Anda di halaman 1dari 3

Persamaan Umum Garis Lurus

1. Persamaan Umum Garis Lurus


a. Pengertian Persamaan Garis
Persamaan garis merupakan persamaan linear dua variabel dengan koefisien kedua variabelnya
tidak boleh bernilai nol bersamaan.
Contoh:
a. y = 3x – 5 merupakan persamaan garis lurus.
b. 3x + 4y = 12 merupakan persamaan garis lurus.
c. y = 7 merupakan persamaan garis lurus.
d. x = –5 merupakan persamaan garis lurus.
e. x + y + z = 8 bukan merupakan persamaan garis lurus karena memuat 3 variabel.
f. xy = x + 3 bukan merupakan persamaan garis lurus karena memuat hasil kali kedua variabel.
g. y = x2 + 3x – 4 bukan merupakan persamaan garis lurus karena ada variabel yang pangkat
tertingginya tidak satu.
b. Bentuk Umum Persamaan Garis
Bentuk umum persamaan garis lurus dalam variabel x dan y sebagai berikut.
y = mx + n atau ax + by = c
Contoh:
y = –2x + 3 dan 8x + 4y = 12 merupakan bentuk persamaan garis lurus.
Perhatikan cara mengubah persamaan garis lurus menjadi bentuk lain yang ekuivalen berikut.
8x + 4y = 12
⇔ 8x + 4y – 8x = 12 – 8x ← kedua ruas dikurangi 8x
⇔ 4y = –8x + 12 ← kedua ruas dibagi 4
⇔ y = –2x + 3
Persamaan 8x + 4y = 12 ekuivalen dengan y = –2x + 3.
Persamaan garis berbentuk ax + by = c dapat diubah menjadi y = mx + n dan sebaliknya

2. Syarat Titik Terletak Segaris


Untuk menggambar garis yang diketahui persamaannya harus ditentukan dua titik atau lebih yang
terletak pada garis. Beberapa titik yang terletak pada garis dapat ditentukan dengan menggunakan syarat
kedudukan titik terletak pada garis sebagai berikut.

Sebuah titik terletak pada garis jika nilai absis dan ordinat titik tersebut memenuhi persamaan
garisnya. Titik (x1, y1) terletak pada garis y = mx + n jika y1 = mx1 + n bernilai benar.

Contoh: Y
Menyelidiki titik-titik (–1, 4), (–3, 0), dan (–2, 3) terletak pada garis y = 2x + 6
atau tidak. 6
Titik (–1, 4) terletak pada garis y = 2x + 6 karena 4 = 2 × –1 + 6 ⇔ 4 = 4 bernilai
5
benar.
Titik (–3, 0) terletak pada garis y = 2x + 6 karena 0 = 2 × (–3) + 6 ⇔ 0 = 0 4

bernilai benar. 3
Titik (–2, 3) tidak terletak pada garis y = 2x + 6 karena 3 = 2 × (–2) + 6 ⇔ 3 = 2 2
bernilai salah. 1
X
4 3 2 1 0
y = 2x + 6
Ilustrator: Slamet Riyadi
Syarat titik terletak pada garis digunakan untuk menentukan nilai absis dan ordinat suatu titik yang
terletak pada garis jika diketahui absis atau ordinatnya.
Contoh:
Tentukan nilai k jika titik (k, 10) terletak pada garis y = 2x + 6.
Jawaban:
Titik (k, 10) terletak pada garis y = 2x + 6 jika 10 = 2 × k + 6 bernilai benar.
10 = 2 × k + 6
⇔ 10 = 2k + 6
⇔ 4 = 2k
⇔ k = 2
Untuk x = k = 2 dan y = 10 diperoleh y = 2x + 6 ⇔ 10 = 2 × 2 + 6 ⇔ 10 = 10 bernilai benar.
Jadi, agar titik (k, 10) terletak pada garis y = 2x + 6 maka nilai k = 2.
3. Menggambar Grafik Garis Lurus
a. Menggambar Grafik Garis Lurus Menggunakan Beberapa Titik Bantu
Langkah-langkahnya sebagai berikut.
1) Menentukan beberapa titik bantu yang terletak pada garis lurus.
2) Menggambar titik-titik bantu tersebut pada bidang koordinat kartesius.
3) Menghubungkan titik-titik bantu dengan garis lurus.
Contoh:
Gambarlah grafik garis y = x +2 dengan titik bantu.
Jawaban:
Tabel titik bantu untuk y = x + 2.
x y=x+2 Titik

–1 y = –1 + 2 = 1 (–1, 1)

1 y=1+2=3 (1, 3)

2 y=2+2=4 (2, 4)

3 y=3+2=5 (3, 5)

Menggambar garis pada bidang koordinat kartesisus. Garis y = x + 2 diperoleh dengan


menghubungkan titik (–1, 1), (1, 3), (2, 4), dan (3, 5) sehingga membentuk sebuah garis lurus.
Grafik garis y = x + 2 tampak seperti berikut.
Y
y=x+2

6
5
4
3
2
1

X
1 0 1 2 3 4 5

Ilustrator: Slamet Riyadi

b. Menggambar Grafik Garis Lurus Menggunakan Pertolongan Titik Potong Garis dengan Sumbu
Koordinat.
Langkah-langkahnya sebagai berikut.
1) Menentukan titik potong garis dengan sumbu X.
Garis memotong sumbu X saat y = 0. Substitusikan y = 0 ke dalam persamaan garis untuk
menentukan titik potong garis dengan sumbu X.
2) Menentukan titik potong garis dengan sumbu Y.
Garis memotong sumbu Y saat x = 0. Substitusikan x = 0 ke dalam persamaan garis untuk
menentukan titik potong garis dengan sumbu Y.
3) Menggambar titik potong garis dengan sumbu X dan sumbu Y tersebut pada bidang koordinat
kartesius.
4) Menghubungkan kedua titik potong dengan garis lurus.
5) Menuliskan persamaan garisnya di samping garis.
Contoh:
Gambarlah grafik garis 2x – 3y = 6 dengan titik potong sumbu koordinat.
Jawaban:
Menentukan titik potong garis dengan sumbu koordinat.
1) Garis memotong sumbu X saat y = 0
Substitusikan y = 0 ke dalam persamaan garis.
2x – 3y = 6 ⇔ 2x – 3 × 0 = 6
⇔ 2x = 6
⇔ x = 3
Garis memotong sumbu X di titik (3, 0)
2) Garis memotong sumbu Y saat x = 0
Substitusikan x = 0 ke dalam persamaan garis
2x – 3y = 15 ⇔ 2 × 0 – 3y = 6
⇔ –3y = 6
⇔ y = –2
Garis memotong sumbu Y di titik (0, –2)
Hubungkan titik (3, 0) dan (0, 2) dengan sebuah garis lurus, lalu tulis persamaan garis di samping
garis.
Y

–1

X
1 0 1 2 3 4 5
–1
2x – 3y = 6
–2

–3

Ilustrator: Slamet Riyadi

Anda mungkin juga menyukai