BILANGAN
BERPANGKAT
(EKSPONEN)
Kelas : X (Sepuluh)
Alokasi Waktu : 6 JP (@45 menit)
Pendidik : R. Fadilla Hafidya S., S.Pd
Bagian I. Identitas dan Informasi mengenai Modul
Kode Modul Ajar MAT.E
Kode ATP Acuan ARF (ARIS FERIYANTO)
Nama Penyusun/Institusi/Tahun Moch. Fatkoer Rohman/SMAN 2 Bayan/2021
Nama Pendidik R. Fadilla Hafidya Solihat, S.Pd
Jenjang Sekolah SMK
Fase/Kelas E/10
Domain/Topik Bilangan/Bilangan Berpangkat
Kata Kunci Eksponen, bentuk akar
Pengetahuan/Keterampilan Perkalian
Prasyarat
Alokasi waktu (menit) 270 menit
Jumlah Pertemuan (JP) 6 JP
Moda Pembelajaran Tatap Muka (TM)
Metode Pembelajaran Discovery Learning
Sarana Prasarana LKS (Lembar Kegiatan Siswa)
Rasionalisasi:
Modul ajar ini membahas materi bilangan eksponen atau bilangan berpangkat
Rencana Asesmen:
Pengisian LKS dan Kuis
Bagian II. Langkah-Langkah Pembelajaran
□ Kegiatan Pendahuluan
□ Kegiatan Penutup
Pertemuan 2
□ Kegiatan Pendahuluan
Pertemuan 3
□ Kegiatan Pendahuluan
□ Kegiatan Inti
Langkah 1. Stimulasi (Pemberian rangsangan)
1) Guru dapat membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yang maksimal
terdiri 3 orang atau 4 orang menyesuaikan jumlah peserta didik.
2) Untuk memberi stimulasi (rangsangan), guru memberikan LKS-3 dan peserta
didik diminta untuk memberikan contoh bentuk ekuivalen menggunakan sifat
eksponen.
□ Kegiatan Penutup
Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya rencanakan?
Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran?
REFLEKSI SISWA
□ Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu
□
berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?
Bagian III. Pengayaan dan Remedial (Diferensiasi)
1. Pengayaan
Bagi Siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) < n < n(maksimum) diberikan materi masih dalam
cakupan materi pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuantambahan
b. Siwa yang mencapai nilai n = n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan materi
pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
2. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian pembelajarannya
belumtuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes / non tes.
Kelompok : ..................................
Nama : ..................................
Kelas : ..................................
Kegiatan 1
A. Persiapan
1. Berdoalah sebelum memulai kegiatan.
2. Siapkan buku catatan, alat tulis dan alat hitung.
B. Kegiatan Inti
1. Perhatikan uraian mengenai eksponen berikut ini
2 × 2 ditulis 22
2 × 2 × 2 ditulis 23
2 × 2 × 2 × 2 ditulis 24
2 × 2 × 2 × 2 × 2 ditulis 2…
2 × 2 × 2 × 2 × 2 × 2 ditulis 2…
2 × 2 × 2 × 2 × … … .× 2 ditulis 2…
⏟
20 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟
2 × 2 × 2 × 2 × … … .× 2 ditulis 2…
⏟ 𝒎𝒏 disebut bilangan berpangkat.
𝑛 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟
m disebut basis atau bilangan pokok
…
𝑚 × 𝑚 × 𝑚 × 𝑚 × … … .× 𝑚 ditulis 𝑚
⏟
sedang n disebut pangkat atau
𝑛 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟
eksponen.
2. Tentukan basis dan eksponen pada bilangan berpangkat berikut ini
1 54
2 64
3 𝑎4
4 2𝑏
5 𝑥𝑦
Penyelesaian:
Kegiatan 2
A. Persiapan
1. Berdoalah sebelum memulai kegiatan.
2. Siapkan buku catatan, alat tulis dan alat hitung.
B. Kegiatan Inti
1. Selesaikan masalah berikut.
Diana baru saja selesai membaca buku Fisika setebal 700 halaman. Buku Fisika itu
disimpannya di tas sekolah. Pandangannya jatuh pada selembar kertas. Dia perkirakan tebal
kertas itu 1 mm. Dia tampak bicara sendiri, “Jika kertas seperti itu ada sebanyak 10.000 lembar,
tumpukan kertas itu tingginya melampaui tinggi rumahku.”
Sekarang tampak Diana sedang melipat selembar kertas itu sekali, dia melipatnya lagi
dan seterusnya. Kalau Diana melipat kertas terus sampai 50 kali, berapa tebal lipatan kertas itu
jadinya. Bagaimana kalau dibandingkan dengan ketebalan buku Fisikanya, kira-kira berapa tebal
lipatan itu?
2. Berapa dugaan kalian tebal ketas yang dilipat sampai 50 kali itu?
1 2 2 = 21
2 4 2 × 2 = 22
a. 5 × 7 c. 75 e. 77777
b. 57 d. 75
2. (−3)(−3)(−3)(−3) = ⋯.
b. −34 d. (−3)4
3. 34 = ⋯.
a. 9 b. 12 c. 64 d. 81 e. 144
1 3
4. ( ) = ⋯.
2
3 1 1 1
a. 6 b. c. d. e.
2 6 8 9
5. (−1)8 = ⋯.
1
a. −8 b. −1 c. − 8 d. 1 e. 8
6. (−2)5 = ⋯.
7. 17.150 = ⋯.
a. 23 × 52 × 7 c. 2 × 53 × 72 e. 22 × 52 × 72
b. 23 × 5 × 72 d. 2 × 52 × 73
8. 6,25 = ⋯.
52 52 52 54 54
a. b. c. d. e.
42 24 22 24 22
500.000
9. 8.000
= ⋯.
57 55 53 53 5
a. b. c. d. e. 2
29 25 23 2
Kesimpulan
Apa yang dapat kamu simpulkan dari pembelajaran hari ini ?
REFLEKSI DIRI
□ Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu
□
berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?
BAHAN AJAR PENDUKUNG
A. Sejarah Eksponen
Sejarah penulisan eksponen
Pada abad ketiga Diophantus menyatakan pangkat dua dengan lambang . Delta sebagai
singkatan dari kata dunamis yang berarti “daya”. Demikian juga untuk pangkat tiga atau kubik
dinyatakan dengan lambang K. Kappa sebagai singkatan dari kata kubos yang berarti “kubik”.
Lambang berhitung Hindu menyatakan kuadrat dengan lambang bujur sangkar, digunakana
pada abad ke-11. Pada abad ke-17 Oughtred menyatakan pangkat dengan kotak bujur sangkar,
pangkat 5 ditulis 5.
Pangkat dengan bilangan pecahan pertama digunakan oleh Nicole Oresme pada tahun 1360.
p.1
Oresme menuliskan lambang berhitung pangkat pecahan dalam bentuk 1p½ 4 atau 4 untuk
p.2
Lambang berhitung pangkat seperti yang kita pergunakan sekarang baru ada setelah
dipergunakan oleh Harriot pada abad ke-17. Pada zaman yang sama Rene Descartes
menggunakannya juga, namun Descartes masih menyatakan A2 dengan AA dan A3 dengan AAA,
dan demikian seterusnya.
Pada simbol 28 , angka 2 disebut basis atau bilangan pokok (dasar) dan angka 8 disebut pangkat atau
eksponen.
Definisi
Jika 𝑎 bilangan Real dan 𝑛 bilangan bulat positif, maka 𝑎𝑛 adalah perkalian berulang
sebanyak 𝑛 kali dari 𝑎, yaitu:
𝑎𝑛 = ⏟
𝑎 ×𝑎 ×𝑎 ×…×𝑎
𝑛 faktor
Contoh
a. 28 b. (−2)3 × 52 × 7
a. 28 =⏟
2×2×2×2×2×2×2×2 b. (−2)3 × 52 × 7
8 faktor
= (−2) × (−2) × (−2) × 5 × 5 × 7
= 256
= −1400
Perhatikan:
504 2
∴ 504 = 23 × 32 × 7
252 2
126 2
63 3
21 3
7 7
1
(2𝑎)4 (−2𝑎2 )3
a. b. (72 × 73 )2 c.
8 𝑎4
b. (72 × 73 )2 (−2𝑎2 )3
(2𝑎)4 c.
a. = (75 )2 = 710 𝑎4
8
= −8𝑎2
(2𝑎)(2𝑎)(2𝑎)(2𝑎)
=
8
16𝑎4
=
8
= 2𝑎4
Latihan 1
1. 24 = 42 6. 3 + 5 = 23
2. 34 = 43 7. 7 + 9 + 11 = 33
3. 23
21
= 26 8. 13 + 15 + 17 + 19 = 43
10. 7 × 7 × 7 × 7 × 7 = ⋯.
a. 5 × 7 c. 75 e. 77777
b. 57 d. 75
11. (−3)(−3)(−3)(−3) = ⋯.
b. −34 d. (−3)4
12. 34 = ⋯.
a. 9 b. 12 c. 64 d. 81 e. 144
1 3
13. (2) = ⋯.
3 1 1 1
a. 6 b. c. d. e.
2 6 8 9
14. (−1)8 = ⋯.
1
a. −8 b. −1 c. − 8 d. 1 e. 8
15. (−2)5 = ⋯.
16. 17.150 = ⋯.
a. 23 × 52 × 7 c. 2 × 53 × 72 e. 22 × 52 × 72
b. 23 × 5 × 72 d. 2 × 52 × 73
17. 6,25 = ⋯.
52 52 52 54 54
a. b. c. d. e.
42 24 22 24 22
500.000
18. 8.000
= ⋯.
57 55 53 53 5
a. b. c. d. e. 2
29 25 23 2
25 ×33 ×52
19. 62 ×102
= ⋯.
a. 1 b. 2 c. 6 d. 15 e. 30
C. Soal Uraian
6
a. 54 d. (√2) g. 22 × 52 × 112
1 5
b. (2) e. 32 × 72 h. 24 × 53 × 11
c. (−2)7 f. 2 × 32 × 52 i. 24 × 32 × 7
a. √7 × √7 c. 3𝑛 × 32𝑛 e. 𝑥 4 × 𝑥 g. 𝑧 3 ⋅ 𝑧 3 ⋅ 𝑧 3
3
b. 5 × 52 d. 2𝑝 ⋅ 2𝑞 ⋅ 2𝑟 f. 𝑦5 × 𝑦6 h. √𝑎 ⋅ (√𝑎)
𝑎𝑚 𝑎𝑚−𝑛 , 𝑚 > 𝑛
5. Gunakan aturan ={ 1 dan sederhanakanlah:
𝑎𝑛
𝑎 𝑛−𝑚
,𝑚 < 𝑛
710 6
(√3)
a. 77 c. 5
(√3)
58
b. 510 d. 𝑥 3𝑛 ÷ 𝑥 2𝑛
a. (2𝑎)2 5𝑏 3
3 3
(2𝑎 5 ) (−5𝑎5 𝑏)
d. (2𝑎) f. h.
40 75
𝑎 5
b. (2 ) −2 3 (−5𝑎3 )
2
e. ( 𝑏4 ) g. 10
c. (3𝑎𝑏)4
8. Nicomachus yang hidup sekitar 100 SM menemukan pola penjumlahan dari bilangan-bilangan ganjil
berelasi dengan nilai suatu bilangan berpangkat tiga, berikut:
1 = 13
3 + 5 = 8 = 23
7 + 9 + 11 = 27 = 33 dst.
Tentukan penjumlahan bilangan-bilangan ganjil yang sesuai dengan temuan Nicomachus untuk
bilangan berikut.
a. 43 b. 53 c. 83 d. 113
9. Tanpa menggunakan perangkat elektronik, dari dua bilangan yang diberikan temukan mana yang
nilainya lebih kecil.
a. 35 b. 75 c. 3100 d. 7200
2. Bilangan Berpangkat Nol dan Bulat Negatif
Bandingkan dua barisan bilangan berikut.
1 1
1. … , 1000, 100, 10, 1, , ,…
10 100
Barisan pertama terbentuk dengan pola bahwa nilai suatu suku adalah hasil bagi suku sebelumnya
oleh 10. Sedangkan barisan kedua terbentuk bahwa nilai suatu suku adalah 10 (sepuluh) pangkat
kurang satu dari pangkat suku sebelumnya.
1 1
selanjutnya 1 = 100 , = 10−1, = 10−2 , dst.
10 100
Definisi
1
Jika 𝑎 ∈ ℝ − {0} dan 𝑛 ∈ ℤ+ , maka 𝑎−𝑛 = .
𝑎𝑛
Contoh
1
a. 10−7 b.
5−4
1 1 1
a. 10−7 = b. = 1
107 5 −3
53
= 53
0 1 1
a. √5 b. 50 − 5−1 − 5−2 c. 1−2−7 − 27 −1
0
a. √5 = 1 1 1
c. −7
− 7
1−2 2 −1
1 1
b. 50 − 5−1 − 5−2 = 1 − − 2 1 1
5 5 = 1 −
1− 27 −1
1 1 27
=1− −
5 25 1 1
25 − 5 − 1 = 27 −1
−
= 27 − 1
25 27
19
= 27 1 27 − 1
25 = 7 − = =1
2 − 1 27 − 1 27 − 1
Latihan 2
Soal Pilihan Ganda
1. 90 = ⋯.
1 1
a. 0 b. c. d. 1 e. 3
9 3
2. 4–3 = ⋯.
1 1 1
a. −81 c. − 64 d. 81
e. 64
b. −64
3. 10–4 = ⋯.
4. (−1)–6 = ⋯.
1
a. −6 b. −1 c. − d. 1 e. 6
6
5. (−2)–3 = ⋯.
1 1
a. −8 b. −1 c. − 8 d. e. 8
8
6. 0–5 = ⋯.
a. –1 c. 1
b. 0 d. e. tidak terdefinisi
100
7. = ⋯.
5−2
1
a. −2.500 b. −4 c. d. 4 e. 2.500
4
1
8. 1 –4
= ⋯.
( )
2
1 1
a.
1 b. c. d. 8 e. 16
16 4 2
a. 0 b. 0,5 c. 1 d. 2 e. 4
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) - 2
Menggeneralisasi sifat-sifat eksponen dan
Menerapkan sifat eksponen untuk menyederhanakan ekspresi
Kelompok : ..................................
Nama : ..................................
Kelas : ..................................
A. Persiapan
1. Berdoalah sebelum memulai kegiatan.
2. Siapkan buku catatan dan alat tulis.
B. Kegiatan Inti
Gunakan definisi bentuk pangkat untuk melengkapi uraian berikut.
1. 25 × 23 𝑎𝑚 × 𝑎𝑛
=⏟
2×2×2×2×2×⏟
2×2×2 =⏟
𝑎 × 𝑎 × …× 𝑎 × ⏟
𝑎 × 𝑎 × …× 𝑎
… faktor … faktor 𝑚 faktor … faktor
=⏟
2×2×2×2×2×2×2×2 =⏟
𝑎 × 𝑎 × …× 𝑎
(…+⋯ )faktor (𝑚+⋯ )faktor
= 𝑎…+⋯ = 𝑎𝑚+⋯
2. 𝑎𝑚
211 (untuk 𝑎 ≠ 0 dan 𝑚 > 𝑛)
𝑎𝑛
27
… faktor
… faktor
⏞
𝑎 × 𝑎 × …× 𝑎
⏞
2 × 2 × …× 2 =
= 𝑎 × 𝑎 × …× 𝑎
⏟
2 × 2 × …× 2
⏟ 𝑛 faktor
… faktor
… faktor 𝑛 faktor
… faktor 7 faktor
⏞
𝑎 × 𝑎 × …× 𝑎 × ⏞
𝑎 × 𝑎 × …× 𝑎
⏞
2 × 2 × …× 2 × ⏞
2 × 2 × …× 2 =
= 𝑎 ×𝑎 ×…×𝑎
⏟
2 ×2 ×…×2
⏟ 𝑛 faktor
… faktor
No. Contoh Khusus Contoh Umum (𝑎, 𝑏 ∈ ℝ dan 𝑚, 𝑛 ∈ ℤ+ )
… faktor … faktor
=⏞
2 × 2 × … × 2 = 2… 𝑎 × 𝑎 × … × 𝑎 = 𝑎…
=⏞
3. 𝑎𝑚
29 (untuk 𝑎 ≠ 0 dan 𝑚 < 𝑛)
𝑎𝑛
215
𝑚 faktor
… faktor
⏞
𝑎 × 𝑎 × …× 𝑎
⏞
2 × 2 × …× 2 =
= 𝑎 × 𝑎 × …× 𝑎
⏟
2 × 2 × …× 2
⏟ … faktor
… faktor
𝑚 faktor
… faktor
⏞
𝑎 × 𝑎 × …× 𝑎
⏞
2 ×2 ×…×2 =
= 𝑎 × 𝑎 × …× 𝑎 × ⏟
⏟ 𝑎 ×𝑎 × …×𝑎
2 × 2 × …× 2 × ⏟
⏟ 2 × 2 × …× 2 … faktor 𝑚 faktor
9 faktor … faktor
1 1
1 1 = = …
= = … 𝑎 × 𝑎 × …× 𝑎 𝑎
⏟
2 × 2 × …× 2 2
⏟ … faktor
… faktor
4. ... (𝑎𝑚 )𝑛
𝑎𝑚 × 𝑎𝑚 × … × 𝑎𝑚
=⏟
… faktor
… suku
⏞
= 𝑎𝑚+𝑚+⋯+𝑚
5.
(𝑎𝑏)𝑛
… faktor
=⏞
𝑎𝑏 × 𝑎𝑏 × … × 𝑎𝑏
… faktor … faktor
𝑎 × 𝑎 × …× 𝑎 × ⏞
=⏞ 𝑏 × 𝑏 × …× 𝑏
= 𝑎... ⋅ 𝑏 …
6.
Untuk 𝑏 ≠ 0,
𝑎 𝑛
( )
𝑏
𝑎 𝑎 𝑎
= × × …×
⏟
𝑏 𝑏 𝑏
… faktor
… faktor
⏞
𝑎 × 𝑎 × …× 𝑎
=
𝑏 × 𝑏 × …× 𝑏
⏟
… faktor
𝑎…
=
𝑏…
Ayo Berlatih!
1. Dengan menggunakan sifat-sifat operasi bilangan bepangkat, hitunglah nilai:
31 52 +51 +50 −5 −2
a. 32 d. 123 12−5
5−2 +5−3 +5−4 f. (182 ) ÷ (18−3 )
2
b. (23 )2 50 +21 +22
e. 5−1 +2−1 +2−2
210 ×313
c. 27×612
a. (5𝑎−3 )−2 ⋅ 53
−2
−2⋅𝑎 3 ⋅𝑏−4
b. ( )
5⋅𝑎 −5 ⋅𝑏−6
3𝑛+2 −3𝑛
c.
3𝑛 −3𝑛−1
4𝑛+1 −22𝑛+1
d. 4𝑛
3
(2⋅𝑎 𝑛 )3 ⋅𝑎 3 (𝑎 𝑛+1 )
e. 1 3𝑛+3 :
⋅𝑎 𝑎⋅𝑎 2𝑛
2
𝑎
𝑥𝑏 𝑥𝑐 𝑏 𝑥𝑎 𝑐
f. ( 𝑥 𝑐 ) ⋅ (𝑥 𝑎) ⋅ (𝑥 𝑏 )
Kesimpulan
Apa yang dapat kamu simpulkan dari pembelajaran hari ini?
REFLEKSI DIRI
□ Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu
□
berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?
BAHAN AJAR PENDUKUNG
Sifat-sifat Bilangan Berpangkat Bulat
𝑎𝑚 4. (𝑎𝑏)𝑛 = 𝑎𝑛 ⋅ 𝑏 𝑛
2. = 𝑎𝑚−𝑛 (untuk 𝑎 ≠ 0)
𝑎𝑛
𝑎 𝑛 𝑎𝑛
1 5. ( ) = 𝑛 (untuk 𝑏 ≠ 0)
= 𝑛−𝑚 = 𝑎−(𝑛−𝑚) 𝑏 𝑏
𝑎
Contoh
1 1 22 ⋅ 32 + 23 ⋅ 30
= 4
= =
5 625 20 ⋅ 32 + 23 ⋅ 31
36 + 8 44 4
= = =
9 + 24 33 3
Latihan 3
1. 25 × 24 = ⋯.
a. 25+4 b. 25×4 c. 254 d. 45×4 e. 45+4
36
2. 32
= ⋯.
a. 26 b. 33 c. 34 d. 38 e. 62
3. (52 )3 = ⋯.
a. 52+3 b. 52×3 c. 52
3
d. 103 e. 3 × 52
25 ×32
4. = ⋯.
23 ×35
22 b.
28
c.
67 d. 22 ⋅ 33 e. 28 ⋅ 37
a. 37 68
33
𝑎 𝑝 ×𝑎𝑞
5. 𝑎𝑟
= ⋯.
b. 𝑎𝑝+𝑞+𝑟 d. 𝑎𝑝𝑞+𝑟
−1
4a−8 𝑏−3
6. Bentuk sederhana dari ( ) adalah ....
𝑎 −6 𝑏−5
2𝑎 2 𝑎 2 𝑏 2 2𝑏 2 𝑎7
2
a. ( 𝑏 ) b. (2𝑏) . c. (2𝑎) d. ( 𝑎 ) e. (2𝑏4 )
1 𝑎 −2 𝑏𝑐 3
7. Diketahui 𝑎 = 2, 𝑏 = 2, dan 𝑐 = 1. Nilai dari 𝑎𝑏2 𝑐 −1 adalah ….
a. 1 b. 4. c. 16 d. 64 e. 96
8. (4𝑎)−2 × (2𝑎)3 = ⋯.
1 1 1
a. −2𝑎 b. − 2 𝑎 c. d. 𝑎 e. 2𝑎
2𝑎 2
9. (4𝑎3 )2 ÷ 2𝑎2 = ⋯.
10. 23 × (22 )3 = ⋯.
a. 27 b. 28 c. 29 d. 212 e. 218
4
(5𝑎 3 𝑏−2 )
11. Bentuk sederhana dari (5𝑎−4 adalah ….
𝑏−5 )−2
a. 52 𝑎4 𝑏2 c. 56 𝑎4 𝑏−10 e. 56 𝑎9 𝑏−1
b. 56 𝑎𝑏 −1 d. 56 𝑎4 𝑏2
12. 23 × 33 = ⋯.
a. 36 b. 53 c. 56 d. 59 e. 63
Soal Uraian
31 52 +51 +50 −5 −2
a. 32 d. 123 12−5
5−2 +5−3 +5−4 f. (182 ) ÷ (18−3 )
2
b. (23 )2 50 +21 +22
e. 5−1 +2−1 +2−2
210 ×313
c. 27×612
a. (5𝑎−3 )−2 ⋅ 53
−2
−2⋅𝑎 3 ⋅𝑏−4
b. ( 5⋅𝑎−5 ⋅𝑏−6 )
3𝑛+2 −3𝑛
c. 3𝑛 −3𝑛−1
4𝑛+1 −22𝑛+1
d. 4𝑛
3
(2⋅𝑎 𝑛 )3 ⋅𝑎 3 (𝑎 𝑛+1 )
e. 1 3𝑛+3 : 𝑎⋅𝑎 2𝑛
⋅𝑎
2
𝑎
𝑥𝑏 𝑥𝑐 𝑏 𝑥𝑎 𝑐
f. ( 𝑥 𝑐 ) ⋅ (𝑥 𝑎) ⋅ (𝑥 𝑏 )