Risiko utama yang dihadapi oleh kewirausahaan ada empat tipe yaitu:
1. Risiko kegagalan individu, karena tertlalu cepat berharap akan hasil tanpa proses lama.
2. Risiko keuangan, karena biaya awal yang sering membengkak dari rencana semula.
3. Risiko sosial dan keluarga, karena dalam tahap awal perhatian pada keluarga berkurang dan
dicurahkan total pada bisnis yang sedang ditekuninya.
Secara umum ada beberapa sebab kegagalan dari usaha kecil yang sering dihadapi oleh
wirausahawan. Sebab kegagalan tesebut antara lain:
1. Manajemen usaha yang tidak kompeten dan kurang berpengalaman.
2. Kealpaan yang disebabkan oleh rendahnya komitmen manajemen terhadap waktu.
3. Sistem kontrol yang lemah.
4. Modal dan pendanaan yang tidak mencukupi.
Adanya beberapa kelemahan tersebut dapat diselesaikan dengan berusaha memiliki sifat sifat kewirausahaan sebagai berikut:
Dengan demikian secara perlahan-lahan namun pasti, usaha yang telah dirintisnya akan
berjalan terus tanpa mengalami hambatan yan berarti karena setiap langkah yang ditempuh telah
dicermati serta belajar dari pengalaman dan didukung oleh sifat kewirausahaan yang tangguh.
Selain itu, wirausahawan dapat berkaca juga pada pengalaman kesuksesan rekan-rekan
wirausahawan lainnya dalam menekuni bisnisnya hingga berhasil. Beberapa faktor yang pada
umumnya mengiringi langkah kesuksesan para wirausahawan dalam menekuni bisnisnya antara
lain:
1.
2.
3.
4.
banyak yang bergerak dalam perusahaan skala besar, namun bagaimana dengan orang-orang yang
bergerak dalam usaha kecil?
Usaha Kecil
Usaha kecil ialah bisnis yang dimiliki sendiri oleh seseorang, tidak tergantung pada
pemilik lain, dan melakukan operasional bisnisnya pada daerah tertentu dengan bersaing secara
adil dan tidak mendominasi bisnis yang ada.
Ada tiga cara untuk melakukan usaha kecil dan ini lazim dilakukan oleh orang-orang
yang hendak memasuki dunia usaha kecil, yaitu:
1. Mengambil alih usaha keluarga.
2. Membeli usaha yang telah ada dengan melihat prospek usaha yang akan dimasuki.
3. Menciptakan bisnis sendiri.
RENCANA USAHA
Umpan Balik
Mengoperasikan usaha kecil memiliki tantangan dan keuntungan. Namun menjalankan
usaha kecil tidak dapat dilakukan oleh setiap orang karena membutuhkan ketelitian, waktu yang
lama, dan tekanan yang berat pada saat memulai. Imbalan yang didapat dari keberhasilan
memulai usaha kecil adalah kepuasan tersendiri. Untuk menjalankan usaha sendiri diperlukan
kemandirian dalam keuangan, menentukan personalia, dan pengambilan keputusan.
Bila sebagian besar menjawab tidak, maka perlu dipikirkan lebih lanjut tentang rencana
untuk mendirikan usaha. Satu hal yang perlu diingat adalah semua aspek dalam 12 nomor tersebut
dapat dipelajari dan setiap orang mampu mencapainya dengan kesungguhan hati dan upaya yang
keras.
Waralaba (franchising)
Waralaba atau franchise adalah suatu lisensi/izin yang dijual oleh pemilik usaha
waralaba/franchisor kepad pihak yang berminat dengan usaha waralaba/franchisee untuk
memproduksi atau menjual produk sesuai spesifikasi bentuk dan kondisi. Contohnya ialah Pizza
Hut, Athletes Foot dan sebagainya.
Keuntungan dar bentuk usaha waralaba adalah dapat dinikmati oleh pemilik usaha
maupun pemegang lisensi. Pemegang lisensi dapat menggunakan produk tersebut yang telah
memiliki posisi kuat dipasar sehingga tidak perlu mengalokasikan biaya promosi untuk
membangun merk. Namun, usaha waralaba juga mempunyai beberapa kelemahan. Misalnya
pemegang lisensi menjadi tidak bebas untuk mengembangkan usaha sesuai keinginan, pemegang
lisensi harus membayar ongkos lisensi dalam jumlah yang banyak, dan keterbatasan fasilitas yang
diberikan oleh pemilik usaha untuk pengembangan.
1. Menjadi pengusaha/wirausaha yang memiliki visi global, bekerja pada rencana regional,
dan melaksanakan tugas secara lokal dan tepat.
2. Menjadi pemimpin yang memiliki misi dan dikomunikasikan kepada anggotanya, serta
memandang karyawan dari sisi manusiawi.
3. Menjadi pengelola bisnis yang menggunakan keunggulan pada inovasi dan kreativitas.
Dengan memiliki tiga aspek diatas maka diharapkan wirausahawan mampu menjembatani antara
kemampuan yang dimiliki, kesempatan yang dilihat dan tingkat risiko bisnis yang terjadi pada
saat itu untuk mendapatkan sukses dalam usahanya.
Rangkuman
Sukses tidaknya sebuah perusahaan amat tergantung pada kualitas dan pengelolaan dalam
segala aspek yang terkait dengan operasionalnya. Tekanan lingkungan bisnis yang semakin
turbulen memaksa perusahaan untuk lebih meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam
mengantisipasi dan bereaksi terhadap segala macam perubahan agar dapat bersaing dan survive
dalam usahanya.
Pengelolaan dalam suatu perusahaan dikenal sebagai manajemen. Manajemen sendiri
didefinisikan sebagai pengaplikasian dan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan untul mencapai sasaran dengan cara seefisien mungkin. Fungsifungsi manajemen harus dijalankan selektif fan seefisien mungkin untuk menciptakan manajemen
yang optimal dan baik.
Hirarki manajemen terdapat masing-masing tingkatan yaitu tugas, wewenang, dan
tanggung jawab spesifik yang ditetapkan untuk menunjang aktivitas organisasi. Manajer juga
dituntut untuk mempunyai keterampilan manajemen baik keterampilan teknis, hubungan
perseorangan, dan konspetual. Manajer juga dituntut untuk dapat menjalankan peran berkaitan
dengan fungsi manajemen yaitu peran interpersonal, peran informasional, dan peran pengambilan
keputusan.
Manajer dituntut pula untuk mempunyai jiwa kewirausahaan. Begitu juga halnya dengan
pemilik usaha baik usaha kecil maupun global. Harus dibedakan antara definisi seorang
wirausaha dengan seorang pengusaha kecil, dimana seorang wrausaha akan memikirkan secara
matang perencanaan demi perkembangan dan pertumbuhan perusahaan.