Anda di halaman 1dari 50

MENGENAI

KARYA
ILMIAH
Oleh Thirasilani XI IPA 2
TABLE OF CONTENTS

01 02 03
PENGERTIAN TUJUAN CIRI-CIRI

04 05 06
BENTUK JENIS STRUKTUR
0
1
Pengertian
APA ITU DEFINISI DARI KARYA ILMIAH?
Karya tulis ilmiah adalah tulisan atau
laporan tertulis yang memaparkan hasil
penelitian atau kajian suatu masalah oleh
seseorang atau kelompok dengan memenuhi
kaidah dan etika keilmuan. 

Karya ilmiah adalah tulisan yang berisi


tentang fenomena yang ditulis
berdasarkan kenyataan. Informasi dalam
karya ilmiah terdiri atas fakta, data, serta
solusi yang coba dipecahkan melalui suatu
kajian.
HOW TO CELEBRATE THIS DAY

Do you know what helps you make your point


crystal clear? Lists like this one:
● They’re simple
● You can organize your ideas clearly
● You’ll never forget to buy milk!
And the most important thing: the audience won’t
miss the point of your presentation
02
TUJUAN
TUJUAN DARI KARYA ILMIAH
ADALAH…
Melatih keterampilan dasar dalam
melakukan penelitian.

Sementara itu, manfaat karya ilmiah


adalah untuk menyumbang bagi perluasan
cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat. 
03
CIRI-CIRI
CIRI-CIRI KARYA TULIS ILMIAH

SISTEMATIS LOGIS
Susunan teks dalam Isi dari karya tulis
karya tulis ilmiah dibuat ilmiah dapat dipahami
teratur. dan dibenarkan oleh
akal sehat.

OBJEKTIF FAKTUAL
Pernyataan yang ada dalam Kebenaran karya tulis
karya tulis ilmiah didasarkan ilmiah didasarkan pada
pada pandangan umum, bukan kenyataan yang
pandangan pribadi penulis. sesungguhnya, tidak
imajinatif.
04
BENTUK
BENTUK BENTUK DARI KARYA TULIS ILMIAH
KARYA TULIS
POPULER
Diungkapkan dalam bentuk ringkas, ragam
bahasanya populer atau lebih santai dan
menarik dengan kalimat yang mudah
dipahami, dan umumnya disukai banyak orang
serta dapat dimuat di media massa.
KARYA TULIS SEMI
FORMAL
Penulisannya mengikuti kaidah bentuk
formal, namun penyajiannya lebih
sederhana. Wujudnya dapat berupa laporan
atau makalah.
KARYA TULIS
FORMAL
Wujudnya haruslah memenuhi unsur-unsur
kelengkapan akademis secara lengkap.
Misalnya skripsi, tesis, maupun disertasi.
05
JENIS
1. ARTIKEL

Artikel adalah tulisan yang berisi


pendapat subjektif tentang suatu
masalah atau peristiwa. Biasanya,
artikel jenis ini disebut juga
sebagai artikel opini yang dapat
kamu baca di surat kabar ataupun
majalah. Sedangkan dalam konteks
ilmiah, artikel ilmiah merupakan
karya tulis yang dirancang untuk
dimuat dalam jurnal atau buku yang
ranahnya adalah penelitian dan
keilmuan.
2. MAKALAH
Makalah adalah salah
satu bentuk karya ilmiah
yang menyajikan sebuah
masalah. Dalam
penyelesaiannya, makalah
juga mengandalkan data
yang ada di lapangan.
Karya ilmiah ini bersifat
empiris dan juga objektif.
Dalam penyajiannya,
makalah biasanya
dipresentasikan dalam
sebuah kegiatan seminar.
3. SKRIPSI
Pada dasarnya sama dengan makalah. Namun, dibuat dengan analisis yang
lebih mendalam dan tajam serta dipresentasikan pada seminar atau
lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan.
4. KERTAS KERJA / WORK PAPER

Pada dasarnya sama dengan makalah. Namun, dibuat dengan analisis


yang lebih mendalam dan tajam serta dipresentasikan pada
seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan.
5. PAPER

Sebutan khusus untuk makalah di


kalangan mahasiswa dalam
kaitannya dengan pembelajaran dan
pendidikannya sebelum
menyelesaikan jenjang studi Diploma,
S1, S2, atau S3. Sistematika
penulisannya pun sama dengan
artikel dan makalah, tergantung
panduan yang berlaku di perguruan
tinggi yang bersangkutan.
6. TESIS

Karya tulis ilmiah mahasiswa


untuk menyelesaikan program
studi S2 atau pascasarjana yang
bersifat lebih mendalam
dibandingkan dengan skripsi. Tesis
mengungkapkan pengetahuan baru
yang didapat dari penelitian yang
dilakukan individu yang
bersangkutan.
7. DISERTASI ATAU Ph.D THESIS
Diperuntukkan bagi mahasiswa program S3 atau tugas akhir untuk meraih
gelar Dr. atau Doktor. 

Adapun dalam pengerjaannya, disertasi lebih berfokus mengemukakan


hasil analisis oleh penulis, yang dapat dibuktikan kebenaran, kecocokan,
dan keakuratan data dengan realita yang ada.  Disertasi harus berisi suatu
temuan terbaru dari penulis itu sendiri yang bersifat  orisinal. 
06
STRUKTUR
HALAMAN JUDUL
Halaman judul berisi topik yang dipilih untuk
dibahas pada karya ilmiah tersebut.
Pembuatan judul biasanya dibuat sespesifik
mungkin.

Pada halaman judul ini juga biasanya dimuat


nama penulis, asal institusi atau lembaga,
tanggal, bulan dan tempat karya ilmiah
dibuat serta ditulis dengan format rata
tengah.
ABSTRAK
Struktur karya ilmiah yang selanjutnya yaitu
abstrak. Abstrak merupakan ringkasan dari
keseluruhan isi atau materi yang ada di
dalam karya ilmiah tersebut.

Abstrak sendiri dimaksudkan untuk


menjelaskan kepada pembaca secara ringkas
dan cepat.
BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar belakang masalah
Uraian singkat, jelas dan logis dari suatu
kegiatan ilmiah untuk menjelaskan alasan
teoritik serta faktual mengapa permasalahan
tersebut perlu dijawab melalui kegiatan
penelitian.
2.Rumusan masalah
Pertanyaan kritis atau argumentasi yang fleksibel
yang diambil intinya dari pernyataan umum dari
masalah peneltian, sebagaimana tercantum dalam
latar belakang masalah. Rumusan masalah selalu
dibuat dalam bentuk pertanyaan yang dapat
dioperasikan dalam suatu penelitian.
3.Tujuan penelitian
Adalah uraian singkat serta jelas tentang tujuan
apa yang hendak dicapai dalam penelitian tersebut.
4.Manfaat penelitian
Uraian tentang hasil karya ilmiah apa saja yang
diunggulkan dan dapat disumbangkan dari hasil
penelitian.
BAB II
KERANGKA TEORI

Kerangka teori ini biasa disebut sebagai


materi inti. Terdapat beberapa sub bab
dalam kerangka teori, antara lain:
1.Landasan teori
Adalah seperangkat konsep batasan dan proposisi yang dapat
menyajikan suatu pandangan sistematis, tentang fenomena
dalam penelitian dengan merinci hubungan antar variabel yang
bertujuan menjelaskan serta memprediksikan fenomena
tersebut.
2.Hipotesis penelitian
Adalah kesimpulan sementara kerangka pemikiran seorang
peneliti.
BAB III
METODE PENELITIAN
Berisikan metode yang digunakan dalam
penelitian. Metode penelitian diartikan
sebagai sebuah langkah-langkah yang
ditempuh oleh penulis atau peneliti untuk
mendapatkan hasil penelitian yang valid.
Terdapat dua metode penelitian yang kerap kali digunakan yaitu
metode kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif adalah metode
penelitian yang berfokus untuk melakukan analisa secara
deskriptif terhadap suatu masalah. Sedangkan, kuantitatif
merupakan metode penelitian yang lebih fokus dengan analisa
terhadap angka, tabel, dan statistik.

1. Jenis Penelitian
Pemilihan jenis penelitian akan menentukan langkah apa yang
perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil. Langkah-langkah
penelitian antara lain tujuan, tempat pelaksanaan, tujuan umum,
sifat masalah, dan ruang lingkup masalah.
2. Definisi Konsep dan Operasional Variabel
Definisi konsep bisa dipahami sebagai sebuah konsep tentang
variabel penelitian. Sedangkan operasional variabel artinya
penjelasan secara sistematik dan operasional tentang ukuran
dari variabel yang akan diteliti.
3. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi sendiri adalah keseluruhan dari subjek penelitian.
Sementara sampel penelitian yaitu, sebagian subjek penelitian
yang akan diteliti.
5. Teknik Analisis/Pengujian Data
Bagian ini berisi penjelasan mengenai cara pengolahan sekaligus
cara menganalisis data dalam penelitian yang dilakukan.
BAB IV
PEMBAHASAN
PENELITIAN
Bagian ini merupakan bagian yang paling
panjang dalam karya ilmiah. Hal ini
dikarenakan pembahasan memuat tentang
penjelasan dari rumusan masalah, tujuan,
manfaat, kerangka teori, dan tentunya
metode penelitian. Adapun bagian yang perlu
dijelaskan, diantaranya yaitu:
1. Gambaran umum objek penelitian .
Uraian secara umum objek penelitian yang akan diteliti.

2. Deskripsi hasil penelitian.


Uraian hasil penelitian berdasarkan hasil data yang diperoleh
dari lapangan.

3. Pengujian hipotesis.
Uraian pemaparan data yang diperoleh dari lapangan penelitian
untuk menguji apakah data yang didapat itu mendukung
hipotesis yang ada atau tidak. Jika mendukung berarti diterima
jika tidak berarti sebaliknya.

4. Interpelasi hasil pengujian hipotesis.


BAB V
PENUTUP
Bagian penutup merupakan bagian yang
berisi kesimpulan dari hasil penelitian
yang diteliti.

1. Kesimpulan
Kesimpulan dalam karya ilmiah terletak
di bagian akhir. Pada sub bab ini
biasanya memuat memuat pendapat dari
karya ilmiah yang telah dibuat oleh
peneliti atau penulis.
2. Saran
Pada bagian saran, peneliti atau penulis dapat memberikan saran
berupa pesan-pesan. Tujuannya untuk mengarahkan peneliti yang
hendak melakukan penelitian yang sama, sehingga dapat berjalan
dengan lebih efektif.
3. Daftar Pustaka
Daftar pustaka sendiri merupakan sebuah daftar yang memuat
sumber informasi atau referensi teori yang digunakan oleh
peneliti atau penulis dalam penelitiannya. Dalam penulisannya
ada formatnya tersendiri yaitu dimulai dari nama penulis buku
yang dikutip, judul tulisan, nama penerbit buku atau karya
akademik, identitas, dan waktu terbit.
4. Lampiran
Lampiran dalam karya ilmiah berisi data yang berhasil diperoleh
dan proses analisis data pada saat penelitian berlangsung.
Contoh
“Pencegahan Penularan COVID-19 di Pasar Tradisional”
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Virus Corona merupakan jenis virus baru yang kini tengah menggemparkan
dunia. Masyarakat memiliki peran penting dalam memutus mata rantai penularan
COVID-19 agar tidak menimbulkan sumber penularan baru, terutama di pasar. Penerapan 4M
sangat diperlukan dalam upaya pencegahan penularan covid-19. Berdasarkan latar belakang
diatas maka, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di pasar tradisional.

b. Rumusan Masalah
Bagaimana upaya pencegahan penularan Covid-19 di Pasar Tradisional?

c. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui upaya pencegahan penularan Covid-19 di Pasar Tradisional.

d. Manfaat Penelitian
Diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pencegahan Covid-19 di pasar
tradisional.
Contoh
BAB II
Kerangka Teori
a. Pengertian Pasar
Pasar adalah sebuah proses yang melaluinya para pembeli dan penjual

b. Pandemi Covid-19
Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe actuate respiratory syndrome
coronavirus 2 ( SARS-CoV-2).

BAB III
Metode Penelitian
a. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang yang berada di Pasar Badung
sebanyak 332 orang. Sampel berjumlah 75 ditentukan menggunakan rumus Notoadmojo.

b. Jenis dan Sumber Data


Untuk mendapatkan data primer maka dilakukan observasi, wawancara dan kuisioner.
Sementara data sekunder dari petugas pasar.
Contoh
BAB IV
Hasil Pembahasan
a. Gambaran umum
Pasar Badung adalah pasar tradisional terbesar di Bali dengan konsep yang modern. Pasar ini
menjual berbagai macam makanan ringan, daging olahan,sembako, dan lain lain.
b. Hasil penelitian
Hasil penelitian menunjukan bahwa 60 dari 75 pedagang sudah menaati protokol kesehatan
covid-19 dengan memakai masker, sementara yang lainnya belum.
c. Uji hipotesis
Berdasarkan data dari tabel, upaya yang dilakukan untuk mencegah penularan covid-19 di
pasar Badung adala dengan menjaga jarak antar toko.

BAB V
Penutup
Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa cara yang digunakan untuk mencegah
penularan covid-19 di pasar Badung adalah memakai masker, mencuci tangan dan menjaga
jarak.
Contoh
“Pendidikan Karakter”
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Permasalahan yang terjadi akhir-akhir ini di negara kita Indonesia sebenarnya tidak lepas
dari persoalan "karakter". Pendidikan karakter seharusnya didapatkan sejak usia dini, malah
membuat anak tersebut menyimpang dari apa yang diharapkan.

Hal ini seiring kecenderungan bahwa seorang remaja yang sedang mencari identitas diri,
selalu mencari hal baru, ditambah lagi dengan pengaruh kebudayaan asing yang kuat
memengaruhi generasi muda, hal ini dapat membuat mereka terjerumus lebih dalam kepada
hal-hal negatif.

Realitas ini pada akhirnya mengunggah penulis melalui karya tulis ilmiah ini untuk kembali
menghidupkan nilai-nilai pendidikan karakter yang dirasa saat ini mulai tergerus oleh laju
arus globalisasi dan modernisasi yang tak terbendung lagi.
Contoh
B. Rumusan Masalah

Apa makna dari pendidikan karakter?


Apa penyebab dari rusaknya karakter?
Bagaimana cara mengatasi berbagai permasalahan yang menyangkut rusaknya karakter di
kalangan remaja?

C. Tujuan

Menjelaskan tentang pentingya pendidikan karakter dan penyebab rusaknya karakter serta
bagaimana cara mengatasinya.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar ataupun
proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Contoh
Sedangkan karakter bisa disebut juga karakteristik. Untuk menunjukkan eksistensi dirinya
manusia pasti mempunyai ciri khas karakter sendiri-sendiri.

Pengertian pendidikan karakter menurut Lickona. Pendidikan karakter dapat didefinisikan


sebagai segala usaha yang dapat dilakukan untuk memengaruhi karakter siswa.

Sedangkan menurut Suyanto, mendefinisikan karakter sebagai cara berpikir dan berperilaku
yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkungan
keluarga, masyarakat, bangsa atau negara.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan, pendidikan karakter adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mengerti,
menerapkan, dan mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki ciri khas yang dapat
diterapkan dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa, ataupun negara.
Contoh
B. Penyebab Rusaknya Pendidikan Karakter

Ada tiga penyebab utama rusaknya karakter bangsa Indonesia, yaitu:

1. Pengaruh budaya luar. Hal ini memang tidak dapat dimungkiri lagi. Banyak budaya luar
yang masuk ke Indonesia dan mungkin sudah menjadi budaya di kalangan remaja, akan tetapi
hal tersebut belum tentu sesuai dengan karakter bangsa Indoensia yang mayoritas beragama
Islam.

2. Minimnya pengetahuan agama. Ini hal penting yang harus ditanamkan pada diri masing-
masing karena agama merupakan tuntunan dasar supaya tidak salah dalam melakukan setiap
tindakan. Jika fondasi agama kuat, yakinlah kejahatan di Indonesia dapat diminimalkan.

3. Salahnya sistem pendidikan kita. Terjadinya kerusakan moral di kalangan pelajar dan
generasi muda sebagaimana disebutkan di atas, karena tidak efektifnya keluarga, sekolah dan
masyarakat dalam pembinaan moral. Bahkan ketiga lembaga tersebut satu dan lainnya saling
bertolak belakang, tidak seirama, dan tidak kondusif bagi pembinaan moral.
Contoh
C. Cara Mengatasi Kerusakan Karakter pada Diri Remaja

Kerusakan karakter bangsa harus ada upaya untuk mengatasinya. Berikut menurut penulis
hal-hal yang harus dilakukan untuk mengatasi hal tersebut:

1. Memperkukuh keimanan atau akidah dengan jalan memberikan pengetahuan agama, baik
di rumah, sekolah dan masyarakat.
2. Menanamkan perasaan dekat kepada Tuhan YME.
3. Mewujudkan lingkungan yang religius, baik melalui bahan bacaan, tontonan maupun
lingkungan pergaulan.
4. Menumbuhkan tanggung jawab pengembangan amanah dakwah dengan terus berusaha
untuk menjadi yang terbaik dalam bersikap dan berperilaku dalam kehidupan berkeluarga,
bermasyarakat dan bernegara.
Contoh
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan karakter di Indonesia belum berada pada tahap maju sehingga perlu diadakan
perbaikan sistem pendidikan oleh pemerintah dalam memajukan pendidikan karakter anak
bangsa di Indonesia. Keluarga, sekolah, dan masyarakat juga memiliki tanggung jawab dalam
memajukan karakter anak bangsa.

B. Saran

Pendidikan karakter bisa dimasukkan kurikulum pendidikan di Indonesia agar siswa dapat
memahami dan merealisasikannya dalam kehidupan bermasyarakat. Pendidikan karakter tak
hanya menjadi tugas guru, bukan hanya di lingkup sekolah, pendidikan karakter harus dipikul
pula oleh masyarakat secara luas. Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat pun
memanggul tugas memberikan karakter terhadap anak pada fase paling awal.
Terima Kasih!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai