Apa kata mantan Presiden Amerika tentang pentingnya Usaha Bisnis Kecil : The good health
and strenght of America’s small Business are a vital key to the health and strenght of our economy ...
Indeed, small business is America Ronald Reagan (Megginson, 2.000).
Bentuk bisnis besar sudah banyak dibicarakan, sekarang akan kita lihat bisnis kecil yang
banyak dijumpai di masyarakat. Orang senang membuka bisnis kecil karena adanya kebebasan
dalam mengurus dan ingin memulai usaha untuk mendapat keuntungan sendiri dari usahanya.
Menurut sejarah perkembangan kebanyakan bisnis besar mulai dari bisnis kecil, yang makin lama
makin besar, dengan modal dan jumlah karyawan makin banyak. Akan tetapi dari sekian banyak
jumlah bisnis yang ada di masyarakat, sedikit sekali jumlahnya yang tergolong besar dan sebagian
besar diantaranya tergolong pada bisnis kecil. Banyak bisnis besar sekarang , yang tidak mungkin
hidup sukses , tanpa bantuan bisnis kecil. Dengan demikian bisnis kecil adalah sangat penting
perannya dalam keseluruhan kegiatan bisnis.
Minat terhadap Small Business di Amerika makin meningkat karena alasan (Megginson, 2000)
Oleh Small Business Administration Amerika, dinyatakan bahwa yang dikatakan bisnis
kecil ialah:
Lain lagi pengertian yang diberikan oleh Commitee for Economic Development, yang
mengemukakan ciri-ciri sebuah bisnis kecial ialah:
Salah satu definisi diberikan oleh Congress in the Small Business Act of 1953 A Small
Business is one that is indenpendently owned and operated and is not dominant in its
field of operation (Megginson, 2000)
Tampaknya begitu sulit memberikan definisi Bisnis Kecil ini, karena semua pendapat
sangat berbeda-beda. Oleh sebab itu, Ebert dan Griffin (2000:150) memberikan definisi
sebagai berikut:
Small Business as one that is independently owned and managed and does not
dominate its market. A Small Business, then, cannot be part of another business.
Operators must be their own bosses, free to run their business as they please.
Pernyataan ini dapat diartikan secara bebas sebagai berikut: Bisnis Kecil adalah suatu
usaha yang dimiliki dan dikelola secara bebas, dan Bisnis Kecil ini tidak mendominasi
pasar. Bisnis Kecil ini bukan merupakan bagian atau cabang dari perusahaan lain. Yang
menjalankan bisnis adalah pemilik sendiri, bekerja bebas sesuai dengan kesanggupannya.
Hasil survei yang dilakukan oleh Padgett Business Service USA, Inc dalam (Megginson,
2000) menunjukkan beberapa alasan sebagai berikut:
Untuk memulai suatu bisnis kecil, pada umumnya menggunakan modal milik sendiri,
mungkin hasil tabungan, dan juga modal bantuan dari orang tua, teman atau famili
lainnya. Apabila usaha sudah berjalan, baru merintis hubungan dengan lembaga
perbankan, atau lembaga keuangan lainnya. Demikian pula halnya bantuan berupa
barang, akan datang dari pihak suppliers karena mulai terjalin kerjasama dan saling
percaya. Barang dagangan misalnya akan dititipkan dalam bentuk konsinyasi artinya
barang yang laku terjual, harus dibayar dan sisanya boleh dikembalikan. Juga ada barang
dagangan dengan sistem kredir, artinya laku atau tidak laku semua harus dibayar setelah
jatuh tempo.
Adanya unsur kepentingan pribadi dalam suatu pekerjaan digambarkan bahwa orang
yang bekerja sebagai karyawan dalam sebuah perusahaan besar tujuannya adalah
mencari rasa aman, ada tempat kerja meyakinkan, ada kekuasaan, prestis, gaji tinggi, dan
berbagai benefit lainnya. Sebaliknya orang yang ingin membuka usaha kecil bertujuan:
Tujuan dari para pemilik usaha kecil adalah “achievement oriented” sedangkan para
manajer di perusahaan berorientasi pada power dan prestige. Yang mana diantara kedua
orientasi ini akan berhasil, sangan tergantung pada pengetahuan, keterampilan, dan
kepribadian individu dalam menjalankan bisnisnya.berdasarkan sekian banyak
pengalaman para pengusaha bisnis kecil, maka tentu ada yang berhasil dan ada yang
gagal.
