Anda di halaman 1dari 3

Muhammad Bintang Adlyan

Kelas : XI TKJ
Desain grafis
7 Jenis Desain Grafis
Jika dilihat secara bentuk dan peruntukannya, desain grafis terbagi menjadi beberapa jenis. Simak
di bawah ini untuk memahami jenis-jenis desain grafis!

1. Desain Grafis Pemasaran

Jenis desain grafis satu ini mungkin paling sering ditemukan, terlebih saat ini aktivitas pemasaran
mampu menjangkau masyarakat di mana-mana. Sebagai contoh, desain grafis pemasaran digunakan
di media sosial perusahaan atau brand, banner untuk launching produk baru, hingga iklan di
berbagai platform. Tujuannya supaya target audiens menaruh ketertarikan terhadap produk
atau brand, sehingga kemudian mengarah ke keputusan pembelian.

Pembuatan desain grafis untuk pemasaran didasari oleh identitas dari perusahaan itu sendiri. Hal ini
termasuk warna brand, jenis tulisan atau font, ilustrasi, dan lain sebagainya. Hanya saja, desain
grafis pemasaran mengembangkannya sesuai aktivitas bisnis yang sedang dilakukan saat itu.

2. Desain Grafis Kemasan

Kemasan berfungsi untuk melindungi produk dari risiko kerusakan, namun juga turut berperan
sebagai media promosi. Desain grafis kemasan yang unik akan membekas di benak konsumen
karena meninggalkan kesan tertentu. Selain itu, suatu bisnis dapat memperoleh promosi tambahan
jika konsumen menyukai desain kemasan dan mengunggahnya melalui media sosial.

3. Desain Grafis Identitas Visual

Organisasi atau perusahaan umumnya memiliki identitas visual supaya lebih mudah dikenal publik.
Identitas visual biasanya terdiri atas logo, pilihan warna, ilustrasi, juga jenis tulisan yang digunakan
untuk berbagai keperluan. Hal ini menjadi dasar untuk seluruh desain terkait perusahaan tersebut,
mulai dari kemasan produk hingga poster acara.

4. Desain Grafis Publikasi

Jenis desain grafis ini berkaitan dengan sejumlah produk publikasi, mulai dari buku, koran, majalah,
hingga katalog. Hasilnya bisa dijangkau oleh target audiens dalam bentuk cetak atau digital. Tugas
desain grafis publikasi berkaitan dengan perusahaan penerbit dan editor, di mana aktivitasnya
meliputi desain layout, hingga ilustrasi sampul supaya menarik dan enak dilihat.

5. Desain UI/UX

Merupakan singkatan dari User Interface, UI adalah sebutan untuk desain antarmuka yang
disediakan bagi pengguna website, aplikasi, atau media sosial. Ini merupakan bagian penting
dari User Experience (UX), yakni keseluruhan interaksi dengan produk tertentu yang menghasilkan
kesan di benak seseorang.

Saat ini, kebanyakan aplikasi dan website dapat digunakan pengguna internet tanpa memerlukan
tutorial terlebih dahulu. Kemudahan tersebut memang merupakan hasil dari adaptasi masyarakat
terhadap teknologi, tetapi perkembangan UI/UX juga makin mengedepankan kesederhanaan bagi
audiensnya. Sehingga, UI/UX designer perlu mempertimbangkan nilai estetika dan kenyamanan
audiens.

6. Motion Graphic Design

Berbeda dari jenis-jenis desain grafis sebelumnya, motion graphic design merupakan kombinasi
elemen visual dan audio dalam menciptakan karya. Penggunaan motion graphic design meliputi
banyak hal, antara lain untuk membuat film, game, juga untuk aktivitas pemasaran. Contoh motion
graphic design dalam pemasaran adalah animasi logo dan iklan.

7. Environmental Graphic Design

Environmental graphic design merujuk pada rancangan visual dengan ukuran lebih besar untuk
memberikan pengalaman unik. Bentuk yang sering ditemukan adalah digital signage dan desain
grafis pada dinding gedung. Namun, masih ada banyak environmental graphic design karena
luasnya ruang kreasi.

Tugas Seorang Desain Grafis

Saat bekerja sebagai desainer grafis untuk sebuah perusahaan, tanggung jawab desainer grafis
melampaui sekadar membuat konsep desain dengan berbagai sisi kreativitas. Beberapa tanggung
jawab lainnya antara lain:

Membuat bentuk komunikasi visual yang baik dengan segala bentuk material yang ada

Menerima segala informasi yang diberikan klien kemudian menggunakan kemampuan dengan baik
untuk membuat rencana dan konsep

Membuat ilustrasi konsep konsep dengan cara membuat draft kasar terlebih dahulu lengkap
dengan copy-nya

Menyelesaikan proyek dan mengkoordinasikannya dengan pihak luar seperti agensi, art service,
percetakan dan juga yang lainnya

Berkoordinasi dengan tim untuk mencapai tujuan dari sebuah Project

Mengadakan pertemuan dengan klien untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai project
yang akan dikerjakan

Bersama dengan klien, melanjutkan proses brainstorming dan menawarkan berbagai saran desain
yang ingin dibangun berdasarkan target pasar pelanggan.
Membuat bentuk grafis, termasuk grafis untuk logo produk dan website sebagai contoh desain
grafis.

Memilih unsur gambar, warna, dan juga font

Mempresentasikan kepada klien hasil dari ilustrasi yang telah dibuat

Pentingnya Desain Grafis untuk Memaksimalkan Konten di Media Sosial

Berbagai informasi kini bersirkulasi di media sosial,karena hampir semua orang aktif di sana.
Namun, apa pentingnya menerapkan desain grafis dalam membuat konten media sosial?

1. Memperkuat Branding
Setelah menyimak seputar apa itu desain grafis hingga pentingnya desain grafis untuk
mengembangkan media sosial, tentu branding menjadi salah satu manfaat utamanya ketika
diterapkan di media sosial. Dengan terus mengusung satu konsep desain grafis secara
konsisten, netizen pun akan mudah mengenal suatu organisasi melalui kontennya.

Apabila konten yang dibuat bermanfaat bagi audiens, organisasi pun memperoleh branding positif.
Misalnya, broker saham yang sering berbagi pengetahuan seputar investasi dan trading saham dapat
dipandang memiliki keahlian memadai dalam memahami masalah dan pengalaman nasabah.

2. Meningkatkan Brand Awareness

Jangkauan media sosial tentu lebih luas daripada sarana lain karena komunikasi lewat media sosial
tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Ini membuatnya amat berguna dalam
meningkatkan awareness terhadap brand, produk, serta keunggulannya. Namun, kuncinya berada
pada elemen visual yang menimbulkan kesan pertama di benak audiens.

3. Mendorong Conversion Rate

Tujuan penggunaan media sosial tentu berbeda-beda; bisa saja ada yang ingin meningkatkan
kunjungan ke website, mempermudah penanganan keluhan konsumen, hingga meningkatkan
penjualan. Nah, desain grafis yang berkualitas dapat mendukung organisasi dalam mencapai
angka conversion rate bagus.

Anda mungkin juga menyukai