PENDAHULUAN
1
penyusun dan pembaca. Pada pembahasan makalah kali ini kami dibatasi
hanya tentang bagian inti dari karangan ilmiah itu sendiri.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1. Bab pendahuluan
Bab pendahuluan adalah bab yang mengatarkan isi naskah, yaitu bab
yang berisi hal-hal umum yang dijadikan landasan kerja dan arah kerja
penyusunan. Pendahuluan merupakan bab pertama I yang mengantarkan
pembaca untuk mengetahui ikhwal topik penelitian, alasan, dan
pentingnya suatu karya ilmiah. Bab pendahuluan biasanya memuat latar
belakang yang dengan singkat mengulas alasan mengapa penelitian
dilakukan, tujuan, dan hipotesis jika ada. Memberikan alasan yang kuat,
termasuk kasus yang dipilih dan alasan memilih alasan tersebut,
perumusan dan pendekatan masalah, metode yang akan digunakan dan
manfaat hasil penelitian. Bab pendahuluan seyogianya membimbing
pembaca secara halus, tetap melalui pemikiran logis yang berakhir dengan
pernyataan mengenai apa yang diteliti dan apa yang diharapkan dari
padanya. berikan kesan bahwa apa yang anda teliti benar-benar
bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan pembangunan. Bagian tujuan
penelitian mengakhiri bab pendahuluan yang berisi pernyataan singkat
mengenai tujuan penelitian. Dalam menuliskan tujuan, gunakan kata kerja
yang hasilnya dapat diukur dan dilihat, seperti menjajaki, menguraikan,
menerangkan, menguji, membuktikan, atau menerapkan suatu gejala,
konsep, atau dugaan (Widya dkk, 2004: 6-7).
a) Latar belakang
Bagian ini menerangkan keternalaran (kerasionalan) mengapa topik
yang dinyatakan pada judul karya tulis ilmiah itu diteliti. Untuk
menerangkan keternalaran tersebut perlu dijelaskan dulu pengertian
topik yang dipilih. Baru kemudian diterangkan argumen yang
malatarbelakangi pemilihan topik itu dari sisi substansi dalam
keseluruhan sistem substansi yang melingkupi topik itu. Dalam hal
ini dapat dikemukakan misalnya adanya kesenjangan antara
harapan dan kenyataan, antara teori dan praktek dari konsep dalam
topik.Setelah itu diterangkan keternalaran pemilihan topik dari
paradigma penelitian sejenis. Untuk itu perlu dilakukan kajian
pustaka yang memuat hasil-hasil penelitian tentang topik atau yang
4
berkaitan dengan topik yang dipilih. Dengan melihat hasil yang
diperoleh dalam penelitian sebelumnya dapat ditunjukkan bahwa
topik yang dipilih masih layak untuk diteliti atau lebih jelasnya
mencantumkan alasan mengapa penulis mengambil judul dan
manfaat yang dapat diambil dari karangan ilmiah tersebut.
b) Identifikasi Masalah
Sebelum masalah dirumuskan perlu diidentifikasi dengan baik.
Dengan identifikasi masalah, memungkinkan perumusan masalah
yang operasional menjadi lebih mudah. Masalah yang operasional
memiliki ciri, antara lain:
Masalahnya dapat dipecahkan,
Menggambarkan variabel penelitian yang jelas,
Bentuk dan jenis data yang diperlukan dapat dipastikan secara
akurat,
Teknik pengumpulan data dapat ditentikan secara tepat,
Teknik analisis data dapat diterapkan secara tepat.
c) Perumusan Masalah.
Rumusan masalah adalah rumusan persoalan yang perlu dipecahkan
atau dipertanyakan yang perlu dijawab dengan penelitian.
Perumusan itu sebaiknya disusun dalam bentuk kalimat tanya, atau
sekurang-kurangnya mengandung kata-kata yang menyatakan
persoalan atau pertanyaan. Yakni apa, siapa, berapa, seberapa,
sejauh mana. Bagaimana (bisa tentang cara atau wujud keadaan)
dimana, kemana, dari mana, mengapa dan sebagainya.
d) Tujuan Penulisan
Tujuan penelitian mengungkapkan apa yang hendak dicapai dengan
penelitian. Tujuan dirumuskan sejajar dengan rumusan masalah.
Misalnya: (a) apakah ada pengaruh X terhadap Y, maka tujuannya
ialah menentukan ada tidaknya pengaruh X terhadap Y, (c) apakah
ada antara hubungan antara X dan Y, maka tujuannya ialah
menentukan ada tidaknya hubungan antar X dan Y, (d)
5
bagaimanakan persepsi peneliti terhadap pelayanan akademik, maka
tujuannya ialah mendeskripsikan persepsi, dst.
e) Ruang lingkup atau pembatasan masalah
Ruang lingkup ini menjelaskan pemabatasan masalah yang akan
dibahas. Dalam hal ini, pembatasan masalah itu hendaknya
terperinci, istilah-istilah yang berhubungan dengan ini dirumuskan
secara tepat.
f) Anggapan dasar
Anggapan dasar atau asumsi adalah isi pernyataan umum yang
tidak diragukan lagi kebenarannya. Anggapan dasar inilah yang
memberikan arah kepada penulis dalam mengerjakan penelitiannya
dan anggapan dasar ini yang akan mewarnai simpulan penelitian
yang diambil.
g) Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan yang bersifat sementara sehingga harus
dibuktikan kebenarannya. Peneliti perlu mengumpulkan banyak
data agar dapat membuktikan apakah dugaannya benar.
h) Kerangka teori
Kerangka teori dapat diartikan sebagai bentuk kesimpulan mentah
dari masalah dengan topik tertentu. Kerangka teori menjadi
pedoman atau patokan penulis dalam menyusun karya ilmiah agar
saat penulis menyusun karya ilmiah tersebut penulis tidak
melakukan pembahasan yang sia-sia (keluar dari topik pembahasan
utama).
7
permasalahan. Saran dikemukakan dengan mengaitkan temuan dalam
simpulan dan jika memungkinkan jalan keluarnya juga disampaikan.
saran dapat bersifat praktis atau teoritis. Selain itu, perlu juga
dikemukakan masalah-masalah baru yang ditemukan dalan penelitian
yang memerlukan penelitian lanjutan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1. SIMPULAN
Dari pembahasan yang telah dipaparkan pada BAB II, maka dapat
disimpulkan bahwa, karangan ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh
seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah
dilakukannya. Karya ilmiah juga biasa disebut karangan ilmiah yang
disajikan secara fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik
dan benar, karena itu merupakan suatu pembelajaran ketika akan membuat
karya ilmiah yang kedua ketiga dan selanjutnya. Karangan ilmiah
mempunyai bagian inti yang terdiri dari beberapa bab, yaitu bab
pendahuluan, bab analisis atau bab pembahasan, dan bab penutup yang
terdiri dari simpulan dan saran.
Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan
keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai
gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta
memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap
perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.
3.2. SARAN
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan
dan kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan
kalimatnya dan dari segi isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar
dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun.
9
DAFTAR PUSTAKA
10