Anda di halaman 1dari 10

Keberhasilan Seorang Wirausaha Dalam Menjalankan

Usaha Kecil

Kelompok 12

1. Ni Luh Made Asri Swandewi (1707532039)


2. Ni Made Wirantini Kusuma Sari (1707532040)
3. Ni Putu Sathya Darmayanti (1707532041)
4. I Made Dwi Adnyana Putra (1707532042)

S1 AKUNTANSI NON REGULER

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................... ii
Daftar Isi..................................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1 . Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 . Rumusan Masalah....................................................................................................... 1
1.3 . Tujuan Penulisan..........................................................................................................1
BAB II.PEMBAHASAN............................................................................................2
2.1 Pengertian Usaha Kecil............................................................................................... 2

2.2 Pengertian Kewirausahaan.......................................................................................... 3

2.3 Ciri-ciri Wirausaha yang Berhasil................................................................................3

2.4 Faktor Kegagalan Seorang Wirausaha.........................................................................4


BAB III. PENUTUP.........................................................................................6
3.1 . Kesimpulan..................................................................................................................6
3.2 . Saran............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................7
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah
yang berjudul “Keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usaha kecil
” ini berisikan bagaimana cara mengetahui faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan dalam
berwirausaha

Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam pembuatan makalah ini. Dan kami berharap bahwa makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.

Denpasar, 04 Desember 2017

Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di zaman globalisasi sekarang ini, batas antar negara-negara sudah mulai hilang
sebagai akibat modernisasi komunikasi, ditambah lagi dunia sedang memiliki masa krisis
finansial global yang menggangu aktivitas-aktivitas ekonomi skala global. Ribuan karyawan
di-PHK dari pekerjaannya, hal ini terjadi tidak semata-mata hanya di negara Indonesia saja
akan tetapi fenomena ini telah terjadi di banyak negara di belahan dunia. Sebagai salah satu
langkah menghadapi masalah ekonomi sekarang yang ditandai dengan bertambahnya angka
pengangguran, maka sudah saatnya warga negara-negara di dunia di tuntut untuk mulai
mandiri, tidak menggantungkan diri menjadi karyawan dari sebuah perusahaan.
Bentuk kemandirian bisa saja dalam bentuk membuka usaha atau bisnis sendiri dan
dikelola sendiri. Banyak bentuk-bentuk bisnis yang bisa dijalani oleh siapapun. Tentunya
hanya orang-orang yang siap saja yang mampu menang di era kompetitif dan krisis global
sekarang ini. Sejarah telah menunjukkan bahwa inovasi besar lebih mungkin muncul bisnis-
bisnis kecil. Inovasi tidak selalu merupakan produk baru.Michael Dell tidak menemukan PC
akan tetapi dia mengembangkan satu cara yang inovatif untuk menbuatnya (membeli
komponen yang sudah jadi dan merakitnya) dan cara inovatif untuk menjual (langsung
kepada konsumen mula-mula melalui telepon dan sekarang melalui internet). Menurut SBA,
bisnis kecil memasok 55% dari semua inovasi di pasar AS.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari usaha kecil?
2. Apa pengertian dari keriwausahaan?
3. Apa saja ciri-ciri dari wirausaha yang berhasil?
4. Apa saja faktor menyebabkan kegagalan seorang wirausaha?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Agar dapat mengetahui pengertian dari usaha kecil
2. Agar dapat mengetahui pengertian dari kewirausahaan
3. Agar dapat mengetahui ciri-ciri wirausaha yang berhasil
4. Agar dapat mengetahui faktor kegagalan seorang wirausaha

1
BAB II
PENDAHULUAN

2.1 Pengertian Usaha Kecil

1. Menurut Small Business Administration Amerika, bisnis kecil adalah :


a) Sebuah pabrik yang didirikan dan dijalankan oleh beberapa karyawan.
b) Usaha grosir dengan jumlah penjualan kurang dari $ 200.000 setahun.
c) Usaha toko eceran, perusahaan konstruksi, usaha jasa dengan jumlah penghasilan setahun
kurang dari $ 50.000.

2. Menurut Committee for Economic Development, bisnis kecil adalah :


a) Manajemennya dilakukan secara bebas, biasanya pemilik langsung menjadi manajer.
b) Modal berasal dari pemilik atau kelompoknya.
c) Daerah operasinya bersifat lokal, dan si pemilik bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi
bisnis.
d) Dalam hal usaha industri ukuran besar dan kecil itu sangat relatif. Suatu bisnis dikatakan
kecil jika dibandingkan dengan bisnis yang sejenis.

3. Menurut Megginson, klasifikasi bisnis kecil ditentukan oleh jumlah karyawan :


a) Dibawah 20 orang --------------- termasuk kecil
b) 20 – 99 ---------------------------- termasuk small
c) 100 – 499 ------------------------- termasuk menengah
d) 500 atau lebih -------------------- termasuk besar

4. Menurut Ebert dan Griffin, bisnis kecil adalah suatu usaha yang dimiliki dan dikelola
secara bebas, dan bisnis kecil ini tidak mendominasi pasar. Bisnis kecil ini bukan merupakan
bagian atau cabang dari perusahaan lain. Yang menjalankan bisnis adalah pemilik sendiri,
bekerja bebas sesuai dengan kesanggupannya.

Usaha Kecil merupakan usaha yang pemiliknya mempunyai jalur komunikasi langsung
dengan kegiatan operasi dan juga dengan sebagian besar tenaga kerja yang ada dalam
kegiatan usaha tersebut, dan biasanya hanya mempekerjakan tidak lebih dari 50 orang.

 Usaha kecil memiliki ciri-ciri sebagai berikut.


- Skala usaha dan jumlah modal relatif kecil.
- Daerah operasi usaha bersifat lokal.
- Sumber daya manusia yang terlibat terbatas.
- Biasanya berhubungan dengan kebutuhan kehidupan sehari-hari.
- Karyawan ada hubungan kekerabatan emosional.
- Mayoritas karyawan berasal dari kalangan yang tidak mampu secara
ekonomis.
- Manajemen tergantung pemilik.
- Modal disediakan oleh pemilik sendiri.

2
Berikut ini adalah kelemahan dan keunggulan usaha kecil:

Kelemahannya yaitu:

- Modal terbatas.
- Kreadibilitas.
- Permasalahan pegawai.
- Tingginya biaya langsung.
- Keterbatasan kualitas produk.

Keunggulannya yaitu:

- Usaha milik pribadi.


- Motivasi yang lebih tinggi.
- Fleksibelitas yang tinggi.
- Minim birokrasi.
- Melayani pasar lokal/ domestik.
- Produk/ jasa tidak menarik perhatian.

2.2 PengertianKewirausahaan

Kewiraswastaan (enterpreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang


untuk berisiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha, untuk
memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya,
yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan
di samping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang
dengan kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternatif penyediaan
lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta.

Selain memperoleh keuntungan, beriwaswasta juga tak terlepas dari kemungkinan


rugi. Sisi keuntungan berwiraswasta adalah kemungkinan untuk mengatur tingkat
keuntungan yang diharapkan (semakin giat usaha dan waktu yang dicurahkan, akan semakin
besar harapan perolehan keuntungannya), melatih ketajaman intuisi bisnis, meningkatkan
sifat tanggung jawab terhadap dirinya sendiri (juga terhadap keluarga dan bangsa), dan
memiliki wewenang untuk memerintah dan mengelola karyawannya. Sedangkan sisi kerugian
berwiraswasta adalah tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan usaha, perlunya
menjaga relasi yang baik terhadap pihak-pihak terkait dalam rangka mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan, menanggung beban akibat kerugian perusahaan, pencurahan
waktu kerja, maupun bentuk pengorbanan lainnya yang berkaitan dengan keluarga.

Pada umumnya orang yang tidak berani mengambil risiko akan menghindari kesempatan
berwiraswata. Karena, dengan bekerja kepada orang lain, mereka memiliki tanggung jawab
yang lebih ringan atas kerugian perusahaan, memiliki jam kerja yang teratur, dan seringkali
memperoleh penghasilan tambahan.

3
2.3 Ciri-ciri Wirausaha yang Berhasil
Ada beberapa pandangan dikemukakan oleh orang-orang berpengalaman bagaimana
menjadi pengusaha sukses. Jeffry A Timmons, Guru Besar Studi Manajemen di
Northern University Boston, menyatakan pengusaha yang suksesmemiliki karakteristik
umum sebagai berikut :
1. Memiliki semangat dan daya juang tinggi.
2. Keyakinan diri mampu memperhitungkan dan menanggung resiko.
3. Mempunyai sasaran tujuan yang tinggi tetapi realistis dan dapat dicapai.
4. Keyakinan bahwa ia mampu mangendalikan nasib naiknya sendiri.
5. Kemampuan untuk mau memperlajari, mengkaji kesalahan-kesalahan yang telah
dilakukannya,
6. Dorongan selalu ingin bersaing secara tetap. (Majalah Produktivitas, No 50/1996)

Jika usaha telah mengalami kemajuan ataupun mengalami kelesuan, kita tidak boleh lengah, tapi
harus mengadakan re-evaluasi tentang :
1. Tinjau kembali produk anda, apa yang sudah dihasilkan, apakah sudah memenuhi keinginan
konsumen.
2. Teliti organisasi anda, lihat bagaumana kinerja organisasi, lihat span of control, adakah yang
luput dari pengawasan.
3. Sistem kerja, apakah sudah cukup efisien, apakah sudah menempatkan orang pada
tempatnya.
4. Teliti pribadi anda, lihat penampilan, hubungan, komunikasi dengan lingkungan, apakah
masih dapat ditingkatkan.

2.4 Faktor Kegagalan Seorang Wirausaha


Disamping kegagalan yang disebabkan bencana atau kecelakaan dan menurunnya
kesehatan pemilik, alasan-alasan manajerial menduduki tempat utama. Kurangnya
ketramnpilan manajemen karena pekerjaan makin banyak dan kompleks, menimbulkan
kurangnya pengawasan dan tanggung jawab. Kadang-kadang manajer tidak sanggup
menyusun perencanaan yang sempurna dan kurang memeprhatikan analisa pasar, juga tidak
memiliki tenaga kerja yang dapat diandalkan untuk dididik agar berkembang. Unsur-unsur
ketidakmampuan manajemen ini dapat dirinci sebagai berikut :
1. Modal kurang mencukupi.
2. Lokasi kurang menguntungkan.
3. Membeli barang terlalu banyak.
4. Kurang mengawasi persediaan barang.
5. Keadaan ekonomi kurang menguntungkan.
6. Pengeluaran dan tanggungan biaya terlalu besar.
7. Mengambil kredit tidak penuh perhitungan.
8. Tidak mengadakan pembukuan yang baik.
9. Mengadakan ekspansi pembukuan yang baik.
10. Tanggungan biaya tetap terlalu besar.

4
Menurut Clifford M Baumback, sebab kegagalan utama ialah ketidakmampuan
menajemen sebesar 98%.
Pandangan lain menyatakan bahwa sebab-sebab kegagalan pada umunya ialah :
1. Tidak mampu mengelola bisnis, mungkin tidak mampu mengambil keputusan segera,
tidak mengetahui hakekat bisnis yang digelutinya dan sebagainya.
2. Lalai, artinya terlalu santai dalam menjalankan bisnis.
3. Tidak mampu melakukan pengawasan, baik terhadap perilaku
karyawan/pembantunya, maupun terhadap barang, dan uang.
4. Modal sangat kecil, dan tidak mampu memperoleh tambahan modal.

5
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Usaha Kecil merupakan usaha yang pemiliknya mempunyai jalur komunikasi


langsung dengan kegiatan operasi dan juga dengan sebagian besar tenaga kerja yang ada
dalam kegiatan usaha tersebut, dan biasanya hanya mempekerjakan tidak lebih dari 50 orang.
Kewiraswastaan (enterpreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang
untuk berisiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha, untuk
memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya,
yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan
di samping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang
dengan kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternatif penyediaan
lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta.

Dalam berwirausaha ciri-ciri berwirausaha yang berhasil dapat kita lihat jika usaha
telah mengalami kemajuan ataupun mengalami kelesuan, kita tidak boleh lengah, tapi harus
mengadakan re-evaluasi tentang tinjau kembali produk anda, apa yang sudah dihasilkan,
apakah sudah memenuhi keinginan konsumen, teliti organisasi anda, lihat bagaumana kinerja
organisasi, lihat span of control, adakah yang luput dari pengawasan, sistem kerja, apakah
sudah cukup efisien, apakah sudah menempatkan orang pada tempatnya, teliti pribadi anda,
lihat penampilan, hubungan, komunikasi dengan lingkungan, apakah masih dapat
ditingkatkan.

Faktor kegagalan dalam berwirausaha diantaranya: modal kurang mencukupi, lokasi


kurang menguntungkan, membeli barang terlalu banyak, kurang mengawasi persediaan
barang, keadaan ekonomi kurang menguntungkan, pengeluaran dan tanggungan biaya terlalu
besar, mengambil kredit tidak penuh perhitungan, tidak mengadakan pembukuan yang baik.

6
DAFTAR PUSTAKA

Buchari Alma. 2014. Pengantar Bisnis. Bandung: Alfabeta.


Nickels, dkk. 2009. Pengantar Bisnis: Understanding Business. Edisi 8 Buku 1. Salemba
Empat.

M. Fuad, Christina, dkk. 2005, Pengantar Bisnis, Cetakan keempat, Penerbit PT. Gramedia
Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai