Lab/SMF KESEHATAN JIWA Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman RSKD Atma Husada Mahakam Samarinda 2011
LAPORAN KASUS PSIKIATRI
Pemeriksaan dilakukan pada hari Jumat, 8 April 2011 pukul 17.00 WITA, di IGD Atma Husada Mahakam Samarinda. Sumber Heteroanamnesis dengan suami pasien dan autoanamnesis dengan pasien sendiri.
Identitas Pasien Nama : Ny. M Jenis Kelamin : Perempuan Usia : 28 tahun Status Perkawinan : Kawin Agama : Islam Suku : Cina Pendidikan : SMA (lulus) Pekerjaan : Tidak Bekerja Alamat : Jl. Samarinda Dikirim oleh : Keluarga Pasien
Status Praesens 1. Status Internus Keadaan Umum : kurang rapi, kooperatif, tidak tenang (sesekali mengumpat dan menangis) Kesadaran : CM, orientasi (+) baik waktu, nama dan tempat, atensi (+). Vital Sign a. Tekanan Darah : 140/110 mmHg b. Nadi : 84 x/menit c. Pernapasan : 24 x/menit d. Suhu : 36,7 0 C Bentuk Badan : Astenikus Sistem Kardiovaskular : Tidak ditemukan kelainan Sistem Respiratorik : Tidak ditemukan kelainan Sistem Gastrointestinal : Tidak ditemukan kelainan Kelainan Khusus : Tidak ditemukan kelainan
2. Status Neurologikus Urat saraf kepala : Tidak ditemukan kelainan Gejala Rangsang Selaput Otak : Tidak ada Tekanan Intra Kranial : Tidak ada tanda-tanda peningkatan TIK Mata a. Gerakan : Normal b. Persepsi : Normal c. Pupil : Isokor d. Diplopia : Tidak ada e. Visus : 6/6
3. Status Psikiatrikus Alloanamnesis Diperoleh dari : Tn.D Alamat : Jl. Lambung Mangkurat No.57 Samarinda Pekerjaan : Swasta Hubungan dengan Pasien : Teman pasien
Sebab Utama Masuk Rumah Sakit : Mengamuk
Riwayat Penyakit Sekarang : Heteroanamnesa: Pasien mengamuk saat meminta uang kepada suaminya dengan alasan untuk membeli pulsa. Pasien mulai sering marah-marah dan mengamuk 2 minggu sebelum masuk rumas sakit. Pasien sering mengungkit-ungkit mengenai kondisi ekonomi keluarga yang terpuruk akibat usaha keluarga yang bangkrut sejak 1 tahun yang lalu sehingga kini memiliki banyak hutang. Jika marah, pasien juga seringkali mengumpat dan mencaci maki suami dan anggota keluarga yang lain.
Riwayat Penyakit Dahulu : - Pemakaian Napza/alkohol (-)
Gambaran kepribadian : Selama di Samarinda, Pasien adalah orang yang pendiam dan cenderung tertutup.
Riwayat Pendidikan di Sekolah : - Pasien lulus SLTA. - Prestasi sekolah penderita cukup dan tidak pernah tinggal kelas. - Penderita mempunyai banyak teman.
Riwayat bekerja : - Pasien pernah bekerja sebagai pedagang pakaian di Pekalongan - Saat ini merantau ke Samarinda karena ingin bekerja di sebuah perusahaan berdasarkan rekomendasi teman.
Riwayat Perkawinan : - Pasien menikah usia 18 tahun dengan pria pilihannya sendiri dan memiliki 1 anak laki-laki. - Setelah menikah, pasien ikut merantau bersama suami ke Jakarta. - Saat ini telah berpisah dengan suami (pasien menyangkal telah bercerai) dan tidak tahu keberadaan suami sedangkan anak pasien diasuh oleh mertua pasien. - Setelah berpisah, suami tidak bertanggung jawab lagi terhadap anak pasien sehingga pasien bekerja untuk membiayai hidup dirinya dan anaknya. - Pasien menolak untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang kehidupan keluarganya.
Riwayat Sosial-ekonomi Keluarga : Termasuk golongan keluarga yang menengah ke bawah.
Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit serupa.
Riwayat religious : - Pasien berasal dari keluarga yang beragama Islam sejak kecil. - Pasien tidak taat beribadah (sholat lima waktu)
Hubungan dengan keluarga - Pasien merupakan anak tunggal dan tinggal bersama orang tua di Papua. - Ayah pasien adalah seorang ABRI, terlalu sibuk dan jarang tinggal di rumah sehingga pasien tidak terlalu dekat dengan ayah. - Ibu dominan dalam mengasuh dan mendidik pasien dari kecil. Sangat disiplin dan keras. - Saat menikah, pasien tidak tinggal bersama orang tua lagi. - Setelah berpisah dengan suami, pasien berpisah dengan anak pasien dan tinggal bersama keluarganya di Pekalongan.
Genogram
Pasien
Autoanamnesis : Pasien menyangkal bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa dan sedang sakit. Namun pasien mengaku marah-marah hingga menghancurkan isi rumah karena kesal dengan suami yang tidak mau memberinya uang untuk membeli pulsa. Pasien beranggapan baik suami maupun anggota keluarganya yang lain hanya memikirkan uang dan urusan dunia saja. Pasien menyebutkan bahwa dulunya, keluarga besarnya adalah pemilik toko emas terbesar di Samarinda, namun bangkrut karena uang yang mereka kelola selama ini adalah uang haram. Pasien kerap berteriak ingin bercerai dari suami yang sudah menikahinya sejak 7 tahun yang lalu karena menganggap suaminya bukanlah kepala rumah tangga yang bertanggung jawab dan tidak pernah membahagiakannya.
1. Penampakan Umum : Kuran rapi. 2. Sikap dan Kelakuan : tidak tenang (sesekali mengumpat dan menangis) namun kooperatif 3. Kontak Verbal : Verbal (+), Visual (+) 4. Reaksi Emosional : Labil 5. Keadaan Afektif : Normal 6. Preokupasi Utama : - 7. Gagasan Rasa Bersalah : (-) 8. Pandangan Masa Depan : Pasien berpandangan bahwa orang di sekelilingnya sudah tidak ada lagi yang perduli dan percaya padanya selain kakak tertuanya. 9. Orientasi : Tempat (+), waktu (+), orang (+) 10. Kehilangan Minat : (-) 11. Penurunan Aktivitas : Menurun 12. Tentumen Suicide : (+) 13. Tidur Terganggu : (+) 14. Nafsu Makan : Normal 15. Badan Lemah : (-) Intelegensia : 1. Taraf Pendidikan : Lulus SLTA 2. Keadaan Intelek : Kesan baik 3. Kemampuan Menyampaikan Pendapat : Kesan cukup 4. Pengertian Tentang Diri : Mengingkari diri sedang sakit.
IKTISAR DAN KESIMPULAN PEMERIKSAAN PSIKIATRI
1. Keadaan Umum Kesadaran : CM Sikap : Kooperatif Tingkah Laku : Tidak tenang (sesekali mengumpat dan menangis) Perhatian : (+) Inisiatif : (+) Ekspresi Wajah : Normal Verbalisasi : Normal Kontak Psikis : ada 2. Keadaan Spesifik a. Keadaan afektif i. Stabilitas : Stabil ii. Pengendalian : Mudah diarahkan iii. Arus Emosi : Labil iv. Demensi : (-) b. Keadaan dan Fungsi I ntelek i. Daya Ingat : Kesan Normal ii. Daya Konsentrasi : Normal iii. Orientasi : tempat (+), waktu (+), orang (+) c. Keadaan Sensasi dan Persepsi i. Ilusi : (-) ii. Halusinasi : (-)
d. Keadaan Proses Berfikir i. Kecepatan : Cepat ii. Mutu : Koheren iii. Isi : Waham (-) e. Kelainan Instiktuil dan Perbuatan i. Kegaduhan Umum : (-) ii. Psikomotor : Dalam batas normal iii. Pemeriksaan lain-lain : Tidak dilakukan.
3. Diagnosis : Depresi (F.32)
Formulasi Diagnosis Seorang pasien wanita, usia 28 tahun, suku Cina, beragama Islam (muallaf), menikah, pendidikan terakhir SLTA, tidak bekerja, tinggal di Jl. Flores Samarinda. Masuk RSKD Atma Husada Mahakam Samarinda pada hari Jumat, 8 April 2011 pukul 17.00 WITA, diantar oleh keluarganya Pasien m Pada pemeriksaan fisik dari status internus dan neurologikus tidak didapatkan kelainan. Tidak ada riwayat pemakaian obat-obatan dan alcohol. Pada pemeriksaan psikiatri didapatkan penampilan kurang rapi, kurang kooperatif ,kontak verbal (+) dan visual (+), emosi labil, orientasi baik tempat, waktu dan orang normal. proses fikir cepat, koheren, waham (-), persepsi halusinasi (+), ilusi (-), ADL (+) di arahkan, psikomotor menurun, intelegensi cukup.
Diagnosis Multiaksial :
1. Aksis I : Depresi Sedang (F.32.1) 2. Aksis II : tidak ada diagnosa 3. Aksis III : tidak ada diagnosa 4. Aksis IV : Masalah berkaitan dengan keluarga dan ekonomi. 5. Aksis V : GAF 70-61