis


a. x-y=2
b. y=4x
Gambarlah persamaan garis tersebut pada bidang kartesius

Penyelesaian :
a. x-y=2
Perpotongan dengan sumbu-X ⟺ y=⋯
Untuk y=⋯ substitusikan ke persamaan garis …
x-y=2
⟺ …- … =2
⟺ x=⋯, sehingga diperoleh titik koordinat (…,…)
Perpotongan dengan sumbu- Y ⟺ x=⋯
Untuk x=⋯ substitusikan ke persamaan garis …
x-y=2
⟺ …- … =2
⟺ y=⋯, sehingga diperoleh titik koordinat (…,…)
Kemudian dari titik (...,…) dan (…,…) dapat digambarkan garis lurus seperti berikut :

4. Apakah grafik garis y = 3x+1 dan y = 4x-2 melewati titik pangkal (0,0) ?
Penyelesaian:
.............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
5. a. Apakah grafik garis y = 3x+1 memotong sumbu-Y ?
b. Apakah grafik garis y = 4x-1 memotong sumbu-X ?
Penyelesaian:
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
Jika ya, memotong sumbu-Y di titik ( ....... , ...... )
b. Jika ya, memotong sumbu-X di titik ( ....... , ...... )

6. Ditya mempunyai mainan mobil-mobilan yang digerakkan dengan baterei.

Mobil-mobilan tersebut berada 3 cm dari tepi ruangan dan bergerak pada lantai ruangan dengan
kecepatan konstan yaitu 2 cm untuk tiap detiknya.
1. Rumuskan jarak mobil-mobilan dari tepi ruangan setelah x detik, jika jarak mobil-mobilan dari
tepi ruangan adalah y.
2. Gambarkan persamaan tersebut pada bidang koordinat
3. Tentukan koordinat titik potong dengan sumbu koordinat
Penyelesaian :
a. Mobil-mobilan tersebut berada 3 cm dari tepi ruangan: berarti jaraknya nanti + 3 kecepatan
konstan yaitu 2 cm untuk tiap detiknya : berarti jarak (y) yang ditempuh tiap menit (x) adalah 2x,
sehingga diperoleh persamaan garis adalah y=⋯
Perpotongan dengan sumbu x ⟺ y=⋯
Untuk y=⋯ substitusikan ke persamaan garis y=2x+3
y=2x+3
⟺ …=2x+3
⟺ 2x=⋯
⟺ x=⋯, sehingga diperoleh titik koordinat (…,…)
Perpotongan dengan sumbu y ⟺ x=⋯
Untuk x =⋯ substitusikan ke persamaan garis y=2x+3
y=2x+3
⟺ …=2…+⋯
⟺ y=⋯, sehingga diperoleh titik koordinat (…,…)
Kemudian dari titik (..,…) dan (…,…) dapat digambarkan garis lurus seperti berikut :

AYO BERLATIH
Kerjakan soal – soal dibawah ini !
1. Gambarlah grafik dari persamaan berikut pada bidang kartesius jika x,y ∈R .
a. y = -2x
b. 2y+4x-4=0
c. y-3x+4=0
d. 3x-2y=6
e. 2x+2=y

2. Tentukan titik potong dengan sumbu koordinat dari persamaan garis berikut kemudian
gambarkan grafiknya pada bidang koordinat
a. x+3=y
b. x=1/2 y
c. y=2x+1
d. y-2x+5=0
e. 3y-2x=12

3. Buatlah garis lurus pada bidang kartesius yang melalui titik-titik berikut :
a. A(0,0) dan B(1,3)
b. C(2,1) dan D(0,3)
c. E(-3,2) dan F(0,-1)
d. G(4,5) dan H(-2,2)
e. I(3,0) dan J(0,2)
4. Suatu perusahaan penerbitan majalah mingguan pada tahun 1998 yaitu tahun pertama operasi
penerbitan memperoleh keuntungan bersih 3 miliar rupiah, sedangkan pada tahun 2000
memperoleh keuntungan 25 miliar rupiah.
Misal kenaikan keuntungan tiap tahunnya tetap (konstan).
 Tulislah persamaan garis yang menunjukkan hubungan antara keuntungan (dalam miliar
rupiah) dan waktu dalam tahun!
 Tulislah titik-titik yang sesuai dengan persamaan pada soal a) dalam sebuah tabel!
 Gambarlah grafiknya!
 Berapakah keuntungan perusahaan setelah 8 tahun beroperasi?
MANDIRI DI RUMAH
1. Tentukan titik potong dengan sumbu-X, titik potong dengan sumbu-Y dari tiap-tiap garis dengan
persamaan berikut :
a. 10x + 25y = 100.
b. 21x – 7y = 14.
c. y+2x+2=0
d. 3x+2y-6=0
e. y=3

2. Gambarlah tiap-tiap garis dengan persamaan berikut:


a. y = -4x + 3.
b. x + y = 8.
c. 3x + 7y = 0.
d. y = 4x
e. x=3

3. Gambarkan grafik persamaan garis berikut pada satu bidang koordinat :


a. y = 5x
b. y = 4x-1
c. x= 2y-2
d. y = 2x-3
e. x-3y+1=0

4. Persamaan c = 12f + 180 menjelaskan hubungan antara jumlah lemak f dalam gram dan jumlah
kalori c dalam beberapa jenis makanan.

 Carilah titik potong garis tersebut dengan sumbu c!


 Gambarlah persamaan garis tersebut.
 Suatu jenis makanan mengandung 30 gram lemak. Berapa jumlah kalori makanan tersebut?

Pengertian Gradien, Menentukan Gradien Jika Diketahui Persamaan Garis Lurus Atau
Grafik, Gradien Yang Melaui Dua Titik.

TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan dan mengolah Informasi, serta
mengkomunikasikan hasil mengolah informasi dalam penugasan individu dan kelompok, siswa
dapat:

1. Menumbuhkan rasa ingin tahu dan ketertarikan pada kegunaan matematika dalam kehidupan;
2. Menentukan gradien jika diketahui persamaan garis.
3. Menentukan gradien pada yang melalui dua titik
4. Menentukan gradien jika diketahui grafik pada bidang kartesius
A. RINGKASAN MATERI
1. GRADIEN
Kamu tentu pernah melihat atap rumah. Perhatikan gambar atap rumah di bawah ini !

Mengapa atap rumah dibuat miring ?


Pada gambar 3.1 atap rumah manakah yang tampak lebih miring ?
Selanjutnya, kita akan mempelajari cara menentukan kemiringan suatu benda.
Pertama-tama, gambar atap rumah (a) di atas disederhanakan menjadi sebuah segitiga seperti pada
Gambar 3.2 di bawah.

Misal
AB : atap bagian kiri
CB : atap bagian kanan
DB : tiang penyangga tegak
AC : alas penyangga

Sekarang perhatikan tiga model atap rumah pada gambar 3.3 dibawah ini.
Apakah kemiringan AB sama dengan kemiringan EF ?
Jika tidak, manakah yang lebih miring ?
Pada Gambar 3.3(a) dan 3.3(c), tampak bahwa panjang tiang penyangganya tidak sama, atau DB ≠
HF.
DB adalah perbedaan tinggi (jarak tegak) A dan B. HF adalah perbedaan tinggi E dan F.
Jadi perbedaan tinggi dapat mempengaruhi kemiringan.
Selanjutnya perhatikan Gambar 3.3(a) dan 3.3(b).
Apakah kemiringan AB sama dengan kemiringan PQ? Jika tidak, manakah yang lebih miring?
Mengapa? Panjang tiang penyangga atap pada Gambar 3.3(a) dan 3.3(b) adalah sama.
Gambar 3.3 atau DB = SQ, tetapi mengapa kemiringan atap berbeda ?
Jawabnya, karena panjang alas penyangganya tidak sama atau AC ≠ PR., akibatnya AD ≠ PS.
AD adalah perbedaan datar (jarak datar) A dan B.
PS adalah perbedaan datar P dan Q.
Ini menunjukkan bahwa kemiringan atap dipengaruhi oleh perbedaan datar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kemiringan suatu benda dipengaruhi oleh perbedaan tinggi dan
perbedaan datar. (c)

2. Gradien Pada Garis


Perhatikan persamaan garis y=2x+1 dan y=3x+1
Jika persamaan garis y=2x+1 dan y=3x+1 digambarkan grafiknya pada bidang kartesius dengan
cara:
a. Persamaan Garis y=2x+1
Perpotongan dengan sumbu-X ⟺ y=0
Untuk y = 0 substitusikan ke persamaan garis y = 2x + 1
y=2x+1
⟺ 0=2x+1
⟺ -1=2x
⟺ 2x=-1
⟺ x=-1/2 , sehingga diperoleh titik koordinat (-1/2,0)
Perpotongan dengan sumbu- Y ⟺ x=0
Untuk x=0 substitusikan ke persamaan garis y=2x+1
y = 2x+1
⟺ y = 2x0 +1
⟺ y = 1, sehingga diperoleh titik koordinat (0,1)
Karena dua titik yang diperoleh adalah (-1/2,0) dan (0,1), sebaiknya pilih satu titik lain agar lebih
mudah, misalkan pilih x=2 kemudian substitusikan ke persamaan y=2x+1
y = 2x+1
⟺ y = 2x2 +1
⟺ y=5, sehingga diperoleh titik koordinat (2,5)
Kemudian dari titik (0,1) dan (2,5) dapat digambarkan garis lurus seperti berikut

b. Persamaan Garis y=3x+1


Perpotongan dengan sumbu Y ⟺ x=0
Untuk x=0 substitusikan ke persamaan garis y=3x+1
y=3x+1
⟺ y=3x0 +1
⟺ y=1, sehingga diperoleh titik koordinat (0,1)
Untuk x=3 substitusikan ke persamaan garis y=3x+1
y=3x+1
⟺ y=3x3 +1
⟺ y=10, sehingga diperoleh titik koordinat (3,10)
Kemudian dari titik (0,1) dan (3,10) dapat digambarkan garis lurus seperti berikut:
Sekarang kita gambar persamaan garis tersebut pada satu bidang kartesius

Dari gambar diatas manakah yang lebih miring?


Kesimpulannya :
1. Istilah kemiringan dalam Matematika disebut Gradien
2. Gradien bernilai positif jika garis itu dari kiri ke kanan arahnya naik
3. Gradien bernilai negative jika garis itu dari kiri ke kanan arahnya turun.

2. Menentukan Gradien dari Persamaan Garis Lurus, jika diketahui persamaan garisnya !
Langkah cepat menentukan gradient jika diketahui persamaan garisnya adalah :
 Ubah persamaan garis menjadi bentuk yang mengandung fariabel Y saja yang berada di ruas
kiri atau kanan tanda sama dengan
 Buat koefisien y menjadi satu dengan cara membagi atau mengalikan bilangan yang sama untuk
kedua ruas.
 Jika persamaan bentuknya sudah menjadi y = ..x …., maka koefisien x merupakan gradien.
3. Menentukan Gradien yang melalui dua titik.

Perhatikan gambar di atas!


Gambar tersebut menunjukkan sebuah garis lurus pada bidang koordinat yang melalui titik P dan
R, untuk menentukan gradien garis tersebut, tinggal menentukan gradien garis PR pada ∆ PQR.
Dengan menggunakan perbandingan absis dan ordinat, akan diperoleh gradien garis PR, yaitu :

Anda mungkin juga menyukai