Anda di halaman 1dari 28

Tugas Makalah Mata Kuliah Pengntar Bisnis

“Desain Grafis Sebagai Prospek Bisnis di Era Digital”

Kelompok 1

Disusun oleh :

Nabil Restu Pradana (2307030161)

Indera Kresna Hadinata (2307030174)

Muhammad Hazmi Al Hakami (2307030349)

Muhammad Yusril Wirayuda (2307030420)

Raka Larentoni (2307030025)

Program Studi S1 Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh segala puji syukur kami


panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah pengantar bisnis dengan tepat
waktu. Tidak lupa shalawat serta salam kami curahkan kepada Rasulullah SAW yang
syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulisan makalah berjudul “Desain Grafis Sebagai Prospek Bisnis di Era


Digital” dapat diselesaikan. Kami juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut
pandang baru setelah membaca makalah ini.

Kami sebagai penulis menyadari makalah ini masih memerlukan


penyempurnaan, Maka dari itu kami menerima segala bentuk kritik dan saran
pembaca demi penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini, kami memohon maaf.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat. Sekian dari kami, Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perkembangan teknologi dalam kehidupan dimulai dari proses
sederhana dalam kehidupan sehari-hari samapai pada tingkat pemenuhan
kepuasan sebagai individu dan makluk sosial. Dari masa ke masa keamajuan
teknologi terus berkembang, mulai dari era teknologi pertanian, era teknologi
industri, era teknologi informasi, dan era teknologi komunikasi dan informasi.
Perkembangan ini membawa berbagai dampak dalam kehidupan
bermasayarakat, berbangsa dan bernegara, setiap individu tertarik untuk
mengunakan dan memanfaatkan setiap perkembangan ini.

Desain grafis adalah suatu bentuk visual yang menggunakan media


gambar untuk menyampaikan informasi dan pesan seefekif mungkin. Unsur
desain grafis seperti teks dianggap sebagai gambar dikarenakan teks sendiri
sering disebut simbol untuk menerangkan makna sebuah hasil karya yang kita
buat. Desain grafis merujuk kepada proses pembuatan, metode perancangan
baik metode perancangan melalui konsep atau metode perancangan melalui
metode teknis perancangan dan produk yang dihasilkan (rancangan). Desain
grafis pun mencakup kepada kemampuan seorang desainer dan keterampilan
visual termasuk di dalamnya pemilihan tipografi, ilustrasi, fotografi,
pengolahan gambar dan tata letak layout. Seiring berkembangnya zaman,
kemajuan dibidang desain grafis pun semakin berpengaruh pada kehidupan
kita. Di zaman globalisasi ini semua sistem pun sudah terkomputerisasi
sehingga kita tak perlu lagi mendesain menggunakan alat tulis, dengan
menggunakan perangkat komputer sederhana kita sudah bisa mendesain
sendiri.

Desain grafis sangat berperan penting dalam mempromosikan sebuah


produk atau jasa sebuah perusahaan. Setiap perusahaan pasti menggunakan
media seperti desain grafis dalam memasarkan produk atau jasanya untuk
dikenal konsumennya. Pada saat ini peranan desain grafis dalam bidang usaha
sangat dibutuhkan. Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya bidang usaha
yang memanfaatkan keahlian desainer grafis untuk media promosi.

1.2. Rumusan Masalah:


1. Bagaimana perkembangan desain grafis dari zaman dulu hingga sekarang?
2. Apa saja faktor yang mendorong perkembangan desain grafis?
3. Bagaimana cara mengembangkan bisnis desain grafis di era digital yang
kompetitif?
4. Bagaimana cara memasarkan jasa desain grafis di era digital?
5. Bagaimana peluang dan tantangan bisnis desain grafis di era digital?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan desain grafis dari zaman
dulu hingga sekarang.
2. Untuk mengetahui faktor yang mendorong perkembangan desain grafis.
3. Untuk mengetahui cara mengembangkan bisnis desain grafis di era digital
yang kompetitif.
4. Untuk mengetahui cara memasarkan jasa desain grafis di era digital.
5. Untuk mengetahui peluang dan tantangan bisnis desain grafis di era
digital.

