Anda di halaman 1dari 28

 Muhammad Rifqi Fatwa (MANAJEMEN)

 Shilvi Aprilia Lesmana (AKUNTANSI)


 Indriani Kurnaedi (MANAJEMEN)
 Trisa Inna Fitriyani (AKUNTANSI)
 Tiara Cantika Putri (MANAJEMEN)
ABSTRAK
DAN
DAFTAR PUSTAKA
Abstrak adalah ringkasan singkat dari
artikel penelitian, tesis, review, atau setiap
analisis mendalam tentang topik tertentu,
dan sering digunakan untuk membantu
pembaca dengan cepat maksud dan tujuan
sebuah paper. 
 Komponen Utama Laporan Hasil Penelitian
Dalam setiap laporan hasil penelitian, abstrak
berfungsi sebagai salah satu komponen yang harus
ada di bagian awal laporan hasil penelitian. Tanpa
keberadaan abstrak, sebuah laporan hasil penelitian
menjadi tidak lengkap sehingga sulit lebih sulit
untuk dipelajari.
 Gambaran Umum Mengenai Isi Laporan Penelitian
Seperti yang telah dijelaskan di atas, abstrak
merupakan tulisan singkat yang isinya adalah
gambaran umum mengenai isi laporan penelitian.
 Untuk memberikan informasi kepada masyarakat
perihal hasil penelitian yang telah dibuat. Uraian
yang hanya satu halaman tersebut memudahkan
abstrak dimasukkan dalam jaringan internet.
 Adanya abstrak akan menghindari tindakan plagiasi
oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebuah
penelitian akan terlindungi jika hanya abstraknya
saja yang ditampilkan dan diperluas di internet.
 Sebagai bahan pertimbangan bagi para pembaca
laporan penelitian.
1.Abstrak Indikatif
Abstrak yang menyajikan uraian secara singkat mengenai
masalah yang terkandung dalam laporan atau karya
ilmiah lengkapnya.
Abstrak indikatif ini bertujuan agar pembaca
mengetahui isi informasi tanpa memadatkan isi
informasi aslinya dan hanya memberikan indikasi
sasaran cakupan tulisan. Maka, pembaca dapat
mempertimbangkan apakah tulisan asli perlu dibaca
atau tidak.
Abstrak:
Banyak pengarang, pimpinan pemerintah dan komite telah menekankan
pentingnya pengembangan dan penggunaan indeks lingkungan. Kegunan dari
indeks lingkungan biasanya dihubungkan dengan alasan dasar dari
pengumpulan data pada sat monitoring lingkungan. Data monitoring lingkungan
berisi pengukuran rutin dari variabel fisik, kimia dan biologi yang mana
ditujukan untuk menggambarkan kondisi lingkungan. Data ini biasanya
informasi penting untuk memutuskan efektivitas dari regulasi dalam
peningkatan kualitas lingkungan. Secara konseptual, data pemantauan
lingkungan menyediakan umpan balik yang digunakan untuk mengevaluasi
efektivitas aktivitas regulasi. Sekali data monitoring lingkungan dikumpulkan,
maka akan ada cara kebutuhan lebih lanjut untuk mengubah data tersebut ke
dalam bentuk yang lebih sederhana untuk dimengerti. Indeks lingkungan
memerankan aturan yang penting untuk menyederhanakan data lingkungan.
Sekali indeks lingkungan di kembangkan dan digunakan, mereka harus mampu
menjelaskan beberapa hal yaitu: adanya trend, higlight kondisi lingkungan
spesipik, membantu pemerintah dalam pengambilan keputusan dalam
mengevaluasi evektifitas peraturan.
Argumentasi: abstark di atas dalam buku tersebut hanya menguraikan masalah
yang terkandung secara singkat tanpa menjelaskan metode dan hasil singkat dan
hanya memberikan indikasi sasaran cakupan tulisan.
2. Abstrak informatif
Miniatur laporan atau karya ilmiah asli dengan
menyajikan data dan informasi secara lengkap
sehingga pembaca tidak perlu lagi membaca
tulisan aslinya, kecuali untuk mendalaminya.
Dalam abstrak informatif, disajikan keseluruhan
tulisan asli dalam bentuk mini. Seperti, judul,
penulis, institusi, tujuan, metode dan analisis
laporan, hasil penelitian, dan simpulan.
PERBAIKAN SIFAT TANAH GAMBUT TERDEGRADASI MELALUI
PEMBERIAN AMELIORAN BERBASIS BAHAN ORGANIK
Oleh:
Eni Mafftu`aht
Email: eni010@gmail.com
Abstract
Karakteristik lahan gambut terdegradasi dicirikan oleh penurunan beberapa sifak
fisik, kimia dan biologi tanah. Gambut terdegradasi di lokasi penelitian ditandai
dengan PH sangat masam, lapisan atas bersipat hidrofobik, dan ketersediaan unsur
hara yang sangat rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari proses
perbaikan kualitas gambut terdegradasi memalui pemberian beberapa formula
amelioran yang berbasiskan bahan organik. Penelitian dilaksankan di lahan gambut
terdegradasi akibat kebakaran lahan di Desa. Kalampangan, Kec. Sebangau, Kota
Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada bulan Agustus sampai Nopember 2011.
perlakuan yang diberikan adalah 3 formula amelioran (F1; 80% pukan ayam + 20%
dolomit, F2; 20% pukan ayam + 20% purun tikus + 20% gulma pertanian insitu + 20%
tanah mineral + 20% dolomit, F3; 19,05% pupuk kandang ayam + 71.45% tanah
mineral + 9,5% dolomit), dengan 3 dosis (15, 20, 25, t.ha-1), dan sebagai pembanding
cara petani dan kontrol (tanpa amelioran).
perlakuan ditata dalam rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan.
Penelitian menggunakan tanaman jagung manis sebagai tanaman indikator.
Parameter yang diamati secara periodik Ph tanah setiap 2 minggu sekali
selama 5 periode (1, 2, 4, 6, 8 MST), dan tinggi tanaman. Pada akhir
percobaan diamati gugus fungsional masing-masing perlauan dengan FTIR.
Hasil penelitian menunjukkan formula amelioran F1. F2, F3 mampu
memperbaiki pH tanah gambut terdegradasi. Pemberian amelioran
berbasiskan bahan organik mampu menurunkan jumlah gugus hidropobik
pada perlakuan F1 dari 66,30% (kontrol) menjadi 24,23%, dan F2 menjadi
23,56%. Amelioran F3 dan cara petani gugus fungsional lebih banyak
didominasi oleh keberadaan mineral-mineral ikutan yang berasal dari bahan
amelioran yang ditambahkan. Formula A4 (20% pukan ayam + 20% gulam
pertanian + 20% gulma purun tikus + 20% tanah mineral + 20% dolomit) dosis
15 t.ha-1 memberikan pengaruh yang paling baik terhadap tinggi tanaman.
Kata kunci: gambut terdegradasi, amelioran.
Argumentasi: dalam abstrak di atas menguraikan dan menjelaskan
secara rinci mengenai tujuan, metodelogi, serta hasil akhir dari penelitian
tersebut. Serta menguraikan data-data yang diperlukan dalam masalaha
tersebut secara kualitatif dan kuantitatif. Jumlah kata yang digunakan lebih
dari 100 kata.
Untuk memudahkan pembaca mengerti
secara cepat isi dari sebuah karya tulis ilmiah
sehingga bisa untuk memutuskan apakah perlu
membaca lebih lanjut atau tidak.
Melalui abstrak ini juga bisa mengetahui kata
kunci utama yang dibahas. 
1. Semua bagian harus seimbang. Jangan hanya menonjolkan
hanya salah satu aspek saja, seperti judul saja atau
penggunaan metode penelitian saja, tetapi mengomentari
hasil penelitian lebih ditekankan.
2. Pastikan penulisan abstrak menggunakan unsure 5W + 1H
dengan lengkap.
3. Harus ada hubungan yang kohesif antar unsure
penelitiannya. Harus ada benang merah dari hasil penelitian
yang telah dilakukan.
4. Pilihlah kata kunci yang sesuai dengan subjek dan objek
penelitian yang telah dilakukan.
Menurut Gorys Keraf (1997 :213) yang dimaksud
dengan daftar kepustakaan adalah sebuah daftar yang
berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-
bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian
dengan sebuah karangan yang tengah digarap.
Daftar pustaka adalah halaman yang berisi daftar
sumber-sumber referensi yang kita pakai untuk suatu tulisan
ataupun karya tulis ilmiah. Daftar Pustaka biasanya berisi judul
buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan publikasi lainnya,
yang memiliki hubungan dengan sebuah karangan (contohnya:
thesis).
Para pembaca yang tertarik oleh materi
yang dibahas dalam suatu karya ilmiah tentu
bisa dengan mudah untuk mengecek dan juga
mempelajari materinya lebih dalam jika kita
mencantumkan daftar pustaka.
 Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya
tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan
pengecekan ulang terhadap karya tulis yang bersangkutan.
 Untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap
penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil
karyanya yang turut menyumbang dalam penulisan karya tulis
yang kita tulis.
 Menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang
penulis karya tulis) terhadap tulisan yang kita buat.
 Agar dapat menunjukan bahwa tulisan dan juga
informasi dalam karya ilmiah bukanlah hasil dari
pemikiran penulis sendiri melainkan dari hasil
pemikiran orang lain juga.
 Agar memberikan sumber informasi yang ditulisnya
agar nantinya bisa ditelusuri oleh para pembaca jika
ingin mengetahui informasi maupun teori tersebut
dengan lebih lengkap.
1. Nama Pengarang, yang di kutip secara lengkap.
2. Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
3. Data Publikasi, penerbit, tempat terbit, tahun terbit,
cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah
halaman) buku tersebut.
4. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel
yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor dan
tahun.
1. Nama pengarang diurutkan menurut alfabet, nama yang
dipakai dalam urutan itu adalah nama keluarga.
2. Bila tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel
yang dimasukkan dalam urutan alfabet.
3. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu
bahan referensi, maka untuk referensi yang kedua dan
seterusnya, nama pengarang tidak perlu diikut sertakan,
tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketukan.
4. Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi
adalah satu spasi. Tetapi jarak antara pokok dengan
pokok lain adalah dua spasi.

5.Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan


seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam
sebanyak 3 atau 4 ketikan. (Gorys Keraf, 1997 : 222).
1) Buku
a. Satu Pengarang
Bambang Riyanto. 1984. Dasar-dasar Pembelajaran
Perusahaan. Edisi Kedua. Yogyakarta: Yayasan Badan
Penerbit Gajah Mada.

b. Dua Pengarang
Cohen, Morris R, dan Ernest Nagel. 1939. An
Introduction to Logic and Scientific Method. New York:
Harcourt, Brace & Co.
c. Tiga Pengarang
 Sukanto, R., et al. 1980. Business Forecasting, Yogyakarta:
Bagian penerbit Fakultas Ekonomi UGM.

d. Pengarang Sama
Newman, William H. The Process of Management. London:
Prentice Hall. Inc., 1961.
________________. Administratif Action. London: Prentice
Hall. Inc., 1963.

e. Tanpa Pengarang
Author’s Guide. 1975. Englewood Cliffs: Prentice Hall.
Undang-Undang RI No. 7 tahun 1992 tentang perbankan,
Penerbit Handayani, 1992.
2) Surat Kabar

a) Artikel tanpa nama penulis


Kompas (Jakarta), 28 Pebruari 1995
b) Artikel dengan judul dan nama penulis
Allen, Maury. “A Grwowing Union.” New York Post.
March 20, 1998. P.4.
c) Artikel dengan judul tetapi tanpa penulis
“Terpuruknya Dunia Bisnis Perbankan”, Jawa Pos, 30
September 1998.
3) Dari Jurnal
a)Jurnal, Buletin, Majalah, dan Penerbit Berkala

Irlan Soejono dan A.T. Birowo. 1976. “Distribusi


Pendapatan di Pedesaan Padi Sawah di Jawa Tengah”, Prisma,
1, hal. 26-32
Snitzler, James R. 1958. “How Wholesalers Can Cut
Delivery Costs”, Journal of Marketing, 23:pp. 21-28

3) Dari Hasil Penelitian


Faisal Kasryno et al. 1981. Perkembangan Institusi dan
Pengaruhnya terhadap Distribusi Pendapatan dan Penyerapan
Tenaga Kerja: Studi Kasus di Empat Desa di Jawa Barat, Bogor:
Studi Dinamika Pedesaan.
4) Dari Kertas Kerja Diskusi Panel, Seminar, dan Lokakarya
M. Damiri. 1993. “perbankan di Indonesia, Suatu
Tinjauan Era Deregulasi”, Makalah Disampaikan Pada Ceramah
Deregulasi Perbankan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas
Surabaya, Surabaya.
Tim Dosen STIE Perbanas Surabaya. 1994. ”Upaya
Pemerataan Pembangunan Melalui Sektor Moneter ”, Makalah
Pelengkap Seminar Perbankan, Surabaya
5) Bahan Tidak Diterbitkan
“Perkembangan Sektor Pertanian 1971/1972”. 1972.
Jakarta: Departemen Pertanian. (Mimegrafaphed)
6) Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Ida Triwahyuni. 1994. “Pentingnya Analisis Umur Piutang
dalam Hubungannya Dengan Pengendalian Outstanding Freinght
di Divisi Feeder PT. Samudera Indonesia Surabaya”, Skripsi
Sarjana tak Diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya.

7) Artkel Dalam Ensiklopedia


Banta Richard E., “New Harmony”, Enyclopedia Britanica
(1968 ed.), Vol, 16,p.305.

8) Wawancara
Burrows, Dr. Lewis. Personal Interview on Puerto Rican
Workers in a New York City Hospital, Mt. Sinal Hospital, New
York, N.Y., 3 juni 1998.
9) Terjemahan Dari Pengarang Lain
Klinchin, A.I. 1957. Mathematical Foundations of
Information Theory, diterjemahkan oleh Silverman, R.A. dan
Friedman, M.D. New York: Dover.

10) Menulis Daftar Pustaka dari Internet


a) Rujukan dari Internet berupa Karya Individual
Donal, P., Harby, L. & Gary, W. 1998. A Study on
Agricultural Area Online Journals, 193-1997: The Poverty among
the Rich, (Online), (http:/journal.ccs.soton. Ac.uk/study. Html,
diakses 12 Juni 1998).
b) Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal
Hartono. 1999. Peningkatan Kerja Buruh Perusahaan melalui
Reward Sytem. Jurnal Manajemen, (Online), jilid 7, No. 3, (
http://www.malang.ac.id, diakses 10 Mei 2000).

c) Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi


Sinaga, Jane S. (ventura@perbanas.edu, 31 Oktober 1999.
Artikel untuk, e-mail kepada Sri Lestari.
(pppm@perbanas.edu).

Anda mungkin juga menyukai