Anda di halaman 1dari 2

Resistensi

Data dari control studi mengenai kurang optimalnya terapi pada pasien yang tidak memiliki
respon terhadap farmakoterapi awal dan secara klinik berguna sebagai balasan predictor terhadap
terapi khusus yang juga kurang. Penelitian klinik menganjurkan pada pasien yang tidak respon
terhadap satu medikasi mungkin akan berespon pada kelas yang sama atau berbeda atau mungkin
lebih menguntungkan dengan terapi cognitivebehavioral. Penelitian klinik juga menganjurkan
respon parsial terhadap SSRI atau SNRI mungkin akan lebih besar dengan terapi cognitive
behavioral atau dengan menggunakan benzodiazepine, gabapentin atau pregabalin. MAOI
merupakan kontraindikasi jika dikombinasikan dengan SSRI atau SNRI karena menimbulkan
resiko sindrom serotonin, yang merupakan karakteristik dari neuromuscular dan hiperaktivitas
otonom dan agitasi.

Terapi pada anak-anak dan remaja


Gangguan ansietas social pada anak dan remaja kaang-kadang sulit untuk dibedakan dari ageappropriate social awkwardness, tetapi terapi persisten dan untuk memperbaiki gejala harus
menunggu perbaikan social menjadi normal dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Walaupun,
terapi pada anak-anak lebih sedikit dipelajari dibandingkan terapi pada remaja, terapi cognitive
behavioral tampak efekitf pada anak-anak dan remaja dengan gangguan ansietas social.
Beberapa percobaan control dengan placebo juga memberikan bukti mengenai efikasi
farmakoterapi dengan SSRI atau SNRI pada gangguan ansietas social pada anak-anak berumur 6
sampai 17 tahun. Baru-baru ini dilaporkan mengenai meningkatnya resiko munculnya ide bunuh
diri pada remaja yang menerima SSRI atau SNRI, walaupun derived primarily from studies of
depression in adolescence, suggests that youths prescribed these medications for social anxiety
disorder must be closely monitored.
Guidelines
Tidak ada pedoman resmi mengenai manajemen gangguan ansietas social dari US maupun
European professional societies.
Kesimpulan dan rekomendasi
Social anxiety disorder is common, impairing, and responsive to treatment, yet it remains
underrecognized. Randomized, controlled trials support the use of either cognitivebehavioral
therapy or pharmacotherapy.
Pada banyak pasien, salah satunya menggambarkan vignette, saya akan memberikan terapi dasar
dengan terapi cognitivebehavioral, data yang diberikan mendukung keuntungan potensial
jangka panjang. SSRI atau venlafaxine merupakan terapi alternative lini pertama pada pasien
yang lebih menyukai medikasi, memiliki depresi coexisting prominen atau kurangnya akses
terhadap terapis yang terlatih. Dimulai dengan dosis paling rendah untuk 1 minggu, untuk
meminimalkan efek samping kemudian ditingkatkan menjadi dosis efektif untuk beberapa
minggu dan jika responnya tidak lengkap, maka berangsur-angsur ditingkatkan menjadi dosis
maksimal. Pasien seharusnya memiliki dorongan untuk mencoba berangsur-angsur

meningkatkan aktivitas sosial mereka and they may benefit from adjunctive use of self-help
literature oriented toward a cognitivebehavioral approach.
Karena data menunjukkan nilai rata-rata tertinggi terjadinya relaps durasi pendek pada terapi,
akan direkomendasikan bahwa pengobatan digunakan berkelanjutan selama 6 sampai 12 bulan,
diikuti dengan pengurangan atau penghentian medikasi, walaupun adanya resiko terjadinya
relaps. Pada pasien denngan gejala rekuren, terapi seharusnya reinstituted untuk periode yang
lebih lama.

Anda mungkin juga menyukai