1.4. Manfaat
1. Meningkatkan pemahaman tentang desain grafis.
2. Memberikan informasi tentang prospek bisnis desain grafis.
3. Mendorong kreativitas dan inovasi.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk membuat landasan teori
mengenai pembuatan program yang berkaitan dengan desain grafins pada
prospek bisnis di era digital yang akan dijadikan landasan dalam pembuatan
desain grafis.
1. Pengertian desain grafis
Pengertian desain grafis yaitu merupakan salah satu bidang
komunikasi visual yang berkaitan erat dengan bidang dua dimensi, dan
statis. Secara khusus, desain grafis merupakan keahlian menyusun,
merancang, serta menyelaraskan unsur yang ditampilkan dalam desain
sesuai dengan tujuan yang ingin disampaikan. Dalam pengerjaannya,
desainer memberikan suatu pengarahan kepada illustrator dengan tujuan
agar hasil yang diperoleh dapat sesuai dengan yang diharapkan. Desain
grafis juga dapat didefinisikan sebagai salah satu bentuk seni terapan yang
memberikan kebebasan kepada sang desainer untuk memilih,
menciptakan, dan merancang seni rupa. Sebagai contoh, seperti ilustrasi,
foto, dan tulisan diatas suatu permukaan dengan tujuan untuk
menyampaikan pesan. Dalam desain dapat menggunakan gambar ataupun
tipografi. Pada umumnya desain grafis diterapkan pada dunia periklanan,
berbisnisan, perfilman, dan lain lain. Dengan mengeksplor tujuan dalam
desain grafis, kita juga dapat memahami pengertian mengenai desain
grafis dengan lebih baik. Kesimpulannya, desain grafis di era modern ini
merupakan hal yang biasa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
hal ini, kita dapat memanfaatkan desain grafis sebagai jembatan untuk
menghubungkan kita dengan pihak lain. Karena itu, dengan
memanfaatkan desain grafis kita juga dapat membuka peluang bisnis
dengan tujuan untuk membuat tertarik pelanggan, pihak yang
bersangkutan, dan pihak-pihak lain.
2. Unsur-unsur desain grafis
Unsur-unsur dalam desain grafis adalah elemen-elemen visual yang
digunakan untuk menciptakan desain yang menarik dan efektif. Unsur-
unsur tersebut dapat digunakan secara mandiri atau dikombinasikan untuk
menciptakan efek yang diinginkan. Ada 7 unsur utama dalam desain grafis
yaitu,
1. Font
Font adalah elemen penting dalam desain grafis. Font yang
digunakan dapat mempengaruhi gaya, fungsi, dan sifat dari suatu
karya desain grafis. Masing-masing jenis font memiliki
karakteristiknya masing-masing. Pemilihan font yang tepat sangat
penting untuk menciptakan karya desain grafis yang efektif.
2. Garis
Garis adalah elemen visual yang paling dasar, tetapi juga yang
paling penting. Garis dapat digunakan untuk menciptakan berbagai
efek dalam desain grafis, mulai dari bentuk yang sederhana hingga
pola yang kompleks.
3. Bentuk
Bentuk adalah area dua dimensi yang memiliki batas. Bentuk dapat
dibagi menjadi dua kategori: bentuk geometris dan bentuk organik.
4. Tekstur
Tekstur adalah elemen visual yang dapat digunakan untuk
menciptakan efek yang realistis dan menarik. Tekstur dapat
digunakan untuk menambah dimensi dan memperkaya sebuah
layout. Tekstur juga dapat digunakan untuk menciptakan ilusi
kedalaman, kontras, dan ketertarikan visual.
5. Ruang
Ruang adalah elemen visual yang sering diabaikan, tetapi juga
yang paling penting. Ruang dapat digunakan untuk menciptakan
berbagai efek dalam desain grafis, mulai dari keseimbangan yang
sempurna hingga kontras yang dramatis.
6. Ukuran
Ukuran adalah dimensi horizontal atau vertikal dari suatu objek.
Ukuran dapat digunakan untuk menciptakan skala, hirarki, dan
penekanan.
7. Warna
Warna adalah salah satu elemen visual yang paling kuat. Warna
dapat digunakan untuk menciptakan suasana, emosi, dan makna.
3. Pengertian bisnis digital
Bisnis digital adalah kegiatan yang memberikan manfaat teknologi
internet sebagai sarana utama dalam menjalankan proses bisnis di bidang
usaha, teknologi ini juga dapat menekan biaya operasional karena, semua
kegiatan perusahaan dapat dilakukan secara online. Semenjak adanya
internet semua menjadi dapat diakses secara luas baik untuk bisnis
maupun pribadi, teknologi telah mengubah infrastruktur dan operasi
bisnis. Transformasi ini berdampak signifikan pada cara bisnis beroperasi
secara rutin. Ini telah memanfaatkan sebagian besar sumber daya data dan
teknologinya.
1. Transformasi digital mempunyai dampak yang cukup signifikan
terhadap bisnis, dampak ini dipercepat oleh proses yang digunakan
untuk memanfaatkan peluang dengan strategis.
2. Pandangan teknologi kini menjadi hal yang wajar bahkan di industri
tradisional juga
membutuhkan strategi bisnis digital untuk menganalisis data untuk
mendapatkan keunggulan yang kompetitif dalam persaingan pemasaran.
Namun jika, organisasi mempunyai berbagai pilihan untuk mengubah atau
menambahkan perangkat lunak seiring pertumbuhan bisnis mereka,
daripada harus melakukannya.
4. Membangun bisnis sendiri di era digital
Pada bisnis ada yang namanya yaitu startup. Startup sudah mulai
berkembang di mancanegara termasuk di Indonesia. Namun, startup
memulai lahirnya masih mendapatkan ketidakpastian. Dari segi
bentuk/model, target pemasarannya, dan ide produk. Startup adalah suatu
perusahaan yang biasa memanfaatkan kecanggihan teknologi digital untuk
memberikan solusi dari permasalahan masyarakat yang ada di Indonesia.
Ada beberapa langkah untuk memulai bisnis startup.
1. Memvalidasi Ide
Ide bisnis dapat menjadi permasalahan utama yaitu proses
pengambilan dari ide yang sudah dipikirkan. Untuk itu diperlukan
beberapa hal untuk mencari pokok permasalahannya, mencari orang
yang merasa dirugikan dengan permasalahan tersebut, kemudian
komunikasikan solusi yang dimiliki untuk dapat diselesaikan.
2. Rencana bisnis
Setelah mendapatkan ide, langkah selanjutnya mencari tujuan dalam
sebuah rencana bisnis yang terdiri dari beberapa tahap dan pengerjaan
untuk waktu kedepannya. Dalam rencana bisnis yang diperlukan
hanyalah sebuah konsep yang sederhana tapi bisa menarik perhatian
konsumen dan memikirkan hal-hal apa saja yang dibutuhkan.
3. Melakukan riset
Setiap yang dilakukan, pastikan selalu melakukan riset terlebih dahulu
sebelum mengambil keputusan. Selalu memiliki bukti pendukung
keputusan yang kuat, jangan hanya mengandalkan insting. Misalnya,
sebelum menentukan ingin menggunakan sosial media sebagai bahan
untuk menjual produknya, di teliti terlebih dahulu takaran serta potensi
penggunaan buat bisnis.
4. Memiliki wawasan tentang teknologi
Memang benar jika tidak ada kemampuan dalam teknologi bagi
sebuah startup untuk berorientasi dengan teknologi dan sistem
informasi itu sangat menjadi masalah dalam bisnis. Wawasan dimasa
era digital kini diperlukan oleh masyarakat, karena target saing
sekarang makin ketat dan semua sudah menggunakan berbagai
teknologi. Dipahami mengenai teknologi agar bisnis yang dijalankan
dapat terus berkembang. Tanpa teknologi mungkin perusahaan akan
monoton dan jual produknya pasti akan terus menurun. Maka dari itu
teknologi sangat dibutuhkan dalam perusahaan bisnis.
5. Hubungan desain grafis dengan bisnis digital
Desain grafis dan bisnis digital memiliki hubungan yang erat. Desain
grafis digunakan untuk berbagai tujuan dalam bisnis digital seperti.
1. Komunikasi
Desain grafis digunakan untuk menyampaikan pesan kepada
audiens. Pesan tersebut dapat berupa informasi, promosi, atau
edukasi. Desain grafis dapat digunakan untuk menarik perhatian
audiens dan menyampaikan pesan secara efektif.
2. Promosi
Desain grafis dapat digunakan untuk menarik perhatian audiens
dengan menggunakan elemen visual yang menarik, seperti warna,
gambar, dan ilustrasi. Desain grafis yang menarik dapat membuat
audiens berhenti dan memperhatikan Desain grafis juga dapat
digunakan untuk mendorong audiens untuk melakukan tindakan
dengan menggunakan elemen-elemen persuasif, seperti call to
action. Call to action adalah instruksi yang jelas yang mendorong
audiens untuk melakukan sesuatu, seperti membeli produk,
berlangganan layanan, atau mengunjungi situs web.
3. Branding
Desain grafis digunakan untuk menciptakan identitas visual yang
unik dan menarik. Misalnya, desain grafis digunakan untuk
membuat logo, warna, dan font yang konsisten di seluruh materi
pemasaran. Identitas visual yang kuat dapat membantu merek atau
organisasi untuk menonjol dari pesaing dan membangun hubungan
yang lebih kuat dengan audiens.
4. Penjualan
Desain grafis digunakan untuk meningkatkan konversi dan
penjualan. Misalnya, desain grafis digunakan untuk membuat
desain web yang responsif dan mudah digunakan. Desain web
yang responsif dan mudah digunakan dapat membantu
meningkatkan konversi situs web. Desain web yang responsif akan
terlihat bagus dan berfungsi dengan baik di berbagai perangkat,
termasuk ponsel, tablet, dan komputer desktop. Desain web yang
mudah digunakan akan membantu pengguna untuk menemukan
informasi yang mereka cari dan menyelesaikan tugas dengan cepat
dan mudah.

2.2. Penelitian terdahulu yang relevan


Hasil penelitian terdahulu digunakan sebagai acuan dalam penulisan ini
untuk meningkatkan kualitas penulisan. Penulis berharap hasil penulisan ini
dapat lebih berbobot dan dapat menjadi tolak ukur hasil penelitian terdahulu.:
1. Komang Adi Wijaya (2022), PENERAPAN DESAIN GRAFIS
SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA SIGER INNOVATION HUB
BANDAR LAMPUNG. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa
Desain grafis sangat berperan penting dalam mempromosikan sebuah
produk atau jasa pada Siger Innovation Hub Bandar Lampung. Desain
grafis untuk media promosi pada Siger Innovation Hub memang
sangat dibutuhkan untuk mengembangkan diri dalam membuat sebuah
desain promosi produk/jasa yang bisa menarik minat masyarakat.

2.3. Metode Penelitian


1. Desain/Jenis Penulisan
Penulisan ini menggunakan metode deskriptif untuk menggambarkan
desain grafis sebagai ide bisnis di era digital. Metode ini digunakan untuk
memberikan gambaran yang jelas dan rinci tentang peran tersebut.
Kemampuan mendeskripsikan sesuatu sangat penting untuk membuat data
menjadi akurat. Oleh karena itu, metode deskriptif dipilih untuk
membantu mencapai tujuan penulisan, yaitu menginformasikan
masyarakat dan mahasiswa tentang desain grafis sebagai ide bisnis di era
digital.
2. Teknik Pengumpulan Data
Makalah ini disusun dengan menggunakan metode studi dokumen, yaitu
metode pengumpulan data yang tidak melibatkan subjek penelitian secara
langsung. Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang
mempelajari berbagai macam dokumen untuk keperluan analisis.
3. Sistematika Penulisan
a. Pendahuluan
Pendahuluan adalah bagian dari karya tulis yang berisi informasi
tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan
manfaat penulisan.
b. Kajian Pustaka
Kajian pustaka terdiri dari :
1. Landasan Teori
Landasan teori adalah kumpulan konsep, prinsip, dan teori yang
digunakan untuk menjelaskan fenomena yang diselidiki.
Kumpulan ini digunakan untuk merancang penelitian.
2. Penelitian Terdahulu yang Relevan
Penelitian relevan adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti
terdahulu yang memiliki kesamaan dengan penelitian yang
sekarang sedang dilakukan. Penelitian relevan dapat dijadikan
sebagai landasan atau gambaran untuk penelitian yang sekarang
sedang dilakukan.
3. Metode Penulisan
Makalah ini disusun dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu
metode yang digunakan untuk menggambarkan fenomena secara
sistematis, faktual, dan akurat. Metode ini bertujuan untuk
memberikan gambaran yang jelas dan rinci tentang fenomena yang
dibahas.
c. Pembahasan
Pembahasan adalah bagian dari karya ilmiah yang berisi analisis dan
interpretasi terhadap data yang telah dikumpulkan. Pembahasan bertujuan
untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menjelaskan fenomena yang
dikaji. Pembahasan juga dapat memberikan solusi terhadap permasalahan
yang dikaji.
d. Penutup
Bab penutup terdiri dari dua bagian, yaitu simpulan dan saran.
Simpulan adalah ringkasan dari pembahasan makalah yang sesuai
dengan tujuan penulisan. Saran adalah rekomendasi yang ditujukan
kepada pihak yang terkait dengan masalah yang dibahas.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Perkembangan Desain Grafis


Desain grafis adalah suatu disiplin ilmu yang menggunakan elemen-elemen
grafis untuk menyampaikan pesan atau informasi secara visual. Desain grafis telah
ada sejak zaman dahulu, bahkan sejak zaman prasejarah. Lukisan gua di Lascaux,
Prancis, yang berusia sekitar 17.300 tahun hingga hieroglif Mesir merupakan contoh
desain grafis yang paling awal. Lukisan gua adalah salah satu bentuk desain grafis
paling awal yang pernah ditemukan. Lukisan gua ini dibuat oleh manusia prasejarah
untuk berbagai tujuan, seperti untuk ritual keagamaan, untuk mengekspresikan diri,
atau untuk menceritakan kisah. Lukisan gua biasanya menggunakan elemen-
elemen visual sederhana, seperti garis, bentuk, dan warna. Elemen-elemen
visual ini digunakan untuk menyampaikan pesan atau makna tertentu.
Sedangkan Hieroglif Mesir adalah sistem penulisan yang digunakan oleh orang
Mesir kuno. Hieroglif terdiri dari simbol-simbol visual yang mewakili kata, frasa,
atau ide. Hieroglif digunakan untuk berbagai tujuan, seperti untuk menulis teks,
untuk menghias bangunan, dan untuk membuat artefak.

Perkembangan desain grafis semakin pesat seiring dengan perkembangan


teknologi. Penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg pada abad ke-15
merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah desain grafis. Mesin
cetak memungkinkan penyebaran informasi secara lebih luas, yang
mendorong perkembangan desain grafis untuk keperluan percetakan, seperti
buku, majalah, dan surat kabar. Penemuan mesin cetak ini pula yang
menyebabkan mulainya perubahan-perubahan pada desain grafis, seperti.
1. Penggunaan huruf cetak, Sebelum penemuan mesin cetak, huruf
diukir pada kayu atau logam. Hal ini membuat proses pencetakan
menjadi sangat mahal dan memakan waktu. Mesin cetak
memungkinkan penggunaan huruf cetak yang dapat dipindahkan. Hal
ini membuat proses pencetakan menjadi lebih efisien dan terjangkau.
2. Perkembangan seni tipografi, Pengembangan huruf cetak juga
mendorong perkembangan seni tipografi. Para desainer grafis mulai
memperhatikan bentuk, ukuran, dan jarak antar huruf untuk
menciptakan efek visual yang menarik.
3. Perkembangan desain buku, Mesin cetak juga memungkinkan
pencetakan buku dalam jumlah besar. Hal ini mendorong
perkembangan desain buku. Para desainer grafis mulai memperhatikan
elemen-elemen visual dalam desain buku, seperti tata letak, ilustrasi,
dan sampul.

Pada abad ke-20, desain grafis mengalami perkembangan yang pesat. Pada
masa ini, muncul berbagai gaya desain grafis baru, seperti Art Nouveau,
Bauhaus, dan Pop Art. Desain grafis pada abad ke-20 mulai digunakan untuk
beberapa tujuan, termasuk komunikasi, pemasaran dan hiburan. Pada masa ini
ada beberapa perubahan utama dalam desain grafis, seperti,

1. Perkembangan seni modern


Seni modern memiliki pengaruh yang besar pada perkembangan
desain grafis. Seni modern mendorong desainer grafis untuk
berpikir di luar kotak dan untuk menggunakan elemen-elemen
visual yang tidak konvensional. Seni modern dicirikan oleh
penggunaan elemen-elemen visual yang tidak konvensional,
seperti bentuk geometris, warna-warna cerah, dan distorsi.
2. Perkembangan teknologi
Kemajuan teknologi, seperti penemuan komputer dan mesin
fotokopi, telah memungkinkan desainer grafis untuk menciptakan
desain yang lebih kompleks dan inovatif. Sebelum penemuan
komputer, desain grafis dilakukan secara manual. Desainer grafis
harus menggunakan alat-alat tradisional, seperti pensil, kuas, dan
mesin cetak, untuk membuat desain. Hal ini membatasi
kompleksitas dan inovasi desain grafis. Dengan penemuan
komputer, desainer grafis memiliki alat yang lebih canggih untuk
membuat desain mereka. Komputer memungkinkan desainer grafis
untuk membuat desain yang lebih kompleks dan detail. Desainer
grafis juga dapat menggunakan berbagai efek dan manipulasi
digital untuk menciptakan desain yang lebih inovatif.
3. Perkembangan industri
Perkembangan industri juga mendorong perkembangan desain
grafis. Industri yang berkembang pesat membutuhkan cara untuk
mempromosikan produk dan layanan mereka. Desain grafis adalah
cara yang efektif untuk menarik perhatian dan mendorong
penjualan. Desainer grafis menciptakan desain yang menarik dan
efektif untuk mempromosikan produk dan layanan. Desain ini
dapat berupa logo, iklan, brosur.

Pada abad ke-21, desain grafis semakin berkembang dan menjadi bagian
penting dari kehidupan modern. Desain grafis digunakan dimana-mana, dari
media social hingga iklan hingga kemasan makanan. Desain grafis telah
berkembang pesat, berkat kemajuan teknologi digital. Desainer grafis
sekarang memiliki alat yang lebih canggih untuk membuat desain yang lebih
kompleks dan menarik. Desain grafis kini menjadi hal yang penting karena
dapat membantu berkomunikasi dengan cara yang lebih efektif. Desain grafis
kini juga digunakan untuk menyampaikan pesan, menginformasikan, serta
menghibur.
3.2. Faktor Penyebab Perkembangan Desain Grafis

Desain grafis telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir,


dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kemajuan teknologi, perubahan
sosial, dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya desain. Perkembangan
teknologi, Kemajuan teknologi adalah salah satu faktor pendorong utama
perkembangan desain grafis. Penemuan mesin cetak pada abad ke-15
memungkinkan penyebaran informasi secara massal, yang menciptakan
permintaan baru untuk desain grafis yang efektif. Penemuan komputer dan
perangkat lunak desain grafis di abad ke-20 semakin mempercepat
perkembangan desain grafis, dengan memungkinkan desainer untuk
menciptakan karya yang lebih kompleks dan menarik.

Perubahan sosial, perubahan sosial juga berperan dalam


perkembangan desain grafis. Perkembangan masyarakat yang semakin
kompleks dan global membutuhkan bentuk komunikasi yang lebih efektif.
Desain grafis dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dengan cara yang
menarik dan mudah dipahami oleh berbagai audiens.

Meningkatnya kesadaran akan pentingnya desain telah mendorong


perkembangan desain grafis. Saat ini, desain grafis dianggap sebagai bagian
penting dari komunikasi dan pemasaran. Desain grafis digunakan untuk
menyampaikan pesan dan informasi secara visual, yang dapat membantu
untuk menarik perhatian, meningkatkan pemahaman, dan menciptakan kesan
yang baik. Desainer grafis memiliki peran penting dalam menciptakan
identitas visual yang kuat untuk perusahaan, produk, dan layanan. Identitas
visual adalah kumpulan elemen visual yang mewakili suatu merek, seperti
logo, ikon, warna, dan tipografi. Identitas visual yang kuat dapat membantu
untuk membangun kesadaran merek, meningkatkan kepercayaan, dan
mendorong penjualan.
3.3. Mengembangkan Bisnis Desain Grafis di Era Digital yang
Kompetitif
Desain grafis adalah salah satu bidang yang banyak diminati di era digital.
Hal ini karena desain grafis memiliki peran penting dalam menyampaikan
pesan dan informasi secara visual. Dengan desain grafis yang menarik, suatu
produk atau layanan dapat lebih mudah diingat dan menarik perhatian calon
konsumen. Di era digital yang kompetitif, bisnis desain grafis menghadapi
tantangan tersendiri untuk dapat bertahan dan berkembang.
1. Membangun Merek
Membangun merek yang kuat adalah salah satu kunci untuk
keberhasilan bisnis desain grafis di era digital yang kompetitif. Merek
yang kuat dapat membantu bisnis untuk menonjol dari pesaing,
menarik perhatian calon klien, dan membangun loyalitas pelanggan.
Untuk membangun merek yang kuat, bisnis desain grafis harus dapat
menciptakan merek yang unik dan mudah diingat. Hal ini dapat
dilakukan dengan membuat logo yang menarik, Bisnis desain grafis
harus memilih logo yang sesuai dengan identitas bisnis dan mudah
diingat oleh target pasar. Serta mengembangkan pesan merek yang
jelas, pesan merek yang jelas dapat membantu bisnis untuk
membangun hubungan dengan calon klien dan pelanggan. Bisnis
desain grafis harus mengembangkan pesan merek yang sesuai dengan
nilai-nilai bisnis dan dapat dikomunikasikan secara efektif kepada
target pasar.
2. Meningkatkan Kualitas Desain
Kualitas desain adalah salah satu faktor terpenting dalam
keberhasilan bisnis desain grafis di era digital yang kompetitif. Desain
yang berkualitas tinggi dapat membantu bisnis untuk menarik
perhatian calon klien, membangun kepercayaan, dan meningkatkan
penjualan. Untuk menghasilkan desain yang berkualitas tinggi, bisnis
desain grafis harus mempunyai desainer yang berpengalaman dan
terampil. Desainer yang berpengalaman dan terampil memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghasilkan
desain yang kreatif, efektif, dan memenuhi kebutuhan klien. Selain
mempekerjakan desainer yang berpengalaman dan terampil, bisnis
desain grafis juga perlu menggunakan perangkat lunak desain terbaru.
Perangkat lunak desain terbaru dapat membantu desainer untuk
menghasilkan desain yang lebih kreatif dan inovatif.
3. Meningkatkan Visibilitas Online
Meningkatkan visibilitas online adalah salah satu kunci untuk
keberhasilan bisnis desain grafis di era digital yang kompetitif.
Visibilitas online yang tinggi dapat membantu bisnis untuk
menjangkau lebih banyak calon klien dan meningkatkan peluang
mendapatkan proyek. Untuk meningkatkan visibilitas online, bisnis
desain grafis harus dapat memanfaatkan media sosial dan situs web
untuk mempromosikan layanan mereka. Media sosial merupakan salah
satu platform terbaik untuk membangun merek dan mempromosikan
layanan desain grafis. Bisnis desain grafis dapat menggunakan media
sosial untuk berbagi portofolio, tips desain, dan konten informatif
lainnya. Sedangkan situs web merupakan platform penting untuk
menampilkan layanan desain grafis dan menjangkau calon klien.
Bisnis desain grafis harus membuat situs web yang menarik dan
informatif, serta dioptimalkan untuk mesin pencari (SEO).
4. Menjalin Hubungan Dengan Klien
Menjalin hubungan yang baik dengan klien adalah salah satu
kunci untuk keberhasilan bisnis desain grafis di era digital yang
kompetitif. Hubungan yang baik dengan klien dapat membantu bisnis
untuk membangun kepercayaan, mendapatkan umpan balik yang
berharga, dan meningkatkan peluang mendapatkan proyek berulang.
Untuk menjalin hubungan yang baik dengan klien, bisnis desain grafis
harus dapat memahami kebutuhan klien dan memberikan solusi yang
tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan berkomunikasi secara teratur
dengan klien dan memberikan layanan pelanggan yang berkualitas
tinggi.
5. Mengikuti Tren Baru
Mengikuti tren terbaru adalah salah satu kunci untuk
keberhasilan bisnis desain grafis di era digital yang kompetitif. Tren
terbaru dalam desain grafis dan teknologi dapat membantu bisnis
untuk menghasilkan desain yang lebih kreatif, inovatif, dan relevan
dengan target pasar. Untuk mengikuti tren terbaru, pelaku bisnis
desain grafis harus dapat mengikuti blog dan forum desain grafis, serta
menghadiri konferensi dan acara industri. Blog dan forum desain
grafis adalah sumber yang bagus untuk mempelajari tren terbaru dalam
desain grafis. Pelaku bisnis desain grafis dapat mengikuti blog dan
forum desain grafis untuk membaca artikel, melihat portofolio, dan
mengikuti percakapan tentang tren terbaru. Konferensi dan acara
industri adalah cara yang bagus untuk bertemu dengan desainer grafis
lain dan mempelajari tentang tren terbaru. Pelaku bisnis desain grafis
dapat menghadiri konferensi dan acara industri untuk mendengarkan
presentasi, berpartisipasi dalam workshop, dan bertemu dengan calon
klien.

3.4. Memasarkan Jasa Desain Grafis


Pada era digital, pemasaran jasa desain grafis menjadi semakin penting.
Dengan banyaknya persaingan, para desainer grafis perlu berinovasi dalam
memasarkan jasa mereka agar dapat menarik perhatian calon klien. Portofolio
yang menarik, portofolio merupakan salah satu hal yang penting dalam
pemasaran jasa desain grafis. Portofolio yang menarik akan membantu calon
klien melihat dari desain yang sudah pernah dibuat. Calon klien akan melihat
bagaimana cara desainer menerjemahkan ide yang diberikan menjadi desain
yang efektif dan menarik. Mereka juga akan melihat bagaimana desainer
bekerja dengan klien dan memenuhi kebutuhan mereka. Oleh karena itu,
penting untuk memastikan bahwa portofolio menampilkan desain-desain
terbaik yang pernah dibuat. Pilih desain-desain yang menunjukan ketrampilan
dan kemampuan secara maksimal. Serta pastikan desain-desain tersebut
relevan dengan target pasar.

Manfaatkan media sosial, medsos merupakan platform digital yang paling


efektif untuk pemasaran jasa desain grafis. Itu karena medsos memiliki
potensi untuk menjangkau audiens yang lebih luas serta dapat membantu
membangun hubungan yang personal dengan klien. Mempromosikan
portofolio adalah salah satu cara memanfaatkan medsos, untuk
mempromosikan portofolio kepada calon klien, desainer dapat membagikan
gambar atau video desain diberbagai platform media sosial, seperti Instagram
atau Linkedin. Membangun hubungan dengan calon klien juga merupakan
salah satu cara memanfaatkan medsos, desainer dapat berinteraksi dengan
calon klien di media sosial dengan menjawab pertanyaan, memberikan
komentar, dan berpartisipasi dalam diskusi. Selain mempromosikan portofolio
dan membangun hubungan dengan klien, sosial media juga dapat digunakan
berbagi tips dan tutorial desain. Hal ini dapat membantu desainer membangun
kredibilitas sebagai seorang desainer grafis dan menarik calon klien.

Mengikuti tren juga merupakan salah satu cara untuk memasarkan jasa
desain grafis. Tren selalu berubah seiring berjalannya waktu, hal ini
dikarenakan perkembangan teknologi, perubahan budaya, dan kebutuhan
konsumen. Untuk bisa bersaing dengan desainer yang lain, desainer perlu
mengikuti tren desain yang sedang populer. Tren desain dapat mempengaruhi
berbagai aspek desain grafis, mulai dari penggunaan warna, bentuk, hingga
tipografi. Desainer yang mengikuti tren desain dapat membuat desain yang
lebih menarik dan relevan dengan target pasar.

Harga, harga adalah salah satu faktor yang dipertimbangkan calon klien
dalam memilih jasa desain grafis. Klien ingin mendapatkan desain yang
berkualitas dengan harga yang terjangkau. Oleh karena itu, penting bagi
desainer grafis untuk memberikan harga yang kompetitif. Namun,
memberikan harga yang kompetitif tidak berarti harus menurunkan kualitas
desain. Desainer grafis harus tetap memberikan desain yang berkualitas,
sesuai dengan kebutuhan dan anggaran klien. Terakhir, pelayanan yang prima.
Pelayanan yang prima adalah kunci untuk membangun kepercayaan calon
klien. Klien ingin merasa bahwa mereka dihargai dan diprioritaskan. Oleh
karena itu, penting bagi desainer grafis untuk memberikan pelayanan yang
prima. Salah satu aspek penting dari pelayanan yang prima adalah respons
yang cepat dan profesional. Calon klien ingin mendapatkan jawaban atas
pertanyaan mereka dengan cepat dan jelas. Mereka juga ingin merasa bahwa
mereka dilayani oleh orang yang profesional dan kompeten.

3.5. Peluang dan Tantangan Bisnis Desain Grafis di Era Digital


Peluang bisnis desain grafis di era digital ini sangatlah besar. Hal ini
dikarenakan semakin berkembangnya teknologi digital yang membuat desain
grafis menjadi semakin penting dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari
bisnis, pemasaran, hingga hiburan. Desain grafis memainkan peran penting
dalam komunikasi dan persepsi di era digital. Desain grafis dapat digunakan
untuk menyampaikan pesan dengan cara yang menarik dan efektif, sehingga
dapat membantu bisnis untuk meningkatkan visibilitas dan daya saing mereka.
Dan juga perusahaan semakin menyadari pentingnya desain grafis yang
menarik dan kreatif dapat membantu untuk menarik perhatian pelanggan,
meningkatkan penjualan, serta memperkuat merek perusahaan. Selain itu,
perkembangan teknologi digital juga telah memudahkan para desainer grafis
untuk bekerja. Mereka dapat menggunakan perangkat lunak desain grafis
untuk membuat desain yang berkualitas secara lebih mudah dan cepat.
Adapun peluang yang bagi desainer grafis.
1. Desain grafis untuk media sosial
Desain grafis untuk media sosial merupakan peluang bisnis yang
berkembang pesat seiring dengan meningkatnya penggunaan media sosial.
Hal ini dikarenakan media sosial telah menjadi bagian penting dari
kehidupan masyarakat modern. Orang-orang menggunakan media sosial
untuk berkomunikasi, berbagi informasi, dan berbisnis. Para desainer grafis
dapat membuat desain untuk media sosial, seperti postingan, iklan, dan
animasi. Desain-desain ini digunakan untuk menarik perhatian pengguna
media sosial, menyampaikan pesan, dan mendorong tindakan.
2. Desain grafis untuk e-commerce
Desain grafis untuk e-commerce merupakan peluang bisnis yang penting di
era digital. Hal ini dikarenakan e-commerce telah menjadi bagian penting
dari kehidupan masyarakat modern. Orang-orang semakin sering berbelanja
secara online, dan desain grafis memainkan peran penting dalam pengalaman
berbelanja online. Para desainer grafis dapat membuat desain untuk situs web
e-commerce, seperti tampilan produk, halaman checkout, dan email
marketing. Desain-desain ini digunakan untuk menarik perhatian
pengunjung, meningkatkan konversi, dan mendorong penjualan.
3. Desain grafis untuk game
Desain grafis untuk game merupakan peluang bisnis yang menjanjikan bagi
para desainer grafis yang memiliki keterampilan animasi dan visual. Hal ini
dikarenakan industri game terus berkembang dan membutuhkan lebih
banyak desainer grafis untuk menciptakan pengalaman bermain game yang
menarik dan imersif. Para desainer grafis dapat membuat desain untuk game,
seperti karakter, latar belakang, dan efek visual. Desain-desain ini digunakan
untuk menciptakan dunia game yang hidup dan menarik.
4. Jasa desain grafis.
Jasa desain grafis merupakan peluang bisnis yang paling umum di bidang
desain grafis. Para desainer grafis dapat menawarkan jasa mereka untuk
membuat berbagai jenis desain, seperti logo, brosur, poster, website, dan
aplikasi mobile.

Namun, dibalik peluang yang besar, bisnis desain grafis juga menghadapi
tantangan di era digital.
1. Persaingan yang ketat, Era digital telah membuat desain grafis menjadi
lebih mudah diakses oleh siapa saja. Hal ini dikarenakan semakin
berkembangnya teknologi digital, seperti perangkat lunak desain grafis yang
semakin mudah digunakan dan terjangkau. Selain itu, tersedianya berbagai
tutorial dan sumber daya online juga telah membuat desain grafis menjadi
lebih mudah untuk dipelajari. Era digital telah membuat desain grafis
menjadi lebih mudah diakses oleh siapa saja. Ini dikarenakan semakin
berkembangnya teknologi digital, seperti perangkat lunak desain grafis yang
semakin mudah digunakan dan terjangkau. Selain itu, tersedianya berbagai
tutorial dan sumber daya online juga telah membuat desain grafis menjadi
lebih mudah untuk dipelajari. Hal ini telah menyebabkan persaingan
yang semakin ketat di industri desain grafis. Desainer grafis tidak
hanya bersaing dengan desainer profesional, tetapi juga dengan
individu dan perusahaan yang menggunakan perangkat lunak desain
grafis untuk membuat desain mereka sendiri.
2. Teknologi digital terus berkembang pesat, Hal ini telah menyebabkan
perubahan yang signifikan dalam cara orang berkomunikasi dan
berinteraksi. Desainer grafis perlu mengikuti perkembangan teknologi
ini agar dapat menciptakan desain yang berkualitas dan relevan dengan
kebutuhan pasar. Teknologi digital telah mengubah cara orang
mengonsumsi informasi, orang-orang semakin mengandalkan
informasi visual, seperti gambar, video, dan animasi. Desainer grafis
perlu menggunakan teknologi digital untuk membuat desain yang
menarik dan mudah dipahami oleh audiens yang menggunakan
perangkat digital. Teknologi digital kini juga telah membuat desain
grafis lebih mudah diakses, Desainer grafis dapat menggunakan
teknologi digital untuk membuat desain yang dapat diakses oleh
audiens yang lebih luas.
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembuatan makalah ini, dapat diambil beberapa poin
kesimpulan,
1. Desain grafis adalah bidang yang penting di era digital. Desain grafis digunakan
untuk berbagai tujuan, seperti komunikasi, promosi, dan branding. Desainer
grafis memainkan peran penting dalam menciptakan pengalaman digital yang
menarik dan efektif. Desainer grafis menggunakan keterampilan dan
pengetahuan mereka untuk membuat desain yang menarik perhatian, mudah
dipahami, dan mudah diingat.
2. Desain grafis memiliki peluang bisnis yang besar di era digital. Hal ini
dikarenakan semakin banyak bisnis yang membutuhkan desain grafis untuk
meningkatkan visibilitas dan daya saing mereka.
3. Untuk sukses dalam bisnis desain grafis di era digital, desainer grafis perlu
memiliki keterampilan dan pengetahuan yang mumpuni. Mereka juga perlu
mengikuti perkembangan teknologi digital dan tren desain grafis terbaru.
Desainer grafis juga perlu mengikuti perkembangan teknologi digital dan tren
desain grafis terbaru. Teknologi digital terus berkembang, dan desainer grafis
harus dapat beradaptasi dengan perubahan ini. Tren desain grafis juga terus
berubah, dan desainer grafis harus dapat mengikuti tren ini untuk menghasilkan
desain yang relevan.

4.2. Saran
Saran kami sebagai penulis yakni :
 Pembaca dapat memahami definisi serta dapat mamahami
pengaplikasian desain grafis dalam bisnis digital.
 Pembaca dapat mengaplikasikan yang kami tulis dalam makalah.
Sebagai contoh pembaca dapat memanfaatkan penggunaan desain
grafis dalam kehidupan, pembaca dapat memasarkan produk melalui
desain grafis, dan lain-lain
 Pembaca dapat menyesuaikan diri dengan adanya kemajuan teknologi
dan memanfaatkan kemajuan tersebut untuk kepentingan diri.

Anda mungkin juga menyukai