Kegiatan bisnis kecil yang bergerak dalam bidang perdagangan dapat diklasifikasikan
secara garis besarnya yaitu:
di negara kita ada bisnis yang lebih kecil lagi yang sering disebut sektor informal, yaitu
suatu kegiatan bisnis yang dilakukan sambilan, oleh seseorang dibantu oleh sanak
famili. Kegiatan ini tampak pada sektor perdagangan kaki lima baik yang berlokasi
secara menetap ataupun yang berpindah-pindah.
Oleh sebab itu, bentuk usaha bisnis kecil dapat dibedakan dengan melihat cara
pengelolaan, lokasi, luas meter persegi tempat usaha, komoditi yang dijual,
pemilikan, karyawan, dan teknologi yang digunakan.
Sebagai kesimpulannya bisnis kecil adalah suatu bisnis yang memiliki modal kecil,
kegiatan usaha kecil, dan memperkerjakan beberapa orang karyawan. Berikut
adalah perbandingan antara bisnis kecil dan bisnis besar:
Bisnis Kecil Bisnis Besar
Umumnya pemilik adalah manajer Manajer bukan pemilik
Daerah operasi lokal Regional atau nasional
Organisasi sederhana Organisasi kompleks
Pemilik intim dengan karyawan Pemilik tidak kenal karyawan
Banyak kegagalan Jarang yang gagal
Pemilik serba bisa Manajemen spesialis
Jadi ukuran yang dipakai untuk menentukan apakah suatu bisnis merupakan bisnis
kecil atau bukan ialah :
1. Jumlah pegawai
2. Jumlah penjualan
Mengenai berapa jumlah pegawainya, bervariasi antara satu jenis usaha dengan
jenis usaha lainnya.
a. Pendapatan pengusaha bisnis kecil tidak menentu, tidak tetap dibandingkan dengan
menerima gaji tetap dari perusahaan lain.
b. Resiko pengusaha lebih besar, dibandingkan dengan seorang yang bekerja di
perusahaan. Kekeliruan yang dibuat atau perubahan kondisi ekonomi dapat
mengurangi pendapat pemilik.
c. Dalam keadaan sulit maka saat-saat membayar gaji pegawai dirasakan merupakan
beban berat. Tetapi keadaan ini tidak akan terasa setelah perusahaan lancar.
d. Pengusaha dibatasi geraknya oleh berbagai peraturan
a. Tidak memiliki resiko apapun juga, dan ada jaminan habwa tiap bulan menerima
sejumlah uang
b. Waktu kerja lebih teratur dan lebih pendek, dibandingkan dengan pemilik sebuah bisnis
kecil
c. Pada saat permulaan mungkin gaji yang diterima, jumlahnya lebih besar daripada
pendapatan pengusaha bisnis kecil
d. Penerima gaji tetap, memiliki jaminan akan menerima uang lembur diluar jam kerja,
uang libur, uang cuti, pengobatan, perawatan rumah sakit, dan uang pesangon jika
diberhentikan dari pekerjaan.
a. Gaji yang diterima sangat dipengaruhi oleh keadaan moneter. Bila keadaan ekonomi
merosot maka gaji yang diterima juga berkurang nilainya
b. Penerima gaji tetap, kadang-kadang harus bersedia dipindahkan ke daerah lain.
c. Penerima gaji tetap yang sudah mempunyai posisi bidang eksekutif penting, mempunyai
tanggung jawab besar dan sering kali bekerja ekstra berat, dibandingkan dengan mereka
yang memiliki bisnis
d. Jumlah gaji yang diterima selalu terbatas pada jumlah tertentu.
a. Tempat yang baik untuk badan usaha, belum tentu baik untuk perusahaan
b. Memilih tempat badan usaha lebuh mudah daripada memilih tempat perusahaan
c. Suatu badan usaha yang mempunyai beberapa perusahaan harus memilih
temoat yang berlainan untuk tiap-tiap perusahaan itu, sebab faktor-faktor yang
mempengaruhi tiap-tiap perusahaan itu tidak sama
d. Pemilihan tempat kediaman perusahaan banyak tergantung pada rentabilitas
yang diharapkan, seperti keuntungan yang ditimbulkan oleh proses produksi,
murahnya bahan baku, transpor tenaga kerja dan sebagainya. Pemilihan tempat
kediaman ini dipengaruhi oleh 4 faktor:
o Faktor pemerintah
Pemerintah mempengaruhi tempat kediaman perusahaan dengan
menunjuk atau melarang daerah tertentu untuk ditempati oleh
perusahaan
o Faktor alam
Disebabkan oleh faktor alamnya, maka perusahaan harus bertempat
kediaman pada tempat tertentu. Seperti perusahaan perkebunan teh ada
di daerah pegunungan.
o Faktor sejarah
Berhubung faktor sejarah maka perusahaan bertempat kediaman pada
suatu tempat,dan berkembang dari dulu sampai saat ini
o Faktor ekonomis
5.4 Persaingan
Apakah persaingan ini baik atau tidak bagi suatu usaha, sangat tergantung pada
kemampuan usahanya. Banyak pusat-pusat perbelanjaan dibangun di negara kita
dengan menempatkan banyak toko yang sejenis maupun tidak, dan mereka
sama-sama sukses dalam usahanya. Banyak toko berlokasi pada tempat pusat
pembelanjaan akan menarik banyak konsumen. Bagi pengusaha yang kreatif,
adanya persaingan akan menjadi tantangan yang menarik dan membangkitkan
ambisinya untuk mengatasi para saingannya.
Demikian pula daya tarik antara antar dua kota yang berdekatan
akan ditentukan oleh ramainya pusat perbelanjaan di kota tersebut,
dipengaruhi oleh banyak jumlah penduduknya.
Pemilihan lokasi untuk bisnis jasa, sama dengan pemilihan lokasi untuk
pertokoan. Karakteristik yang paling menarik dalam bisnis jasa ialah adanya
reputasi baik dan para pegawai yang cekatan dan ramah, tetap akan lebih
menarik biarpun lokasinya tidak begitu menguntungkan. Namun demikian bagi
bisnis jasa yang baru mulai, memang perlu memilih lokasi yang tepat, strategis,
agar banyak langganan, dan kelak akan membentuk reputasi baik.
Usaha Grosir
Oleh sebab itu timbul gejala baru, grosir menginginkan lokasi bisnisnya di
luar kota. Dengan demikian mereka memiliki jalur cepat menerima dan mengirim
barang, dan dapat mendirikan bangunan lebih luas. Bagi negara kita usaha
seperti ini harus ditunjang dengan jalur telepon yang lancar, sehingga toko
eceran dapat memesan barang via telepon, tidak perlu datang ke grosir. Dan
grosir harus secara teratur berkunjung ke toko eceran agar persediaan barangnya
tidak mengalami kekosongan.
a. Apakah bidang bisnis yang saya pilih ini, cukup tepat dan apakah saya
mampu menjalankannya?
b. Apakah dalam bidang bisnis sudah saingan, dan bagaimana keadaan
persaingannya?
c. Apakah saya memiliki modal yang cukup untuk memulai, dan untuk
menghadapi kesukaran yang mungkin terjarang?
d. Apakah saya sudah memilih lokasi yang tepat?
e. Apakah karyawan yang saya pilih sudah tepat?
f. Manakah yang lebih baik, membeli bisnis yang sudah jalan, atau
mendirikan bisnis baru?
Jika telah mengalami kelesuan, kita tidak boleh lengah, tapi harus
mengadakan re-evaluasi tentang: