Anda di halaman 1dari 11

BENTUK BISNIS KECIL DAN TEMPAT PEMILIHAN TEMPAT KEDIAMAN

Apa kata mantan Presiden Amerika tentang pentingnya Usaha Bisnis Kecil : The good health
and strenght of America’s small Business are a vital key to the health and strenght of our economy ...
Indeed, small business is America Ronald Reagan (Megginson, 2.000).

Bentuk bisnis besar sudah banyak dibicarakan, sekarang akan kita lihat bisnis kecil yang
banyak dijumpai di masyarakat. Orang senang membuka bisnis kecil karena adanya kebebasan
dalam mengurus dan ingin memulai usaha untuk mendapat keuntungan sendiri dari usahanya.
Menurut sejarah perkembangan kebanyakan bisnis besar mulai dari bisnis kecil, yang makin lama
makin besar, dengan modal dan jumlah karyawan makin banyak. Akan tetapi dari sekian banyak
jumlah bisnis yang ada di masyarakat, sedikit sekali jumlahnya yang tergolong besar dan sebagian
besar diantaranya tergolong pada bisnis kecil. Banyak bisnis besar sekarang , yang tidak mungkin
hidup sukses , tanpa bantuan bisnis kecil. Dengan demikian bisnis kecil adalah sangat penting
perannya dalam keseluruhan kegiatan bisnis.

Minat terhadap Small Business di Amerika makin meningkat karena alasan (Megginson, 2000)

 Bisnis Kecil bertumbuh makin pesat di masyarakat


 Lapangan kerja makin terbuka
 Nampaknya publik menyukai usaha kecil
 Ada kemajuan berkembangnya minat terhadap small Business dikalangan siswa SMA
dan Perguruan Tinggi. Bahkan siswa yang sedang sekolahpun sudah mulai
berwirausaha, guna membantu biaya sekolahnya,
 Wirausaha dalam small business ini menarik buat segala usia. Kegiatan berwirausaha
dalam small business no age limits, from the very young to the very old, people are
starting at a rapid rate.

1. Apakah Bisnis Kecil?


Pengertian bisnis kecil belum didefinisikan secara baik dan setiap orang memberikan
pengertian sendiri-sendiri sesuai dengan pengetahuan mereka. Kebanyakan orang
menyatakan nisnis kecil adalah bisnis yang ada disekeliling mereka, seperti toko
kelontong, tukang cukur, salon kecantikan, toko buku, toko obat, dan sebagainya.

Oleh Small Business Administration Amerika, dinyatakan bahwa yang dikatakan bisnis
kecil ialah:

1. Sebuah pabrik yang didirikan dan dijalankan oleh beberapa karyawan


2. Usaha grosir dengan jumlah penjualan kurang dari $ 200.000 setahun.
3. Usaha toko eceran, perusahaan konstruksi, usaha jasa dengan jumlah penghasilan
setahun kurang dari $50.000.

Lain lagi pengertian yang diberikan oleh Commitee for Economic Development, yang
mengemukakan ciri-ciri sebuah bisnis kecial ialah:

1. Manajemennya dilakukan secara bebas, biasanya pemilik langsung menjadi


manajer.
2. Modal berasal dari pemilik atau kelompoknya,
3. Daerah operasinya bersifat lokal dan si pemilik bertempat tinggal tidak jauh dari
lokasi bisnis.
4. Dalam hal usaha industri ukuran besar dan kecil itu sangat relatif. Suatu bisnis
dikatakan kecil jika dibandingkan dengan bisnis yang sejenis.

Pengertian small business menurut Megginson (2000) klasifikasi business ditentukan


oleh jumlah karyawan:

Dibawah 20 orang --------------- termasuk very small

20 – 99 ----------------------------- termasuk small

100 – 499 -------------------------- menengah

500 atau lebih -------------------- besar

Karakteristik dari small business adalah:

 Managementnya independen, pemilik langsung sebagai manajer


 Modal dari pemilik sendiri, atau pinjaman dari individu lain
 Daerah operasionalnya terbatas daerah lokal, walaupun kadang-kadang
daerah pasarnya tidak hanya lokal
 Usahanya memang kecil bila dibandingkan dengan usaha besar.

Salah satu definisi diberikan oleh Congress in the Small Business Act of 1953 A Small
Business is one that is indenpendently owned and operated and is not dominant in its
field of operation (Megginson, 2000)

Beberapa hal unik bagi small business:

 Mendorong cara kerja inovatif dan fleksibel


 Memelihara kedekatan dengan konsumennya
 Memberi kesempatan bagi karyawan untuk belajar dari pengalaman secara
komprehensif
 Membuka lapangan kerja

Tampaknya begitu sulit memberikan definisi Bisnis Kecil ini, karena semua pendapat
sangat berbeda-beda. Oleh sebab itu, Ebert dan Griffin (2000:150) memberikan definisi
sebagai berikut:

Small Business as one that is independently owned and managed and does not
dominate its market. A Small Business, then, cannot be part of another business.
Operators must be their own bosses, free to run their business as they please.

Pernyataan ini dapat diartikan secara bebas sebagai berikut: Bisnis Kecil adalah suatu
usaha yang dimiliki dan dikelola secara bebas, dan Bisnis Kecil ini tidak mendominasi
pasar. Bisnis Kecil ini bukan merupakan bagian atau cabang dari perusahaan lain. Yang
menjalankan bisnis adalah pemilik sendiri, bekerja bebas sesuai dengan kesanggupannya.

Mengapa orang ingin membuka usaha kecil

Hasil survei yang dilakukan oleh Padgett Business Service USA, Inc dalam (Megginson,
2000) menunjukkan beberapa alasan sebagai berikut:

Ada kebebasan 72%

Pengawasan oleh sendiri 10%


Ada kepuasan 10%

Dan alasan lainnya 8%

Kelemahan berusaha dalam usaha kecil ialah:

Jam kerja lama 23%

Ada beban pajak 22%

Ada resiko 17%

Tanggung jawab besar 17%

Dan lain-lain 21%

Untuk memulai suatu bisnis kecil, pada umumnya menggunakan modal milik sendiri,
mungkin hasil tabungan, dan juga modal bantuan dari orang tua, teman atau famili
lainnya. Apabila usaha sudah berjalan, baru merintis hubungan dengan lembaga
perbankan, atau lembaga keuangan lainnya. Demikian pula halnya bantuan berupa
barang, akan datang dari pihak suppliers karena mulai terjalin kerjasama dan saling
percaya. Barang dagangan misalnya akan dititipkan dalam bentuk konsinyasi artinya
barang yang laku terjual, harus dibayar dan sisanya boleh dikembalikan. Juga ada barang
dagangan dengan sistem kredir, artinya laku atau tidak laku semua harus dibayar setelah
jatuh tempo.

Motif membuka usaha bisnis kecil

Adanya unsur kepentingan pribadi dalam suatu pekerjaan digambarkan bahwa orang
yang bekerja sebagai karyawan dalam sebuah perusahaan besar tujuannya adalah
mencari rasa aman, ada tempat kerja meyakinkan, ada kekuasaan, prestis, gaji tinggi, dan
berbagai benefit lainnya. Sebaliknya orang yang ingin membuka usaha kecil bertujuan:

- Kebebasan dalam berprestasi


- Memperoleh tambahan income
- Membantu famili dalam berbagai hal
- Menyediakan komoditi atau kegiatan bisnis yang belum ada di tempat itu.

Tujuan dari para pemilik usaha kecil adalah “achievement oriented” sedangkan para
manajer di perusahaan berorientasi pada power dan prestige. Yang mana diantara kedua
orientasi ini akan berhasil, sangan tergantung pada pengetahuan, keterampilan, dan
kepribadian individu dalam menjalankan bisnisnya.berdasarkan sekian banyak
pengalaman para pengusaha bisnis kecil, maka tentu ada yang berhasil dan ada yang
gagal.

Kegiatan bisnis kecil yang bergerak dalam bidang perdagangan dapat diklasifikasikan
secara garis besarnya yaitu:

a. Skala besar, dengan modal lebih dari Rp. 100 juta


b. Skala mencegah dengan modal Rp. 25 juta – Rp. 100 juta
c. Skala kecil di bawah Rp. 25 juta

di negara kita ada bisnis yang lebih kecil lagi yang sering disebut sektor informal, yaitu
suatu kegiatan bisnis yang dilakukan sambilan, oleh seseorang dibantu oleh sanak
famili. Kegiatan ini tampak pada sektor perdagangan kaki lima baik yang berlokasi
secara menetap ataupun yang berpindah-pindah.

Adapun ciri-ciri dari sektor informal ini antara lain:

a. Kegiatan usaha tidak terorganisasi secara baik


b. Belum mempunyai izin usaha yang resmi.
c. Teknologi yang digunakan sangat sederhana
d. Modal dan perputaran usaha sangat kecil
e. Pendidikan formal dari para pengelolanya tidak menjadi pertimbangan dalam
membuka usaha
f. Usahanya bersifat mandiri, jika ada karyawan biasanya dari keluarga sendiri

Oleh sebab itu, bentuk usaha bisnis kecil dapat dibedakan dengan melihat cara
pengelolaan, lokasi, luas meter persegi tempat usaha, komoditi yang dijual,
pemilikan, karyawan, dan teknologi yang digunakan.

Sebagai kesimpulannya bisnis kecil adalah suatu bisnis yang memiliki modal kecil,
kegiatan usaha kecil, dan memperkerjakan beberapa orang karyawan. Berikut
adalah perbandingan antara bisnis kecil dan bisnis besar:
Bisnis Kecil Bisnis Besar
Umumnya pemilik adalah manajer Manajer bukan pemilik
Daerah operasi lokal Regional atau nasional
Organisasi sederhana Organisasi kompleks
Pemilik intim dengan karyawan Pemilik tidak kenal karyawan
Banyak kegagalan Jarang yang gagal
Pemilik serba bisa Manajemen spesialis

Jadi ukuran yang dipakai untuk menentukan apakah suatu bisnis merupakan bisnis
kecil atau bukan ialah :

1. Jumlah pegawai
2. Jumlah penjualan
Mengenai berapa jumlah pegawainya, bervariasi antara satu jenis usaha dengan
jenis usaha lainnya.

2. Ruang Lingkup Bisnis Kecil


Kegiatan bisnis kecil di Amerika yang terbesar jumlahnya terdapat pada toko eceran bahan
makanan dan minuman. Kemudian nomor dua terbesar jumlahnya terdapat pada bisnis real estate,
asuransi dan bisnis keuangan, dan ketiga adalah usaha bidang grosir berbagai macam barang.
Kemudian diikuti oleh bisnis laundry. Kira-kira 75% dari bisnis tersebut memperkerjakan 3 orang
karyawan, dan 1% diantaranya memiliki 50-100 karyawan. Kegiatan bisnis kecil ini menghasilkan 40%
barang hasil produksi setiap tahun, dan kira-kira sepertiga bagian dalam kegiatan grosir dan
perdagangan eceran. Dalam bidang bisnis jasa, kegiatan dalam tempat hiburan, hotel, dan
perusahaan konstruksi, menghasilkan sepertiga jumlah dari seluruh penjualan jasa setahunnya. Hal
ini memberi bukti kepada kita, bahwa usaha bisnis kecil memegang peranan penting dalam kegiatan
bisnis secara keseluruhan, terutama dalam menghadapi masa depan pertumbuhan ekonomi pada
suatu negara.
3. Menerima gaji atau menggaji diri sendiri
Data statistik menunjukkan bahwa banyak orang menerima gaji daripada menggaji diri sendiri.
Sebagian kecil orang lebih suka menggaji diri sendiri, karena memiliki banyak keuntungan.

Keuntungan menggaji diri sendiri:

a. Pengusaha mempunyai kebebasan luas, dan merasa aman menjalankan usahanya


sendiri. Ini merupakan keuntungan psikologis bagi mereka, tidak ada tekanan.
b. Pengusaha bebas mencoba membuat eksperimen ide-ide yang dianggapnya baik.
Tidak seperti bisnis besar yang banyak birokrasinya,para karyawan tidak mungkin
melakukan eksperimen.
c. Pemilik bisnis kecil menikmati keuntungan sendiri
d. Pengusaha bisnis kecil, lebih mudah mendapat penghargaan masyarakat,
dibandingkan dengan mereka yang bekerja pada sebuah perusahaan

