PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan tertentu.
Aturan tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang telah
ilmiah dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu : tahap prapenulisan, tahap penulisan,
mengandung komponen adanya masalah yang menjadi topik karangan ilmiah itu.
Adanya tujuan penelitian, metode penelitian, teori yang dianut, objek penelitian,
instrumen yang digunakan, dan adanya hasil penelitian yang diperoleh. Setelah
bentuk laporan. Hal ini dimaksudkan karena sasaran akhir penelitian adalah
menulis laporan merupakan tahap akhir yang penting dalam penelitian, karena
Jadi, dapat disimpulkan belajar menulis karya ilmiah itu sangat penting.
Supaya di setiap proses dan tahapannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain
itu, pentingnya belajar menulis karya ilmiah juga dapat memperjelas sasaran atau
1
disampaikan secara tepat dan mudah dipahami oleh pembaca. Sehingga kami
B. Rumusan Masalah
4. Jenis atau bentuk – bentuk apa saja yang termasuk karya ilmiah?
C. Tujuan
penulisan karya ilmiah yang baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Menjelaskan tentang perbedaan antara karya ilmiah dan karya non-ilmiah. Yang
mencangkup tahap – tahap pelaksanaan dan cara penulisan yang sesuai dengan
sasaran serta menunjukan jenis – jenis dari karya atau penulisan ilmiah.
wawasan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Karya ilmiah adalah karya yang disusun berdasarkan satu hasil penelitian
pemikiran seseorang tanpa adanya penelitian. Karya non-ilmiah adalah karya yang
karya hasil penelitian maka di dalam karya ilmiah harus ada beberapa komponen
yaitu :
1. Masalah penelitian
kita harus menentukan masalah yang akan diteliti. Masalah dapat dipahami
atau diartikan sebagai adanya keadaan, kejadian, atau peristiwa yang perlu
antara yang satu dengan yang lain. Misalnya, antara apa yang seharusnya
ada dan apa yang ada dalam kenyataan, mengenai teknologi dan
3
Kita dapat menemukan suatu masalah dengan cara proaktif mencari
dari berbagai sumber bacaan seperti karya ilmiah lain atau jurnal ilmiah,
diteliti, dilihat dari segi ilmiah dan segi kegunaan hasil peneliti tersebut.
memilih sebuah masalah yang dianggap paling tepat untuk diteliti sebagai
fokus dalam penelitian tersebut. Kita harus membatasi masalah yang kita
teliti agar penelitian yang kita lakukan bisa lebih mendalam. Oleh karena
itu, masalah yang akan kita teliti haruslah dirumuskan dulu dengan baik.
2. Tujuan Penelitian
tersebut dapat terarah sesuai dengan masalahnya, maka tujuan penelitian itu
4
3. Metode Penelitian
penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif, maka ada dua cara untuk
analisis statistik, dan untuk membuat generalisasi dari sampel yang diangkat
hasil suatu produk. Setiap siklus akan menghasilkan satu hipotesis yang
4. Kajian Teori
ditetapkan, maka harus dilanjutkan dengan kajian teori yang relevan dengan
masalah dan tujuan penelitian. Kajian teori dapat diambil dari berbagai
5
sumber, dari buku, jurnal, atau karangan ilmiah yang ada. Penelitian yang
(percontoh) dari populasi itu. Namun, hasil penelitian terhadap sampel itu
diambil sekian persen dari populasi, tergantung dari besarnya populasi itu.
atau mencukupi, sampai tujuan yang ingin diketahui dianggap telah tercapai.
dimaksud dengan variabel penelitian itu adalah sama hal dengan yang
6
membaca dengan kemampuan menulis, maka variabelnya adalah
6. Hasil Penelitian
diajukan.
ilmiah. Oleh karena itu, penulisnya harus menuruti suatu aturan kerangka
lembaga yang bersangkutan. Secara umum, kerangka penulisan karya ilmiah dapat
1. Bagian Pendahuluan
7
a. Halaman Judul
Judul ditulis untuk mengetahui garis besar isi laporannya. Judul ditulis
b. Halaman Pengesahan
c. Kata Pengantar
penelitian, dan ucapan terima kasih kepada pembimbing dan pihak yang
d. Halaman Abstrak
Berisi masalah pokok pada skripsi atau disertasi. Pada makalah, tidak
e. Daftar Isi
isi laporan, maka harus mencantumkan nomor urut dan halaman dengan
jelas.
8
2. Bagian Isi
a. Pendahuluan
b. Landasan teori
c. Hasil penelitian
data.
3. Bagian Penutup
a. Daftar Kepustakaan
b. Lampiran
9
c. Indeks
d. Berisi daftar kata, istilah, atau nama yang ada dalam laporan dan disusun
menurut abjad.
kebenarannya karena karya ilmiah bukanlah suatu karangan bebas yang dapat di
Suatu karya ilmiah harus apa adanya sesuai dengan kenyataan adapun
syarat – syarat penulisan karya ilmiah adalah prinsip ilmiah dan sesuai dengan
tatatulis baku (EYD). Syarat penulisan karya ilmiah mencakup bebarapa hal
sebagai berikut :
1. Objektivitas
menggunakan pola berfikir yang logis (runtut dan sesuai dengan nalar) ada
dua pola berfikir logis yaitu : dedukatif dan indukatif. Pola berfikir deduktif
10
bertolak dari teori atau hal yang umum untuk menarik kesimpulan yang
khusus.
fakta khusus ayahku seorang dokter, maka dapat ditarik kesimpulan ayahku
tulisannya jelek.
kesimpulan dari fakta – fakta khusus kepada fakta umum atau kalimat
oksigen”
3. Sistematika
alur pemahaman yang runtut dari masalah sampai pada kesimpulan. Tata
11
Tata Cara Penulisan Ilmiah te rdiri dari: penulisan kutipan, catatan
4. Kutipan
a. Kutipan Langsung
perubahan spasi.
kata sendiri berdasarkan pendapat atau hasil karya penulis lain. Tetapi
12
tanda petik dan spasi.Sumber asal kutipan dapat dituliskan langsung
5. Catatan Kaki
atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman tulisan yang
pembicaraan lebih jauh. Sumber catatan kaki dapat berasal dari: buku,
yang muncul berulang kali dapat disingkat dengan beberapa istilah, seperti:
6. Daftar Pustaka
beberapa karangan ilmiah, yaitu karya tulis, makalah, skripsi, tesis, disertasi dan
laporan hasil penelitian. Pada prinsipnya semua karangan ilmiah yaitu hasil dari
13
suatu kegiatan ilmiah. Dalam hal ini yang membedakan hanyalah materi, susunan
1. Karya Tulis
Karya tulis adalah karangan ilmiah yang lazim diberikan kepada siswa
2. Makalah
spasi pada kertas ukuran A4, termasuk abstrak dan daftar pustaka.
formal seperti pada skripsi, tesis, dan disertasi. Abstrak yang diletakkan
dan hasil atau kesimpulan. Abstrak lazim berisi kata kunci dari abstrak itu.
14
3. Skripsi
berdasarkan pendapat orang lain yang ditulis untuk menjadi syarat tugas
akhir pada pendidikan strata satu (S1). Masalah yang diajukan berkenaan
dengan salah satu aspek yang menjadi substansi bidang keilmuan yang
ditekuni. Skripsi memiliki bobot yang lebih tinggi dari sebuah karya tulis.
Semua komponen penelitian yang dikemukakan pada subbab 8.1 harus jelas
Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta- fakta
skripsi harus dilakukan mengikuti alur pemikiran ilmiah yaitu logis dan
tulis tidak diujikan, dan makalah disajikan dalam suatu seminar atau suatu
pertemuan ilmiah, maka skripsi diujikan di muka suatu sidang ujian skripsi.
4. Tesis
strata dua. Isinya merupakan pendalaman dari salah satu aspek atau segi
program studi yang diikuti. Tesis juga diujikan dalam satu sidang ujian tesis.
baru dari hasil suatu penelitian secara mendalam tentang suatu hal yang
15
menjadi tema tesis tersebut. Jumlah halaman untuk Tesis minimal 80
halaman.
5. Disertasi
aspek atau segi dari bidang ilmu yang diteliti. Penekanan pada aspek
filosofis ini menjadi ciri pada pendidikan strata tiga. Mengapa? Karena
induk dari segala ilmu adalah filsafat. Mereka yang sudah menyelesaikan
pengetahuannya telah sampai pada tingkat filsafat. Maka itu, di Inggris atau
di negara lain, mereka yang telah lulus dalam pendidikan strata tiga diberi
suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta
atau penguji pada sutu perguruan tinggi, desertasi berisi tentang hasil
mendalam terhadap suatu hal yang dijadikan tema dari desertasi tersebut,
250 halaman.
16
6. Laporan Hasil Penelitian
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara keseluruhan cara penulisan karya ilmiah yang baik sudah ditentukan,
yaitu sesuai dengan tata bahasa (EYD) dan tata tulis yang disepakati oleh
penelitian, tujuan, metode, kajian teori, objek data variabel dan hasil penelitian.
B. Saran
kekurangan, maka kami sarankan untuk mencari referensi yang lebih baik.
Apabila pembaca merasa ada kekurangan dapat membaca buku yang menjadi
18
DAFTAR PUSTAKA
Winarto, Yunita T., Totok Suhardiyanto, dan Ezra M. Choesin (eds.), 2004, Karya
Tulis Ilmu Sosial: Menyiapkan, Menulis, dan Mencermatinya, Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia, Edisi 1.
19
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum .wr.wb.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolonganya
mungkin penulis tidak akan sanggup menyelesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini ditulis agar pembaca dapat mengetahui teori penulisan ilmiah.
Makalah ini ditulis oleh penulis dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang
dari diri penulis sendiri maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang, teknik penulisan ilmiah (prapenulisan dan
penulisan) dan memang diplih atau ditentukan oleh dosen pengajar. Tetapi judul
ini menarik perhatian penulis untuk dicermati dan dipelajari lebih jauh agar
mempermudah dalam penulisan skripsi di kemudian hari.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah banyak
membantu dalam penyusunan sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penulis
menyadari bahwa karya tulis ini kurang sempurna. Oleh karena itu, Kritik yang
membangun dari pembaca sangat penulis harapkan. Terima kasih.
Wassalamualaikum .Wr.WB
Palembang, November 2014
Penulis
ii
20
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................ 18
B. Saran ....................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA
iii
21
TEORI PENULISAN ILMIAH
Disusun Oleh:
Kelompok 10
Irma Tiara
Cindy Kalista
Ersan
22