Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Langkah-langkah dan prinsip-prinsip penelitian

dan penulisan karya ilmiah

Diajukan sebagai tugas mata kuliah filsafat ilmu

Dosen pengampu : Dr. Zainal Abidin, M.Pd

Disusun Oleh :

Khafidatul mukarromah (23711030039)

PASCASARJANA PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TRBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur tercurah pada Allah SWT yang telah memberikan nikmat kepada kita
sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat beserta salam kita curahkan kepada
Nabi Muhammad SAW.

Harapan kami semoga dengan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, khususnya kami yang membuat. Dan untuk kedepannya
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih banyak


kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk memperbaiki makalah ini.

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang .....................................................................................4
B. Rumusan masalah ................................................................................4
C. Tujuan ..................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian penelitian dan karya ilmiah.................................................5
B. Langkah-langkah penelitian dan penulisan karya ilmiah.....................6
C. Prinsip-prinsip penelitian dan penulisan karya ilmiah..........................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................12
B. Saran ....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian ilmiah diartikan sebagai suatu upaya menguji kebenaran tentang
suatu teori/fenomena dengan menggunakan metode ilimiah. Penelitian ilmiah
bertujuan untuk menemukan, mengembangkan, atau menguji kebenaran suatu
pengetahuan. Setelah melakukan sejumlah penelitian ilmiah, maka perlu dibuat suatu
laporan berupa karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah didefinisikan sebagai tulisan
mengenai hasil penelitian seseorang atau suatu tim, ditulis dengan aturan tertentu,
memenuhi etika keilmuan, dikukuhkan, dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Karya tulis adalah sebagai curahan pemikiran atau gagasan seseorang yang
berdasarkan pada pengalaman yang berupa data primer ataupun data sekunder yang
ditulis untuk memenuhi tujuan dan sasaran tertentu. Dilihat dari jenisnya, secara
umum karya tulis ini dapat dibedakan menjadi dua, yakni karya tulis ilmiah dan karya
tulis non ilmiah. Kedua jenis karya tulis ini memiliki ciri dan syarat yang berbeda. 1
Karya ilmiah atau karya tulis ilmiah merupakan hasil pemikiran seseorang
yang diekspresikan dalam bentuk tulisan yang disusun berlandaskan kepada sifat-sifat
ilmiah, yaitu logis, sistematis dan obyektif, serta dihasilkan dari kegiatan observasi,
evaluasi, dan atau pun penelitian dalam bidang- bidang kajian tertentu. Sebuah
penulisan karya ilmiah harus dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya
berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku. Tujuan dalam penulisan karya ilmiah
adalah untuk mempublikasikan suatu informasi kepada masyarakat atau kelompok
tertentu. Dilihat dari manfaatnya, sebuah penulisan ilmiah akan bermanfaat dalam
pengembangan sains dan teknologi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah langkah-langkah penelitian dan penulisan karya ilmiah?
2. Bagaimanakah prinsip-prinsip penelitian dan penulisan karya ilmiah?
C. Manfaat
1. Untuk mengetahui Bagaimana langkah-langkah penelitian dan penulisan karya
ilmiah
2. Untuk mengetahui Bagaimana prinsip-prinsip penelitian dan penulisan karya
ilmiah

1
Supardi. (2012). Publikasi ilmiah non penelitian dan karya inovatif. Penerbit ANDI. Yogyakarta: (2012) hlm.
91

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian dan Karya Ilmiah


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian penelitian adalah
kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan
secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu
hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. Wirnarno Surachmand
mendefinisikan penelitian adalah kegiatan mengumpulkan pengetahuan baru yang
sumbernya berasal dari primer-primer, dengan tujuan penemuan prinsip-prinsip
umum, serta mengadakan ramalan generalisasi luar sempel yang diselidiki. Soetrisno
Hadi menjelaskan bahwa pengertian penelitian adalah usaha untuk menemukan,
mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, dengan menggunakan
metode ilmiah.2
Karya tulis ilmiah adalah karangan yang memaparkan pendapat, hasil
pengamatan, tinjauan, dan penelitian dalam bidang tertentu yang disusun menurut
metode tertentu dengan sistematika penulisan,bersantun bahasa, dan isi yang
kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. Menurut Eko Susilo, karya ilmiah
adalah karya tulis yang dari penyusunannya didasarkan pada penelitian, pengamatan,
dan pemantauan terhadap cabang ilmu atau bidang tertentu. Dari segi penyusunan,
karya ilmiah disusun berdasarkan metode yang tersistematis, dari segi penggunaan
bahasa pun menggunakan bahasa yang sopan dan baku. Dari segi isi, juga bisa
dipertanggung jawabkan kebenaran dan keilmiahannya.
Menurut Dwiloka dan Riana, karya ilmiah adalah karya tulis yang ditulis oleh
seorang ilmuwan yang didasarkan pada latar belakang penguasaan ilmunya. Dimana
karya ilmiah yang ditulis untuk membangun ilmu pengetahuan dan teknologi
berdasarkan penelitian ataupun kajian literatur, termasuk juga pengalaman yang sudah
pernah dirasakan oleh peneliti. 3 Dapat disimpulkan karya tulis ilmiah adalah laporan
tertulis diterbitkan yang mengungkapkan hasil penelitian atau pengkajian yang
dilakukan oleh seseorang atau tim dengan memenuhi kaidah serta etika keilmuan
yang ditaati oleh masyarakat keilmuan.

2
Kisworo, M. W., & Sofana, I. Menulis karya ilmiah. Penerbit Informatika Bandung: (2017) hlm. 70
3
Suharsimi, Arikunto. Managemen Penelitian. Rineka Cipta Jakarta: (2010) hlm.10

2
B. Langkah-Langkah penelitian dan penulisan ilmiah
1. Menentukan Tema/Topik
Langkah-langkah menulis karya ilmiah yang pertama adalah Anda harus
menentukan tema penelitian. Penentuan topik ini sangat penting dalam penulisan
karya ilmiah. Sebab topik adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak
disampaikan kepada pembaca. Wahab (1994:4) menyebutkan bahwa yang
dimaksud topik adalah bidang medan atau lapangan masalah yang akan digarap
dalam karya tulis atau penelitian. 4 Sementara itu, tema diartikan sebagai
pernyataan sentral atau pernyataan inti tentang topik yang akan ditulis. Topik
yang memang masih terlalu luas harus dibatasi menjadi sebuah tema. Hal-hal yang
perlu dipertimbangkan dalam pemilihan topik karya ilmiah adalah:
 Isu-isu yang masih hangat
 Peristiwa-peristiwa nasional atau internasional
 Sesuatu (benda, karya, orang, dan lain-lain) yang dikaitkan dengan
permasalahan politik, pendidikan, agama, dan lain-lain
 Pengalaman-pengalaman pribadi yang berbobot
2. Membuat Outline/Kerangka
Langkah-langkah menulis karya ilmiah sebaiknya menggunakan outline
atau kerangka penelitian. Outline karya tulis ini berperan sebagai pemandu saat
Anda melakukan proses penulisan karya ilmiah supaya tulisan tidak melebar jauh
dari topik yang sudah ditentukan.Outline tulisan ilmiah disusun secara hierarki
untuk menunjukkan garis besar cakupan dan haluan tulisan yang berupa topik
utama (judul dan bab) serta poin-poin pentingnya yang disusun dalam Sub BAB
hingga anak Sub BAB. Langkah ini penting dilakukan supaya karya tulis ilmiah
Anda memiliki haluan/pedoman yang jelas.5
3. Mengumpulkan Bahan
Setelah poin-poin outline tersusun dengan rapi, penulis dapat mulai
mengumpulkan bahan. Bahan bisa didapatkan dari berbagai media cetak maupun
elektronika. Bahan-bahan tersebut dikumpulkan terutama yang relevan dengan
topik dan tema yang akan ditulis. Pemilihan bahan yang relevan ini bisa dengan
4
Dalman. Menulis Karya Ilmiah. Rajagrafindo Persada. Jakarta : (2012). Hlm. 26
5
Ibid, hlm. 27

3
cara membaca atau mempelajari bahan secara sepintas serta menilai kualitas isi
bahan.
4. Observasi atau Survey Lapangan
Tika 2005: 44 menjelaskan bahwa observasi atau survey lapangan adalah:
Cara dan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan
secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang ada pada suatu objek
penelitian. Observasi ini dapat dibagi dua, yaitu observasi langsung dan observasi
tidak langsung. Selain itu menurut Riduwan 2011:30 observasi yaitu “melakukan
pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan
yang dilakukan”. Dalam penelitian ini dilakukan observasi langsung, yang berarti
peneliti turut ambil bagian bersama objek yang dioperasi, dalam hal ini peneliti
mengamati langsung bagaimana kondisi lokasi penelitian maupun kondisi lokasi
yang akan dijadikan sebagai Bandar Udara tersebut, serta untuk mengetahui
respon masyarakat terhadap rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa
Barat tersebut.6
5. Membuat bibliografi
Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan akar kata Biblion : yang
berarti buku dan Graphein : yang berarti menulis, maka kata bibliografi secara
harfiah berarti penulisan buku.7 Dalam hal ini maka bibliografi berarti kegiatan
teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah
diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang
dikehendaki. Dengan demikian tujuan dari bibliografi adalah untuk mengetahui
adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.
6. Menyusun Hipotesis
Menulis hipotesis itu tidaklah mudah. Bahkan jika Kamu membuat
hipotesis berdasarkan data yang valid dan kuat. Beberapa penelitian perlu
dilakukan untuk membuktikan apakah hipotesis itu benar. Hasil penelitian akan
menunjukkan apakah itu cocok dengan hipotesis atau apakah itu akan
menghasilkan temuan baru. Hipotesis adalah bagian penting dari penelitian
ilmiah. Kegunaannya adalah:
a) Berikan gambaran gejala sementara
b) Memfasilitasi perluasan pengetahuan di bidang tertentu
6
Azahari, Azril. Karya Tulis Ilmiah. Universitas Trisakti. Jakarta: (2005). Hlm. 11
7
Nasucha, Y., Rohmadi, M., & Wahyudi, A. B. Bahasa Indonesia untuk penulisan karya tulis ilmiah. Media
Perkasa. Yogyakarta: (2009) hlm. 22

4
c) Memberikan pernyataan yang dapat diverifikasi
d) Memperjelas arah penelitian
e) Menyediakan kerangka kerja untuk laporan penelitian
7. Menulis rancangan penelitian
Rancangan Penelitian adalah suatu proses dalam melakukan penelitian
sosial yang bertujuan untuk mencari jawaban atau solusi terhadap suatu masalah
sosial dalam penelitian. Singkatnya, rancangan penelitian dapat diartikan sebagai
tata cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dan menganalisisnya dalam
suatu penelitian. Sementara itu, secara spesifik tergantung pada bidang penelitian
yang digunakan. Misalnya, dalam penelitian sosiologi, rancangan di dalam sebuah
penelitian dapat berupa metode kuantitatif, kualitatif, atau campuran dari
keduanya. Sedangkan dalam penelitian kedokteran, rancangan penelitian dapat
berupa penelitian eksperimental atau observasional.8
8. Percobaan Berdasarkan Metode Penelitian
Langkah ini merupakan kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk
percobaan terkait penelitian yang dilakukan. Anda lakukan percobaan yang
signifikan dengan objek penelitian.
9. Pengamatan Dan Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah teknik atau metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data yang akan diteliti. Artinya, teknik ini memerlukan langkah
yang strategis dan juga sistematis untuk mendapatkan data yang valid dan juga
sesuai dengan kenyataannya.9
Selain itu, teknik atau metode pengumpulan data ini biasanya digunakan untuk
peneliti demi mengumpulkan data yang merujuk pada satu kata abstrak yang tidak
diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya. Misalnya
adalah melalui angket, wawancara, pengamatan, uji atau tes, dokumentasi, dan
lain sebagainya.
10. Analisis Dan Interpretasi Data
Interpretasi data adalah proses peninjauan data hingga muncul kesimpulan
yang relevan. Secara umum, teknik interpretasi data ini membantu peneliti
mengategorikan, memanipulasi, serta meringkas data Menurut Al Fajri Bahri, dkk
dalam buku Evaluasi Program Pendidikan (2022), berikut pengertian interpretasi

8
Azahari, Azril. Karya Tulis Ilmiah. Universitas Trisakti. Jakarta: (2005). Hlm. 14
9
Ibid, hlm. 15

5
data: "Interpretasi data adalah metode penafsiran data yang dilakukan untuk
mencari hasil dari sebuah proses penelitian."10
11. Merumuskan Kesimpulan dan Teori
Langkah ini merumuskan kesimpulan atau teori mengenai segala hal yang
terjadi selama percobaan, pengamatan, penganalisaan dan penginterpretasian data.
Langkah ini mencoba untuk menarik kesimpulan dari semua yang didapatkan dari
proses percobaan, pengamatan, penganalisaan, dan penginterpretasian terhadap
objek penelitian.11
C. Prinsip-Prinsip Penelitian Dan Penulisan Ilmiah
Prinsip-prinsip menulis karya ilmiah terbagi menjadi tiga, yaitu:
1- Etika dalam penulisan karya ilmiah
 Akurat dalam menulis
 Jujur dalam menulis
 Menjunjung tinggi tanggung jawab, kerjakan sesuai deadline
 Tidak boleh mengubah fakta dengan dugaan
 Tidak boleh menyembunyikan kebenaran dengan menggunakan ambiguitas
 Tidak boleh menggunakan ide orang lain tanpa memberikan keterangan secara
jelas
 Tidak boleh melanggar hak cipta
 Tidak memanipulasi data atau grafik
 Tidak memasukkan dugaan pribadi dalam laporan. 12
2- Proses berpikir ilmiah
1. Berpikir deduktif
Menarik kesimpulan dari pernyataan umum menuju pernyataan-pernyataan
khusus dengan menggunakan penalaran atas rasio. Hasil berpikir deduktif
dapat digunakan untuk menyusun hipotesis.13
2. Berpikir induktif
Mengambil kesimpulan dimulai dari pernyataan-pernyataan atau fakta-fakta
khusus menuju kesimpulan yang bersifat umum.enarik kesimpulan umum dari
data khusus berdasarkan pengamatan tidak menggunakan rasio atau penalaran

10
Juairiah, & Ngalimun. Pedoman penulisan karya ilmiah. Penerbit Pustaka Banua Banjarmasin: (2014). Hlm.
21
11
Gani, E. Komponen-komponen karya tulis ilmiah. Pustaka Reka Cipta. Bandung: (2019). Hlm. 101
12
Sitepu. Pedoman Menulis Jurnal. Rosdakarya Bandung: (2012). Hlm. 45
13
Ibid, hlm. 46

6
tetapi menggunakan cara lain, yakni menggeneralisasikan fakta melalui
statistik.
3. Berpikir ilmiah
Gabungan deduktif dan induktif. Hipotesis didapat dari teori,kemudian diuji
melalui verifikasi data secara empiris.14 Langkah-langkahnya ialah:
 Merumuskan masalah, yakni mengajukan pertanyaan-pertanyaan
untuk dijawab. Pertanyaan yang diajukan hendaknya mengandung
banyak kemungkinan jawabannya.
 Mengajukan hipotesis, yakni jawaban sementara atau dugaan jawaban
dari pertanyaan di atas. Hipotesis diturunkan dari kajian teoritis
penalaran deduktif.
 Verifikasi data, mengumpulkan data secara empiris kemudian
mengolah dan menganalisis data ntuk menguji benar tidaknya
hipotesis.
 Menarik kesimpulan, menentukan jawaban-jawaban definitive dari
setiap masalah yang diajukan atas dasar pembuktian atau pengujian
secara empiris.
3- Syarat-syarat karya ilmiah
1- Berdasarkan hasil penelitian
2- Pembahasan bersifat obyektif sesuai dengan fakta
3- Mengandung masalah yang sedang dicarikan pemecahannya.
4- Penyajian dan pemecahan masalah menggunakan metode tertentu.
5- Bahasa yang digunakan lengkap, terperinci, teratur, dan cermat.15
6- Bahasa yang digunakan harus jelas dan tepat sehingga tidak menimbulkan
kesalahan penafsiran
Oleh sebab itu, seorang peneliti haruslah:
 Memahami masalah yang sedang diteliti
 Memahami metode penelitian yang digunakan
 Mengetahui cara teknik menulis karangan ilmiah
 Menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Achmad (2010:167–168) menyatakan bahwa prinsip-prinsip umum yang mendasari
penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut.
14
Djuroto, T., & Suprijadi, B. Menulis artikel dan karya ilmiah. Remaja Rosdakarya Bandung: (2003). Hlm. 98
15
Dwiloka, B., & Riana, R. Teknik menulis karya ilmiah. Rineka Cipta Jakarta: (2005). Hlm. 10