Kelemahan pengusaha bisnis kecil

a. Pendapatan pengusaha bisnis kecil tidak menentu, tidak tetap dibandingkan dengan
menerima gaji tetap dari perusahaan lain.
b. Resiko pengusaha lebih besar, dibandingkan dengan seorang yang bekerja di
perusahaan. Kekeliruan yang dibuat atau perubahan kondisi ekonomi dapat
mengurangi pendapat pemilik.
c. Dalam keadaan sulit maka saat-saat membayar gaji pegawai dirasakan merupakan
beban berat. Tetapi keadaan ini tidak akan terasa setelah perusahaan lancar.
d. Pengusaha dibatasi geraknya oleh berbagai peraturan

Keuntungan menerima gaji tetap dari bisnis lain

a. Tidak memiliki resiko apapun juga, dan ada jaminan habwa tiap bulan menerima
sejumlah uang
b. Waktu kerja lebih teratur dan lebih pendek, dibandingkan dengan pemilik sebuah bisnis
kecil
c. Pada saat permulaan mungkin gaji yang diterima, jumlahnya lebih besar daripada
pendapatan pengusaha bisnis kecil
d. Penerima gaji tetap, memiliki jaminan akan menerima uang lembur diluar jam kerja,
uang libur, uang cuti, pengobatan, perawatan rumah sakit, dan uang pesangon jika
diberhentikan dari pekerjaan.

Kelemahan menerima gaji tetap

a. Gaji yang diterima sangat dipengaruhi oleh keadaan moneter. Bila keadaan ekonomi
merosot maka gaji yang diterima juga berkurang nilainya
b. Penerima gaji tetap, kadang-kadang harus bersedia dipindahkan ke daerah lain.
c. Penerima gaji tetap yang sudah mempunyai posisi bidang eksekutif penting, mempunyai
tanggung jawab besar dan sering kali bekerja ekstra berat, dibandingkan dengan mereka
yang memiliki bisnis
d. Jumlah gaji yang diterima selalu terbatas pada jumlah tertentu.

4. Pemilihan tempat kediaman


Pertama -tama kita harus membedakan tempat kediaman dan tempat kedudukan.
Tempat kedudukan berarti tempat (kantor) badan usaha, biasanya mengelola
perusahaan yang berada di tempat lain, tempat kediaman berati tempat perusahaan
beroperasi. Antara tempat kedudukan dan tempat kediaman ada beberapa
perbedaan :

a. Tempat yang baik untuk badan usaha, belum tentu baik untuk perusahaan
b. Memilih tempat badan usaha lebuh mudah daripada memilih tempat perusahaan
c. Suatu badan usaha yang mempunyai beberapa perusahaan harus memilih
temoat yang berlainan untuk tiap-tiap perusahaan itu, sebab faktor-faktor yang
mempengaruhi tiap-tiap perusahaan itu tidak sama
d. Pemilihan tempat kediaman perusahaan banyak tergantung pada rentabilitas
yang diharapkan, seperti keuntungan yang ditimbulkan oleh proses produksi,
murahnya bahan baku, transpor tenaga kerja dan sebagainya. Pemilihan tempat
kediaman ini dipengaruhi oleh 4 faktor:
o Faktor pemerintah
Pemerintah mempengaruhi tempat kediaman perusahaan dengan
menunjuk atau melarang daerah tertentu untuk ditempati oleh
perusahaan
o Faktor alam
Disebabkan oleh faktor alamnya, maka perusahaan harus bertempat
kediaman pada tempat tertentu. Seperti perusahaan perkebunan teh ada
di daerah pegunungan.
o Faktor sejarah
Berhubung faktor sejarah maka perusahaan bertempat kediaman pada
suatu tempat,dan berkembang dari dulu sampai saat ini
o Faktor ekonomis

5. Memilih lokasi bisnis


Memih lokasi yang tepat untuk kegiatan bisnis adalah sangat menentukan
keberhasilan dan kegagalan bisnis buat masa depan. Untuk menetapkan lokasi bisnis
ada dua langkah yang perlu ditetapkan, yaitu:

a. Menentukan masyarakat yang akan dilayani


b. Memilih lokasi disekitar masyarakat tersebut
Untuk menentukan lokasi dalam masyarakat tertentu, maka perlu
dipertimbangkan faktor-faktor berikut:
o Karakteristik demografis konsumen, yaitu keadaan/struktur penduduk
berdasarkan usia, jenis kelamin, tempat tinggal, dan sebagainya yang akan
berpengaruh terhadap bentuk, mutu dan jumlah barang yang akan
diproduksi dan dijual.
o Kondisi ekonomi setempat
o Keadaan penduduk dan penghasilan
o Persaingan
o Iklim sosial dan perdagangan
Pemilik bisnis kecil yang akan memilih lokasi, harus kenal betul dengan
barang yang akan dijualnya, agar dapat mempertimbangkan faktor diatas
secara cepat dan tepat.

5.1 Karakteristik Demografis


Suatu keputusan tentang bisnis akan berhasil apabila pengusaha secara tepat
mendefinisikan pasar yang akan dilayani oleh barangnya. Para ahli sosiologi
membagi masyarakat atas beberapa kelas sosial. Kelas sosial ini ditentukan oleh
tingkatan pendapatan, pekerjaan, dan pendidikan. Perbedaan ini akan
menentukan daya beli mereka. Demikian pula selera dan mode barang yang
mereka senangi dipengaruhi oleh faktor tersebut. Jadi pengusaha harus
menetapkan tipe konsumen mana yang akan mereka layani. Jika telah diketahui,
maka masyarakat dapat di evaluasi dengan membedakan karakteristik
demografisnya yaitu:
a. Kekuatan daya beli dari pembeli potensial
b. Rumah tempat tinggal apakah milik sendiri atau di sewa, rumah susun, rumah
perumnas, BTN atau gedung-gedung mewah
c. Apa pekerjaan dan dimana mereka bekerja
d. Kendaraan yang mereka gunaan
e. Usia
f. Status keluarga
g. Kegiatan mereka pada waktu libur
Para pengusaha harus selalu memperhatikan karakteristik konsumen diatas,
karena jika masyarakat berubah, maka cara konsumsi mereka berubah pula.

5.2 Kondisi Ekonomi


Keadaan ekonomi ini dapat diukur dengan melihat nilai hasil pertanian
peternakan, di masyarakat mencerminkan kesempatan kerja, pendapatan,
dan pertumbuhan penduduk setempat.

Kekuatan daya beli suatu masyarakat dicerminkan oleh:

1. Jumlah orang yang bekerja dan jenis pekerjaannya


2. Jumlah penerimaan dan rata-rata gaji perkeluarga
3. Jumlah dan kecenderungan deposito di bank
4. Jumlah nilai harta yang ada di rumah masing-masing

5.3 Kecenderungan penghasilan penduduk


Toko-toko eceran dan usaha bidang jasa sebaiknya ditempatkan di lokasi
penduduk yang mempunyai pendapatan tetap, apalagi bila jumlahnya besar.
Kadang-kadang di daerah pertanian yang tingkat pendapatannya rendah
diperlukan kebijaksanaan pemberian kredit jangka panjang, dan ada pula
masyarakat yang memerlukan kredit yang berjangka waktu seminggu,
karena upah mereka diterima perminggu.

Pemberian kredit menjadi masalah di masyarakat kita, karena ada


kecenderungan mudah mengambil kredit, tetapi sulit dalam
pembayarannya.

5.4 Persaingan
Apakah persaingan ini baik atau tidak bagi suatu usaha, sangat tergantung pada
kemampuan usahanya. Banyak pusat-pusat perbelanjaan dibangun di negara kita
dengan menempatkan banyak toko yang sejenis maupun tidak, dan mereka
sama-sama sukses dalam usahanya. Banyak toko berlokasi pada tempat pusat
pembelanjaan akan menarik banyak konsumen. Bagi pengusaha yang kreatif,
adanya persaingan akan menjadi tantangan yang menarik dan membangkitkan
ambisinya untuk mengatasi para saingannya.

5.5 Iklim sosial dan perdagangan


Dalam memilih lingkungan masyarakat tertentu untuk mendirikan usaha bisnis,
maka pengusaha juga mempertimbangkan apakah di lingkungan tersebut baik
pula dipakai untuk rumah tinggal. Faktor ini akan sangat menunjang keberhasilan
usahanya. Dengan demikian mereka akan menampilkan diri secara fasilitas yang
ada dilingkungannya seperti bank, angkutan umum, perusahaan jasa, dan
fasilitas listrik, air, telepon, dan sebagainya. Juga perlu dipertimbangan fasilitas
lainnya seperti sekolah, masjid, tempat hiburan, dan rumah sakit, atau klinik
kesehatan, yang juga cukup menunjang keberhasilan bisnis

6. Teori Menetapkan Lokasi Pertokoan


Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memulai sebuah bisnis adalah:

1. komoditi apa yang akan dibisniskan


2. mempelajari bagaimana memasarkan produk tersebut
3. bagaimana cara memulai bisnis
4. menyusun rencana lanjutan
5. membuat rencana operasional bisnis
yang dimaksud dengan operasional bisnis adalah kegiatan mencari
input, melakukan proses dan mengelola output. Input terdiri atas
material, orang, uang, informasi, mesin, dan perlengkapan lainnya.
Proses adalah kegiatan yang dilakukan dalam mengolah input menjadi
produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan
menggunakan pegawai, mesin, dan faktor lainnya. Sedangkan output
adalah berupa barang dan jasa yang diinginkan oleh langganan.

Pemilihan lokasi untuk Bisnis Kecil

Lokasi merupakan faktor yang mempengaruhi sukses atau gagalnya


sebuah bisnis kecil. Lokasi ini ada yang mudah dicapai oleh konsumen dan
ada yang susah. Kemajuan sebuah bisnis sangat tergantung pada
kunjungan konsumen ini. Faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh
konsumen untuk mendatangkan sebuah lokasi bisnis, sangat tergantung
pada kenyamanan, waktu tempuh, biaya, kepercayaan, kualitas, dan
layanan.

Setelah calon pengusaha menetapkan lingkungan masyarakat mana


yang ia pilih, akhirnya ia akan menetapkan lokasi bisnisnya.

Hukum pemilihan tempat toko, memperhatikan apa yang disebut


law of retail trade movement (Paul D. Convers, 1958:29)

Hukum ini menyatakan bahwa konsumen umumnya tertarik untuk


belanja ke toko atau ke lokasi yang mempunyai banyak jenis persediaan
barang dagangan, dan memiliki reputasi sebagai lokasi yang bermutu
dengan harga bersaing. Konsumen biasanya hanya bersedia menghabiskan
waktu 1 jam dalam perjalanan ke lokasi pusat perbelanjaan untuk membeli
shopping good, dimana konsumen mau menghabiskan waktu satu jam
berjalan kaki atau naik kuda kira-kira 4-5 kilometer, satu jam naik
kendaraan kira-kira 50-60 kilometer. Dan satu jam naik pesawat kira-kira
dari Jakarta ke Singapura.

Demikian pula daya tarik antara antar dua kota yang berdekatan
akan ditentukan oleh ramainya pusat perbelanjaan di kota tersebut,
dipengaruhi oleh banyak jumlah penduduknya.

𝑏𝑟𝑒𝑎𝑘𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑜𝑖𝑛𝑡 𝑏𝑒𝑡𝑤𝑒𝑒𝑛


𝑑𝑖𝑠𝑡𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑏𝑒𝑡𝑤𝑒𝑒𝑛 𝐴 𝑎𝑛𝑑 𝐵
𝐴 𝑎𝑛𝑑 𝐵 𝑚𝑖𝑙𝑒𝑠 𝑓𝑟𝑜𝑚 𝐵 =
𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑜𝑓 𝑡𝑜𝑤𝑛 𝐴
1+√
𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑜𝑓 𝑡𝑜𝑤𝑛 𝐵

7. Pemilihan Lokasi Jenis Usaha Lainnya


Bisnis jasa

Pemilihan lokasi untuk bisnis jasa, sama dengan pemilihan lokasi untuk
pertokoan. Karakteristik yang paling menarik dalam bisnis jasa ialah adanya
reputasi baik dan para pegawai yang cekatan dan ramah, tetap akan lebih
menarik biarpun lokasinya tidak begitu menguntungkan. Namun demikian bagi
bisnis jasa yang baru mulai, memang perlu memilih lokasi yang tepat, strategis,
agar banyak langganan, dan kelak akan membentuk reputasi baik.

Usaha Grosir

Pasar barang-barang yang ditawarkan grosir ialah toko-toko eceran di


lingkungan radius grosir jarak 10-20 kilometer. Usaha grosir kecil lebih senang
bergerak dalam lingkungan masyarakat dengan pendapatan stabil, dekat industri
yang memproduksi barang bermacam-macam, dekat toko eceran yang banyak,
dan kurang saingan. Ada juga masalah dihadapi oleh grosir yang memilih tempat
di lokasi ramau. Masalahnya ialah sulitnya menempatkan barang, jika tidak
memiliki gudang sendiri. Bila menyewa gudang, maka harga sewa akan mahal
sekali, dan masalah lain ialah jalur lalu lintas padat, dan seringkali timbul
kemacetan dan juga masalah parkir.

Oleh sebab itu timbul gejala baru, grosir menginginkan lokasi bisnisnya di
luar kota. Dengan demikian mereka memiliki jalur cepat menerima dan mengirim
barang, dan dapat mendirikan bangunan lebih luas. Bagi negara kita usaha
seperti ini harus ditunjang dengan jalur telepon yang lancar, sehingga toko
eceran dapat memesan barang via telepon, tidak perlu datang ke grosir. Dan
grosir harus secara teratur berkunjung ke toko eceran agar persediaan barangnya
tidak mengalami kekosongan.

8. Resiko dan Kegagalan Bisnis Kecil


Setiap bisnis memiliki resiko dan nampaknya risiko pada bisnis kecil lebih
tinggi dibandingkan dengan bisnis besar. Bisnis kecil kehidupannya sangat
dipengaruhi oleh kondisi ekonomi pada umumnya, lokasi bisnis, persaingan,
kualifikasi pemilik, dan efektivitasnya menjalankan bisnis.

Sebab-sebab kegagalan bisnis kecil

Disamping kegagalan yang disebabkan bencana atau kecelakaan dan


menurunnya kesehatan pemilik, alsan-alasan manajerial menduduki tempat
utama. Unsur-unsur ketidakmampuan manajemen ini dapat dirinci sebagai
berikut:

a. Modal kurang mencukupi


b. Lokasi kurang menguntungkan
c. Membeli barang terlalu banyak
d. Kurang megawasi persediaan barang
e. Keadaan ekonomi kurang menguntungkan
f. Pengeluaran dan tanggungan biaya terlalu besar
g. Mengambil kredit tidak penuh perhitungan
h. Tidak mengadakan pembukuan yang baik
i. Mengadakan ekspansi terlalu berlebihan
j. Tanggungan biaya tetap terlalu besar

Sebab-sebab kegagalan pada umumnya:

 Tidak mampu mengelola bisnis


 Lalai
 Tidak mampu melakukan pengawasan
 Modal sangat kecil

Sebab-sebab kesuksesan bisnis kecil :

 Ada usaha kerja keras


 Produk yang dihasilkannya ataupun yang dijualnya memang
dibutuhkan
 Pemilik adalah seorang yang mampu memimpin yang mampu
memimin
 Faktor keuntungan
9. Masalah Memiliki dan Menjalankan Bisnis Sendiri
Pertanyaan yang harus dijawab ketika memutuskan bergerak dalam bidang
bisnis :

a. Apakah bidang bisnis yang saya pilih ini, cukup tepat dan apakah saya
mampu menjalankannya?
b. Apakah dalam bidang bisnis sudah saingan, dan bagaimana keadaan
persaingannya?
c. Apakah saya memiliki modal yang cukup untuk memulai, dan untuk
menghadapi kesukaran yang mungkin terjarang?
d. Apakah saya sudah memilih lokasi yang tepat?
e. Apakah karyawan yang saya pilih sudah tepat?
f. Manakah yang lebih baik, membeli bisnis yang sudah jalan, atau
mendirikan bisnis baru?

10. Kiat Menjadi Pengusaha Sukses


Karakteristik umum :

 Memiliki semangat dan daya juang tinggi


 Keyakinan diri mampu memperhitungkan dan menanggung resiko
 Mempunyai sasaran tujuan yang tinggi tetapi realitas dan dapat
dicapai
 Keyakinan bahwa ia mampu mengendalikan nasib naiknya sendiri
 Kemampuan untuk mau mempelajari, mengkaji kesalahan-
kesalahan yang telah dilakukan
 Memiliki pandangan ke depan mengenai masa depan usahanya
 Dorongan selalu ingin bersaing secaara tetap

Jika telah mengalami kelesuan, kita tidak boleh lengah, tapi harus
mengadakan re-evaluasi tentang:

 Tinjau kembali produk anda


 Teliti organisasi anda
 Sistem kerja
 Teliti pribadi anda

Anda mungkin juga menyukai