Darimana Harus Dimulai Untuk Membuat Desain Publikasi?
Published April 24, 2009 Tulisan Terakhir Leave a Comment
Bagi Anda khususnya yang baru terjun ke dunia grafis, dan
menangani kasus yang sebenarnya dari klien maka Anda akan berpikir darimanakah harus memulai sebuah proyek desain? Sebagaimana hal-hal lain yang akan kita kerjakan, rencana kerja perlu dilakukan sebelum Anda benar-benar melakukannya. Sehingga apa yang Anda kerjakan terarah dan terealisasi dengan baik. Untuk itu, sebelum Anda mengerjakan sebuah proyek desain, sebaiknya Anda tetapkan terlebih dahulu hal-hal yang perlu Anda jadikan sebagai pedoman dalam membuat karya desain tersebut atau disebut juga “Daftar Pedoman Pembuatan Publikasi”. Berikut “Daftar Pedoman Pembuatan Publikasi” yang dapat Anda jadikan acuan dan Anda kembangkan: 1. Apa Tujuan Publikasi? Mengenali kategori-kategori dari jenis publikasi Anda dapat membantu mengembangkan pendekatan yang tepat untuk tujuan publikasi Anda. Misalnya, Anda ingin membuat dokumen yang meyakinkan seperti: iklan, poster, press release, flyer promosi atau brosur penjualan maka Anda akan tahu data apa yang diperlukan untuk membuat publikasi tersebut. 2. Kenapa Publikasi Anda diperlukan? Salah satu pertanyaan penting untuk ditanyakan pada diri Anda sendiri adalah kenapa publik perlu tahu informasi yang ada pada publikasi Anda. Jika Anda mengetahui hal tersebut dengan tepat, Anda bisa menggunakannya pada headline dan gambar Anda untuk mendapatkan perhatian dari publik. Mengingat kebutuhan para pembaca juga membantu memfokuskan pebulisan Anda. 3. Siapakah Audien Anda? Mengenali Audien (Publik pembaca publikasi) Anda akan membantu Anda memilih tehnik-tehnik yang menarik pembaca. Bagaimana perilaku audien? gaya bahasa apa yang sesuai? adalah hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan. 4. Informasi Macam Apa yang Akan Disertakan? Publikasi yang berbeda memerlukan elemen yang berbeda pula. Sebuah brosur tentang konferensi memerlukan program acara, jadwal lokakarya, biografi singkat tentang pembiacara dan sebuah peta. Sebuah iklan mungkin terdiri dari slogan, baris tag, dan informasi mengenai harga atau alamat. Periksa berbagai informasi teks dan image yang akan disertakan sehingga Anda akan mendapatkan ruang yang cukup untuk semua bagian dan menghindari terlewatnya materi informasi. 5. Citra Yang Bagaimana Yang Ingin Ditampilkan? Semua hal mengenai publikasi dari gaya bahasa sampai pada kualitas kertas yang memuatnya, mewujudkan citra dari pembuatnya. Satu panduan yang paling penting dalam menciptakan citra tersebut adalah kecocokan. Elemen-elemen yang Anda pilih dan cara Anda merangkai dan mereproduksinya menjadi hal yang indah apabila mereka cocok dengan tujuan dan audien Anda. Apakah Anda ingin membuat kesan formal, informal, ramah, main-main, elegan, bergaya, trendy, klasik, konservatif, adventurir, akademik, profokatif dan sebagainya. 6. Haruskah Publikasi itu Masuk ke Dalam Sebuah Program atau Style Perusahaan? Masalah identitas perusahaan muncul pada saat perusahaan memahami bahwa desain grafis menghasilkan lebih banyak kreatifitas daripada imajinasi mereka sendiri. Logo bisa tampak dengan berbagai ukuran dan posisi. dokumen dari satu departemen memiliki tampilan yang streamline dan bergaya, sementara dokumen dari departemen lain menggunakan clipart. tugas perusahaan adalah mengembangkan format dan standar desain sehingga dokumen-dokumen yang berbeda memiliki tampilan yang konsisten. 7. Apa Jenis Gambar dan Foto yang Disertakan? Anda bisa saja membuat karya desain publikasi tanpa satupun gambar, tetapi gambar tidak disangsikan lagi bisa menarik pembaca lebih mudah daripada kata-kata. Anda perlu mempertimbangkan jumlah dan jenis gambar yang akan Anda gunakan lebih dini, karena akan mempengaruhi format secara keseluruhan. 8. Apa Spesifikasi Pencetakannya? Spesifikasi — termasuk ukuran halaman, banyaknya halaman, jenis penjilidan, jenis kertas, kualitas cetakan, dan penggunaan warna — tidak dapat dipisahkan dari format keseluruhan. 9. Kapan Ia Diperlukan? Jadwal adalah anugerah sekaligus kutukan. Pada satu sisi ada perasaan bahwa tidak ada waktu untuk melakukan pekerjaan dengan yang Anda sukai, tetapi di sisi lain semua orang tahu bahwa setiap proyek membutuhkan waktu tertentu. 10. Berapa Anggarannya? Uang juga faktor realita. Ia juga mempengaruhi segala hal mengenai publikasi karenanya sering kali dibuat sebagai pertimbangan pertama. Perlakukan anggaran dan jadwal Anda dengan serius, tetapi jangan biarkan mereka membatasi diri Anda. Proses Rancangan Desain Grafis
A. Konsep Konsep adalah hasil kerja berupa pemikiran yang
menentukan tujuan, kelayakan, dan sasaran yang dituju. Konsep bisa didapatkan dari pihak nongrafis, antara lain ekonomi, politik, hukum, budaya, dan sebagainya, yang kemudian diterjemahkan ke dalam visual (bentuk, warna, tipografi, dan seterusnya). Contoh kasus: Sebuah partai politik ‘X’ ingin menampilkan logonya sesuai dengan karakter partai dan anggotanya. Dengan mempelajari kehidupan/karakter partai tersebut, seorang desainer dapat membuat konsep, seperti bersemangat, kokoh, keanekaragaman, dan berlandaskan agama. B. Media Untuk mencapai kriteria ke sasaran yang dituju, diperlukan studi kelayakan media yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektronik, luar ruangan, dan lain-lain. Contoh kasus: Setelah partai ‘X’ dapat menentukan sasaran pasar dan kriteria yang ingin dicapai, langkah selanjutnya adalah menyampaikannya melalui media. Sangat tidak efisien apabila semua media dipakai karena selain mubazir juga menghabiskan biaya. Misalnya, sasaran partai ‘X’ adalah rakyat dengan ekonomi menengah ke bawah, maka media yang dipakai adalah media elektronik (televisi dan radio). Pilihan media cetak juga dipertimbangkan, misalnya surat kabar yang disukai masyarakat menengah ke bawah.
C. Ide/Gagasan Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan
studi banding, literatur wawasan yang luas, diskusi, wawancara, dan lain-lain agar desain bisa efektif diterima sasaran dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan. D. Persiapan Data dan Perancangan Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi. Apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga harus dapat ditampilkan lebih kecil, samar, atau dibuang sama sekali. Data dapat berupa data informatif atau data estetis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estetis dapat berupa bingkai background, efek garis-garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam format digital/softcopy. Oleh karena itu, peralatan yang diperlukan untuk mengubah data analog ke digital seperti scanner, dan kamera digital akan sangat membantu.
Tugas desainer adalah menggabungkan data informatif
dan data estetis menjadi satu kesatuan yang utuh. Tujuan desain grafis adalah untuk mengkomunikasikan karya secara visual. Oleh karena itu, jangan sampai estetik mengorbankan pesan/informasi.
E. Revisi Revisi dilakukan apabila tidak adanya kesesuaian
dari apa yang sudah direncanakan dan atau ada perubahan lainnya. Dalam melalui proses revisi ini, sikap dan mentalitas seorang desainer grafis sangat menentukan keberhasilan proses. Hal ini tentunya terkait dengan sejauh mana desainer dapat melihat dari sudut pandang klien terhadap permintaan solusi visual mereka.
F. Final Artwork (FA) Final Artwork (FA) adalah materi final
design yang sudah approved (disetujui) oleh klien untuk dilanjutkan ke bagian produksi cetak. Beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain ukuran artwork, bleed dan crop marks, font (TTF), resolusi /dpi, mode warna, image link, format file (Pdf, Tiff, Jpg). G. Produksi Setelah desain selesai, sebaiknya lebih dahulu di-proofing (print preview hasil cetak mesin sebelum diperbanyak), untuk memastikan kesesuaian warna dan hasil cetak. Jika tidak ditemukan kesalahan apa pun, desain siap untuk diperbanyak/cetak. H. Rangkuman - Proses perancangan grafis secara umum: Konsep Media Ide/Gagasan Persiapan Data dan Perancangan Revisi Final Artwork (FA) Produksi.
Animasi : Rangkaian lukisan atau gambar yang digerakkan
secara mekanik elektronis sehingga tampak di layar menjadi bergerak. Brosur : Bahan informasi promosi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara bersistem; cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilid. Fleksibel : Lentur; mudah dibengkokkan. Horizontal : Garis atau bidang yang sejajar dengan horizon atau garis datar; mendatar. Iklan : Berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan; pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di media massa (seperti surat kabar dan majalah) atau di tempat umum. Ilustrasi : Gambar (foto, lukisan) untuk membantu memperjelas isi buku, karangan; gambar, desain, atau diagram untuk penghias (halaman sampul dan sebagainya); penjelasan tambahan berupa contoh, bandingan, dan sebagainya untuk lebih memperjelas paparan (tulisan dan sebagainya). Interaktif : Bersifat saling melakukan aksi; antar-hubungan; saling aktif. Evaluasi Jawablah penyataan dan pertanyaan berikut ini dengan ringkas dan tepat. 1. Jelaskan secara singkat proses rancangan desain grafis secara umum. 2. Jelaskan secara singkat proses rancangan konsep. 3. Jelaskan secara singkat proses rancangan media. 4. Jelaskan perbedaan mendasar antara proses konsep dan media. 5. Jelaskan secara singkat proses rancangan ide/gagasan. 6. Jelaskan secara singkat proses rancangan persiapan data. 7. Jelaskan perbedaan mendasar antara proses ide dan data. 8. Jelaskan secara singkat proses rancangan revisi. 9. Jelaskan secara singkat proses rancangan final artwork. 10.Jelaskan secara singkat proses rancangan produksi.