Anda di halaman 1dari 47

TEKNIK PENULISAN

KARYA ILMIAH
Pengertian Karya Ilmiah
Karya tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah,
berdasarkan data dan fakta (observasi, eksperimen,
kajian pustaka) (KBBI, 2008: 629).
Hasil atau produk manusia (biasanya dalam bentuk
tulisan) atas dasar pengetahuan, sikap, dan berpikir
ilmiah (Sudjana, 1984: 4).
Langkah-langkah Berpikir Ilmiah
Merumuskan masalah: mengajukan pertanyaan untuk
dicari jawabannya
Mengajukan hipotesis: jawaban sementara atau dugaan
jawaban dari pertanyaan yang telah diajukan.
Memverifikasi data: mengumpulkan data secara empiris
untuk mengolah dan menganalisis data untuk menguji
benar tidaknya hipotesis.
Menarik kesimpulan: menentukan jawaban definitif dari
setiap masalah yang diajukan atas dasar pembuktian
atau pengujian secara empiris untuk setiap hipotesis.
Jenis Karya Ilmiah
Makalah
Artikel Ilmiah
Laporan
Skripsi
Tesis
Disertasi
Pengertian Makalah
Karya tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu yang
tercakup dalam ruang lingkup perkuliahan, biasanya
merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan
suatu pekuliahan (Komara, 2004: 11).
Karakteristik Makalah
1. Merupakan hasil kajian literatur atau laporan
pelaksanaan suatu kegiatan lapangan yang sesuai
dengan cakupan permasalahan suatu perkuliahan.
2. Mendemonstrasikan pemahaman mahasiswa tentang
permasalahan teoretik yang dikaji dalam menerapkan
prosedur, prinsip, atau teori yang berhubungan dengan
perkuliahan.
3. Menunjukkan kemampuan pemahaman terhadap isi
dari berbagai sumber yang digunakan.
4. Mendemonstrasikan kemampuan meramu berbagai
informasi dalam kesatuan sintesis yang utuh.
Jenis Makalah
Makalah biasa (common paper)
Makalah posisi (position paper)
Makalah Biasa
Makalah yang dibuat untuk menunjukkan
pemahamannya terhadap suatu permasalahan yang
dibahas secara deskriptif mengemukakan berbagai
aliran atau pandangan tentang masalah yang dikaji,
tetapi tidak memihak atau berargumentasi
mempertahankan pendapat tersebut.
Makalah Posisi
Makalah yang menunjukkan posisi teoretik dalam
suatu kajian berdasarkan penguasaan pengetahuan
disertai alasan yang didukung oleh teori atau data
yang relevan.
Penulis harus mempelajari berbagai sumber tentang
aliran tertentu.
Penulis harus memiliki kemampuan analisis, sintesis,
dan evaluasi.
Sistematika Makalah
1. Pendahuluan: latar belakang masalah, rumusan
masalah, prosedur pemecahan masalah, dan
sistematika uraian.
2. Isi/Pembahasan
3. Kesimpulan
Laporan
Karya ilmiah yang memaparkan pemahaman terhadap
hasil penelitian sebagai tugas akhir maupun hasil kerja
praktik.
Jenis- jenis Laporan
Laporan hasil penelitian
Laporan kerja praktik
Laporan buku
Laporan bab
Artikel Ilmiah
Merupakan hasil pemadatan laporan lengkap,
biasanya dimuat dalam majalah ilmiah atau/jurnal
ilmiah.
Naskah dapat bersumber dari karya kreatif dalam
bidang pendidikan seperti praktik lapangan, kuliah
kerja nyata, magang, praktik industri, penelitian
kelompok mahasiswa, studi kasus, dll.
Naskah dibatasi jumlah halamannya karena akan
dimuat dalam jurnal ilmiah.
Skripsi
Merupakan karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa
program sarjana (S-1) pada akhir masa studinya
berdasarkan hasil penelitian, kajian kepustakaan, atau
pengembangan terhadap suatu masalah yang
dilakukan secara saksama (Komara, 2004: 7).
Laporan hasil penelitian yang ditulis mahasiswa
sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh
gelar kesarjanaan (Unjani: 12)
Karakteristik Skripsi
Diarahkan untuk mengeksplorasi permasalahan atau
pemecahan masalah.
Skripsi ditulis atas dasar hasil pengamatan atau observasi
lapangan dan atau penelaahan pustaka yang relevan.
Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Khusus untuk jurusan bahasa Inggris ditulis dengan
bahasa Inggris dan wajib membuat sinopsis dalam bahasa
Indonesia.
Objektif, artinya pendapat yang dikemukakan harus
menghindari pendapat pribadi, sehingga tidak ada
pendapat yang subjektif.
Harus bertumpu pada data, baik hasil pengamatan,
hasil percobaan, laboratorium, hasil pengamatan
lapangan, hasil pengamatan dokumen, atau hasil
kajian pustaka.
Kesimpulan diambil berdasarkan prosedur yang jelas,
artinya harus didukung oleh metode yang benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Seluruh pembahasan harus berdasarkan rasio dan bisa
diterima dengan akal.
Skripsi berbobot 4-6 SKS.
Tesis
Karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa pascasarjana
program magister (S-2) sebagai bukti kompetensi
dalam bidang ilmu yang dipelajarinya.
Ciri-ciri tesis hampir sama dengan skripsi hanya tesis
lebih mendalam dan lebih luas kajiannya.
Ciri-ciri Tesis (Danial, 2001: 23)
Berfokus pada salah satu kajian isu sentral yang
menarik, hangat, problematik, aktual sesuai dengan
bidang kajian.
Berupa pengujian empirik, yaitu pembuktian di
lapangan.
Menggunakan data primer sebagai data utama dan
otentik.
Ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
Tesis berbobot 8 sks
Disertasi
Karya tulis ilmiah bagi mahasiswa yang akan
menyelesaikan program doktor (S-3).
Bukti kemampuan mahasiswa dalam melakukan
penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru
dalam disiplin ilmu yang ditekuninya.
Ciri-ciri Disertasi
Berfokus pada kajian mengenai salah satu disiplin
ilmu sesuai dengan bidang yang dipelajari mahasiswa.
Kajiannya berfokus pada penemuan sesuatu yang baru
dalam disiplin ilmu yang dikaji secara mendalam, baik
berupa pengujian teori, pengembangan teori dan
prinsip-prinsip baru, atau mengembangkan model
baru
Menggunakan data primer sebagai data utama yang
ditunjang oleh data sekunder apabila diperlukan.
Ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Sistematika Karya Ilmiah
1. Halaman Judul
2. Lembar Pengesahan
3. Halaman Motto/Persembahan
4. Pernyataan
5. Kata Pengantar
6. Abstrak
7. Daftar Isi
8. Daftar Tabel
9. Daftar Gambar
10. Daftar Lampiran
11. Bab I Pendahuluan
12. Bab II Kajian Pustaka/Landasan Teoretis
13. Bab III Metode Penelitian
14. Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian
15. Bab V Kesimpulan dan Saran
16. Daftar Pustaka
17. Lampiran
18. Riwayat Hidup
Judul dan Pernyataan Maksud Penulisan
Judul ditulis dalam satu kalimat yang ringkas,
komunikatif, dan afirmatif.
Judul mencerminkan hubungan antarvariabel
Judul mencerminkan konsistensi dengan ruang
lingkup penelitian, tujuan penelitian, subjek
penelitian, dan metode penelitian
Maksud penelitian dirumuskan secara ringkas, yakni
untuk memenuhi salah satu syarat menempuh ujian
sarjana.
Lembar Pengesahan
Nama dan kedudukan tim pembimbing ditempatkan
sebagai pembimbing pertama dan pembimbing kedua.
Nama tim pembimbing harus ditulis lengkap dan
benar dengan gelar akademik maupun gelar lainnya.
Kata Pengantar
Berisi uraian yang mengantarkan para pembaca
kepada permasalahan yang diteliti.
Dapat pula diungkapkan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah berjasa dalam menyelesaikan
karya ilmiahnya.
Abstrak
Uraian singkat tetapi lengkap yang dimulai dengan
judul, permasalahan, landasan teoretik yang
digunakan, pendekatan/metode penelitian, hasil
temuan, dan rekomendasi.
Ditulis dalam ¾ -1 halaman dengan satu spasi.
Daftar Isi
Merupakan penyajian sistematika isi secara rinci.
Mempermudah pembaca mencari judul atau subjudul
yang ingin dibacanya.
Nomor halaman awal sebelum Bab I digunakan angka
romawi kecil (i, ii, iii, iv,dan seterusnya), sedangkan dari
halaman pertama Bab I sampai dengan halaman terakhir
karya ilmiah digunakan angka Arab (1,2,3, dan
seterusnya).
Bila ada judul bab penulisan nomor halaman di tengah-
tengah bagian bawah, sedangkan bila tidak ada judul bab
penulisan nomor halaman di pojok kanan atas.
Daftar Tabel
Menyajikan tabel yang ada dalam skripsi (karya
ilmiah) secara berurutan mulai tabel pertama s.d.
tabel terakhir.
Ditulis dengan dua angka Arab yang menyatakan
nomor urut tabel dan nomor urut bab.
Contoh:
Tabel 4.1 artinya tabel kesatu di bab empat
Daftar Gambar
Berfungsi menyajikan gambar secara berurutan
dengan menyebutkan nomor urut gambar yang
menggunakan dua angka Arab.
Contoh:
Gambar 3.2, artinya gambar kedua di bab 3
Daftar Lampiran
Menyajikan lampiran secara berurutan.
Disajikan dengan nomor urut lampiran dengan satu
angka Arab yang terdiri atas nomor lampiran dan
judul lampiran.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah/ Latar Belakang Penelitian
2. Identifikasi Masalah/Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Kegunaan Penelitian
5. Kerangka Pemikiran
6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Latar Belakang Masalah
Dikemukakan mengapa masalah itu penting untuk
diteliti dilihat dari segi profesi peneliti,
pengembangan ilmu, atau kepentingan
pembangunan.
Adanya kesenjangan yang terdapat di lapangan
sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan
permasalahan.
Secara jelas diuraikan kedudukan masalah yang
hendak diteliti dalam wilayah bidang studi yang
ditekuni peneliti.
Rumusan Masalah
Berisi uraian masalah penelitian, variabel yang diteliti,
dan kaitan antara satu variabel dengan variabel
lainnya.
Merupakan pertanyaan kritis atau argumentasi yang
fleksibel yang diambil intinya dari pernyataan umum
masalah penelitian sebagaimana tercantum dalam
latar belakang penelitian.
Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
Tujuan Penelitian
Uraian ringkas dan jelas tentang tujuan apa yang
hendak dicapai dalam penelitian tersebut.
Menyajikan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian
selesai dilakukan.
Perumusan tujuan penelitian harus konsisten dengan
rumusan masalah dan mencerminkan pula proses
penelitiannya.
Kegunaan Penelitian
Berisi kegunaan penelitian baik secara teoretis
maupun secara praktis yang dapat disumbangkan dari
hasil penelitian tersebut.
Kerangka Pemikiran
Memuat suatu konsep (abstraksi dari suatu fenomena
yang dibentuk dengan cara generalisasi terhadap suatu
yang khusus) atau untuk kepentingan ilmiah.
Memuat konsep untuk memecahkan masalah yang
diduga peneliti.
Asumsi
Berupa teori, evidensi, , dan dapat pula pemikiran
peneliti sendiri.
Harus merupakan sesuatu yang tidak perlu
dipersoalkan lagi atau dibuktikan kebenarannya.
Dirumuskan sebagai landasan hipotesis.
Dirumuskan dalam bentuk kalimat deklaratif
Hipotesis
Jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti
yang harus dibuktikan kebenarannya.
Melalui penelitian ilmiah, hipotesis akan dinyatakan
ditolak atau diterima.
Hipotesis harus dibuat untuk penelitian yang bersifat
analitis. Penelitian yang bersifat deskriptif tidak perlu
dibuat.
Dirumuskan dalam bentuk kalimat afirmatif.
BAB II
KAJIAN
Berisi PUSTAKA/LANDASAN TEORETIS
uraian tentang telaah terhadap teori dan hasil
penelitian terdahulu.
Telaah teoretis dimaksudkan untuk menampilkan
mengapa dan bagaimana teori dan hasil para pakar
terdahulu dipergunakan peneliti dalam penelitiannya,
termasuk dalam merumuskan asumsi penelitiannya.
BAB III
METODE PENELITIAN
Penjabaran rinci tentang metode yang digunakan.
Semua prosedur, proses, dan hasil penelitian sejak
persiapan hingga penelitian berakhir, termasuk
mengenai instrumen yang digunakan.
Dikemukakan pula alasan mengapa suatu teknik,
prosedur, atau metode tersebut dipilih.
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Memuat gambaran umum objek penelitian, deskripsi
hasil penelitian, pengujian hipotesis (tentatif).
Berisi sorotan objektif peneliti terhadap
penelitiannya. Tolok ukurnya dapat dikembalikan
pada persiapan, asumsi, hipotesis, metode penelitian,
penafsiran data, dan komponen lain yang terlibat
dalam penelitian.
BAB V
KESIMPULAN
Disajikan pemaknaan/temuan peneliti secara terpadu
terhadap semua hasil penelitian yang telah
diperolehnya.
Bisa dituliskan dengan cara butir demi butir, bisa
pula dengan esai padat.
Saran ditulis setelah kesimpulan, dapat ditujukan
kepada para pembuat kebijakan, kepada para
pengguna hasil penelitian, dan kepada peneliti
berikutnya yang berminat untuk melakukan
penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Memuat semua sumber tertulis yang dikutip dan
digunakan dalam penelitian.
Cara menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis
tanpa nomor urut.
Bila sebuah sumber menggunakan lebih dari satu
baris, jarak antarbaris yang satu dengan yang lainnya
satu spasi, sedangkan antara sumber tertulis dengan
sumber tertulis lainnya berjarak dua spasi.
Contoh Daftar Pustaka
Komara, Endang. 2007. Metode Penulisan Karya Ilmiah.
Bandung: Multazam.

Bila pengarangnya dua orang:


Dunkin, Mj. dan Biddle, B.J. 1974. The Study of Teaching.
New York: Holt Rinehart and Winston.

Bila pengarang lebih dari dua orang:


Supardi, Dedi dkk. 2011. Model-Model Pembelajaran.
Bandung: Grafika.
LAMPIRAN
Berisi semua dokumen yang digunakan dalam
penelitian, hasil-hasil analisis data yang tidak
dicantumkan dalam naskah.
Setiap lampiran diberi nomor urut sesuai dengan
urutan penggunaannya, serta diberi judul lampiran.
Nomor urut lampiran terdiri atas dua angka Arab.
Angka depan menyatakan nomor urut bab dan angka
belakang menyatakan nomor urut lampiran.
RIWAYAT HIDUP
Dapat dibuat dengan gaya butir demi butir dapat pula
dengan gaya esai padat.
Yang harus ditulis dalam riwayat hidup antara lain:
Nama, tempat dan tanggal lahir, orang tua dan
saudara, riwayat berorganisasi, riwayat pendidikan,
riwayat pekerjaan, dan publikasi ilmiah yang
berhubungan dengan penelitian.
Teknik Penulisan
Menggunakan kertas HVS 80 gram, ukuran A4,
digunakan hanya satu muka (tidak bolak-balik), posisi
kertas vertikal, kecuali untuk tabel bisa digunakan
horisontal.
Pengetikan menggunakan komputer ditulis dua spasi
dengan jenis huruf normal, yaitu time, time new
romans, atau arial ukuran 12 point.
Batas tepi kiri 4 cm, tepi atas 4 cm, tepi kanan 3 cm,
dan tepi bawah 3 cm.

Anda mungkin juga menyukai