Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL THINKING

Definition and Benefits a Critical Thinker

COMPILED BY:
AMELIA WARDANA (1205085086)
SANTI NURFITRIANI (1205085072)
NAELA ARITA ( 1205085082)

English Department
Teacher Training and Education Faculty
Mulawarman University
2013

WHAT IS CRITICAL THINKING?


According to Scriven, (1996): "Critical thinking is the intellectually disciplined
process of actively and skillfully conceptualizing, applying, analyzing, synthesizing,
and/or evaluating information gathered from, or generated by, observation,
experience, reflection, reasoning, or communication, as a guide to belief and
action."

Conceptualizing developing a mind picture


Konseptual disini dimaksud dengan mengembangkan dan
mengimajinasikan sendiri apa yang kita pikirkan, apa yang kita
bayangkan sudah tergambar jelas di pikiran kita sendiri. Jadi
semuanya sudah terkonsep dengan jelas dan nyata didalam
pikiran kita.

Applyingputting conceptual info to use


Setelah kita berhasil mengkonsep dengan jelas apa yang kita
gambarkan dipikiran kita, kita dapat mengaplikasikan hal-hal
tersebut di kehidupan nyata. Seseorang yang berpikir kritis
biasanya menjalankan suatu aksi sesudah mereka
mengimajinasikan dengan jelas didalam pikiran kita seperti
apa yang akan terjadi atau resiko apa yang akan diambil.

Analyzingclosely examining, tearing apart or breaking


down to really look at something
Analyzing yaitu menganalisikan, melihat secara detail suatu konsep
dan mencari apa yang kurang dan apa yang tidak penting didalam
suatu masalah. Biasanya critical thinker tidak melakukan sesuatu yang
tidak penting karena mereka sudah meneliti segala hal.

Synthesizingpulling things together in a well-organized


logical way
Synthesizing yaitu menyatukan, menyatukan masalah menjadi satu
dan mengorganisirkan semua menjadi suatu jalan yang teratur.

Evaluatingmaking decisions
rtc.

about; reviewing; assessing;

Evaluating, atau mengevaluasikan keputusan. Kita masih harus


berpikir didalam suatu keputusan, apakah itu benar, apakah itu
jalan terbaik, seseorang yang berpikir kritis tidak hanya

langsung mengambil suatu keputusan tanpa memikirkannya


kembali.

In short, critical thinking is the ability to analyze the facts, present and
organize ideas, defend opinions, make comparisons, draw conclusions,
evaluate arguments and solve problems.

WHAT DOES CRITICAL THINKING INVOLVE?

Interpretasi adalah kemampuan


untuk memahami dan
menjelaskan pengertian dari
situasi, pengalaman, kejadian,
data, keputusn, konvensi,
kepercayaan, aturan, prosedur
dan kriteria.
Analisis adalah mengidentifikasi
hubungan dari beberapa
pernyataan pertanyaan, konsep,
deskripsi, dan berbagai model yang dipergunakan untuk merefleksikan
pemikiran, pandangan, kepercayaan, keputusan, alasan, informasi dan
opini. Mengevaluasi ide dan pendapat orang lain, mendeteksi argumen
dan menganalisis argumen merupakan bagian dari analisis.
Evaluasi adalah kemampuan untuk menguji kebenaran pernyataan
yang digunakan untuk menyampaikan pemikiran, persepsi, pandangan,
keputusan, alasan, serta opini. Evaluasi juga merupakan kemampuan
untuk menguji hubungan berbagai pernyataan, deskripsi, pertanyaan,
dan bentuk lain yang dipakai dalam merefleksikan pemikiran.
Inferensi adalah kemampuan untuk mengidentifikasi dan memilih
elemen yang dibutuhkan untuk menyusun simpulan yang memiliki
alasan, untuk menduka dan menegakkan diagnosis, untuk
mempertimbangkan informasi apa sajakan yang dibutuhkan dan untuk
memutuskan konsekuensi yang harus diambil dari data, informasi,
pernyataan, kejadian, prinsip, opini, konsep dan lainsebagainya.
EXPLANATION: Kemampuan menjelaskan adalah kemampuan
menyatakan hasil pemikiran,penjelaskan alasan berdasarkan
pertimbangan bukti, konsep metodologi, kriteriologi dan konteks.

Termasuk dalam ketrampilan ini adalah kemampuan menyampaikan


hasil, menjelaskan prosedur, dan mempresentasikanargumen.
Self regulation adalah kemampuan seseorang untuk mengatur sendiri
dalam berpikir. Dengan kemampuan ini seseorang akan selalu
memeriksa ulang hasil berpikirnya untuk kemudian diperbaiki sehingga
menghasilkan keputusan yang lebih baik.

Benefits of Critical Thinking Skills


A. CLEAR HEAD
Rational critical thinkers are generally the voices of reason in times of
mass hysteria or panic. As Franklin D. Roosevelt said, "We have nothing to
fear but fear itself." The critical thinker usually has the comprehensive skills
to consider all possible options and solve a problem.

B. Smarter, Quicker.

The critical thinker remains calm and knows when he is right. Critical thinkers
are less likely to fall for scams or tricks because they approach everything
with a healthy amount of skepticism. Those who lack critical thinking skills
often assume that everything they hear is true, regardless of the source.

C. Time Saving.
Critical thinkers consider all options before they act. If time is an important
factor, they consider the fastest method of achieving a goal. They may even
discover a shortcut. Critical thinkers embody the phrase "work smarter, not
harder." They are masters of efficiency.
D. Decision-making/ Employment
Many of the highest paying jobs require critical thinking skills, such as
generating effective ideas and making important decisions. Job interviewers
often ask applicants questions that test their ability to think critically. Critical
thinking skills may also be a deciding factor when an employee seeks a
promotion.
E. Perspective.
A critical thinker has the self-awareness to know the difference between a
rational thought based on careful consideration and an emotional response
based on personal bias. Emotion is the enemy of reason. By understanding
your own perspective, you can also consider the perspective of others and
come to a conclusion based on fact, not feelings.

1. keuntungan dari keahlian berfikir kritis di kelas.

Kamu sebenarnya sudah mulai berpikir kritis di kelas ketika kamu berdiskusi kelompok dan
mengkritik reportase temanmu. Tentu sebagai mahasiswa kamu seharusnya selalu bersikap kritis di
kelas. Dunia perguruan tinggi tentu berbeda dengan keadaan ketika kamu masih di SLTA. Berpikir
kritis telah menjadi bagian yang mengkonstitusikan jati diri mahasiswa.
Sebenarnya kuliah pemikiran kritis ini bisa membantu meningkatkan keterampilan berpikir kamu.
Diharapkan keterampilan dan kemampuan berpikir kritis dan logis bisa meningkatkan performa
kamu di kelas. Kalau sebelumnya kamu adalah mahasiswa yang mendengar dan menerima begitu
saja apa yang dikatakan dosen atau teman-temanmu, maka sekaranglah saatnya kamu berani
berpikir dan mempertanyakan argumentasi dosen atau teman. Dengan kemampuan berpikir kritis,
kamu seharusnya bisa:
1.

Memahami argumentasi-argumentasi dan keyakinan-keyakinan dosen dan teman-temanmu.

2.

Mengevaluasi dan menilai argumentasi dan keyakinan tersebut secara kritis.

3. Membangun dan mempertahankan argument-argumen Anda yang sudah Anda bangun secara
meyakinkan.
Tentu sebagai mahasiswa kamu harus mempelajari dan menguasai bidang ilmu tertentu. Apakah
kuliah berpikir kritis bisa membantu kamu menguasai bidang keilmuan tersebut? Tentu saja bisa.
Memang kuliah logika atau berpikir kritis tidak akan membuat mata kuliah lain menjadi lebih
mudah dipahami. Meskipun demikian, kamu akan menyadari betapa pemikiran kritis membantu
kamu mempelajari mata kuliah lain dengan perspektif yang lebih terfokus. Berpikir kritis akan
memudahkan kamu memahami mata kuliah lain secara lebih mendalam persis ketika kamu memiliki
sikap untuk tidak percaya begitu saja pada apa yang dipaparkan, kamu berusaha mencari informasi
secara lebih mendalam dan lengkap, kamu mengevaluasi konsistensi logis dari pemikiran-pemikiran
yang disajikan, dan sebagainya.
Selain itu, keterampilan berpikir kritis yang kamu miliki akan membantu kamu mengevaluasi secara
kritis apa yang sudah kamu pelajari di kelas. Sekali lagi berpikir kritis akan mendorong kamu untuk
selalu melihat segala sesuatu dari banyak perspektif dan dari perspektif yang jauh lebih luas.
Pemikiran kritis juga memampukan kamu membangun argumentasi atau penikiran sendiri
mengenai suatu topik, pemikiran atau pendapat. Misalnya, setelah mempelajari sikap paternalistik
dokter dalam menangani pasien atau sikap represif polisi menghalau para demonstran di istana
negara, kamu bisa menulis atau mengajukan argumentasi-argumentasimu mengenai peristiwa
tersebut.

2. Di tempat kerja

Di mana pun juga kamu bekerja dan apa saja profesi atau keahlianmu, berpikir kritis tetap
diperlukan. Jika kamu sebagai seorang pimpinan, kamu dituntut untuk memberi instruksi yang jelas,
tidak ambigu, dan tidak membingungkan. Dalam berbagai rapat, kamu diharapkan mampu
memformulasikan persoalan secara jelas dan runtut. Kamu menilai kinerja karyawan bukan
berdasarkan kriteria senang atau tidak senang atau prasangka-prasangka etnis, jender, agama, dan
sebagainya, tetapi semata-mata berdasarkan keahlian. Kamu juga memiliki sikap terbuka terhadap
kritik dan mau memperbaiki diri.
Demikian pula karyawan biasa. Supaya bisa dimengerti teman atau atasan, kamu harus memiliki
sikap kritis. Indikator-indikator berpikir kritis di atas dapat menjadi check list sejauh mana kamu
sudah bisa disebut orang yang kritis. Di tempat kerja, kamu akan sulit dipahami jika cara
berkomunikasimu mengandung bias, prasangka, sterotip, dan sebagainya. Seluruh laporan kerja
kamu juga akan mudah dimengerti jika dikerjakan secara jelas, logis, mengandung alur berpikir
tertentu, dan sebagainya.

3. Di kehidupan sehari-hari
Berpikir kritis juga sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, berpikir kritis
memampukan kita menghindari pengambilan keputusan yang terburu atau gegabah yang akan
merugikan diri sendiri. Misalnya, ketika kita memutuskan untuk membeli sesuatu, membangun
hubungan perkawinan dengan seseorang, pindah kerja, membangun bisnis, dan sebagainya.
Kedua, berpikir kritis tentu meminkan peran penting dalam kehidupan bernegara yang demokratis.
Sistem politik yang demokratis menjamin kebebasan konstitusional kepada warga negara untuk
menyatakan pikiran dan pendapatnya, baik secara lisan maupun tulisan. Bentuknya bisa berupa aksi
protes dan demonstrasi, jajak pendapat, tulisan di Koran, pamflet, spanduk, dan sebagainya.
Semuanya ini mengandaikan keterampilan berpikir kritis.
Ketiga, kuliah pemikiran kritis atau logika juga memiliki tujuan pada dirinya sendiri, yakni membuat
seseorang menjadi matang secara intelektual. Jika manusia pada umumnya bersikap dogmatis,
menerima dan percaya begitu saja pada apa yang dibicarakan atau dikatakan orang, kamu yang
mempelajari pemikiran kritis akan memiliki sikap yang berbeda dengan kebanyakan orang tersebut.
Kamu akan mempertanyakan segala sesuatu dan berusaha menemukan jawaban yang paling
memuaskan keinginan tahu Anda.

How to differentiate Critical Thinking with other


thinking skills?

Habitual thinking (thinking based on past practices without considering


current data)

Brainstorming (saying whatever comes to mind without evaluation)

Creative thinking (putting facts, concepts and principles together in new


and original ways)

Prejudicial thinking (gathering evidence to support a particular position


without questioning the position itself)

Emotive thinking (responding to the emotion of a message rather than the


content)

Why we should be a critical thinker?


Critical Thinker:

Quickly identify relevant information, separating it from irrelevant


information.

Able to use the information to solving solutions to problems or make


decisions, and if necessary seek an additional relevant information.

Non-critical thinker:

Gather facts and information, see all the information is just as important.

Not see, capture, or thinking about the main issues.

Syarat Bisa Berpikir Kritis


Berpikiran Terbuka
Percaya Diri
Skeptis
kreatif
Rendah Hati
Berpikiran Bebas
Memiliki motivasi yang tinggi

CONCLUSION

Kemampuan dalam menyelesaikan masalah sudah tentu menjadi salah satu


manfaat dari berpikir kritis. Seorang pemikir kritis yang mengenal
permasalahannya dengan baik pastinya akan menuntunnya ke dalam
penemuan solusi dari masalah tersebut. Tidak hanya menemukan solusi,
dengan berpikir kritis biasanya seseorang akan mampu menemukan
alternatif-alternatif solusi bagi permasalahannya itu. Jadi, terkadang solusi
yang didapat tidak hanya satu macam saja, melainkan beberapa alternatif
yang dihasilkan dari analisis mendalam dan dari berbagai segi atau sudut
pandang. Dengan menjadi seseorang yang berfikir kritis kita dapat terhindar
dari masalah-masalah, apalagi di era 21 seperti sekarang terjadi banyak
penipuan dan lain-lain, kalau kita tidak menerapkan kemampuan berfikir
kritis kita dapat terjerumus ke hal-hal yang berbahaya. Critical thinking
sangat penting dan benar-benar harus diterapkan dikehiudpan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai