Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KARYA TULIS ILMIAH


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Disusun oleh :

1. Royan Al ghifari (20021367012)


2. Althof Mochamad Nurcholis Majid (20021367019)
3. Khayfa EF Alam (20021367027)
4. Aliya Indri Rohanindya (20021367029)
5. Alizzah Zulfania Arianti (20021367034)

PRODI D4 DESAIN GRAFIS


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................................ii


BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................... 1
C. TUJUAN ........................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KARYA TULIS ILMIAH .................................................... 2
B. STRUKTUR PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ................................. 2
C. METODE PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH .................................... 5
D. CIRI-CIRI KARYA TULIS ILMIAH ............................................................ 6
E. JENIS-JENIS KARYA TULIS ILMIAH ....................................................... 7
F. KODE ETIK PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ................................. 9
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN .............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menulis karya ilmiah adalah hal yang pasti akan dilakukan oleh setiap mahasiswa,
karena menulis karya tulis ilmiah merupakan syarat wajib yang harus dilakukan untuk
mendapatkan gelar study nya.
Penulisan karya tulis ilmiah pada umumnya selalu dituntut kecermatan untuk
menghasilkan sebuah karya tulis ilmiah yang berkualitas. Karya tulis ilmiah yang
berkualitas tentu harus memenuhi ciri-ciri keilmiahan yang benar. Sehingga hasil dari
penelitian yang dilakukan dapat di pertanggungjawabkan.
Namun, banyak juga mahasiswa yang apabila dihadapkan dengan sebuah tugas
karya tulis ilmiah mereka bingung. Semua ini tidak lain dan tidak bukan karena mereka
belum faham dan belum mengerti apa itu sebuah karya tulis ilmiah.
Oleh karena itu, Untuk mengetahui apa itu karya tulis ilmiah dan syarat-syarat serta
metode-metode dalam penulisan karya tulis ilmiah, kami menyusun makalah ini dengan
tema pengenalan tentang karya tulis ilmiah.
B. Rumusan Masalah
Beberapa permasalahan yang menjadi objek pembahasan dalam paper ini :
1. Apa pengertian dari karya tulis ilmiah ?
2. Bagaimana struktur dari penulisan karya tulis ilmiah ?
3. Apa saja metode penelitian yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ?
4. Bagaimana ciri-ciri dari karya tulis ilmiah ?
5. Apa saja jenis-jenis dari karya tulis ilmiah ?
6. Bagaimana kode etik dalam penulisan karya tulis ilmiah ?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian karya tulis ilmiah
2. Untuk mengetahui struktur penulisan dari karya tulis ilmiah
3. Untuk mengetahui metode-metode yang digunakan dalam karya tulis ilmiah
4. Untuk mengetahui ciri-ciri dari karya tulis ilmiah
5. Untuk mengetahui jenis-jenis dari karya tulis ilmiah
6. Untuk mengetahui kode etik dalam penulisan karya tulis ilmiah

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Karya ilmiah adalah karangan yang memaparkan pendapat, hasil pengamatan,


tinjauan, dan penelitian dalam bidang tertentu yang disusun menurut metode tertentu
dengan sistematika penulisan, bersantun bahasa, dan isi yang kebenarannya dapat
dipertanggungjawabkan.

Definisi karya Ilmiah Menurut Munawar Syamsudin (1994), tulisan ilmiah


adalah naskah yang membahas suatu masalah tertentu, atas dasar konsepsi keilmuan
tertentu, dengan memilih metode penyajian tertentu secara utuh, teratur dan konsisten.

Pengertian Karya Ilmiah menurut Para Ahli :


1. Brotowidjoyo
Menurut Brotowodjoyo, karya ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan yang
menampilkan fakta dan dibuat dengan menggunakan metodologi penulisan yang baik
dan benar.
2. Hery Firman
Menurut Hery Firman, karya ilmiah merupakan laporan berupa tulisan yang
dipublikasikan ataupun dipaparkan dari hasil pengkajian ataupun penelitian yang telah
dilakukan, yang dalam penulisannya memperhatikan kaidah dan etika keilmuan yang
berlaku di masyarakat keilmuan.
3. Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi
Menurut Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi, pengertian karya ilmiah
adalah serangkaian kegiatan penulisan yang berlandaskan pada hasil penelitian yang
disusun secara sistematis mengikuti metodologi ilmiah, yang bertujuan untuk
mendapatkan jawaban ilmiah dari suatu permasalahan.

B. Struktur Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Adapun struktur dalam penulisan karya tulis ilmiah sebagai berikut.


1. Bagian pembuka
a. Sampul
Sampul harus dibuat sesuai dengan aturan standar dalam tatacara penulisan
sampul dan lain hal yang sudah diatur masing-masing perguruan tinggi.

2
b. Halaman judul
Halaman judul dalam karya tulis harus sudah mencirikan identitas siapa
penulisnya, asal universitas (logo universitas) dan judul ditulis dengan huruf kapital.
c. Halaman pengesahan
Halaman pengesahan terdiri dari nama penulis, pembimbing, tanggal karya
tersebut dibuat. Lembar pengesahan dibuat dengan tujuan sebagai bukti telah
disetujui atau disahkan.
d. Kata pengantar
Halaman kata pengantar ini untuk menyampaikan rasa terima kasih pembuat
karya ilmiah kepada pihak tertentu yang telah mendukung dan
membantu dalam praktek, sampai terselesaikannya Karya Ilmiah tersebut.
e. Daftar isi
Daftar isi merupakan salah satu petunjuk bagi pembaca tentang nomor halaman
dan topik dalam karya tulis ilmiah.
f. Abstrak
Abstrak merupakan sebuah ringkasan isi dari sebuah karya tulis ilmiah yang
ditujukan untuk membantu seorang pembaca agar dapat dengan mudah dan cepat
untuk melihat tujuan dari penulisannya.
2. Pendahuluan
a. Latar belakang masalah
Dalam bagian latar belakang ini penulis menuliskan sebab-sebab ia memilih
judul atas permasalahan tersebut. Dalam latar belakang masalah secara tersurat harus
jelas akar permasalahan yang dikaji dalam penelitian atau hal yang menimbulkan
pertanyaan penelitian.
b. Perumusan masalah
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan
jawabannya melalui pengumpulan data. Dengan demikian rumusan masalah tersebut
sekaligus menunjukkan fokus pengamatan didalam proses penelitian.
c. Pembahasan/pembatasan masalah
Pembatasan masalah menurut Nana Sudjana (2004: 35) adalah menetapkan satu
atau dua masalah dari kemungkinan yang telah diidentifikasikan serta ruang
lingkungnya.
d. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian menjelaskan tujuan umum penelitian. Rumusan tujuan
konsisten dengan masalah pokok penelitian atau konsisten dengan makna judul
penelitian. (Nana Sudjana, 2004:35).

3
3. Pembahasan
a. Tinjauan pustaka
Tinjauan Pustaka berisi uraian tentang alur pikir dan perkembangan keilmuan
topik kajian/penelitian. Pada hakikatnya, hasil penelitian seorang peneliti bukanlah
satu penemuan baru yang berdiri sendiri melainkan sesuatu yang berkaitan dengan
hasil penelitian sebelumnya. Maka, sebaiknya dielaborasi hasil peneliti terdahulu
yang berkaitan dengan masalah yang dikaji/diteliti mahasiswa sehingga memberikan
gambaran perkembangan pengetahuan yang mendasari penulisan KTI.
b. Kerangka/landasan teori
Sudjana (2004:93) menjelaskan bahwa mahasiswa yang menyusun karya ilmiah
dalam bentuk skripsi, tesis, atau disertasi hendaknya memahami terlebih dahlu
proses dan kerangka dasar berpikir ilmiah yang dituangkan dalam alur-alur pikir
penelitian. Dengan kerangka dasar berpikir tersebut mahasiswa akan lebih terarah
dalam merancang karya ilmiah dan akan tahu apa yang harus dilakukannya
c. Pengajuan hipotesis
Sudjana (2004:37) menjelaskan bahwa hipotesis adalah pendapat yang
kebenarannnya masih rendah atau kadar kebenarannya masih belum meyakinkan.
Kebenaran pendapat tersebut perlu diuji atau dibuktikan.
4. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian berisi tentang menegaskan pendekatan, metode dan
teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat
menjawab atau menjelaskan masalah penelitian. Metode penelitian ini dapat dijabarkan
sebagai berikut: (a) Waktu dan tempat penelitian, (b) Metode dan rancangan penelitian,
(c) Populasi dan sampel, (d) Instrumen penelitian, dan (e) Pengumpulan data dan
analisis data.
5. Hasil Penelitian
Hasil penelitian adalah merumuskan semua proses yang didapat dalam sebuah
penelitian. Mulai dari awal sampai dengan akhir proses penelitian beserta hasil dan
persoalan. Hasil penelitian dapat diisi dengan : (a) Jabaran varibel penelitian, (b) Hasil
penelitian, (3) Pengajuan hipotesis, dan (4) Diskusi penelitian, yang mengungkapkan
pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya.
6. Penutup
a. Kesimpulan
Kesimpulan adalah suatu proposisi (kalimat yang disampaikan) yang diambil
dari beberapa premis (ide pemikiran) dengan aturan-aturan inferensi (yang
berlaku).Kesimpulan merupakan sebuah gagasan yang tercapai pada akhir
pembicaraan.

4
b. Saran
Saran adalah sebuah solusi yang ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi. Saran harus bersifat membangun, mendidik, dan secara objektif dan
sesuai dengan topik yang dibahas.
7. Bagian Penunjang
a. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka memuat pustaka yang digunakan dalam menyusun KTI dan
pustaka yang tercantum dalam daftar pustaka harus dirujuk dalam penulisan KTI.
b. Lampiran
Lampiran dapat memuat keterangan tambahan, data pendukung, contoh
perhitungan berupa tabel, gambar, data mentah penelitian dan sebagainya, yang
kalau dimasukan ke dalam tubuh proposal akan menggangu kelancaran
pengutaraannya.

C. Metode Penelitian Karya Tulis Ilmiah

Penelitian merupakan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian


data yg dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau
menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. Metode berasal
dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan
dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat
memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti
sebagai alat untuk mencapai tujuan. (https://setiawantopan.wordpress.com)
Beberapa pandangan metode penelitian secara khusus menurut para ahli:
1. Metode Penelitian Historis
Menurut Jack. R. Fraenkel & Norman E. Wallen (1990 : 411) dalam Yatim
Riyanto (1996: 22), dalam Nurul Zuriah (2005: 51) ”metode penelitian sejarah adalah
penelitian yang secara eksklusif memfokuskan kepada masa lalu”, sedangkan menurut
Donald Ary, dkk (1980) dalam Yatim Riyanto (1996: 22) dalam Nurul Zuriah (2005:
51) ”metode penelitian sejarah adalah penelitian untuk menetapkan fakta dan mencapai
simpulan mengenai hal-hal yang telah lalu”.

2. Metode Penelitian Survey


Menurut Zikmund (1997) ”metode penelitian survey adalah satu bentuk teknik
penelitian di mana informasi dikumpulkan dari sejumlah sampel berupa orang, melalui
pertanyaanpertanyaan”, menurut Gay & Diehl (1992) ”metode penelitian survey
merupakan metode yang digunakan sebagai kategori umum penelitian yang
menggunakan kuesioner dan wawancara”, sedangkan menurut Bailey (1982) ”metode
penelitian survey merupakan satu metode penelitian yang teknik pengambilan datanya
dilakukan melalui pertanyaan – tertulis atau lisan”.

5
3. Metode Penelitian Kuantitatif
Menurut Jonathan Sarwonno (2006) ”metode penelitian kuantitatif adalah
penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta
hubungan-hubungannya”.

4. Metode Penelitian Eksperimen


Menurut Arikunto (2006) ”metode penelitian eksperimen adalah suatu cara
untuk mencari hubungan sebab akibat ( hubungan kausal) antara dua faktor yang
sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau
menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu”.

5. Metode Penelitian Naturalistic


Bogdan dan Tylor dalam Moleong (1993:3) ”metode penelitian kualitatif
merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orangorang dan perilaku yang dapat diamati”.

6. Metode Penelitian Kebijaksanaan (Deskriptif)


Menurut Suharsimi Arikunto ”metode penelitian kebijaksanaan adalah metode
penelitiaan yang tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya
menggambarkan tentang suatu variabel, gejala atau keadaan”.

7. Metode Penelitian Tindakan


Menurut Kemmis (1988) ”metode penelitian tindakan adalah suatu bentuk
penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan peneliti dalam situasi sosial untuk
meningkatkan penalaran praktik social”, sedangkan menurut Kemmis & Taggar (1988)
dalam Zuriah (2003: 54) ”metode penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian
reflektif diri secara kolektif dilakukan peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan
penalaran dan keadilan pratek pendidikan sosial mereka, serta pemahaman mereka
mengenai praktek dan terhadap situasi tempat dilakukan praktek-praktek tersebut.

Metode penelitian dapat dijabarkan: (a) Waktu dan tempat penelitian, (b)
Metode dan rancangan penelitian, (c) Populasi dan sampel, (d) Instrumen penelitian,
dan (e) Pengumpulan data dan analisis data.

D. Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah

Tidak semua karya ilmiah yang di tulis secara sistematik dan berdasarkan fakta di
lapangan adalah sebuah karya ilmiah sebab karya ilmiah mempunyai ciri -ciri tertentu.
1. Objektif
Keobjektifan ini menampakkan pada setiap fakta dan data yang di ungkapkan
berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak di manipulasi juga setiap pernyataan
atua kesimpulan yang di sampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa di
pertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek (memverifikasi)
kebenaran dan ke absahannya.

6
2. Netral
Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari
kepentingan-kepentingan tertentu, baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh
karena itu, pernyataan pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau
mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
3. Sistematis
Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti
pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan klasifikasi, kausalitas,dan
sebagainya. Dengan demikian, pembaca akan bisa mengikuti dengan mudah alur
uraiannya.
4. Logis
Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif
atau deduktif. Kalau bermaksud menyempilkan suatu fakta atau data, pola yang
digunakan pola induktif. Sebaliknya kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau
hipotesis, pola yang di gunakan pola deduktif.
5. Menyajikan Fakta (bukan emosi atau perasaan)
Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus aktual, yaitu
menyajikan fakta. Oleh karena itu, penyataan atau ungkapan yang emosional
(menggebu-gebu seperti orang berkampaye, perasaan sedih seperti orang berkabung,
perasaan senang seperi orang mendapat hadiah, dan perasaan marah seperti orang yang
bertengkar) hendaknya dihindarkan.
6. Tidak Pleonastik
Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat kata-katanya
atau tidak berbelit-belit (langsung tepat menuju sasaran).
7. Bahasa Yang digunakan Adalah Bahasa Ragam Formal
Dalam menulis karya ilmiah tidak boleh menggunkan bahasa ragam resmi
santai, oleh sebab itu bahasa yang digunakan adalah bahasa indonesia ragam formal,
yaitu bahasa indonesia yang baik dan benar.

E. Apa saja jenis-jenis dari Karya Tulis Ilmiah?

Menurut Widjono (2005:21) dalam menjelaskan ragam bahasa ilmiah adalah sarana
verba yang digunakan untuk mengkomunikasikanproses kegiatan dan hasil penalaran
ilmiah, dalam penulisan:
1. Penulisan Laporan
Penulisan laporan yang berbentuk surat, artikel, maupun berbentuk naskah; laporan
hasil penelitian, makalah. Adapun yang dimaskdud dengan laporan adalah bentuk
karangan yang mennyajikan fakta tentang suatu fakta tentang suatu peristiwa ataupun
kegiatan.

7
Adapun jenis laporan sebagai berikut:
a. Laporan Ilmiah
Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan teori
tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuwan
(E.Zaenal Arifin,1993).

b. Laporan Teknis
Laporan tentang hal teknis penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi.
Laporan teknis mengandung data obyektif tentang sesuatu.data obyektif dalam
laporan teknis itu juga mengandung sifat ilmiah,tetapi segi kepraktisannya lebih
menonjol.

2. Makalah
Tanjung dan Ardial megemukakan bahwa makalah adalah karya tulis yang memuat
pemikiran tentang suatu masalah topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan
disertai analisis yang logis dan objektif sedangkan menurut Surakhmad makalah adalah
segala jenis tugas kuliah yang harus diselesaikan secara tertulis baik sebagai hasil
pembahasan buku maupun sebagai hasil karangan tentang suatu pokok permasalahan..
Makalah dapat berupa hasil pembahasan buku atau hasil suatu pengamatan. Kertas kerja
adalah karangan yang berisi prasaran, usulan, atau pendapat yang berkaitan dengan
pembahasan suatu pokok persoalan, untuk dibacakan dalam rapat kerja, seminar,
simposium, dan sebagainya.
3. Skripsi
Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu
karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas
suatu permasalahan/ fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan
kaidah-kaidah yang berlaku. Skripsi ditulis berdasarkan kajian pada studi pustaka,
penyelidikan, observasi, atau penelitian lapangan. Skripsi bertujuan agar mahasiswa
mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya
dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang
berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya.
4. Tesis
Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang
dikemukakan dalam karya tulis ilmiah; untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada
perguruan tinggi. Tesis dapat berarti sebuah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang
mahasiswa. Tesis diharapkan mempunyai tingkat pembahasan lebih dalam daripada
skripsi. Pernyataan-pernyataan dan teori dalam tesis didukung oleh argumen-
argumen yang lebih kuat, jika dibandingkan dengan skripsi. Tesis ditulis dengan
bimbingan seorang dosen senior yang bertangung jawab dan memiliki kompeten
bidang studi tertentu.

8
5. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan Program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan
yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan
penemuan baru dalam salah satu disiplin Ilmu Pendidikan. Disertasi ialah karangan
yang diajukan untuk mencapai gelar doktor, yaitu gelar tertinggi yang diberikan oleh
suatu univesitas. Penulisan desertasi ini di bawah bimbingan promotor atau dosen
yang berpangkat profesor, dan isinya pembahasan masalah yang lebih kompleks dan
lebih mendalam daripada persoalan dalam tesis.
6. Resensi
Resensi adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya. Karya yang dimaksud disini
bisa berupa berupa buku dan karya seni film dan drama. Menulis resensi terdiri dari
kelebihan, kekurangan dan informasi yang diperoleh dari buku dan disampaikan kepada
masyarakat. Resensi ialah karya tulis yang berisi hasil penimbangan, pengulasan, atau
penilaian sebuah buku. Resensi yang disebut juga timbangan buku atau book review
sering disampaikan kepada sidang pembaca melalui surat kabar atau majalah. Tujuan
resensi ialah memberi pertimbangan dengan penilaian secara objektif, sehingga
masyrakat mengetahui apakah buku yang diulas tersebut patut dibaca ataukah tidak.
7. Esai
Pengertian Essai dan Ciri-Cirinya. Esai adalah karangan prosa yang membahas
suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Pengarang
esai disebut esai. Esai sebagai satu bentuk karangan dapat bersifat informal dan formal.
adalah semacamkritik yang lebih bersifat subjektif. Maksudnya apa yang dikemukakan
dalam esai lebih merupakan pendapat pribadi penulisnya.
8. Artikel Ilmiah
Artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku
kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman yang
telah disepakati atau ditetapkan. bisa ditulis secara khusus, bisa pula ditulis berdasarkan
hasil penelitian semisal skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam bentuk
lebih praktis.
F. Kode Etik Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Menurut Mien A. Rifai, dalam menyiapkan tulisan untuk diterbitkan, penulis dijiwai
oleh seperangkat norma yang boleh dikatakan hampir berlaku secara universal. Berikut ini
adalah beberapa hal yang disebut sebagai kode etika penulis:

1. Penulis dituntut untuk menjunjung tunggi posisi terhormatnya sebagai orang terpelajar,
dengan jalan menjaga kebenaran hakiki, manfaat, dan makna informasi yang akan
disebarluaskanya sehingga tidak menyesatkan orang.

9
2. Penulis dengan penuh kesungguhan mengupayakan tulisan yang disajikanya tidak
merupakan bahan yang menyusahkan untuk dibaca karena telah ditulisanya secara
tepat, singkat, dan jelas.

3. Penulis harus memperhatikan kepentingan penerbit yang mendanai penerbitan sehingga


keringkasan dan kepadatan tulisan mendasari penyiapan naskah sebab hal itu berarti
penekanan terhadap biaya percetakan.

4. Penulis berkepentingan bahwa naskah yang dipersiapkanya diterbitkan dan


disebarluaskan, dan untuk itu menyadari sepenuhnya keperluan adanya bantuan
penyunting sebagai jembatan penghubung dengan pembacanya.

5. Penulis hanya akan mengajukan naskah yang dipersiapkan seteliti-telitinya sesuai


dengan format yang dibakukan, dan dengan cermat mengikuti petunjuk pengarang yang
digariskan penyuntung yang menjaga ketaatasan penampilan media komunikasi yang
diasuhnya.

6. Penulis berkewajiban tanggap terhadap usul dan saran penyunting sehingga segera
mengembalikan naskah yang harus diperbaiki dan direvisinya agar tujuan memajukan
ilmu dan teknologi dapat tercapai secepatnya.

7. Penulis mutlak selalu bersikap jujur kepada dirinya dan jujur kepada umum sehingga ia
tidak akan menutupi kelemahan atau memperbesar kelebihan hasil yang dicapainya.

8. Penulis berkewajiban menjunjung tinggi hak, pendapat, atau temuan orang lain
sehingga salalu menjahui perbuatan tercela seperti mengambil ide dan gagasan orang
lain yang belum diumumkan serta diaku sebagai gagasanya sendiri.

9. Sehubungan dengan adanya hak cipta kepengarangan dan hak kepemilikian intelektual,
penulis senantiasa bertekad tidak akan melakukan plagiat, baik plagiat ats tulisanya
sendiri maupun plagiat berdasarkan tulisan orang lain.

10. Penulis mengetahui sepenuhnya bahwa mengutip pernyataan atau pendapat orang lain
dengan secara jelas meyebutkan sumbernya tidaklah merupakan perbuatan yang tercela.

11. Penulis menyadari bahwa dengan mengirimkan naskah untuk diterbitkan, ia


memberikan kepada penerbit hak tunggal untuk menerbitkan, menyebarluaskan, dan
memperdagangkan hasilnya, sehingga ia tidak akan mengirimkan naskah serupa kepada
penerbit lain untuk maksud yang sama.

12. Penulis bertanggung jawab terhadap semua kesalahan isi terbiatan dan menanggung
segala bentuk hukuman jika secara hukum terbukti bahwa isi terbitan tadi melanggar
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

13. Untuk kepentingan umum, penulis berkewajiban merevisi atau mempersiapkan edisi
terbaru karyanya jika diminta oleh penerbit.

10
14. Penulis mempunyai tugas mulia untuk membantu penerbit mencari penyandang dana
tambahan, dan menggalakkan promosi terbitan hasil karyanya.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa karya Tulis Ilmiah adalah
karangan yang memaparkan pendapat, hasil pengamatan, tinjauan, dan penelitian dalam
bidang tertentu yang disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan,
bersantun bahasa, dan isi yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.
Secara keseluruhan cara penulisan karya ilmiah yang baik sudah ditentukan, yaitu
sesuai dengan tata bahasa dan tata tulis yang disepakati oleh masyarakat akademik dan
sesuai dengan penulisan kode etik yang mengutamakan hak cipta.
Adapun yang masuk kedalam penelitian meliputi masalah penelitian, tujuan, metode,
kajian teori, dan hasil penelitian. Kemudian cara-cara penulisan karya ilmiah yang baik
adalah:
• Objektif
• Pola berpikir logis
• Sistematis
Dengan demikian, makalah ini akan dapat memudahkan orang lain dalam pembuatan
karya tulis ilmiahnya.

12
DAFTAR PUSTAKA
Rosmiati, Ana. 2017. Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: ISI Press
Hermawan, Iwan. 2019. Teknik Menulis Karya Ilmiah: Berbasis Aplikasi dan
Teknologi. Kuningan: Hidayatul Qur’an. Hlm.44-46
LIPI (2012, November 22) Pedoman Karya Tulis Ilmiah : cibinong scince
center. Diakses 10 oktober 2019 melalui https://lsppenuliseditor.id/wp-
content/uploads/2019/01/PERKA_LIPI_NO_4_2012_TENTANG_KTI.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai