Anda di halaman 1dari 5

Pengertian dan Bentuk/Rumus Fungsi Kuadrat

Fungsi kuadrat adalah fungsi polinomial yang memiliki variabel dengan pangkat tertinggi dua.
Bentuk umum dari fungsi kuadrat menyerupai bentuk persamaan kuadrat.

Apakah masih ingat bagaimana bentuk persamaan kuadrat? Bentuknya seperti ini, ax² + bx + c = 0. kalau
bentuk fungsi kuadrat bagaimana? Hanya berbeda sedikit saja. Perhatikan di bawah ini.

f(x) = ax² + bx + c

f(x) = fungsi kuadrat


x = variabel
a, b = koefisien
c = konstanta
a≠0

A. KARAKTERISTIK FUNGSI KUADRAT

1. Fungsi Kuadrat dengan Tabel, Persamaan, dan Grafik

a. Menggambar grafik fungsi kuadrat menggunakan tabel

Kita ambil contoh nilai-nilainya seperti pada contoh di bawah ini. Kemudian, tandai
titik-titik potongnya dan kita dapati grafik fungsi kuadratnya. Catatan yang perlu
diketahui, garis pada grafik tidak boleh tegak lurus karena akan membedakan nilai-
nilai yang memenuhinya.

Grafik Fungsi Kuadrat


b. Menggambar grafik fungsi kuadrat berdasarkan persamaan

cara melukis sebuah grafik fungsi kuadrat. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Menentukan sumbu simetri: x = – b/2a


2. Menentukan titik potong kurva dengan sumbu x: misalkan y = 0, maka ax 2 + bx +
c=0
3. Menentukan titik potong dengan sumbu y: misalkan x = 0, maka y = c

4. Menentukan titik puncak:

2. Hubungan antara Koefisien dengan Grafik Fungsi Kuadrat

Kita akan mencari tahu hubungan antara koefisien (a, b, dan c) dengan grafik.

Koefisien A

Langsung kita bahas koefisien a atau koefisien kuadrat. Misalnya kita punya y = x² + 1, y
= -x² + 1, dan y = ½ x² + 1, maka grafiknya akan seperti pada berikut.

Kesimpulannya:

• Jika a > 0, grafik terbuka ke atas

• Jika a < 0, grafik terbuka ke bawah

• Semakin besar nilai a, bentuk grafik semakin sempit

Koefisien B

Pada materi ini, diperlukan pengetahuan tentang melengkapkan kuadrat sempurna.

Koefisien B disebut juga koefisien linear. Langsung saja, misalnya kita punya contoh
persamaan y = x² + 2x + 4.
Kemudian, bentuk tersebut jika dilengkapi kuadrat sempurnanya akan menjadi (x + 1)² + 5,
selanjutnya 1 kita sebut p dan 5 kita sebut q. Sebelumnya perlu kamu ketahui dulu tentang
ini.

• Jika p positif, maka sumbu simetri x = -p, titik puncak (-p, q)

• Jika p negatif, maka sumbu simetri x = p, titik puncak (p, q)

Kira-kira, grafiknya akan seperti berikut.

Konstanta C

Sekarang, kita bahas konstanta c terhadap grafik fungsi kuadrat. Konstanta c berpengaruh
pada titik potong sumbu y.

• Jika c semakin besar, semakin berada di atas

• Jika c semakin kecil, semakin berada di bawah

Perhatikan grafik di bawah

3. Hubungan antara Diskriminan dengan Grafik Fungsi Kuadrat

diskriminan adalah nilai yang dapat digunakan untuk menentukan banyaknya solusi
persamaan kuadrat. Hubungannya apa dengan grafik fungsi kuadrat? Simak terus agar
kamu paham hubungan diskriminan dengan grafik fungsi kuadrat.
• Jika D > 0, akan ada 2 solusi real, atau grafik akan 2 kali menyentuh sumbu x.

• Jika D = 0, akan ada 1 solusi real, atau grafik akan sekali menyentuh sumbu x.

• Jika D < 0, tidak ada solusi real, atau grafik tidak akan menyentuh sumbu x.

Contohnya kita punya fungsi y = 3x² + x + 1, berapa nilai diskriminannya?

D = b² – 4ac = 1² – 4(3)(1)= -11, berarti nilai D < 0, maka grafiknya seperti berikut.

Dari ciri khusus yang dijelaskan di atas, berikut di bawah ini merupakan bentuk-bentuk
grafik fungsi kuadrat secara umum beserta sedikit penjelasannya:
Latihan/ Tugas :
(Tulis Soal dan Jawaban di Buku Catatan)

1. Fungsi kuadrat untuk gerak bola adalah 𝒇(𝒕) = −𝟒𝒕𝟐 + 𝟏𝟏𝒕 + 𝟏𝟐


a. Buat tabel dari t = 0 hingga t = 5 detik
b. Gambarkan graiknya
c. Tentukan ketinggian maksimum

2. Diberikan persamaan kuadrat : 𝒇(𝒙) = 𝟑𝒙𝟐 + 𝟒𝒙 + 𝟏 , tentukan :


a. Titik potong kurva dengan sumbu X
b. Titik potong kurva dengan sumbu Y
c. Nilai diskriminan
d. Sumbu simetri
e. Nilai maksimum
f. Titik puncak

3. Gambarkan grafik fungsi kuadrat : 𝒇(𝒙) = 𝟐𝒙𝟐 − 𝟗𝒙 − 𝟓

Anda mungkin juga menyukai