0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan27 halaman
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai teknik penulisan karya ilmiah, meliputi definisi karya ilmiah, karakteristiknya, jenis-jenis karya ilmiah, sistematika penulisan karya ilmiah versi panjang dan pendek, serta bagian-bagian penting yang harus ada dalam proposal penelitian seperti latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai teknik penulisan karya ilmiah, meliputi definisi karya ilmiah, karakteristiknya, jenis-jenis karya ilmiah, sistematika penulisan karya ilmiah versi panjang dan pendek, serta bagian-bagian penting yang harus ada dalam proposal penelitian seperti latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai teknik penulisan karya ilmiah, meliputi definisi karya ilmiah, karakteristiknya, jenis-jenis karya ilmiah, sistematika penulisan karya ilmiah versi panjang dan pendek, serta bagian-bagian penting yang harus ada dalam proposal penelitian seperti latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian.
DEFINISI • Munawar Syamsudin (1994), tulisan ilmiah adalah naskah yang membahas suatu masalah tertentu, atas dasar konsepsi keilmuan tertentu, dengan memilih metode penyajian tertentu secara utuh, teratur dan konsisten • Farida Hanum (2009), tulisan ilmiah adalah tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, atau penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantunbahasa (sesuai kaidah bahasa keilmuan) dan isi dari tulisan tersebut dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya (keilmiahannya). KARAKTERISTIK • Menurut Suhardjono (1995), tidak semua karya tulis merupakan karya tulis ilmiah. Ilmiah artinya mempunyai sifat keilmuan. Suatu karya tulis, apakah itu berbentuk laporan, makalah, buku, maupun terjemahan, baru dapat disebut ilmiah apabila memenuhi tiga syarat, yakni : Isi kajiannya berada pada lingkup pengetahuan ilmiah. Menggunakan metode ilmiah atau cara berpikir ilmiah. Penyajian dan penampilannya sesuai dan telah memenuhi persyaratan sebagai suatu tulisan keilmuan. • Pengetahuan ilmiah adalah segala sesuatu yang kita ketahui (pengetahuan) yang dihimpun dengan metode ilmiah (Kemeny dalam The Liang Gie, 1997). • Pengetahuan ilmiah ini selanjutnya disebut dengan “ilmu”. Para filsuf memiliki pemahaman yang sama mengenai ilmu, yaitu merupakan suatu kumpulan pengetahuan ilmiah yang tersusun secara sistematis (The Liang Gie, 1997). • berpikir ilmiah mengandung makna bahwa orang yang berpikir ilmiah selalu memiliki sikap skeptis, analitis, dan kritis dalam menghadapi fenomena masyarakat yang terjadi. • Dengan metode ilmiah berarti bahwa ilmu pengetahuan diperoleh dengan prosedur atau langkah-langkah dan struktur yang rasional (The Liang Gie, 1997). • Dalam kegiatan ilmiah tercermin adanya proses kerja yang menggunakan metode keilmuan yang ditandai dengan adanya argumentasi teoritik yang benar, sahih dan relevan, serta dukungan fakta empirik. JENIS KARYA TULIS ILMIAH PENGELOMPOKAN NO. JENIS KARYA TULIS ILMIAH KARYA TULIS ILMIAH Karya (tulis ) ilmiah hasil penelitian, pengkajian, Laporan Kegiatan ilmiah 1 survey, dan atau evaluasi di bidang pendidikan Laporan kegiatan ilmiah (skripsi, tesis, desertasi) Karya tulis atau makalah yang berisi tinjauan atau 2 ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri dalam pendidikan, Tulisan Ilmiah Tulisan ilmiah popular di bidang pendidikan dan Tulisan Ilmiah (makalah, 3 kebudayaan yang disebarluaskan melalui media / jurnal ilmiah, disebut juga sebagai artikel ilmiah. artikel jurnal, paper) Prasarana yang berupa tinjauan, gagasan atau 4 ulasan ilmiah yang disampaikan dalam pertemuan ilmiah disebut juga dengan Kertas Kerja 5 Buku pelajaran atau modul buku 6 Diktat pelajaran Buku Karya penerjemah buku pelajaran / karya ilmiah 7 yang bermanfaat bagi pendidikan SISTEMATIKA KARYA TULIS ILMIAH Bentuk karya tulis ilmiah ada dua macam, yaitu (a) versi panjang, contoh- nya skripsi, tesis atau laporan penelitian, dan (b) versi pendek, contoh- nya artikel jurnal dan makalah simposium. VERSI PANJANG Bagian Awal Hal-hal yang termasuk bagian awal adalah : Halaman sampul Halaman judul Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran Bagian Inti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah C. Pembatasan Masalah D. Perumusan Masalah E. Kegunaan Penelitian BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian pustaka setiap variabel B. ............... BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Populasi dan Sampel Penelitian D. Metode Penelitian E. Instrumen Penelitian F. Teknik Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian B. Uji Prsayarat Analisis C. Pengujian Hipotesis D. Pembahasan hasil penelitian BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan B. Implikasi C. Saran Bagian Akhir Daftar Pustaka Lampiran Riwayat Hidup Penulis Versi Pendek 1: (Makalah Seminar, Artikel Jurnal Ilmiah) 1) Bagian Awal: • Judul • Baris kepemilikan • Abstrak dan Ringkasan • Kata kunci 2). Pendahuluan 3). Metode 4). Temuan dan Pembahasan 5). Kesimpulan dan Rekomendasi 6). Daftar Pustaka Versi Pendek 2: (Makalah Seminar, Artikel Jurnal Ilmiah) 1)Bagian Awal Halaman Sampul Daftar Isi (opsional) Daftar Tabel dan Gambar (opsional) 2) Isi Bagian Inti Pendahuluan * Teks Utama Penutup 3) Isi Bagian Akhir Daftar Rujukan Lampiran (opsional) catatan: Penulisan bagian pendahuluan dapat dilakukan dengan dua cara: Cara pertama 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Masalah dan Topik Bahasan 1.3 Tujuan Penulisan Makalah Cara kedua Tanpa penomoran dan subbagian, untuk membedakannya antara masing-masing paparan cukup dengan penggantian paragraf. Halaman judul proposal penelitian Halaman ini memuat: 1) Judul penelitian, Judul ditulis dengan singkat dan jelas serta memberi petunjuk dengan tepat subjek, objek, dan atau variabel yang hendak diteliti. Judul juga tidak mengundang penafsiran lain di luar masalah yang diteliti. 2) Tujuan proposal penelitian, yakni untuk menyusun skripsi sebagai syarat menjadi sarjana strata satu (S1) 3) Lambang Logo Institusi, berdiameter 5-6 cm 4) Nama dan nomor induk mahasiswa, ditulis lengkap tanpa singkatan. Tidak boleh mencantumkan titel atau gelar lainnya. Di bawah nama tersebut dicantumkan nomor induk mahasiswa. 5) Prodi atau program studi yang ditempuh, ditulis dengan jelas dan huruf kapital 6) Lembaga 7) Waktu pengajuan, yaitu tahun saat penelitian tersebut diajukan. 2. Bagian Utama a. Bab Pendahuluan Bab ini terdiri dari: 1) Latar belakang masalah Latar belakang masalah, menjelaskan tentang pernyataan masalah (problem statement) yaitu hal-hal atau kondisi yang melatarbelakangi penelitian, antara lain berupa uraian kesenjangan antara situasi yang ada dengan situasi yang diharapkan. Pernyataan masalah di dalam latar belakang masalah ini mendasari pentingnya penelitian dan merupakan penentu arah dari penelitian yang akan dilakukan. Disini dikemukakan pula alasan-alasan bahwa penelitian yang akan dilakukan tersebut menarik, penting, dan mempunyai manfaat yang signifikan, sehingga perlu dilakukan. 2) Identifikasi masalah, Peneliti mendeteksi, melacak, menjelaskan atau memaparkan beberapa aspek permasalahan yang ada pada latar belakang masalah terkait masalah atau variabel yang akan diteliti. 3) Perumusan masalah, merumuskan garis besar dari uraian pada latar belakang masalah tersebut diatas. Perumusan masalah lazimnya ditulis dalam bentuk kalimat pertanyaan, yang berisi atau mencerminkan variabel-variabel yang hendak diteliti. 4) Tujuan penelitian. Pada bagian ini peneliti perlu menjelaskan tujuan umum maupun tujuan khusus yang ingin dicapai melalui penelitian tersebut. 5) Manfaat penelitian. Pada bagian ini peneliti perlu menyebutkan manfaat apa yang mungkin bisa didapatkan dengan melakukan penelitian tersebut. Manfaat tersebut meliputi manfaat bagi peneliti, pemerintah, institusi terkait dan/atau masyarakat luas. b. Tinjauan Pustaka 1) Tinjauan teori Bagian ini memuat uraian yang menjadi landasan teoritis penelitian. Pada garis besarnya, isi dari tinjauan teori adalah kajian atau review terhadap teori,kaidah, atau standar yang berlaku saat ini yang dapat dijadikan petunjuk tentang arah (guidance) atau dasar dari penelitian yang akan dilakukan. 2) Penelitian yang relevan. Pada bagian ini peneliti perlu menyebutkan apa yang baru atau what is a new, dan apa bedanya dari penelitian-penelitian sebelumnya, baik substansi, metode yangdipakai, subyek penelitian dan/atau yang lain sehingga penelitian tersebut menjadi penting untuk dilakukan. 3) Kerangka Teori Kerangka teori merupakan visualisasi (biasanya dalam bentuk bagan atau gambar) dari kesimpulan hasil telaah pustaka yang menggambarkan hubungan (yang secara teoritis dapat terjadi) antara variabel satu dengan variabel lainnya berdasarkan telaah pustaka yang dilakukan. Dengan kerangka teori ini diharapkan dapat lebih memudahkan peneliti untuk mengembangkan hipothesis-hipothesis baru yang mungkin bisa dibuktikan dengan penelitian yang akan dilakukan. 4) Hipotesis (jika ada) Hipotesis merupakan pernyataan singkat yang merupakan jawaban sementara atas pertanyaan yang dinyatakan dalam rumusan masalah yang dikembangkan berdasarkan teori yang ada yang didapatkan dari telaah pustaka, kemudian disimpulkan menjadi kerangka/landasan teoritis dan lebih diperjelas lagi digambarkan dalam kerangka konsep. Hipotesis selanjutnya akan dibuktikan berdasarkan hasil penelitian yang didapat. c. Metode Penelitian 1) Jenis penelitian. Penentuan penelitian yang akan dilakukan termasuk jenis penelitian kuantitatif atau termasuk jenis penelitian deskriptif/kualitatif atau penelitian literature. 2) Desain penelitian. Desain penelitian dapat divisualisasikan dalam bentuk bagan 3) Subjek penelitian. Pada bagian ini peneliti menjelaskan siapa saja yang menjadi subyek penelitian. Penentuan subyeknya apakah dengan populasi atau sampel. Penentuan subyek penelitian hendaknya menggunakan suatu kriteria tertentu. Peneliti juga perlu menjelaskan subjek yang akan diteliti. Apakah sabjek penelitian itu kelompok siswa, guru, karyawan, atau yang lainnya, penentuan ini akan menetukan jenis data penelitian primer, skunder, atau tersier. 4) Populasi dan sampel Penelitian. Populasi adalah obyek atau subyek yang berasal pada suatu wilayah dan memenuhi persyaratan tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. 5) Waktu dan tempat penelitian, menjelaskan waktu penelitian dan tempat yang akan digunakan untuk melaksanakan penelitian 6) Variabel penelitian. Pada bagian ini, menjelaskan variabel terkait, variabel bebas, dan variable perantara (kalau ada). Apabila ada variabel-variabel yang potensial sebagai variabel pengganggu yang hendak dikontrol, perlu dipaparkan juga. 7) Teknik dan Instrumen Pengumpulan data. Pada bagian ini, peneliti perlu menyebutkan teknik apa yang akan digunakan dalam mengumpulkan data penelitian. Kemudian peneliti juga harus menyebutkan bahan dan alat apa saja yang dipakai dalam penelitian. Serta menjelaskan data penelitian yang akan digali dari teknik dan instrumen penelitian yang digunakan tersebut. 8) Keabsahan Data (Validitas dan Realiabilitas), Peneliti perlu menjelaskan tentang keabsahan/ kesohihan data yang akan diolah. Keabsahan data yang terdiri dari validitas data dan reabilitas data. 9) Pengolahan dan Analisis data. Pada bagian ini peneliti perlu menjelaskan bagaimana cara menganalisis data, mulai dari data terkumpul, kemudian diolah menggunakan manual atau komputer. Statistik apa yang digunakan untuk uji data tersebut, kecuali bila penelitian tersebut adalah penelitian kualitatif yang tidak menggunakan uji statistik. 3. Bagian Akhir Bagian akhir ini terdiri dari daftar pustaka dan lampiran lainnya seperti halnya kuisioner. 1. Daftar Pustaka (Kepustakaan) a. Buku: nama penulis sesuai dengan aturan yang baku, tahun terbit, judul buku, jilid, terbitan ke, nama penerbit, kota penerbit. b. Majalah: nama penulis (sesuai tatacara penulisan yang baku), tahun terbit, judul tulisan, nama majalah dengan singkatan resminya, jilid. c. Buku kumpulan tulisan-tulisan: beberapa penulis dibukukan oleh satu atau lebih editor. Maka didahulukan nama penulis, tahun tulisan itu dibuat, dalam (diketik miring atau kursif), nama editor, judul buku kumpulan, penerbit, kota tempat asal penerbit. 2. Lampiran Lampiran jika ada, berisi keterangan atau informasi yang diperlukan pada pelaksanaan penelitian, seperti halnya kuisioner, tabel-tabel lainnya yang diperlukan dalam penelitian, gambar peta lokasi penelitian dan lain-lain. SISTEMATIKA PENULISAN PENELITIAN KUALITATIF BAB I PENDAHUALUAN A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah C. Rumusan Masalah D. Tujuan dan Manfaat Penelitian BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori B. Penelitian yang relevan C. Kerangka Teori BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian B. Subjek Penelitian C. Populasi dan Sampel Penelitian D. Waktu dan Tempat Penelitian E. Teknik dan instumen penelitian F. Teknik Analisis data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum B. Hasil Penelitian C. Pembahasan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran SISTEMATIKA PENULISAN PENELITIAN KUANTITATIF BAB I PENDAHUALUAN A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah C. Rumusan Masalah D. Tujuan dan Manfaat Penelitian BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori B. Penelitian yang relevan C. Krangka Teori D. Hipotesis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Desain penelitian C. Sabjek Penelitian D. Populasi dan Sampel Penelitian E. Waktu dan tempat Penelitian F. Variabel penelitian G. Teknik dan Instrumen Pengumpulan data H. Keabsahan data (validitas dan realibilitas) I. Teknik Analisis data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum B. Hasil Penelitian C. Pembahasan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita