Data dari control studi mengenai kurang optimalnya terapi pada pasien yang tidak memiliki
respon terhadap farmakoterapi awal dan secara klinik berguna sebagai balasan predictor terhadap
terapi khusus yang juga kurang. Penelitian klinik menganjurkan pada pasien yang tidak respon
terhadap satu medikasi mungkin akan berespon pada kelas yang sama atau berbeda atau mungkin
lebih menguntungkan dengan terapi cognitivebehavioral. Penelitian klinik juga menganjurkan
respon parsial terhadap SSRI atau SNRI mungkin akan lebih besar dengan terapi cognitive
behavioral atau dengan menggunakan benzodiazepine, gabapentin atau pregabalin. MAOI
merupakan kontraindikasi jika dikombinasikan dengan SSRI atau SNRI karena menimbulkan
resiko sindrom serotonin, yang merupakan karakteristik dari neuromuscular dan hiperaktivitas
otonom dan agitasi.
meningkatkan aktivitas sosial mereka and they may benefit from adjunctive use of self-help
literature oriented toward a cognitivebehavioral approach.
Karena data menunjukkan nilai rata-rata tertinggi terjadinya relaps durasi pendek pada terapi,
akan direkomendasikan bahwa pengobatan digunakan berkelanjutan selama 6 sampai 12 bulan,
diikuti dengan pengurangan atau penghentian medikasi, walaupun adanya resiko terjadinya
relaps. Pada pasien denngan gejala rekuren, terapi seharusnya reinstituted untuk periode yang
lebih lama.