Anda di halaman 1dari 57

PENULISAN KARYA ILMIAH

DAN JURNAL

Ihat Solihat, S. Si, m. Sc


dosen00990@unpam.a
c.id
REFERENSI

1. Kamsul Abraha.2013. Etika Penelitian. Presentasi yang disampaikan


pada perkuliahan Metode Riset jenjang S2, Pasca Sarjana, UGM
2. Manalu, W. 2006. Etika Penelitian. Presentasi yang disampaikan pada
Penlok Penguatan Penelitian DP2M Ditjen Dikti, Hotel Inna Kuta,
Denpasar, 20 - 22 November 2006.
3. National Academy of Science. 1995. On Being a Scientist:
Responsible Conduct in Research. National Academy Press.
4. Martinson, B. , Anderson, M. A., dan de Vries, R. 2005. Scientist
behaving badly. Nature 435: 737-738.
Artikel ilmiah ?

Suatu produk karya tulis yang diterbitkan


pada jurnal ilmiah dengan mengikuti
kaidah-kaidah profesi terkait
Hasil penelitian yang original dengan
mengikuti kaidah-kaidah profesi terkait
yang mempunyai sumbangan berarti
untuk bidang ilmu tersebut.
Fungsi Artikel Ilmiah

Untuk menyampaikan informasi-informasi


terbaru dalam bidang ilmu terkait
Sebagai bukti otentik atas suatu karya yang
telah teruji dari sisi norma dan profesi
keilmuan tertentu
Sebagai tolok ukur kemajuan suatu institusi
dan bangsa
Karakteristik artikel ilmiah

Diterbitkan oleh kelompok profesi


Editing-nya diperiksa oleh editor ahli
Substansi diperiksa oleh reviewer ahli
Tidak semua artikel yang diusulkan diterima (diterima
tanpa perbaikan, diterima dengan perbaikan atau ditolak)
Klasifikasi Jurnal Ilmiah

Jurnal Lokal
Jurnal Nasional Terakreditasi
Jurnal Internasional
- obscured international journals
- 2nd class international journals
- 1st class international journals (abstracted and indexed by
International abstracting bodies : Citation Index, Chem.
Abstracts, Phys. Abstracts, dll)
Kriteria Umum Jurnal Internasional
(Menurut Dikti)

Bahasa yang digunakan adalah bahasa PBB (Inggris, Perancis,


Spanyol, Arab, Cina).
Pengelolaan naskah sedemikian rupa sehingga naskah yang diterima
cepat terbit (rapid review) dan ada keteraturan terbit.
Jurnal berkualitas (prestige), bisa dilihat dari daftar penelaah
naskahnya dan Editorial Board-nya yaitu pakar di bidangnya dalam
dan luar negeri.
Dibaca oleh banyak orang di bidangnya, bisa dilihat dari
distribusi/peredarannya (circulation).
Menjadi acuan bagi banyak peneliti (citation).
Bukan jurnal Jurusan, Fakultas, Universitas atau Lembaga yang
mencerminkan derajat kelokalan. Seyogyanya diterbitkan oleh
himpunan profesi.
Aspek yang diperiksa oleh reviewer
Originality (karya asli penulis atau bukan). Referee akan melakukan search dan
membandingkan terhadap artikel-artikel terdahulu di jurnal. Dijelaskan secara
eksplisit di pendahuluan dan ditegaskan lagi dalam pembahasan.
Novelty (Kontribusi baru terhadap ilmu pengetahuan). Dijelaskan secara eksplisit
di dalam teks artikel atau secara singkat di bagian pendahuluan. Artikel harus
merujuk kepada paper-paper yang baru agar letak noveltynya terbukti.
Metodologi (benar tidaknya metodologi yang digunakan)
Harus memenuhi kode etik penulisan (tidak boleh duplikasi dengan riset orang
lain).
Apakah hasil riset dipresentasikan secara jelas atau tidak. Data yang dihasilkan
harus menunjang/mendukung kesimpulan.
Apakah di dalam pembahasannya secara benar merujuk pada riset-riset orang
lain/terdahulu. Apakah references adalah cukup atau tidak, rujukan harus berupa
paper yang up to date.
Signifikansi hasil riset. Hasil penelitian harus signifikan dan lebih baik dari riset-
riset yang terdahulu.
Anatomi Artikel Ilmiah

Judul Artikel
Nama Penulis dan Alamat Lembaga
Alamat korespondensi penulis
Abstrak dan Kata Kunci (Keywords)
Pendahuluan
Bahan dan Metoda
Hasil dan Pembahasan
Daftar Pustaka
Tabel
Figur
Judul Artikel (Title) dan Nama Penulis

Singkat, jelas dan spesifik


Menarik dan bersifat provokatif
Maksimum 12 kata
Mencerminkan masalah pokok dan hal-hal
penting yang ingin ditonjolkan (seperti tercermin dalam
keywords)
Hindari pemakaian singkatan yang tidak lazim
Nama Penulis dan Alamat

Nama penulis dicantumkan di bawah judul, tanpa


mencantumkan pangkat/jabatan/gelar akademik
Jika penulis lebih dari satu orang, semua nama
penulis harus ditulis lengkap dan tidak disingkat
seperti dkk atau et.al.
Urutan nama penulis, Ketua peneliti ditempatkan
pada urutan pertama, urutan berikutnya untuk
para anggota peneliti. Bila penulis berasal dari
lembaga yang berlainan maka alamat lembaga
masing-masing harus dicantumkan.
Alamat lembaga penulis harus ditulis lengkap berikut
kode pos, nomor telepon, fax dan alamat e-mail. Hal ini
untuk memudahkan korespondensi dengan ilmuwan lain.
Artikel ilmiah yang materinya bersumber dari skripsi atau
tesis, mahasiswa penulis tesis biasanya menjadi penulis
pertama, sedangkan pembimbing menjadi penulis kedua
atau terakhir, karena pembimbing lebih bertindak sebagai
promotor untuk mempromosikan mahasiswa
bimbingannya pada masyarakat ilmiah.
Penulis korespondensi tidak selalu penulis utama. Penulis
korespondensi akan bertanggung jawab atas semua
korespondensi serta perbaikan yang menyangkut artikel
tersebut.
Abstrak & Kata Kunci
(Abstract & Keywords)
Abstrak merupakan ringkasan penting dari keseluruhan penelitian yang
memuat 4 unsur yaitu argumentasi logis perlunya dilakukan penelitian
untuk memecahkan masalah, pendekatan yang digunakan (metode),
hasil yang dicapai dan kesimpulan (bersifat deskriptif-informatif).
Usahakan menulis abstrak sebaik mungkin agar Jumlah kata maksimum
biasanya sekitar 200 250 kata yang ditulis dalam satu paragraph
Jurnal nasional mewajibkan abstrak ditulis dalam bahasa Inggris sebagai
persyaratan akreditasi
Abstrak ditulis dalam kalimat past tense
Keywords merupakan kata-kata yang mengandung konsep pokok, ditulis
dibagian bawah abstrak, biasanya terdiri dari 3 6 kata tunggal.
Pendahuluan (Introduction)

Latar belakang masalah penelitian


Jelaskan hal-hal penting yang terkandung dalam judul
dengan mengacu pada pustaka yang menjadi
landasan/alasan penelitian
Tujuan dan manfaat penelitian
Hipotesis (bila diperlukan)
Disusun dalam 3-4 paragraf (2 halaman ketik)
Tinjauan Pustaka

Tidak terdapat dalam bagian tersendiri


Sebagian dimasukan kedalam pendahulu-an sebagai
kerangka pendekatan
Sebagian masuk kedalam metode penelitian sebagai
acuan teknik penelitian dan dalam pembahasan sebagai
argumen
Gunakan pustaka mutakhir (terutama jurnal) yang relevan
Hindari mengutip dari kutipan
Bahan dan Metoda
(Materials and Methods)
Mendeskripsikan secara rinci langkah/cara
penelitian dengan mengacu pada metode
umum (kuantitati vs deskriptif kuatitatif)
Jelaskan keseragaman materi penelitian
Kalau ada, jelaskan kondisi lingkungan yang
mungkin berpengaruh pada penelitian (iklim,
cuaca, dll)
Jelaskan perlakuan (treatment) secara rinci
Frekuensi dan metoda pengambilan sampel
Waktu pelaksanaan penelitian
Jelaskan variabel yang diamati dan
cara pengukurannya
Jelaskan prosedur analisis kimia atau
fisik sampel
Metoda yang sudah baku dapat
menjadi rujukan
Dapat dijelaskan dalam bentuk tabel,
skema atau gambar
Jelaskan prosedur analisis statitstik
yang digunakan
Tuliskan dalam bentuk past tense
Hasil dan Pembahasan
(Results and Discussion)

Ada 2 versi : beberapa jurnal menyatukan


hasil dan pembahasan dalam satu bagian,
sementara yang lain memisahkannya
Hasil disajikan secara jelas dan lugas,
gunakan kalimat past tense.
Data yang sederhana sebaiknya disajikan
dalam bentuk tabel
Data yang banyak dan kompleks sebaiknya
disajikan dalam bentuk gambar / figur
Jangan menyajikan gambar dari data yang
sudah ditampilkan dalam tabel
Informasi harus disajikan secara sistematis dan
berurutan
Tidak sekedar menarasikan hasil penelitian tetapi
menjelaskan hubungan yang ada diantara fakta.
Hindari pengulangan menulis angka yang sudah
tertulis pada tabel didalam teks
Hindari pemakaian bahasa statistik dalam
menjelaskan hasil karena akan sulit dipahami
Contoh : Perlakuan sangat nyata mempengaruhi
hasil pengamatan (p<0.01).
Kata perlakuan sebaiknya diganti dengan perlakuan
mana yang spesifik.
Kata mempengaruhi mengandung
dua makna, sebaiknya diganti dengan
kata pasti seperti menaikan atau
menurunkan
Pembahasan harus selalu dikaitkan
dengan tujuan / hipotesis.
Bandingkan dengan temuan penelitian
lain yang relevan
Buatlah argumen secara logis
Pehatikan kerapihan paragraf
Sarikan hasil penelitian orang lain dan
tuliskan dalam bahasa sendiri
Sajikan pembahasan secara sistematis
dengan tidak mengulang aspek yang
sama dan mengarah kepada suatu titik
kesimpulan
Biasanya pembahasan akan ditutup
dengan kesimpulan, kecuali ada bagian
khusus untuk kesimpulan
Kesimpulan (Conclusion)

Bukan merupakan pengulangan hasil


penelitian, tetapi generalisasi dari temuan
termasuk implikasinya.
Sarikan hasil penelitian dalam kalimat
yang sederhana dan tegas
Merupakan jawaban dari permasalahan
penelitian
Dibuat berdasarkan fakta, bukan spekulasi
Implikasi penelitian perlu dikemukakan
untuk memperjelas manfaat yang
dihasilkan
Apabila ada saran dapat dituliskan di
bagian ini (tidak mutlak)
Ucapan Terimakasih
(Acknowledgement)

Ditempatkan sebelum daftar pustaka


Ditujukan kepada sponsor (pemberi dana) atau bantuan
profesional baik teknis maupun perbaikan naskah
Daftar Pustaka
(References)

Ada 2 cara, yaitu berdasarkan penomoran dan


alfabetis
Yang sering digunakan adalah berdasar-kan
alfabetis nama penulis tanpa nomor
Yang perlu ditulis adalah : Nama penulis, judul
artikel, nama jurnal/buku, volume, nomor dan
tahun penerbitan serta halaman
Untuk detailnya perhatikan Tatacara Penulisan
atau Instruction for Author
Penulisan Tabel

Tabel ditulis dalam halaman terpisah dari


teks
Setiap tabel diberi nomor urut dan diketik
pada halaman terpisah
Judul ditempatkan diatas tabel
Tuliskan satuan variabel yang ditabulasi
Berikan catatan kaki (foot note) untuk
penjelasan singkatan yang digunakan
Figure legends atau Judul
Gambar

Tuliskan judul masing-masing gambar dalam halaman


terpisah dari gambarnya itu sendiri
Judul gambar dilampirkan setelah tabel
Figure

Figure digunakan untuk menyajikan data yang


sangat banyak
Setiap gambar/figure dicetak dalam halaman
terpisah
Berikan identifikasi nomor gambar dan nama
penulis di halaman belakang gambar tersebut
Simbol-simbol yang digunakan dalam gambar
harus dijelaskan dalam judul
Untuk grafik yang dibuat secara manual,
sebaiknya difoto hitam putih ukuran post card
ETIKA
PENELITIAN
ILMIAH

Ihat Solihat, S. Si, m. Sc


dosen00990@unpam.ac.id
PENELITIAN ILMIAH - 1

Sasaran penelitian : meningkatkan pengetahuan


manusia yang berkaitan dengan dunia fisik, biologis,
dan sosial lebih dari apa yang sudah diketahui
Pengetahuan individu akan memasuki domain ilmu
pengetahuan hanya setelah ilmu tersebut
dipresentasikan, didiskusikan, dipublikasikan, dan
atau direview secara independen oleh ilmuwan lain
yang kompeten
PENELITIAN ILMIAH - 2

Penelitian ilmiah dibangun atas dasar trust (kepercayaan)


Ilmuwan mempercayai bahwa data atau informasi yang
dilaporkan oleh ilmuwan lain adalah benar dan sahih adanya
Masyarakat percaya bahwa penelitian merefleksikan usaha
yang jujur dari ilmuwan untuk menjelaskan fenomena alam
secara akurat tanpa bias
Trust ini hanya dapat dipertahankan jika tata nilai dalam
scientific conduct tetap dijunjung tinggi
TATA NILAI ATAU ETIKA DALAM
PENELITIAN ILMIAH - 1

Etika: falsafah moral yang berfungsi sebagai pedoman dan


tolok ukur terhadap apa yang baik dan apa yang buruk
Pada masa lampau, etika penelitian lebih banyak dipelajari
secara informal dari cara-cara para peneliti senior menangani
penelitiannya (termasuk publikasinya dan penggunaan data
secara bersama)
Tapi saat ini etika penelitian harus dipelajari secara formal
TATA NILAI ATAU ETIKA DALAM
PENELITIAN ILMIAH - 2

Dalam tiap aspek perbuatan dan tindakan, pada saat itu


mempengaruhi kesejahteraan dan kenyamanan orang lain,
pertanyaan moral akan selalu muncul
Salah satu permasalahan pada orang-orang yang memasuki
suatu profesi seperti ilmu pengetahuan adalah bahwa
mereka mungkin tidak mengetahui bahwa pilihan akan suatu
cara atau teknik tertentu mempunyai implikasi moral
Salah satu tujuan kuliah dalam etika penelitian adalah untuk
menyadarkan para calon profesional akan keadaan itu
PERBUATAN TERCELA DALAM
ILMU PENGETAHUAN - 1

Perbuatan tercela dalam ilmu pengetahuan


(misconduct in science) meliputi semua aspek
di luar kesalahan jujur (honest error) dan
kesalahan yang disebabkan oleh kelalaian
(negligence) yaitu kesalahan yang melibatkan
pembohongan (deception)
PERBUATAN TERCELA DALAM
ILMU PENGETAHUAN - 2
FABRIKASI : mengarang dan membuat data atau hasil penelitian
FALSIFIKASI : mengubah atau salah melaporkan data atau hasil
penelitian, termasuk pembuangan data yang bertentangan secara
sengaja untuk mengubah hasil
PLAGIARISME : menggunakan ide atau kata-kata orang lain tanpa
memberikan kredit atau pengakuan (acknowledgement)
Misappropriation of others ideas : penggunaan informasi khusus tanpa
izin (misalnya pelanggaran kerahasian pada waktu penelaahan atau
review oleh teman sejawat, atau
Praktek lain yang menyimpang dari yang sudah diterima umum dalam
suatu komunitas ilmiah dalam mengajukan proposal penelitian,
melakukan penelitian, atau melaporkan hasil penelitian
BAGIAN PADA PENELITIAN ILMIAH
YANG SENSITIF ETIKA

A. Experimental techniques
B. Treatment of data
C. Conflict of interest
D. Publication and openness
E. Sharing of research materials
F. Allocation of credit and acknowledgement
G.Authorship practices
H. Error and negligence in science
A. Experimental Techniques

Salah satu tujuan metodologi penelitian adalah memfasilitasi bahwa


pengamatan ilmiah yang dilakukan dapat diverifikasi secara independen
untuk mengurangi bias yang mungkin terjadi
Dengan teknik percobaan, hasil pengamatan yang diperoleh dapat
direproduksi kembali (replikasi)
Metode baru sering menimbulkan skeptisme terutama kalau tidak
dijelaskan dengan baik (skeptisme merupakan bagian dari sikap kritis
ilmuwan, yang sangat positif untuk pengayaan ilmu pengetahuan)
Metode yang tidak dibangun dengan cermat akan menyulitkan dalam
membedakan antara sinyal dan noise, mengenali sumber error,
mengaburkan permasalahan yang sedang dikaji, dan bahkan akan
mengantarkan ke kesimpulan yang salah
B. Treatment of Data

Validitas data sangat esensial dalam penelitian


Validitas data bergantung pada validitas dan akurasi metode
yang digunakan
Peneliti harus mengerti sifat (nature) data yang dikumpulkan
(disinilah pentingnya seorang peneliti terlibat langsung dalam
setiap proses yang dijalankan selama penelitian)
Perlu berhati-hati dalam menangani data outlier
Kejanggalan pada data yang berasal dari dua atau lebih
sumber pengukuran harus dicermati
C. Conflict of Interest

Perlu dicermati terutama pada penelitian-


penelitian yang dibiayai oleh sponsor tertentu
Peneliti yang menjadi reviewer atas suatu
naskah artikel ilmiah atau proposal yang
memiliki topik sama dengan yang sedang
dikerjakan olehnya, tetapi naskah artikel atau
proposal itu lebih maju lagi dari miliknya
D. Publication and Openness
E. Sharing of Research Materials

Ilmu pengetahuan bukanlah pengalaman individu, tetapi merupakan


pengetahuan yang dimiliki bersama atas beberapa aspek dunia fisik dan
sosial
Publikasi sangat esensial bahkan dapat menjadi acuan untuk
menentukan siapa yang pertama menemukan. Akan tetapi kejadian
plagiarisme perlu dicermati dalam berbagai bentuk
Keterbukaan diperlukan antar peneliti dalam bidang sejenis, namun
kejujuran dan saling menghargai harus dijunjung
Setelah penelitian dipublikasikan, penggunaan data dan materi penelitian
dengan peneliti lain menjadi sangat penting. Keengganan melakukan hal
semacam ini akan menyebabkan resiko not being trusted or respected
Informasi ilmiah yang akan disampaikan ke publik (press conference)
sebaiknya telah direview terlebih dahulu oleh para peer-reviewer yang
berkompeten
F. Allocation of Credit and Akcnowledgement

Pengakuan personal dalam penelitian


Pengakuan personal ini dalam artikel ilmiah yang
baku dinyatakan dalam :
Nama-nama penulis
Persantunan atau akcnowledgements
Daftar pustaka, acuan atau sitasi
MANFAAT SITASI

Menghargai hasil kerja atau karya ilmuwan lain


Mengarahkan pembaca ke sumber bacaan tambahan
Memberikan dukungan terhadap pandangan yang
dikemukakan dalam tulisan ilmiah yang disajikan
Mengangkat nilai ilmiah tulisan yang sedang disajikan
Memberikan informasi tambahan tentang keadaan
pengetahuan ilmiah dalam bidang tersebut saat ini
G. Authorship practices

Penempatan urutan nama penulis dalam suatu artikel ilmiah


sangat bergantung pada kesepakatan yang dibangun oleh
tim peneliti
Kesepakatan juga diperlukan antara dosen pembimbing dan
mahasiswanya
Perlu dihindari pencantuman nama pada artikel ilmiah selain
yang memiliki sumbangan pada penelitian yang
bersangkutan
H. Error and Negligence in Science - 1

Ilmuwan tidak pernah 100% yakin akan kebenaran yang


dihasilkannya, karena semua hasil kajian harus diperlakukan
sebagai susceptible to error
Kesalahan dapat terjadi karena beberapa faktor :

Waktu yang terbatas


Sumber daya yang terbatas
Negligence atau kelalaian
Deception yang meliputi fabrikasi, falsifikasi, dan
penggunaan kata atau ide orang lain tanpa
memberikan kredit
H. Error and Negligence in Science - 2

Jika hasil penelitian telah dipublikasikan, maka


koreksi terhadap kesalahan yang dilakukan juga
dipublikasikan pada jurnal yang sama
Tunjukkan bahwa kesalahan yang terjadi adalah
suatu kesalahan yang jujur (an honest mistake)
Top Ten Behaviors of Scientists behaving badly
(dari 3247 sampel ilmuwan Amerika)

1. Falsifikasi dan mengarang data (0.3%)


2. Mengabaikan aspek utama kebutuhan antara manusia dan subyek (0.3%)
3. Tidak membeberkan sebagaimana mestinya keterlibatan dalam perusahaan yang
produknya didasarkan pada penelitiannya sendiri (0.3%)
4. Hubungan dengan mahasiswa, subyek penelitian atau klien yang bisa
diterjemahkan sebagai dipertanyakan (1.4%)
5. Penggunaan ide orang lain tanpa izin atau tanpa memberikan kredit (1.4%)
6. Penggunaan tanpa izin informasi rahasia dalam kaitannya dengan penelitiannya
sendiri (1.7%)
7. Gagal menyajikan data yang bertentangan dengan hasil penelitiannya sendiri
sebelumnya (6.0%)
8. Melewati atau mengabaikan aspek minor tertentu dalam kebutuhan antara subyek
dan manusia (7.6%)
9. Tidak melihat penggunaan data cacat atau interpretasi data yang dipertanyakan
oleh orang lain (12.5%)
10. Mengubah rancangan, metodologi, atau hasil penelitian sebagai tanggapan
terhadap tekanan penyandang dana poenelitian (15.5%)
Other Six Behaviors of Scientists behaving badly
(dari 3247 sampel ilmuwan Amerika)

1. Menerbitkan data atau hasil yang sama dalam dua atau lebih
publikasi (4.7%)
2. Pemberian kredit penulis yang tidak tepat (10.0%)
3. Menyembunyikan rincian metodologi atau hasil pada artikel atau
proposal (10.8%)
4. Menggunakan rancangan penelitian yang tidak tepat dan tidak
memadai (13.5%)
5. Membuang titik pengamatan atau data dari analisis hanya semata
berdasarkan perasaan bahwa data tersebut tidak betul (15.3%)
6. Catatan atau logbook yang tidak memadai berkaitan dengan
penelitian (27.5%)
UNTUK DIINGAT

Jika seorang ilmuwan mengambil jalan pintas


yang salah dengan alasan apapun maka :
Ia mempertaruhkan reputasinya
Ia menempatkan kerja koleganya dalam bahaya
Ia membuat kepercayaan publik akan ilmu
pengetahuan dalam bahaya
Karakter (ciri) Peneliti Sejati
Kemampuan bernalar (reasoning power)
Originalitas (originality)
Memori (memory)
Tanggap dan sigap (alertness)
Kecermatan (accuracy)
Persisten (application)
Kemampuan bekerja sama (cooperation)
Sikap moral (moral attitude)
Kesehatan (health)
Daya kreasi tinggi dan pantang menyerah (zeal)
PENILAIAN
PELKSANAAN
PENELITIAN ILMIAH

Ihat Solihat, S. Si, m. Sc


dosen00991@unpam.ac.id
Pengukuran/Penilaian
Research Performance
(untuk mengukur substansi riset & pelaksanan
riset, research substance & delivery)
6 Aspek / Indikator :
QUALITY
SPEED
DEPENDABILITY
FLEXIBILITY
COST
INNOVATION
QUALITY
Diukur melalui peer-review (aspek service
& product) dengan mempertimbangkan :
Jumlah publikasi
Kualitas jurnal
Impact factor, jumlah sitasi
Prize-winning, keynote address
Jumlah mahasiswa yang dilibatkan
Total funding
dll
SPEED

Kecepatan untuk memperoleh degree (S1,


S2, S3)
Kecepatan diseminasi hasil riset
DEPENDABILITY

Menunjukkan kepastian
sustainability arah riset di masa
datang, dan sekaligus macam pakar
yang terlibat. Hal ini dapat diukur
melalui frekuensi dan regularitas
publikasi, dll
FLEXIBILITY

Menunjukkan keluasan aspek


service & product dari riset
COST

Kualitas riset dapat diperkirakan


dengan melihat cost, yaitu cost
resource (competitive research
fund), cost effectiveness, total
cost, dll
INNOVATION
Innovation : new insight which points to
better ways of dealing with reality and
the thinking process that helps us
generate ideas
Riset inovatif : riset yang memberikan
perubahan pandangan atau pencerahan
(groundbreaking/step-change research)
Dibutuhkan bukti ilmiah untuk suatu riset
inovatif (all findings must be repeatable)
sehingga sulit mengukur kualitas riset inovatif
TERIMA KASIH

Ihat Solihat, S. Si, m. Sc


dosen00991@unpam.ac.id

Anda mungkin juga menyukai