7
a. Objektif, artinya setiap pernyataan ilmiah dalam karyanya harus didasarkan
kepada data dan fakta. Kegiatan ini disebut studi empiris. Objektif dan empiris
merupakan dua hal yang bertautan.
b. Prosedur atau penyimpulan penemuannya melalui penalaran induktif dan
deduktif.
c. Rasional dalam pembahasan data, artinya seorang penulis karya ilmiah, dalam
menganalisis data, harus menggunakan pengalaman dan pikiran secara.

BAB III

8
PENUTUP

A. Kesimpulan
penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian
data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan
atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. Setelah
melakukan sejumlah penelitian ilmiah, maka perlu dibuat suatu laporan berupa karya
tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah didefinisikan sebagai tulisan mengenai hasil penelitian
seseorang atau suatu tim, ditulis dengan aturan tertentu, memenuhi etika keilmuan,
dikukuhkan, dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Karya tulis ilmiah adalah
karangan yang memaparkan pendapat, hasil pengamatan, tinjauan, dan penelitian
dalam bidang tertentu yang disusun menurut metode tertentu dengan sistematika
penulisan,bersantun bahasa, dan isi yang kebenarannya dapat dipertanggung
jawabkan.
Langkah-langkah penelitian dan penulisan karya ilmiah diantaranya:
Menentukan Tema/Topik, Membuat Outline/Kerangka, Mengumpulkan Bahan,
Observasi atau Survey Lapangan, Membuat bibliografi, Menyusun Hipotesis, Menulis
rancangan penelitian, Percobaan Berdasarkan Metode Penelitian, Pengamatan Dan
Pengumpulan Data, Analisis Dan Interpretasi Data, dan Merumuskan Kesimpulan dan
Teori. Prinsip-prinsip penelitian dan penulisan karya ilmiah diantaranya: Etika dalam
penulisan karya ilmiah, Proses berpikir ilmiah, dan Syarat-syarat karya ilmiah.
Achmad (2010:167–168) menyatakan bahwa prinsip-prinsip umum yang mendasari
penulisan karya ilmiah diantaranya: objektif, prosedur, dan rasional.
B. Saran
Demikian tugas pembuatan makalah ini meskipun jauh dari kesempurnaan,
harapan kami dengan adanya makalah ini kita dapat mengetahui tentang
perkembangan metode pengajaran bahasa tersebut. Dan semoga dengan adanya
pembuatan makalah ini kita dapat mengambil manfaatnya khususnya bagi para
pembaca. Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, penulis
mengharapkan masukan, baik kritik maupun saran dari pembaca sekiranya agar dapat
lebih sempurna.

9
DAFTAR PUSTAKA

Azahari, Azril. (2005). Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Universitas Trisakti.

Djuroto, T., & Suprijadi, B. (2003). Menulis artikel dan karya ilmiah. Bandung:
Remaja

Rosdakarya.

Dalman. (2012). Menulis Karya Ilmiah. Jakarta : Rajagrafindo Persada.

Dwiloka, B., & Riana, R. (2005). Teknik menulis karya ilmiah. Jakarta: Rineka Cipta.

Gani, E. (2019). Komponen-komponen karya tulis ilmiah. Bandung: Pustaka Reka


Cipta.

Juairiah, & Ngalimun. (2014). Pedoman penulisan karya ilmiah. Banjarmasin:


Penerbit Pustaka Banua.

Kisworo, M. W., & Sofana, I. (2017). Menulis karya ilmiah. Bandung: Penerbit
Informatika.

Nasucha, Y., Rohmadi, M., & Wahyudi, A. B. (2009). Bahasa Indonesia untuk
penulisan karya tulis ilmiah. Yogyakarta: Media Perkasa.

Supardi. (2012). Publikasi ilmiah non penelitian dan karya inovatif. Yogyakarta:
Penerbit ANDI

Sitepu. (2012). Pedoman Menulis Jurnal. Bandung: Rosdakarya

10
11

Anda mungkin juga menyukai