Anda di halaman 1dari 37

How to make an

Infographic?
www.niagahoster.co.id/
blog/cara-membuat-
infografis/
 Sebuah visualisasi yang baik, haruslah memiliki
rancangan yang sesuai untuk informasi yang
digambarkannya.
 Visualisasi harus memiliki nilai guna, memungkinkan
audience memetik makna dari situ.
 Semua desain atau rancangan harus memiliki daya pikat
estetis yang menarik perhatian orang dan
menyuguhkan pengalaman visual yang menyenangkan.
Lalu bagaimana
tahapan membuat
sebuah infografis?
*Yang memiliki nilai guna dan daya pikat estetis
Sebelum Anda fokus ke pembuatan desain, layout dan
grafik, sebaiknya persiapkan dulu topik apa yang ingin
Anda sampaikan melalui infografik. Untuk menemukan
topik yang pas, Anda bisa mengacu pada beberapa
-1– pertanyaan mendasar seperti:

a. Apa yang sedang dibutuhkan oleh pembaca Anda?


MENENTUKAN b. Masalah apa yang mereka hadapi?
c. Solusi apa yang bisa Anda bagikan kepada mereka?
TOPIK
Di tahap ini, Anda juga bisa menggunakan question
pyramid (piramida pertanyaan) untuk dijadikan sebagai
kerangka acuan Anda dalam membuat infografik.
 Pada bagian paling atas piramida yaitu burning
problem merupakan pertanyaan utama yang nantinya
akan Anda jelaskan melalui infografik.
 Kemudian, diikuti dengan supporting questions alias
pertanyaan-pertanyaan pendukung untuk
menyampaikan informasi yang lebih mendalam.
 Terakhir, Anda juga bisa menambahkan probing
questions untuk memberikan insight tambahan dari
keseluruhan topik yang Anda bahas.
Infographics don't sell
-2–
themselves on design alone. You
need to deliver "info" that's just
MENENTUKAN as compelling as the "graphic,"
AUDIENS and to do that, you need to know
the audience your infographic
intends to reach.
 Seperti membuat konten berupa blog atau video, Anda
perlu tahu audiens seperti apa yang Anda targetkan
untuk infografis. Anda bisa menggunakan beberapa
elemen untuk menentukan audiens secara spesifik.
Misalnya berdasarkan gender, usia, profesi, latar
belakang pendidikan dan lain-lain.
 Kemudian, elemen tersebut bisa Anda jadikan acuan
untuk membuat konsep infografik. Misalnya, Anda
menargetkan audiens untuk anak muda. Maka, Anda
bisa merancang desain yang sekiranya terlihat ringan,
namun tetap menarik.
 Seperti penggunaan kombinasi beberapa warna yang
cerah dan atraktif. Lalu pemakaian jenis font yang
minimalis dan mudah dibaca. Hingga penambahan
komponen lain seperti gambar dan grafik yang eye-
catching dan tidak monoton.
 Dari audiens yang sudah Anda targetkan tadi, sekarang
waktunya Anda menyusun konten yang akan dibagikan
-3– melalui infografik. Di tahap ini, Anda bebas untuk
menggunakan data dari berbagai referensi seperti
internet, buku, atau data asli yang Anda dapatkan
MENGUMPULKAN sendiri.
DATA dan  Yang terpenting, jika Anda menggunakan sumber dari
luar, pastikan Anda menyertai nama sumber-sumber
REFERENSI secara eksplisit.
 Selain itu, pastikan pula bahwa informasi yang Anda
dapatkan benar-benar memberikan banyak manfaat
untuk audiens. Jangan sampai infografik Anda berujung
membosankan atau tidak berguna.
 Siasat yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan
riset sedalam mungkin. Amat disarankan bila Anda
menambahkan data dukungan seperti hasil survei dan
statistik. Setidaknya, hal ini bisa membuat infografik
Anda terlihat lebih berbobot di mata pembaca.
-4–
 Di tahap ini, kami menyarankan Anda untuk
menggunakan metode I C C O R E
VISUALISASIKAN (Inform, Compare, Change, Organize, Relationships
DATA KE dan Explore) supaya Anda bisa memilih jenis diagram
INFOGRAFIK yang tepat untuk memvisualkan data Anda.
 Buat Anda yang ingin menyampaikan pesan penting
dengan data yang lebih to the point. Anda bisa
menunjukkannya dengan teks yang bold, besar, dengan
INFORM warna mencolok.
 Atau dengan menonjolkan bagian angka yang
menjadi highlight dengan tambahan diagram lingkaran
atau pictograph.
 Jika Anda ingin memberikan informasi yang berbeda
atau membandingkan antara satu konteks dengan
konteks lain, Anda bisa menggunakan jenis diagram
batang, kolom, atau bubble.
COMPARE  Gunakan pula jenis diagram lingkaran, diagram
donat, pictogram, atau tree map untuk
membandingkan konteks-konteks secara keseluruhan.
 Kategori ini biasanya digunakan jika konten Anda
berisikan adanya perubahan data, kronologi, cerita
pada berbagai industri, produk, atau konsep dari waktu
CHANGE ke waktu.
 Atau bisa juga dengan menggunakan desain infografis
dengan template timeline seperti ini.
 biasanya dipakai untuk menunjukkan sebuah informasi
secara berurutan seperti ranking, pola, group, atau
siklus yang berurutan. Sebagai pendukung konten,
Anda bisa menggunakan diagram berupa flowchart,
mind map, atau tabel.

ORGANIZE
 Untuk menunjukkan hubungan yang lebih kompleks
pada suatu konteks, Anda bisa menggunakan diagram
berupa scatter plot atau multi-series plot.

RELATIONSHIP
 Berbeda dengan yang lainnya, kategori Explore
digunakan jika Anda ingin pembaca menjelajahi
infografik Anda dan menemukan wawasan yang lebih
mendalam.
 Gaya visualisasi di sini akan sangat bergantung dengan
EXPLORE spesifikasi data Anda, sehingga Anda bebas merancang
diagram yang interaktif dan kompleks.
 Anda bisa menambahkan berbagai fitur tambahan
seperti filtering, sorting, atau visual lain yang membuat
infografis menarik.
 https://qz.com/316906/the-dude-map-how-american-
men-refer-to-their-bros/

 https://podio.com/site/creative-routines

 http://www.evolutionoftheweb.com/?hl=id
 Langkah berikutnya untuk menentukan desain
infografis adalah merancang grid layout untuk
-5– menyeimbangkan tata letak dalam setiap elemen
seperti teks, gambar dan diagram.
MERANCANG  Perlu diingat, bahwa kita terbiasa membaca dari posisi
GRID LAYOUT kiri ke kanan atau atas ke bawah, sehingga pastikan
desain infografis Anda bisa mengarahkan pandangan
pembaca dari elemen ke elemen.
Layout 1
kolom
Layout 2
kolom
Layout multi
section kolom
-6– 1. Menentukan jenis font.
STYLING 2. Sisakan ruang kosong.
3. Pemilihan warna.
 jika Anda sudah selesai dengan keseluruhan desain
infografik, jangan terburu-buru untuk membagikannya
kepada pembaca. Review kembali hasilnya dan
-7– perhatikan setiap elemen yang Anda uraikan dalam
infografik, pastikan tidak ada kesalahan tulis atau salah
REVIEW HASIL ejaan.
DESAIN  Jangan takut untuk meminta feedback kepada orang
lain, sehingga Anda bisa memperoleh insight baru yang
mendukung desain Anda menjadi yang lebih
sempurna.
➢ Membuat INFOGRAFIS MENGENAI HEWAN PELIHARAAN.
➢ Hewan peliharaan : anjing, kucing, ular, kura-kura, ikan,
hamster, iguana, dsb.
➢ Silahkan didata dan pastikan tidak ada yang mengambil jenis
hewan yang sama. Semisal ikan, ada ikan arwana, ikan koi,
TUGAS ikan mas koki, ikan lohan, dsb.
➢ Infografis yang dibuat harus melalui setiap tahap yang sudah
MANDIRI dijelaskan di atas (6 tahap), tahap 7 akan dilaksanakan di
kelas tatap muka. Jadi tugas yang diunggah akan terdiri dari
minimal 6 lembar (file PDF).
➢ Pengerjaan tahapan bisa dilakukan secara manual
(gambar/tulis tangan) atau digital. Begitu juga dengan
visualisasi full color bisa berupa vector atau digital imaging.
Selamat berkarya

Anda mungkin juga menyukai