Anda di halaman 1dari 45

KUMPULAN TUGAS

Kumpulan tugas selama kuliah di fakultas ekonomi. ngerasa gak enak aja kalo cuma bisa ngambil tugas
dan apa-apa semua dari internet tapi gak kasih feedback. Semoga bermanfaat aja deh :)

Sabtu, 11 Juli 2015

MEMAHAMI KEWIRAUSAHAAN SERTA PENDIRIAN & KEPEMILIKAN BISNIS BARU

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif

yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju

sukses.Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber
keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam
menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan
berbeda.

Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi
tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman
kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat
kewirausahaan menjadi berkembang.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa
seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada
umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan
nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian,
hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.
Kewirausahaan itu adalah menerima resiko untuk memulai dan menjalankan sebuah bisnis. Mengapa
orang mau mengambil resiko untuk menjadi seorang wirausaha ? itu karena adanya kesempatan untuk
memulai sebuah bisnis dan bermimpi mencapai tujuan yang mereka inginkan walaupun tidak
mempunyai keterampilan yang cukup baik.serta adanya laba, dimana hal tersebut merupakan salah satu
tujuan utama untuk memulai sebuah bisnis, serta kemerdekaan yang dia inginkan disaat membangun
sebuah usaha yang dia pilih, dan serta adanya tantangan untuk mencapai tujuan menjadi wirausaha
sukses.

Hal hal yang dibutukan untuk menjadi seorang wirausaha tidaklah mudah, harus meliputi pemerintahan
dirinya untuk disiplin dalam pekerjaan yang dia pilih serta bisa memelihara diri untuk bisa membuat
dirinya percaya dengan pekerjaan yang dia pilih. Adapula hal penting lainnya yaitu mengorientasikan
tindakan, dimana seorang wirausaha wajib bertindak di depan untuk mencapai tujuannya dan harus
penuh semangat dan toleran dengan ketidakpastian untuk resiko yang telah diperhitungkan, dan resiko
yang sering dihadapkan adalah jauh dari keluarga.

Oleh karena itu pengusaha bisa membuat usaha di rumah (home industry).Hal ini bisa menyeimbangkan
antara pekerjaan dan keluarga. Namun disela nilai positif tersebut adapun resiko yang harus ditanggung
yaitu mendapatkan pelanggan baru, karena hal ini akan terhalang dengan promosi serta resiko
mengelola waktu dan memisahkan pekerjaan dan keluarga agar tidak terjadi ketimpangan, selain itu
adanya aturan kota & mengelola resiko merupakan penghalangnya.

Selain home industry ada juga bisnis berbasis web dimana internet saat ini sangat pesat
perkembangannya , untuk melakukan bisnis ini seorang wirausaha harus mempunyai ilmu tentang
computer yang cukup baik agar tidak terjadi kesalapahaman di kemudian hari setelah usaha
terlaksanakan , untuk bisa menjalankan ini perlu website yang menarik.

Memulai bisnis dalam bisnis kecil yang memulai bisnis denagan modal & laba yang kecil serta resiko
yang kecil namaun setelah bisnis kecil ini berkembang secara pesat maka resiko, laba pun berubah besar
pula , bisnis kecil saat ini sangatlah penting karena sebuah bisnis besar tidak akan meningkat
perkembangannya tanpa adanya bantuan dari bisnis kecil yang menjual produk dari produsen besar.

Untuk menjalankan bisnis kecil tidaklah terhindar dari kegagalan dan keberhasilan.Kegagalan bisnis kecil
bisa terjadi karena tidak bisa mengelola bisnis dengan pintar, menetapkan harga yang sembarangan,
kurangnya pengalaman, terlalu besar kredit barang, tidak memahami siklus bisnis.

Namun tidak mungkin sebuah usaha tidak mendapatkan keberhasilan. Faktor keberhasilan bisnis kecil
bisa meliputi : system waralaba yang dilakukan, pemilik usaha mampu mencari teman dari pesaing, bisa
menarik perusahaan besar ikut menjalankan bisnisnya. Untuk bisa menumbuhkan bisnis kecil perlu
adanya perencanaan bisnis , menandai bisnis, mengenal pelanggan, mengelola karyawan, membuat
catatan.

Untuk merencanakan harus bertahap tahap seperti menulis rencana bisnis dan memilih bisnis yang
harus dia jadikan yang akan dia siap hadapi, terus adanya menandai bisnis kecil yang berguna untuk
mempertimbangkan resiko yang siap dia hadapi.
Didalam mendirikan perusahaan kecil kita harus memperhatikan banyak aspek mulai dari planning
didalam membuat suatu usaha, izin dan tempat dimana kita membuat usaha tersebut. Tetapi didalam
membuat suatu usaha modal sangatlah penting karna didalam menjalankan roda usaha kita tidak bisa
lepas dari modal.

Dan juga dalam menjalankan roda usaha kita harus mengetahui peluang usahanya kita kedepan,
tetapi yang amat penting didalam membuat suatu usaha adalah kelebihan dan kekurangan usaha kita
didalam bersaing dengan para pengusaha lainnya. Sehingga kita harus pintar didalam menilai dan
mengelola usaha sehingga usahanya kita bisa bersaing dengan peroduk yang lain atau bahkan usahanya
kita bisa menjadi peroduk yang dapat diterima dengan baik oleh masyarakat sehingga usahanya kita bisa
menjadi usaha yang maju

B. Perumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat diketahui rumusan masalahnya, yaitu :

· Hal-hal apa saja yang dibutuhkan calon wirausahawan untuk menjalankan

· bisnisnya ?

· Bagaimana cara mengembangkan wirausaha ?

· Bagaimana pengaruh wirausaha bagi perekonomian suatu negara ?

· Menilai dan mengelola perusahaan

· Membuka usaha

· Pembiayaan

· Kelebihan dan kekurangan

C. Tujuan

Tujuan dari pembelajaran ini adalah :

Mendefinisikan bisnis kecil, membahas arti penting bisnis ini bagi perekonomian, dan menjelaskan tipe
bisnis kecil apa yang paling mungkin berhasil.

Menjelaskan kewirausahaan dan menjabarkan beberapa karakteristik kunci kepribadian wirausahawan


dan kegiatan kewirausahaan.

Menggambarkan rencana bisnis dan keputusan awal yang diambil oleh bisnis kecil serta
mengidentifikasikan sumber bantuan keuangan yang tersedia untuk perusahaan tersebut.
Menjelaskan beberapa alasan utama terjadinya pertambahan bisnis baru dan mengidentifikasikan
alasan utama keberhasilan dan kegagalan dalam bisnis kecil.

Menjelaskan kepemilikan tunggal dan kemitraan serta membahas keuntungan dan kerugian masing-
masingnya.

Menggambarkan perusahaan, membahas keuntungan dan kerugiannya, serta mengidentifikasikan


berbagai jenis kegiatan.

Menjelaskan isu dasar yang tercakup dalam penciptaan dan pengelolaan perusahaan serta
mengidentifikasikan tren dan isu-isu terkini dalam kepemilikan perusahaan.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti :pejuang, pahlawan, manusia unggul,
teladan, berbudi luhur, gagah beranidan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja,
berbuatsesuatu.Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuatsesuatu.Ini baru dari segi
etimologi (asal usul kata). Menurut KamusBesar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai
atauberbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,menyusun operasi untuk
mengadakan produk baru, mengatur permodalanoperasinya serta memasarkannya.Dalam lampiran
Keputusan Menteri Koperasi dan PembinaanPengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan
bahwa:

Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilakudan kemampuan kewirausahaan.

Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuanseseorang dalam menangani usaha
atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja,teknologi
dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik
dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala
kemampuan yang dimilikinya.Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki
seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang
ada di dalamnya adalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja,material, dan asset
lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga
dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru. Kewirausahaan dalam arti
proses yang dinamis adalahkewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan dengan
menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan
memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resikosocial, dan akan menerima reward yang berupa
keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal. Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal
yang dimiliki olehseorang wirausahawan yakni:

· Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya.
Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun juga audiens yang akan
menggunakan hasil kreasi tersebut.

· Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar fokus
dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul
dalam kewirausahaan.

· Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang mungkin terjadi berkisar
pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.

· Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi atau kebebasan
yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu
bentuk derajat kesuksesan usahanya.

B. Tujuan Kewirausahaan

Bahan ajar mata diklat Kewirausahaan dapat diajarkan dan dikembangkandi Sekolah-sekolah Dasar,
Sekolah Menengah, Perguruan Tinggi, dan diberbagai kursus bisnis.Di dalam pelajaran Kewirausahaan,
para siswadiajari dan ditanamkan sikap-sikap perilaku untuk membuka bisnis, agar mereka menjadi
seorang wirausaha yang berbakat. Agar lebih jelas, dibawah ini diuraikan tujuan dari Kewirausahaan,
sebagai berikut:

· Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.

· Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat.
· Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar dan
masyarakat yang mampu,handal, dan unggul.

· Menumbuhkembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap
para siswa dan masyarakat.

C. Manfaat Kewirausahaan

Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu:

· Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan baru dalam ekonomi. Ekonomi saat
ini adalah tanah yang subur bagi wirausahawan misalnya : permintaan pelayanan sektor jasa meledak

· Meningkatkan produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak barang dan jasa
dengan TK dan input lain yang lebih sedikit.

· Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru: komputer digital,mesin fotokopi, laser, power
steering.

· Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar internasional menyediakan peluang


kewirausahaan.

D. Ruang Lingkup Kewirausahaan

Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Secara umum,ruang lingkup kewirausahaan adalah
bergerak dalam bisnis. Jika diuraikansecara rinci ruang lingkup kewirausahaan, bergerak dalam bidang:

a. Lapangan agraris

1) Pertanian

2) Perkebunan dan kehutanan

b. Lapangan perikanan

1) Pemeliharaan ikan

2) Penetasan ikan
3) Makanan ikan

4) Pengangkutan ikan

c. Lapangan peternakan

1) Bangsa burung atau unggas

2) Bangsa binatang menyusui

d. Lapangan perindustrian dan kerajinan

1) Industri besar

2) Industri menengah

3) Industri kecil

4) Pengrajin

v Pengolahan hasil pertanian

v Pengolahan hasil perkebunan

v Pengolahan hasil perikanan

v Pengolahan hasil peternakan

v Pengolahan hasil kehutanan

e. Lapangan pertambangan dan energi

f. Lapangan perdagangan

1) Sebagai pedagang besar

2) Sebagai pedagang menengah

3) Sebagai pedagang kecil

g. Lapangan pemberi jasa


1) Sebagai pedagang perantara

2) Sebagai pemberi kredit atau perbankan

3) Sebagai pengusaha angkutan

4) Sebagai pengusaha hotel dan restoran

E. Keberhasilan Kewirausahaan

a. Kerja keras.

Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang menekuni bidang usaha, usaha
apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras dan tekun.

b. Kerja sama dengan orang lain.

Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada orang lain, maka dari itu
semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri pada orang lain.

c. Penampilan yang baik.

Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh karena itu, untuk menunjang
usaha yang kita lakukan maka penampilan juga sangat berperan.

d. Yakin, keyakinan.

Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita bisa.

e. Pandai membuat keputusan.

f. Mau menambah pengetahuan.

Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu belajar dari sekelilingnya, lingkungan sekitarnya dan dari
produk-produk yang dibuat.

g. Pandai berkomunikasi.

Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).

F. Kegagalan Kewirausahaan
a. Kurangnya dana untuk modal.

Tidak semua kegagalan disebabkan karena modal yang tidak ada, akan tetapi sebagian besar kegagalan
itu ada karena kurangnya dana.

b. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis.

Berikan suatu jabatan kepada ahlinya, dengan kata lain tempatkan sesuatu pada tempatnya.

c. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang.

Dalam berwirausaha, merencanakan sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu disiapkan sebelumnya.

d. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti (diteliti).

Terkait dengan penjelasan point b diatas, yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya, termasuk
tempatkan minat dan bakat dimana orang itu berminat dan berbakat agar usaha atau pekerjaan yang
dilakukan menjadi sahabat dan dapat ditekuni dengan baik.

G. Sebab-Sebab Kegagalan dalam Menjalankan Usaha

a. Kurang ulet dan cepat putus asa, sedangkan kita harus dituntut untuk rajin, tekun, sabar, dan jangan
putus asa.

b. Kurang tekun dan teliti.

c. Kurangnya pengawasan.

d. Kemacetan yang sering terjadi.

e. Pelayanan yang kurang baik.

f. Tidak jujur dan kurang cekatan.

g. Kurang inisiatif dan kurang kreatif.

h. Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha.

i. Menyamakan perusahaan sebagai badan sosial, karena salah satu ciri-ciri kalau orang berbisnis harus
kikir, kalau badan sosial, ikhlas beramal, karena apabila perusahaan jadi kikir maka ia jelas irit.

j. Banyak pemborosan dan penyimpangan.

k. Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen.


l. Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan.

m. Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang.

n. Memulai usaha tanpa pengalaman dan modal pinjaman.

o. Banyaknya piutang ragu-ragu.

p. Kekeliruan menghitung harga pokok. Dalam melakukan suatu usaha penjualan harus menghitung
berapa banyak harga pokok.

H. BISNIS KECIL

Definisi yang paling umum diterima sehubungan dengan perusahaan kecil adalah perusahaan yang
memperkejakan kurang dari 500 orang dan mempunyai tingkat penjualan maksimal $20 juta per tahun.
Menurut Small Business Administration (SBA) Amerika Serikat “perusahaan kecil adalah perusahaan
yang dimiliki dan dikelola secara mandiri serta tidak dominan dalam bidang operasinya”.

Meskipun ada beberapa kesamaan pengertian antara perusahaan kecil dengan kewirausahaan, kedua
konsep tersebut berbeda.Perusahaan kecil adalah dimiliki dan dikelola secara pribadi, tidak dominan
dalam operasinya, dan tidak terlibat dalam praktik inovasi.Perusahaan wirausaha, sebaliknya, adalah
perusahaan dengan tujuan utamanya adalah keuntungan dan pertumbuhan serta dapat dikategorikan
sebagai praktik inovasi strategi.Perbedaan dasar keduannya tidak terletak pada tipe produk atau jasa
yang ditawarkan, tetapi pada pandangan dasar tentang pertumbuhan dan inovasi.

I. Pentingnya Bisnis Kecil dalam Perekonomian

Hampir semua bisnis di Amerika Serikat didominasi dengan bisnis kecil, dimana mereka hanya
memperkejakan kurang lebih 20 orang saja.Mayoritas perusahaan itu dioperasikan pemiliknya
sendiri.Dengan banyaknya bisnis kecil yang berkembang di Amerika Serikat, hal ini memberikan dampak
yang positif bagi aspek-aspek pokok sistem perekonomian Amerika Serikat, termasuk pencipta lapangan
kerja, inovasi dan arti pentingnya terhadap bisnis-bisnis besar.

1. Penciptaan Lapangan Kerja

Pertumbuhan pekerjaan diberbagai ukuran bisnis relatif sulit untuk ditentukan.Pada intinya apabila
perusahaan bisa berkembang dengan cepat, perusahaan bisa menambah karyawan.Namun bisnis
tersebut dapat langsung berhenti disebut sebagai bisnis kecil.

Bisnis kecil khususnya dalamindustri tertentu merupakan sumber daya penting dari lowongan pekerjaan
baru dan seringkali dengan upah yang bagus.Belakangan ini bisnis kecil mendominasi atas terciptanya
lapangan pekerjaan.Tentu saja lowongan pekerjaan diciptakan oleh perusahaan dari semua ukuran, dan
semuanya merekrut serta memberhentikan karyawan. Walaupun perusahaan-perusahaan kecil
merekrut karyawan baru, secara otomatis mereka akan memangkas karyawan yang berada pada tingkat
yang lebih tinggi selama masa perekonomian merosot.

2. Inovasi

Inovasi merupakan suatu idea atau gagasan yang dapat mengembangkan suatu bisnis yang sedang
dijalani.Sejarah menunjukkan bahwa inovasi besar lebih mungkin muncul dari bisnis-bisnis yang berskala
kecil daripada bisnis-bisnis besar.Inovasi sendiri tidak selalu merupakan produk baru. Seperti halnya
Michael Dell yang tidak menemukan perangkat komputer baru, namun ia hanya mengembangkannya
saja.

3. Pentingnya bagi bisnis-bisnis besar

Bisnis-bisnis kecil sangat berperan penting bagi perusahaan besar dalam memasarkan produk-produk
yang diproduksinya. Selain itu bisnis-bisnis kecil menyediakan banyak layanan jasa dan bahan-bahan
baku yang dibutuhkan oleh bisnis besar.

J. Bentuk-bentuk Bisnis Kecil yang Populer

Bisnis-bisnis kecil banyak kita jumpai pada beberapa industry.Kelompok utama industry bisnis kecil
adalah jasa, konstruksi, finansial dan asuransi, grosir serta transportasi dan perakitan.

1. Jasa

Dalam ilmu ekonomi, jasa atau layanan adalah aktivitas ekonomi yang melibatkan sejumlah interaksi
dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak menghasilkan transfer
kepemilikan.Bisnis jasa merupakan segmen yang paling cepat berkembang diantara semua usaha bisnis
kecil.

2. Konstruksi

Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana.Pada umumnya pekerja
kontruksi merupakan proyek-proyek lokal yang berukuran kecil.Dan sekitar 10% dari bisnis dan
karyawan kurang dari 20 orang terlibat dalam bisnis ini.

3. Keuangan dan Asuransi


Asuransi bisa dikatakan sebagai bisnis dan perlindungan.Perkembangan industri asuransi sangat
dipengaruhi oleh perkembangan perekonomian dan teknologi. Dan asuransi ini dinilai sangat
menjanjikan .

4. Grosir (Wholesaling)

Grosir diartikan sebagai penjualan barang kepada pengecer.Umumnya, penggrosir lebih dekat dengan
pasar yang mereka suplai daripada sumber yang mereka dapatkan produknya.Grosir pada umumnya
membeli barang dalam jumlah besar dan menyimpannya dalam kuantitas dan lokasi yang cocok bagi
para pengecer.Sehingga bisnis ini hanya membutuhkan sedikit karyawan dibanding dengan produsen,
pengecer atau penyedia jasa lainnya.

5. Transportasi dan Perakitan

Perusahaan inimeliputi perusahaan taksi dan limousine lokal, penyedia jasa pesawat terbang eceran,
dan operator pariwisata. Lebih dari kelompok industri lain, perakitan sering termasuk bisnis besar tapi
bukan berarti tidak ada pemilik bisnis kecil yang berhasil dalam bidang perakitan ini.

L. Perbedaan antara Kewirausahaan dan Bisnis kecil

Wirausahawan adalah mereka yang menanggung resiko kepemilikan bisnis dengan pertumbuhan dan
ekspansi sebagai tujuan utama.

Perbedaan antara kewirausahaan dengan bisnis sangat begitu mendasar.Pada umumnya


kewirausahawaan memiliki badan hukum yang jelas, sedangkan bisnis kecil jarang yang memiliki badan
hukum yang jelas.Selain itu, bisnis kecil sangat bergantung pada lingkungan pasar.Dari sistem
managerialnya pun berbeda, sistem managerial kewirausahawan lebih baik dibandingkan sistem bisnis
kecil. Kewirausahawan lebih meningkatkan hasil dari suatu produknya, sedangkan bisnis kecil lebih
meningkatkanpada laba yang akan didapatkan.

Perbedaan antara kewiraswastaan dan bisnis kecil terletak pada visi dan misi serta strategi untuk
perkembangan usahanya. Pada wiraswasta adanya visi,misi dan strategi dalam melanjutkan dan
mengembangkan usahanya. Tetapi, dalam bisnis kecil yang menjadi prioritas adalah tercapainya laba
sebesar-besarnya.

M. KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN

Pada hakekatnya, semua orang memiliki jiwa seorang wirausaha, yang artinya semua orang bisa menjadi
wirausaha.Akan tetapi, tidak semua orang bisa menjadi wirausaha yang dapat dikarenakan oleh
beberapa faktor, diantaranya faktor ekonomi, faktor lingkungan, dan sebagainya. Faktor ekonomi yang
dapat menyebabkan seseorang tidak bisa menjadi seorang wirausaha dapat berupa ketidakadaannya
dana untuk membangun sebuah usaha sehingga menghambat orang tersebut tidak berwirausaha.
Faktor lingkungan yang menyebabkan seseorang tidak bisa menjadi seorang wirausaha adalah karena
masyarakat yang tidak mendukung berjalannya sebuah usaha yang dimiliki oleh orang tersebut. Faktor
lain yang dapat menyebabkan orang tidak bisa menjadi wirausaha adalah faktor dari dalam diri orang
tersebut, yang dapat berupa kurangnya minat atau keberanian dari dalam diri seseorang untuk menjadi
seorang wirausaha. Karena untuk menjadi seorang wirausaha, kita harus siap untuk gagal.Dan hal
tersebutlah yang jarang dimiliki oleh masyarakat pada umumnya.Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri
atau karakteristik yang harus dimiliki seorang wirausaha :

1. Sifat Inovatif (Banyak Akal)

Dia selalu mendekati berbagai masalah dengan berusaha menggunakan cara-cara baru yang lebih
bermanfaat.Dia terbuka terhadap gagasan, pandangan, dan penemuan baru yang dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan kinerjanya. Dia tidak terpaku pada masa lalu, tapi selalu berpandangan ke depan
untuk mencari cara-cara baru atau memperbaiki cara-cara yang biasa dilakukan orang lain untuk
peningkatan kinerja. Dia cenderung melakukan sesuatu dengan cara yang khas, unik dari hasil
pemikirannya. Termasuk dalam sifat inovatif ini adalah kecenderungan untuk selalu meniru tetapi
melalui penyempurnaan tertentu (imitatif inovatif).

2. Memiliki Rasa Percaya Diri

Entah karena takut salah atau karena hal lain, masyarakat masa kini menjadi tidak memiliki kepercayaan
diri. Hal tersebut terbukti saat mereka duduk dibangku pendidikan. Saat ditanya oleh guru atau dosen,
jarang diantara mereka yang berinisiatif untuk mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan sang
guru. Bahkan beberapa diantara mereka lebih memilih ditunjuk daripada mengangkat tangan mereka.

3. Memiliki Jiwa Kepemimpinan

Kepemimpinan sangat dibutuhkan oleh seorang wirausaha untuk memimpin anak-anak buahnya atau
pegawainya. Seseorang tidak akan bisa menjadi seorang wirausaha bila ia tidak bisa memimpin, baik
memimpin diri sendiri maupun memimpin orang lain.

Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan dan keteladanan.Ia
selalu ingin tampil berbeda, lebih dahulu, dan lebih menonjol.

Dengan menggunakan kemampuan kreativitas dan inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa
yang dihasilkannya lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada dipasar. Ia selalu menampilkan produk-
produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor yang baik dalam proses produksi
maupun pemasaran. Ia selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai. Karena itu,
perbedaan bagi seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan merupakan sumber pembaharuan untuk
menciptakan nilai.Ia selalu ingin bergaul untuk mencari peluang, terbuka untuk menerima kritik dan
saran yang kemudian dijadikan peluang. Seorang wirausaha harus memiliki kemampuan untuk
menggunakan pengaruh tanpa kekuatan.Seorang wirausaha juga harus memiliki taktik mediator dan
negosiator daripada diktator.Dan masih banyak lagi karakteristik seorang wirausahaan itu.

N. MEMULAI DAN MENGOPERASIKAN BISNIS KECIL

Dalam perkembangannya, memulai bisnis menjadi lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan dulu, lebih
banyak peluang saat ini dibandingkan yang pernah ada dalam sejarah, serta kemampuan untuk
mengumpulkan dan menerima informasi sedang mencapai puncaknya.Walaupun demikian, calon
wirausahawan harus tetap membuat keputusan yang tepat saat memulainya. Mereka harus
memutuskan dengan tepat cara masuk ke dalam suatu bisnis. Dan berikut akan dijelaskan beberapa hal
yang harus diperhatikan.

1. Menyusun Rencana Bisnis

Rencana Bisnis adalah dokumen yang dibuat oleh wirausahawan yang merangkum strategi bisnis untuk
usulan perusahaan baru dan cara strategi tersebut diimplementasikan. Ada tiga hal dalam menyusun
rencana bisnis :

· Menetapkan Tujuan dan Sasaran

Hal ini dibutuhkan untuk menentukan strategi produksi dan pemasaran, unsur-unsur hukum dan
organisasi, serta akuntansi dan keuangan.

· Peramalan Penjualan ( sales forecasting )

Ramalan penjualan adalah salah satu unsur penting rencana bisnis. Seorang wirausahawan harus
menunjukkan pemahaman tentang pasar terkini, kekuatan dan kelemahan perusahaan-perusahaan yang
ada, serta sarana yang akan digunakan perusahaan untuk bersaing. Dari hal ini, dapat diperkirakan
ukuran pabrik, toko, atau kantor yang diperlukan atau memutuskan berapa banyak persediaan yang
harus ada dan berapa banyak karyawan yang harus dipekerjakan.

· Perencanaan Keuangan

Rencana keuangan merujuk pada rencana wirausahawan untuk mengubah semua aktivitas lain menjadi
uang. Umumnya mencakup anggaran tunai, laporan pendapatan, neraca, dan bagan titik impas
( brakeeven ). Dan yang paling penting adalah anggaran kas, yang menunjukkan berapa banyak uang
yang dibutuhkan sebelum membuka bisnis dan berapa yang diperlukan untuk menjaga bisnis itu tetap
berjalan sebelum mulai mendapatkan laba.
2. Memulai Bisnis Kecil

Dalam memulai suatu bisnis, seorang wirausahawan harus berkomitmen untuk menjadi pemilik bisnis.
Kemudian memilih industri dan pasar tempat ia bersaing, yang dimana tidak hanya mempertimbangkan
tren industri, tetapi juga harus sesuai dengan minat dan bakat. Karena seorang wirausahawan harus
benar-benar memahami sifat dasar bisnis mereka. Berikut ada dua pilihan dalam memulai bisnis :

· Membeli Bisnis yang Sudah Ada

Ini merupakan pilihan yang direkomendasikan oleh para pakar.Karena saat seorang wirausahawan
membeli bisnis yang ada, umumnya, mereka membeli bisnis yang berhasil.Karena bisnis tersebut telah
membuktikan kemampuannya menarik pelanggan dan menghasilkan laba.Bisnis tersebut juga sudah
menjalin hubungan dengan berbagai pihak yang meminjamkan uang, para pemasok, dan pihak
berkepentingan lainnya.

· Memulai Dari Awal

Pada beberapa calon wirausahawan, membentuk bisnis dari nol, menuangkan segala pemikiran dan
konsep bisnisnya dalam wadah tersebut, kemudian menumbuhkannya menjadi suatu bisnis yang besar
dan kokoh akan mendatangkan suatu kepuasan tersendiri. Bisnis baru tidak akan menanggung
kesalahan dari pemilik sebelumnya. Selain itu juga dapat bebas memilih pihak yang meminjamkan uang,
para pemasok, pekerja, inventori, dan lokasi. Namun bisnis baru beresiko lebih besar daripada bisnis
yang sudah ada, karena mereka hanya membuat perkiraan prospek ke depan. Berhasil tidaknya seorang
wirausahawan bergantung pada kemampuan mengidentifikasikan peluang suatu bisnis.

3. Membiayai Bisnis Kecil

Dalam memulai bisnis, baik yang sudah ada maupun yang baru, tentu saja tetap membutuhkan dana.
Sumber dana itu bisa berasal dari dana pribadi dan dana pinjaman. Namun sumber dana pribadi
merupakan sumber dana yang paling utamayang harus disiapkan oleh calon wirausahawan. Hal ini
dikarenakan mendapatkan uang dari bank, investor independen, dan pinjaman pemerintah menuntut
usaha ekstra.Berikut ada beberapa alternatif investasi.

· Sumber Investasi Lainnya

Perusahaan Modal Bersama adalah sekelompok investor kecil yang menanamkan uangnya di
perusahaan-perusahaan yang memiliki pertumbuhan pesat.

· Small-Bussiness Investment Companies ( SBIC )

Perusahaan investasi yang diatur pemerintah federal yang meminjam uang dari SBA untuk
diinvestasikan atau dipinjamkan ke bisnis-bisnis kecil.SBIC sendiri adalah investasi dari para pemilik
sahamnya.

· Program Keuangan SBA


Program untuk mendukung bisnis-bisnis kecil yang memenuhi standar ukuran dan kemandirian.Dengan
program tersebut, bisnis kecil lebih mudah mendapatkan pinjaman.

· Program SBA Lainnya

Meningkatkan keterampilan manajemen merupakan hal penting yang harus diperhatikan para pemilik
bisnis kecil. Dan SBA juga membantu dalam hal tersebut dalam program Small Business Development
Center ( SBDC ), yaitu program SBA yang dirancang untuk mengkonsolidasi informasi dari berbagai
disiplin ilmu dan menyediakannya bagi bisnis kecil.

O. WARALABA

Waralaba adalah perjanjian yang mengatur transaksi antara antara terwaralaba ( franchisee ) untuk
membeli hak menjual barang atau jasa dari terwaralaba (franchiser ). Waralaba mengizinkan franchisee
untuk menjual produk franchiser dan merupakan jalan yang bagus menuju kewirausahaan. Sedangkan
terwaralaba menerima ( melakukan investasi ) bukan hanya dalam bisnis yang sudah jadi melainkan juga
bantuan ahli dalam menjalankannya.

1. Keuntungan Pewaralaba : Dapat tumbuh cepat dengan menggunakan investasi uang yang
disediakan oleh terwaralaba.

2. Keuntungan Terwaralaba : Memiliki bisnis sendiri dan mendapatkan akses terhadap


keterampilan manajemen bisnis pasar. Terwaralaba tidak harus membangun bisnis langkah demi
langkah, dan karena setiap gerai waralaba sedikit banyak merupakan salinan darisetiap gerai lain, maka
kemungkinan gagalnya lebih kecil.

3. Kerugian Waralaba : Biaya awal, dimana harga masing-masing waralaba sangat bervariasi.
Terwaralaba bisa juga diwajibkan untuk menyumbang persentase penjualan kepada perusahaan induk.

P. KEGAGALAN DAN KEBERHASILAN BISNIS KECIL

Meskipun beberapa pemilik bisnis berhasil mengembangkan bisnisnya bahkan mendunia, tidak sedikit
pula pemilik bisnis dan wirausaha yang mengalami kegagalan. Berikut akan dijelaskan beberapa alasan
keberhasilan dan kegagalan suatu bisnis.

1. Tren Dalam Memulai Bisnis Kecil

· Kehadiran E-Commerce

Atau disebut juga perdagangan elektronis.Internet telah memberikan cara-cara baru dalam
melaksanakan bisnis, wirausahawan yang cerdik telah mampu menciptakan dan memperluas bisnis-
bisnis secara lebih cepat dan lebih mudah dibanding dulu.
· Peralihan dari bisnis besar

Saat ini semakin banyak orang yang berasal dari suatu bisnis besar malah meninggalkan bisnis tersebut.
Bukan karena adanya ketidak cocokan dengan sistem operasinal bisnisnya, namun para “mantan”
pekerja tersebut menginginkan perkembangan yang lebih dengan cara membuka usaha atau bisnis
sendiri. Dimana hal ini didasari dengan gagasan-gagasan baru yang ingin mereka kembangkan.

· Peluang bagi kaum minoritas dan wanita

Ribuan bisnis baru dimulai setiap tahunnya termasuk perusahaan milik perempuan yang jumlahnya
semakin meningkat serta bisnis baru yang diluncurkan oleh orang afros amerika, hispanik dan anggota
kelompok minoritas lainnya.Jumlah perusahaan yang dimiliki oleh kaum wanita dan minoritas
bertumbuh dengan cepat disbanding dengan pertumbuhan bisnis Amerika Serikat secara keseluruhan.
Orang-orang yang memulai perusahaan-perusahaan ini melihat kepemilikan dan operasi bisnis kecil
sebagai alternatif yang menarik dan menguntungkan dibandingkan bekerja unuk orang lain.

· Peluang global

Peluang pasar selalu terbuka bagi semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor.Yang penting mesti
kreatif dan mau berinovasi dalam mengembangkan pasar.Pelaku bisnis yang tangguh tentu tak mudah
ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin
berat.Bagi para pebisnis sejati, kesulitan justru menjadi cambuk yang melecut semangat untuk
memecahkannya sehingga usaha dapat semakin berkembang dan maju.Karakter semacam itu
tampaknya juga melekat pada sederet pengelola perusahaan di Indonesia yang juga terlihat dari kinerja
perusahaan yang dikelola yang hasilnya memang super.

Pesatnya perubahan menyebabkan kiat-kiat bisnis di masa lalu menjadi usang untuk diterapkan di era
persaingan global sekarang. Dewasa ini akibat pesatnya kemajuan di bidang teknologi informasi,
transportasi, komunikasi, dunia usaha mendapatkan tantangan baru dalam bentuk dunia tanpa batas
yang menyebabkan arus sumber daya bergerak dengan lebih bebas, yang juga berarti meningkatkan
persaingan di antara para pelaku bisnis untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan.Bagi pelaku
bisnis yang dinamis dan proaktif, sejumlah tantangan dipandang sebagai peluang bagi peningkatan dan
pengembangan usahanya di masa depan. Terbukanya batas-batas negara telah mempermudah
mobilitas dari suatu negara ke negara yang lain.

· Tingkat keberhasilan yang lebih baik

Minimnya tingkat kegagalan yang dialami oleh bisnis-bisnis kecil dalam tahun-tahun belakangan ini,
menaik perhatiaan orang-orang yang ingin berwirausaha. Kurang dari setengah dari semua bisnis baru
bertahan lebih dari 18 bulan dan hanya satu dari lima bertahan selama 10 tahun. Akan tetapi sekaang
binis-bisnis baru mempunyai peluang yang lebih besar untuk dapat bertahan.SBA memperkirakan
bahwa paling tidak 40% dari semua binis baru dapat berharap untuk bertahan sampai 6 tahun.
2. Alasan-alasan Kegagalan

Dalam dunia wirausaha memang banyak sekali tantangan yang dihadapi, tantangan tersebut akan
membuat pengusaha dihadapkan pada 2 pilihan, yang pertama, adalah orang yang mengambil pilihan
untuk menyerah dan menutup buku dan mengubur semua kenangan buruk kegagalan dalam
berwirausaha. Yang kedua, adalah orang yang lantas berpikir dan menganalisa kesalahan dalam
berwirausaha, mencari solusi untuk bangkit kembali dan pantang menyerah. Dan biasanya, pilihan
kedua tersebut yang kelak akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan jerih payah dalam berusaha.

Mengapa sejumlah bisnis berhasil sementara lainnya gagal ?walaupun tidak ada pola yang tetap, ada
beberapa faktor umum yang mempengaruhi kegagalan bisnis.

· Manajerial yang tidak kompeten ( tidak berpengalaman )

Kewirausahaan dalam konteks usaha masyarakat, tetap perlu ada pengalaman usaha. Apabila tidak tahu
cara membuat keputusan dasar bisnis atau memahami konsep dan prinsip dasar manajemen, maka kecil
kemungkinan mereka bisa berhasil dalam jangka panjang.

· Kurang memberi perhatian

Beberapa wirausahawan yang terlalu yakin bahwa usahanya berjalan dengan lancar, hanya
mengabdikan sedikit waktu untuk bisnis barunya.Tanpa disadari bisnis kecil pun membutuhkan
komitmen waktu yang sangat tinggi. Para wirausahawan yang tidak mau mengabdikan waktu dan usaha
yang diperlukan suatu bisnis tidak akan mungkin dapat bertahan.

· Sistem kontrol yang lemah

Lemahnya sistem pengontrolan di setiap lini perusahaan, seperti penjualan, persediaan, piutang,
pengeluaran biaya operasi perusahaan terutama di bidang penjualan, sistem penjualannya, cara
pencapaian target, cara mendapatkan pelanggan dengan biaya yang efisien, cara menjualnya, cara
pengiriman, metode penjualannya, harga jualnya dan cara pemantauannya akan menimbulkan masalah
yang harus diwaspadai oleh para wirausahawan. Sistem kontrol yang efektif sangat diperlukan untuk
membantu agar bisnis tetap bertahan. Apabila sitem kontrol tidak memberikan gejala-gejala akan
terjadinya masalah, manajer mungkin menghadapi masalah yang serius sebelum kesulitan-kesuliatan
yang lebih mudah terlihat menimpa mereka.

· Kurangnya modal

Modal kerja yang tidak cukup sering dihadapi oleh pemilik bisnis.Pemilik bisnis dulu terlalu optimis dan
tidak sabar.Wirausahawan sendiri sangat optimis mengenai seberapa cepat mereka mulai mendapatkan
laba. Selain itu pengelolaan modal sangatlah diperlukan, dimana harus diusahakan untuk memisahkan
serta memperhitungkan anggaran dana usaha dan pribadi agar tidak terjadi percampuran dana.

3. Alasan-alasan Keberhasilan
Suatu manajemen bisnis tidak akan berjalan tanpa adanya seorang manajer yang menahkodai bahtera
manajemen suatu perusahaan. Mungkin ada beberapa dari anda yang berfikir bahwa hanya perusahaan
besar saja yang memerlukan manajer. Untuk perusahaan kecil tidak diperlukan manajer karena akan
menambah pengeluaran sehingga bukannya untung, perusahaan malah akan merugi.Namun, hal
tersebut tidaklah benar karena sebuah usaha memerlukan manajemen bisnis untuk bisa berjalan di jalur
yang benar dan berkembang. Oleh karena itulah diperlukan seorang manajer untuk mengendalikan
manajemen bisnis di dalam perusahaan.

Umumnya ada empat faktor dasar yang dikemukakan untuk menjelaskan keberhasilan bisnis kecil,
yaitu :

· Kerja keras, dorongan dan dedikasi

Para wirausahawan harus berkomitmen dalam mencapai keberhasilan dan rela menghabiskan waktu
dan usaha sebanyak mungkin untuk dapat mewujudkannya.

· Permintaan pasar akan produk atau jasa yang disediakan

Analisis yang cermat terhadap kondisi pasar dapat membantu para pemilik bisnis kecil melihat
kemungkinan permintaan produk mereka di pasar.

· Kompetensi manajerial

Para wirausahawan dapat mendapatkan kompetensi melaui pelatihan atau pengalaman yang didapat
dengan berkecimpung dalam dunia bisnis sebelunnya atau bahkan belajar dari keahlian orang lain.

· Keberuntungan

Selain tiga faktor di atas, faktor lucky ( keberuntungan ) merupakan faktor penting. Memang tidak bisa
diprediksi kapan keberuntungan akan datang. Namun saat faktor itu datang di saat yang tepat, akan
sangat membantu keberhasilan suatu bisnis.

Q. KEPEMILIKAN BISNIS NON-PERUSAHAAN

Semua operator bisnis harus memutuskan bentuk kepemilikan apa ayng paling sesuai dengan tujuan
mereka Pilihan ini juga mempengaruhi banyak isu manajerial dan finansial, sehingga sangat penting.
Wirausahawan harus mempertimbangkan pilihan mereka sendiri, kebutuhan jangka pendek dan jangka
panjang serta keuntungan dan kerugian dari masing-masing bentuk.

1. Usaha Perseorangan

Perusahaan perseorangan merupakan bentuk badan usaha yang hanya dimiliki oleh satu orang dan
menanggung seluruh resiko secara pribadi.Manajemen perusahaan dikelola oleh pemilik, bahkan
terkadang jabatan-jabatan tertentu seperti direktur; manajer; atau bahkan sekaligus pelaksana harian di
perusahaan tersebut dilakukan oleh pemilik.
Pemilik merupakan aktor utama dalam mengambil setiap kebijakaan dan keputusan perusahaan, begitu
pula dalam hal pengelolaan aktivitas perusahaan sehari-hari, termasuk melakukan hubungan dengan
para pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.

Perusahaan perseorangan memiliki struktur yang sederhana dengan kepemilikan tunggal serta memiliki
tanggung jawab tidak terbatas terhadap seluruh utang perusahaan. Artinya, apabila harta kekayaan
perusahaan tidak mencukupi untuk membayar kewajibannya maka akan digunakan harta milik pribadi
guna melunasi utang-utang perusahaan.

· Keuntungan

Pendirian perusahaan perseorangan sangat mudah dan tidak berbelit-belit;

o Perusahaan perseorangan cocok untuk usaha yang relatif kecil atau mereka yang memiliki modal dan
bidang usaha yang terbatas;

o Tidak terlalu memerlukan akta formal (akta notaris), sehingga pemilik tidak perlu mengeluarkan biaya
yang berlebihan;

o Memilki keleluasaan dalam hal mengambil keputusan, baik menentukan arah perusahaan atau hal-
hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan;

o Dalam hal peraturan, tidak terlalu banyak peraturan pemerintah yang mengatur perusahaan jenis ini,
sehingga pemilik bebas melakukan aktivitasnya;

o Dalam hal pajak pemilik tidak perlu membayar pajak badan, namun semua pendapatan tetap harus
bayar pajak perorangan; dan semua keuntungan menjadi milik pemilik dan dapat digunakan secara
bebas oleh pemilik.

· Kekurangan

Utamanya adalah Tanggung jawab tak terbatas.Yang artinya pemilik tunggal menanggung semua hutang
yang terjadi dalam bisnis. Kerugian lainnya adalah kurangnya kesinambungan dimana usaha

Perseorangan bubar bila pemiliknya meninggal. Walaupun bisnis dapat direorganisasi oleh pengganti,
eksekutor atau ahli waris mungkin harus menjual asset-asetnya. Selain itu usaha perseorangan sering
mengalami kesulitan dalam meminjam uang untuk memulai atau mengembangkan bisnisnya,
dikarenakan pihak peminjam uang (bank) merasa khawatir bahawa mereka tidak akan mampu
mengembalikan pinjaman jika pemilik mengalami bangkrut.

2. Persekutuan

Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang secara
bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Yang termasuk dalam badan usaha
persekutuan adalah firma dan persekutuan komanditer alias cv. Untuk mendirikan badan usaha
persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah yang terkait. Selain itu persekutuan
juga menginvestasikan jumlah uang yang sama atau tidak sama dan bisa mendapatkan laba yang tidak
ada hubungannya dengan investasi mereka.

· Keuntungan

Kemudahan dalam membentuk suatu usaha persekutuan, yaitu :

o Usaha persekutuan mudah dibentuk bila telah tercapai suatu kesepakatan umum antar tiap sekutu
yang hendak bekerja sama, seperti: pembagian keuntungan, tanggung jawab tiap sekutu, modal yang
hendak disetor, dan proses pembubaran kerja sama bila hal tersebut terjadi.

o Terintegrasinya kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki tiap sekutu. Dalam suatu usaha
persekutuan, setiap sekutu akan memadukan keseluruhan bakat, pengetahuan dan ketrampilan yang
dimilikinya dalam upaya mengoperasikan usaha dengan lebih efektif bila dibandingkan dengan usaha
perseorangan.

o Ketersediaan modal. Dengan mengumpulkan seluruh modal yang dimiliki oleh tiap sekutu maka
ketersediaan modal tidak menjadi suatu masalah. Hal ini karena terjadi akumulasi modal yang disetor
oleh tiap sekutu. Selain itu bank lebih suka memberikan pinjaman kepada perusahaan yang tidak
tergantung pada individu.

o Kemudahan dalam menarik karyawan yang handal. Suatu usaha persekutuan dapat dengan mudah
mendapatkan karyawan yang handal dibandingkan dengan badan usaha perseorangan, karena karyawan
yang handal tersebut dapat dijadikan sekutu kerja dalam usaha persekutuan tersebut. Hal ini biasa
terjadi dalam kantor pengacara atau kantor akuntan publik, seperti: Kantor pengacara “Adnan Buyung
dan Rekan”, Kantor Akuntan Publik “Hanadi Sudjendro dan Rekan”.

o Keuntungan pajak. Seperti halnya usaha perseorangan, pajak yang harus dibayar oleh usaha
persekutuan dihitung sebagai pajak pendapatan pribadi tiap sekutu yang tarif pajaknya lebih kecil bila
dibandingkan dengan tarif pajak yang harus dibayar oleh perusahaan perseroan sebagai suatu usaha.

· Kerugian

o Tanggung jawab yang tak terbatas. Seperti dalam usaha perseorangan, tiap anggota persekutuan
bertanggung jawab atas keuangan perusahaan. Bila salah satu anggota persekutuan menimbulkan
kerugian atas nama persekutuan yang melebihi kekayaan persekutuan, maka anggota lainnya wajib
memenuhi kerugian yang timbul tersebut.

o Keterbatasan usia usaha persekutuan. Kelangsungan hidup usaha persekutuan tergantung pada tiap
sekutu yang bergabung di dalamnya. Bila salah satu sekutu meninggal, cacat, atau keluar maka
persekutuan tersebut pun terancam kelangsungan hidupnya. Untuk mencegah hal tersebut maka perlu
dibuat suatu perjanjian kesepakatan persekutuan yang mengatur bila hal-hal tersebut terjadi.
o Kemungkinan konflik yang terjadi di antara sekutu. Persekutuan yang ada mengandung pula konflik
yang mungkin terjadi akibat perbedaan visi dan pendapat antar sekutu, yang mungkin lahir karena
perbedaan latar belakang hidup, pendidikan, dan karakter mental anggota persekutuan.

o Kesulitan dalam membubarkan usaha persekutuan. Dalam sebuah persekutuan, seorang anggota
tidak dapat menarik modal yang telah disetor tanpa persetujuan anggota persekutuan lainnya. Jika
aggota persekutuan bermaksud keluar dari persekutuan, maka perlu dicari sekutu baru yang dapat
diterima oleh sekutu lainnya.

3. Alternatif persekutuan umum

Secara umum Persekutuan dapat didefinisikan sebagai suatu gabungan atau asosiasi dari dua individu
atau lebih untuk memiliki dan menyelenggarakan suatu usaha secara bersama dengan tujuan untuk
memperoleh laba. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu :

4. PersekutuanFirma

Persekutuan yang didirikan atau diadakan untuk menjalankan perusahaan dengan menggunkan nama
bersama di mana semua sekutu bertanggung jawab penuh dan biasanya ikut aktif mengelola
perusahaan. Namun bentuk bisnis ini paling kurang populer.Untuk menyelesaikan beberapa masalah
yang melekat pada persekutuan ini, khususnya tanggung jawab yang tak terbatas, beberapa
persekutuan telah mencoba kesepakatan alternatif.Salah satunya Persekutuan komanditer atau lebih
dikenal dengan CV.

5. Persekutuan Komanditer ( CV )

Suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha di mana salah satu atau lebih dari anggotanya
bertanggung jawab terbatas.

a. Sekutu Aktif, adalah Sekutu yang ikut aktif mengelola perusahaandanbertanggung jawab penuh atas
kelangsungan hidup dan pertumbuhan bisnis itu.

b. Sekutu Pasif, adalah Sekutu yang hanya menyetor modal saja tanpa ikut mengelola perusahaan.

Dalam master limited partnership (MLP) organisasi menjual saham kepada investor di pasar public
seperti PasarSaham New York. MLP sendiri merupakan bentuk kepemilikan yang menjual saham kepada
investor yang menerima laba dan membayar pajak atas pendapatan dari laba.

6. Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh beberapa orang demi kepentingan
bersama. Ada beberapa kelebihan dari koperasi, yaitu :

· Koperasi memiliki sifat terbuka dan sukarela, siapa saja boleh menjadi anggota asalkan memenuhi
ketentuan yang berlaku.

· Jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib tidak memberatkan anggotanya.

· Masing-masing anggota memiliki pendapat atau hak suara tang sama, tidak berdasarkan besarnya
jumlah bmodal yang disimpannya.

Adapula kelemahannya, yaitu :

· Modal yang terbatas menjadi kendala sulitnya koperasi berkembang.

· Pengurus koperasi yang melakukan kecurangan atau tidak jujur dalam pengelolaan.

· Kurangnya pendidikan dan kerja sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya.

· Balas jasa yang diberikan karena terbatasnya modal.

R. PERUSAHAAN

Perusahaan adalah bisnis yang secara hukum dianggap sebagai entitas yang terpisah dari pemilik-
pemiliknya dan bertanggung jawab atas hutang-hutangnya sendiri ( tanggung jawab pemilik terbatas
pada besarnya investasi mereka ). Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan perusahaan adalah sebagai
berikut :

· Menuntut dan dituntut

· Membeli, menahan, dan menjual properti miliknya

· Membuat dan menjual produk kepada konsumen

· Melakukan kejahatan dan diadili serta dihukum atas kejahatan tersebut

1. Keuntungan Perusahaan

· Keuntungan terbesar dalam perusahaan adalah Tanggung jawab terbatas ( limited liability ), yaitu
prinsip legal dimana tanggung jawab para investor atas hutang-hutang perusahaannya terbatas hanya
pada investasi pribadi mereka di perusahaan.
· Kontinuitas berdirinya perusahaan.

· Kontinuitas manajerial oleh management profesional.

· Pengadaan uang yang tidak terbatas, hal ini tergantung pada sehat tidaknya tingkat perekonomian
perusahaan.

2. Kerugian Perusahaan

· Karena mudahnya perpindahan kepemilikan saham, hal ini menyulitkan kehidupan para
manajernya.

· Biaya awal ( start-up cost ). Karena dalam pendiriannya, perusahaan diatur secara ketat dan harus
memenuhi persyaratan legal yang sangat rumit dari negara bagian tempat akta pendirian perusahaan
dikeluarkan.

· Kerugian terbesar sebuah perusahaan adalah Pajak Ganda, dimana pajak dikenakan pada laba
pendapatan perusahaan dan laba pendapatan para investor.

3. Jenis Perusahaan

Berikut jenis-jenis perusahaan beserta ciri dan contohnya :

Jenis

Ciri

Contoh

Tertutup ( Closely Held Corporation ) /

Pribadi ( Private Corporation )

Saham dimiliki hanya oleh sedikit orang.

Dikenai pajak perusahaan.

Blue Cross / Blue Shield, Mastercard, Primestar

Terbuka ( Publicly Held Corporation ) /

Publik ( Public Corporation )


Saham dimiliki banyak investor.

Dikenai pajak perusahaan.

Dell Computer, Starbucks, Texas Instrument

S Corporation

Dikelola seperti perusahaan tertutup.

Terkena peraturan tambahan.

Dikenai pajak persekutuan.

Minglewood Associates, Entech Pest Systems, Frontier Bank

Limited Liability Corporation

( LLC )

Dikelola seperti perusahaan terbuka.

Terkena peraturan tambahan.

Dikenai pajak persekutuan.

Pacific Northwest Associates, Global Ground Support, Ritz Carlton

Profesional

Dikelola seperti persekutuan.

Dikenai pajak persekutuan.

Tanggung jawab bisnis yang terbatas.

Tanggung jawab profesional yang tidak terbatas.

Norman Hui, DDS & Associates, B & H Engineering, Anderson, McCoy & Orta

Multinasional / Transnasional

Melintas batas-batas nasional.

Terkena pertaturan dalam berbagai negara yang berbeda.

Toyota, Nestle, General Electric


4. Mengelola Perusahaan

Pemerintahan Perusahaan ( Corporate Governance )

Yaitu peranan para badan pengendali dalam pembuatan keputusan perusahaan. Para badan pengendali
ini terdiri atas :

· Pemegang Saham ( Stockholders / Shareholders ), yaitu pemilik perusahaan yang sesungguhnya /


investor yang membeli saham kepemilikan. Perusahaan menjual saham kepada para investor yang
kemudian menjadi pemegang saham. Laba didistribusikan ke para pemegang saham dalam bentuk
dividen. Ada dua bentuk saham, yaitu :

o Saham Preferen, yaitu saham yang menjamin dividen tetap bagi pemegangnya dan memiliki prioritas
klaim atas kekayaan perusahaan tetapi tidak memiliki hak memberikan suara dalam perusahaan.

o Saham Biasa ( Common Stock ), yaitu saham yang menjamin adanya hak memberikan suara ( voting )
pada perusahaan tetapi memiliki klaim terakhir atas kekayaan perusahaan.

· Dewan Direksi, yaitu suatu kelompok individu yang dipilih oleh para pemegang saham untuk
mengawasi manajemen perusahaan. Mereka secara legal bertanggung jawab atas segala tindakan
perusahaan. Mulai dari laporan tahunan kepada para pemegang saham, penetapan kebijakan atas
dividen, pengeluaran utama, serta gaji dan tunjangan para eksekutif.

· Officer Perusahaan, yaitu manajer puncak yang dipekerjakan oleh dewan direksi untuk
menjalankan perusahaan sehari-hari. Biasanya dikepalai oleh Chief Executive Officer ( CEO ), yang
bertanggung jawab terhadap keseluruhan kinerja perusahaan. Officer lain biasanya meliputi seorang
presiden, yang berwenang terhadap manajemen intern, dan wakil presiden yang mengatur bermacam-
macam bidang fungsional seperti pemasaran atau operasional.

5. Persoalan Khusus dalam Kepemilikan Perusahaan

· Usaha Patungan dan Aliansi Strategis

Aliansi Strategis adalah dimana dua atau lebih organisasi bekerja sama dalam proyek demi keuntungan
timbal balik. Dan apabila para sekutu berbagi kepemilikan ( patungan ) perusahaan, hal itu disebut
Usaha Patungan ( Joint Venture ).

· Rencana Kepemilikan Saham Karyawan

Biasanya disebut ESOP ( Employee Stock Ownership Plan ). Dalam hal ini, karyawan dimungkinkan untuk
dapat memiliki saham perusahaan dalam jumlah yang cukup besar melalui dana perwalian yang yang
didirikan atas nama para karyawan.
· Kepemilikan Institusional

Yaitu investor besar, seperti usaha dana yayasan dan dana pensiun, yang membeli saham perusahaan
dalam jumlah besar.

· Merger dan Akuisisi ( M & A )

Merger terjadi apabila dua perusahaan bergabung untuk menciptakan perusahaan baru. Biasanya dua
perusahaan ini mempunyai ukuran yang sama, meskipun salah satu perusahaan memiliki kontrol lebih
besar. Sedangkan Akuisisi terjadi apabila sebuah perusahaan membeli perusahaan lain sepenuhnya dan
membentuk perusahaan baru. Keduanya memungkinkan perusahaan meningkatkan lini produk,
memperluas operasi, go internasional, dan menciptakan perusahaan baru.

· Divestur dan Spin-Off

Divestur adalah strategi dimana suatu perusahaan menjual atau lebih unit bisnisnya.Biasanya
dikarenakan perusahaan tersebut perlu lebih berfokus pada bisnis intinya, lalu kemudian menjual bisnis-
bisnis yang tidak terkait dan/atau kurang bagus kinerjanya.Dan apabila perusahaan dapat menjual
sebagian dadri dirinya sebagai modal, strategi ini dikenal sebagai Spin-Off.Spin-Off berarti juga bahwa
sebuah perusahaan memutuskan bahwa satu atau lebih unit bisnisnya sebenarnya dapat bernilai lebih
besar apabila dijadikan perusahaan terpisah.

Memulai dan Mengelola Perusahaan Kecil

Sebuah pepatah cina mengatakan,”perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah”.Pepatah
itu harus dijadikan pedoman oleh pelaku usaha baru.Langkah pertama merupakan komitmen untuk
menjadi pengusaha. Selanjutnya adalah menentukan pilihan bidang usaha,menawarkan barang atau
jasa.Seperti pengusaha-pengusaha besar , para pengusaha kecil pun harus mampu meyakini bahwa
mereka memahami sifat usaha yang mereka lakukan.Sebagai contoh adalah sebuah usaha persewaan
video,mereka menjalankan bisnis hiburan keluarga. Jika seorang pelaku usaha kecil berusaha membuka
persewaan video tanpa melihat kelengkapan persediaan yang dimilikinya,perusahaannya akan
dikalahkan oleh pesaing yang memahami cakupan operasi yang sesungguhnya.

Sebuah usaha dapat dimulai dengan cara membeli perusahaan yang telah ada dan beroperasi.Ada
pula yang diawali dari langkah pertama pada titik awal.Usaha yang diawali pada titik awal berisiko lebih
besar bila dibandingkan dengan membeli perusahaan yang telah beroperasi. Pendiri usaha baru hanya
dapat membuat prediksi dan proyeksi tentang prospek usahanya.Dengan demikian kesuksesan atau
kegagalan sangat ditentukan oleh pengidentifikasian kesempatan bisnis. Untuk mengetahui
kesempatan, wirausahawan harus mampu mengetahui konsumen, harga produk yang akan ditetapkan,
jumlah produk yang akan dijual, pesaing dan membuat keunggulan produk dari yang dibuat oleh
pesaing.

Modal Mengelola Perusahaan Kecil

Menjadi entrepreneur, dibanding berperan sebagai pegawai kantoran, merupakan keputusan tepat
dalam memeroleh income atau menambah penghasilan.Dengan mengelola usaha sendiri, kemampuan
mencipta serta meraup pundi-pundi untuk menutupi kebutuhan rumah tanggapun semakin terasah.

Bagi sebagian orang, membayangkan mendirikan sebuah usaha seakan-akan terlalu muluk atau
dengan kata lain tak terjangkau. Modal, networking, pengetahuan serta mental entrepreneur yang serba
terbatas menjadi penyebab di balik semua ketakutan semu tersebut.Padahal, membuka usaha bisa
dimulai dari skala kecil dan tidak harus melulu dalam level besar.Sepanjang seseorang itu mau bekerja
keras, memiliki passion yang kuat serta mempunyai daya kreativitas yang tinggi, peluang usaha dalam
bentuk apapun bisa terbuka lebar.

Setiap langkah dalam hidup ini menyimpan tantangannya masing-masing.Begitu pula halnya
dengan entrepreneurship. Tantangan dalam mendirikan bisnis kecil sebenarnya sama besarnya dengan
mendirikan bisnis berskala menengah. Tantangan itu akan terasa semakin tinggi apabila diemban oleh
orang yang belum berpengalaman sama sekali di dunia entrepreneurship. Mengapa begitu?Sebab
dengan perencanaan serta wawasan ala kadarnya, orang itu harus berusaha sekeras mungkin untuk
mencipta sebuah peluang yang potensial bisa mendatangkan omzet berlimpah. Untuk penjelasan lebih
lanjut mengenai small business, situs eHow menjabarkan enam modal yang diperlukan seseorang untuk
mendirikan usaha kecil atau bisnis skala rumah tangga.

Atribut Personal

Modal utama berasal dari diri sendiri.Anda harus benar-benar yakin dan mantap terlebih dahulu
sebelum memutuskan untuk terjun ke dunia usaha.Penting untuk diingat, mendalami entrepreneurship
yang penuh liku membutuhkan komitmen serta passion yang kuat.Selama perjalanannya-pun, Anda
harus konsisten berkonsentrasi pada satu tujuan awal dan tetap rajin memotivasi diri untuk meraihnya.
Dengan kata lain,Anda adalah bos untuk diri sendiri.

Meski kelihatan mudah namun realisasinya tidaklah segampang membalikkan telapak tangan.Ada
sebuah tes untuk mengukur kesiapan diri Anda sebagai entrepreneur, yakni dengan pertanyaan berikut,
“Apakah Anda akan tetap melakoni bisnis tersebut bahkan bila Anda sudah tak membutuhkan income-
nya lagi?” Bila jawabannya adalah “iya”, itu merupakan petunjuk positif dan jika jawabannya “tidak”,
mungkin Anda harus memikirkan kembali keputusan Anda untuk menjadi entrepreneur.
Informasi

Modal selanjutnya yang dibutuhkan adalah informasi. Bisnis Anda, walau berskala kecil sekalipun,
tetap membutuhkan perencanaan yang matang. Karena itu, Anda membutuhkan segenap informasi
seperti marketplace, karakter konsumen, harga, kebijakan operasional, tenaga kerja, supplier serta tak
lupa meng-update perkembangan ekonomi yang terjadi baru-baru ini. Informasi-informasi itu kelak akan
berguna sebagai panduan Anda dalam berbisnis.

Keahlian

Keahlian menjadi modal yang juga krusial.Entrepreneur dituntut berkeahlian banyak atau multi-
task.Dalam hal ini, Anda harus bisa menguasai manajemen, marketing, operasional dan teknis.Keahlian
manajemen berhubungan dengan leadership; membuat keputusan serta mengimplementasikan
keputusan tersebut.Keahlian marketing berhubungan dengan riset, analisis, penjualan, relasi dan
pelayanan pelanggan.Keahlian operasional membantu Anda melakukan aktivitas bisnis sehari-hari
berupa maintenance, pengorganisasian, pengecekkan stok produk, penerimaan permintaan dan
pengirimannya.Sementara keahlian teknis sangat diperlukan untuk berkomunikasi, ketrampilan
penggunaan komputer, menyusun pembukuan.

Finansial

Finansial menjadi salah satu kunci utama business plan Anda. Membuat perencanaan keuangan
untuk bisnis memang rumit tapi Anda bisa melakukannya dengan cara sederhana. Yang perlu
diperhatikan adalah pastikan Anda menyisihkan dana untuk biaya operasional bisnis keseharian dan
pisahkan antara keuangan bisnis dengan keuangan pribadi.

Sebagai modal usaha, Anda bisa memakai tabungan yang memang sudah dialokasikan untuk
bisnis atau bisa juga dengan mengajukan kredit ke lembaga keuangan. Bila bisnis sudah berkembang,
investasikan uang Anda dengan beragam cara seperti melakukan promosi agar bisnis lebih berkembang,
membeli perlengkapan untuk bisnis, mempekerjakan karyawan, ekspansi bisnis, membuka cabang dan
lain sebagainya.

Dukungan

Walau mempunyai partner dan pegawai yang siap membantu Anda dalam mengelola bisnis tapi
dukungan dari pihak luar juga diperlukan. Dukungan itu bisa berasal dari adviser andal atau biro
konsultan berpengalaman yang mampu memberi opini-opini bermanfaat bagi kemajuan bisnis
Anda.Dukungan juga bisa berasal dari sanak keluarga terdekat sebagai pemberi semangat terbesar
dalam hidup Anda.

IjinUsaha

Agar tak terjerat permasalahan hukum, ada baiknya Anda berkonsultasi pada konsultan hukum
yang mengerti dengan pasti seluk beluk pendirian badan usaha berskala rumah tangga.Cari tahu pula
mengenai lisensi sah berbadan hukum yang harus Anda miliki bila usaha Anda bergerak di bidang medis,
kosmetik, obat-obatan dan lain sebagainya.

· Membuka Usaha

Memulai sebuah usaha akan lebih baik jika melewati perencaan yang matang. Anda tidak bisa hanya
menyiapkan modal begitu saja lalu pergi.Kalau begini anda bukan membuka bisnis sendiri, melainkan
menanam saham.Untuk memulai usaha, anda sebaiknya terjun langsung memantau bisnis yang ingin
anda jalankan.Buatlah perencanaan yang matang, ya itung-itung sambil belajar juga. Jika anda sudah
mahir dalam mengkonsep sebuah bisnis, melebarkan sayap ke bisnis-bisnis lain akan menjadi lebih
mudah. Berikut adalah beberapa cara memulai usaha:

Yang pertama adalah tentukan ide produk yang ingin anda jual. Jangan memakai patokan apa
yang anda suka, tapi apa yang orang lain butuhkan. Lebih baik lagi jika produk yang dibutuhkan oleh
orang lain merupakan favorit anda. Ini akan membuat anda lebih senang dan nyaman dalam menjalan
usaha. Ada banyak sekali jenis usaha yang bisa anda geluti, mulai dari makanan, pakaian, properti, hobi,
mainan, alat olahraga, dll. Tahap ini biasanya akan agak memakan waktu karena begitu banyak barang
yang bisa anda jual, namun tingkat persaingan juga harus diperhatikan. Seperti misalnya bisnis makanan,
bisnis ini peluangnya masih cukup luas, namun juga pesaingnya semakin berat.Begitu pula dengan bisnis
ritel yang semakin menjamur.Banyak pebisnis yang mengalami kegagalan karena tidak bisa membaca
peta persaingan. Dunia bisnis itu sama dengan dunia kerja, semuanya harus dipersiapkan secara matang
jika anda ingin mendapatkan posisi yang terbaik.

Untuk membuka usaha, anda harus mengetahui apa tujuan anda. Jangan membuka usaha hanya karena
ikutan tren atau suruhan dari orang tua. Yang paling penting adalah niat dari dalam hati dan anda harus
tahu apa tujuan anda. Misalnya anda ingin sukses dalam berbisnis sehingga tidak meminta uang terus
dari orang tua. Atau misalnya anda berbisnis untuk persiapan di masa depan. Tekad seperti ini penting
agar anda lebih termotivasi untuk menjalankan bisnis anda secara lebih serius.

Buatlah rencana bisnis.Ini adalah bagian terpenting dalam membuka usaha.Rasanya sangat sulit
memulai sebuah usaha tanpa perhitungan yang jelas.Misalnya anda ingin membuka sebuah usaha
warnet.Apa mungkin anda menyiapkan uang 100 juta kemudian membeli perangkat komputer
sesukanya? Jika anda melakukan semuanya tanpa kalkulasi yang jelas, anda mungkin akan kelabakan di
tengah jalan. Misalnya uang habis untuk hardware komputer, padahal belum registrasi paket internet
dari provider. Inti dari rencana bisnis adalah anda meringkas semua hal yang akan anda perlukan dalam
menjalankan usaha ini. Tidak peduli apakah usaha yang akan anda jalankan tergolong kecil, menengah,
atau besar, anda tetap harus membuat rencana bisnis yang matang. Ini juga untuk mengetahui aliran
dana, apakah bisnis anda ada join dengan pihak lain. Jika ada kawan yang ingin menggelontorkan dana
untuk usaha anda, catat juga itu. Pokoknya semua hal yang anda perlukan untuk menjalankan usaha
harus tercatat di dalam rencana bisnis tersebut.Apa saja yang harus tercantum di dalam rencana bisnis?
Paling tidak harus ada konsep usaha, deskripsi usaha, strategi pemasaran, analisis kompetitor,
pengembangan, operasi, dan pengelolaan keuangan.

Salah satu bagian terpenting dalam memulai usaha adalah menentukan brand name dari usaha anda.
Disini dituntut kreativitas anda untuk menciptakan nama dan brand unik dan mudah diingat orang. Anda
boleh saja memakai brand misalnya Sate Kambing Pak Yanto, Gule Kambing Bu Ngatiyem, atau
sejenisnya. Namun apakah ini akan sesuai dengan konsep bisnis anda? Atau anda memilih nama-nama
yang unik seperti Guambing (Gule Kuambing), Ayam Setan!, atau Es Kunti. Pemilihan brand harus
diperhatikan secara baik-baik, karena itu akan menjadi identitas dagangan atau service yang anda
tawarkan. Selain brand, logo juga harus diperhatikan plus tagline.Ketiganya merupakan satu kesatuan
yang tidak bisa dipisahkan.Bagian ini juga biasanya paling menyita waktu saat memulai usaha, namun
jalani saja dengan santai.Tidak usah buru-buru karena inspirasi tidak bisa dikejar.

Buat produk dan tentukan strategi pemasaran. Setelah semua konsep telah tertulis dengan jelas,
saatnya eksekusi. Buatlah produk seperti yang telah direncanakan sebelumnya dan pasarkan dengan
sebaik-baiknya untuk meningkatkan konversi penjualan.

· Pembiayaan Usaha

Modal Usaha

Pembiayaan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan memberikan modal.
Salah satunya adalah modal ventura.

Modal Ventura adalah suatu modal (keuangan) yang biasanya disediakan bagi usaha-usaha baru
yang berpotensial tinggi, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan investasi tinggi.Modal Ventura
disediakan oleh Kapitalis Ventura atau dalam bahasa asingnya, Venture Capitalist (VC). Sebagai timbal-
balik dari investasi, Kapitalis Ventura akan mengambil bagian di kepemilikan perusahaan anda.
Keuntungan diperoleh investor ketika perusahaan berada di bursa saham atau bila perusahaan
menghasilkan keuntungan. Modal Ventura berasal dari sekelompok investor yang mengumpulkan uang
bersama di dalam Dana Ventura dan menginvestasikan dana itu untuk wiraswasta-wiraswasta yang
berpotensial tinggi. Modal Ventura bisa juga berasal dari pihak-pihak kaya yang memulai usaha mereka
sebagai wiraswasta. Bentuk pembiayaan ini menarik banyak bisnis baru yang belum lama beroperasi dan
terlalu kecil untuk mengumpulkan dana di pasar umum (seperti surat obligasi) dan tidak terkualifikasi
untuk mengambil pinjaman bank. Hal-hal penting yang perlu diketahui tentang Modal Ventura.Bila anda
memberikan sebagian dari kepemilikan perusahaan anda sebagai ganti dari pembiayaan usaha, anda
berarti menerima partner bisnis baru. Menemukan Kapitalis Ventura yang dapat bekerja sama dengan
anda sangat penting. Mereka tidak hanya memberikan anda modal, tetapi juga membagi pengalaman
mereka dan koneksi di dunia bisnis.
Untuk mendapatkan pembiayaan bisnis, anda harus mampu untuk mempresentasikan bisnis anda
secara professional.Tepatnya, anda memerlukan rencana pemasaran yang menunjukkan bahwa anda
dapat menghasilkan keuntungan tinggi.Kesalahan-kesalahan umum yang terjadi adalah di mana
pengusaha tidak mengetahui tujuan bisnis dan bidang usaha mereka. Sebelum anda mengajukan
permintaan modal ventura, sebaiknya anda memikirkan dan merencanakan usaha anda selama
beberapa bulan.

Di mana kita dapat menemukan Modal Ventura?

Indonesia adalah pasar yang berkembang untuk Modal Ventura. Salah satu tempat yang bisa anda cari
adalah yellow pages, di mana anda bisa menemukan daftar perusahaan-perusahaan Modal Ventura
seperti contohnya di Jalan Sudirman atau sekitar Indonesia.

Melalui Lembaga Modal

Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat.
Lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang didirikan secara khusus untuk melakukan kegiatan
termasuk dalam bidang usaha lembaga pembiayaan.

a. Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company)

b. Perusahaan Modal Ventura (Ventura Capital Company)

c. Perusahaan Perdagangan Surat Berharga (Securities Company)

d. Perusahaan Anjak Piutang (Factoring Company)

e. Kegiatan Perusahaan Kartu Kredit (Credit Card Company)

f. Perusahaan Pembiayaan Konsumen (Consumers Finance Company)

Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company)

Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company) adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara Finance Lease maupun Operating
Lease untuk digunakan oleh Penyewa Guna Usaha selama jangka waktu tertentu berdasarkan
pembayaran secara berkala.

Finance Lease adalah kegiatan Sewa Guna Usaha, dimana Penyewa Guna Usaha pada akhir masa
kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang
disepakati bersama.
Operating Lease adalah kegiatan Sewa Guna Usaha dimana Penyewa Guna Usaha tidak mempunyai hak
opsi untuk membeli objek sewa guna usaha.

Penyewa Guna Usaha (Lessee)

Penyewa Guna Usaha (Lessee) adalah perusahaan atau perorangan yang menggunakan barang modal
dengan pembiayaan dari pihak Perusahaan Sewa Guna Usaha (Lessor)

Barang Modal

Yang dimaksud dengan barang modal adalah setiap aktiva tetap berwujud, termasuk tanah
sepanjang di atas tanah tersebut melekat aktiva tetap berupa bangunan (plant), dan tanah serta aktiva
yang dimaksud merupakan satu kesatuan pemilikan, yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu)
tahun dan digunakan secara langsung untuk menghasilkan, atau meningkatkan, atau memperlancar
produksi dan distribusi barang dan jasa oleh Lessee.

Kegiatan Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company)

Kegiatan Sewa Guna Usaha dilakukan dalam bentuk pengadaan barang modal bagi penyewa Penyewa
Guna Usaha, baik dengan maupun tanpa hak opsi untuk membeli barang tersebut. Dalam kegiatannnya
sebagaimana dimaksud di atas, pengadaan barang modal dapat juga dilakukan dengan cara membeli
barang milik Penyewa Guna Usaha yang kemudian disewa gunakan kembali. Sepanjang perjanjian sewa
guna usaha masih berlaku, hak milik atas barang midal objek transaksi sewa guna usaha berada pada
perusahaan sewa guna usaha.

Perusahaan Modal Ventura (Ventura Capital Company)

Perusahaan Modal Ventura (Ventura Capital Company) adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal kedalam suatu Perusahaan Pasangan Usaha (Investee
Company) untuk jangka waktu tertentu.

Perusahaan Pasangan Usaha adalah bentuk penyertaan modal dari Perusahaan Modal Ventura.

Kegiatan Perusahaan Modal Ventura (Ventura Capital Company)

Kegiatan Modal Ventura dilakukan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu Perusahaan
Pasangan Usaha untuk :

a. Pengembangan suatu penemuan baru


b. Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya mengalami kesulitan dana

c. Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan

d. Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha

e. Pengembangan proyek penelitian dan rekayasa

f. Pengembangan pelbagai penggunaan teknologi baru, dan alih teknologi baik dari dalam maupun luar
negeri

g. Membantu pengalihan pemilikan perusahaan

Penyertaan modal dalam setiap Perusahaan Pasangan Usaha bersifat sementara dan tidak boleh
melebihi jangka waktu 10 (sepuluh) tahun.Divestasi adalah tindakan penarikan kembali penyertaan
modal yang dilakukan oleh Perusahaan Modal Ventura dari Perusahaan Pasangan Usahanya.

Perusahaan Perdagangan Surat Berharga (Securities Company)

Perusahaan Perdagangan Surat Berharga (Securities Company) adalah badan usaha yang melakukan
kegiatan perdagangan surat berharga. Perusahaan ini malakukan kegitan sebagai perantara dalam
perdagangan surat berharga.

Perusahaan Anjak Piutang (Factoring Company)

Perusahaan Anjak Piutang (Factoring Company) adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan
jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri.

Penjual Piutang (Klien) adalah perusahaan yang menjual dan atau mengalihkan piutang atau tagihannya
yang timbul dari transaksi perdagangan kepada Perusahaan Anjak Piutang.

Kegiatan Perusahaan Anjak Piutang (Factoring Company)

Kegiatan Anjak Piutang dilakukan dalam bentuk :

a. Pembelian atau pengalihan piutang/tagihan jangka pendek dari suatu transaksi perdagangan dalam
dan luar negeri.

b. Penata usahaan penjualan kredit serta penagihan pitang perusahaan klien


Perusahaan Kartu Kridit (Credit Card Company)

Perusahaan Kartu Kridit (Credit Card Company) adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan untuk membeli barang dan jasa dengan menggunakan kartu kredit.

Pemegang Kartu Kredit adalah nasabah yang mendapat pembiayaan dari perusahaan kartu kredit.

Kegiatan Perusahaan Kartu Kredit (Credit Card Company)

Kegiatan kartu kredit dilakukan dalam bentuk penerbitan kartu kredit yang dapat dimanfaatkan oleh
pemegangnya untuk pembayaran pengadaan barang dan jasa.

Perusahaan Pembiayaan Konsumen (Consumers Finance Company)

Perusahaan Pembiayaan Konsumen (Consumers Finance Company) adalah badan usaha yang melakukan
kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan system
pembayaran angsuran atau berkala oleh konsumen.

Kegiatan Perusahaan Pembiayaan Konsumen (Consumers Finance Company)

Kegiatan pembiayaan konsumen dilakukan dalam bentuk penyedia dana bagi konsumen untuk
pembelian barang yang pembayarannya dilakukan secara angsuran atau berkala oleh konsumen.

Pendirian dan Perizinan

Lembaga Pembiayaan dapat dilakukan oleh :

a. Bank

b. Lembaga Keuangan Bukan Bank

c. Perusahaan Pembiayaan

Perusahaan Pembiayaan berbentuk Perseroat Terbatas (PT), saham Perusahaan Pembiayaan yang
berbentuk PT dapat dimiliki oleh :

a. Warga Negara Indonesia dan atau Badan Hukum Indonesia


b. Badan Usaha Asing dan Warga Negara Indonesia atau Badan Hukum Indonesia (usaha Patungan)

Pembatasan Lembaga Pembiayaan

Perusahaan Pembiayaan dilarang menarik dana secara langsung dari masyarakat dalam bentuk :

a. Giro

b. Deposito

c. Tabungan

d. Surat Sanggup Bayar (Promissory Nota)

Perusahaan Pembiayaan dapat menerbitkan Surat Sanggup Bayar hanya sebagai jaminan atas hutang
kepada bank yang menjadi krediturnya.

Pemantauan dan Pengawasan Pembiayaan

Pembiayaan adalah suatu proses, mulai dari analisis kelayakan pembiayaan sampai pada realisasinya.
Namun realisasi pembiayaan bukanlah tahap terakhir dari proses pembiayaan. Setelah realisasi
pembiayaan, maka pejabat bank syariah perlu melakukan pemantauan dan pengawasan
pembiayaan.Aktivitas ini memiliki aspek dan tujuan tertentu.Untuk itu perlu dibicarakan hal-hal yang
terkait dengan aktivitas pemantauan dan pengawasan pembiayaan.

Tujuan Pemantauan dan Pengawasan Pembiayaan

a. Kekayaan bank syariah akan selalu terpantau dan menghidari adanya penyelewengan-penyelewengan
baik oknum dari luar maupun dalam bank.

b. Untuk memastikan ketelitian dan kebenaran data administrasi di bidang pembiayaan.

c. Untuk memajukan efisiensi di dalam pengelolaan tata laksana usaha di bidang peminjaman dan
sasaran pencapaian yang ditetapkan.

d. Kebijakan manajemen bank syariah akan dapat lebih rapi dan mekanisme dan prosedur pembiayaan
akan lebih dipatuhi.

Media Pemantauan

a. Informasi dari luar bank syariah

b. Informasi dari dalam bank syariah


c. Meneliti perputaran yang terjadi atas debit dan kredit pada beberapa bulan berjalan

d. Memberikan tanda pada laporan sehingga dapat diantisipasi jika ada kekeliruan yang lebih besar

e. Periksalah adakah tanggal-tanggal jatuh tempo yang dijanjikan terealisasi

f. Meneliti buku-buku pembantu/ tambahan dan map-map yang berkaitan dengan peminjaman.

Kunjungan Pada Peminjam

Tujuannya adalah untuk mempertimbangkan dan memantau efektivitas dana yang dimanfaatkan
peminjam. Hal-hal yang dilakukan

1) Membuat laporan kegiatan peminjam

2) Laporan realisasi kerja bulanan

3) Laporan stok/ persediaan barang

4) Laporan kegiatan investasi bulanan

5) Laporan hutang dan piutang

6) Neraca R/ L per bulan, triwulan, dan semester

7) Tingkat pengumpulan pendapatan

8) Tingkat kemajuan usaha

9) Tingkat efektivitas pemakaian dana

Penanganan Pembiayaan Bermasalah

Risiko yang terjadi dari peminjaman adalah peminjaman yang tertunda atau ketidakmampuan peminjam
untuk membayar kewajiban yang telah dibebankan, untuk mengantisipasi hal itu maka bank syariah
harus mampu menganalisis penyebab permasalahannya.

1. analisa sebab kemacetan

a. aspek internal

1) peminjam kurang cakap dalam usaha tersebuit

2) manajemen tidak baik atau kurang rapi

3) laporan keuangan tidak lengkap

4) penggunaan dana yang tidak sesuai dengan perencanaan


5) perencanaan yang kurang matang

6) dana yang diberikan tidak cukup untuk menjalankan usaha tersebut

b. aspek eksternal

1) aspek pasar kurang mendukung

2) kemampuan daya beli masyarakat kurang

3) kebijakan pemerintah

4) pengaruh lain di luar usaha

5) kenakalan peminjam

2. Menggali potensi peminjam

Anggota yang mengalami kemacetan dalam memenuhi kewajiban harus dimotivasi untuk memulai
kembali atau membenahi dan mengatisipasi penyebab kemacetan usaha atau angsuran. Untuk itu perlu
digali potensi yang ada pada peminjam agar dana yang telah digunakan lebih efektif.

3. melakukan perbaikan akad (remedial)

4. memberikan pinjaman ulang, mungkin dalam bentuk : pembiayaan al-qardul hasan; Murabahah atau
Mudharabah

5. Penundaan pembayaran

6.memperkecil angsuran dengan memperpanjang waktu dan akad dan margin baru (Rescheduling)

7. Memeperkecil margin keuntungan atau bagi hasil.

MENGAPA PEMBIAYAAN DIPERLUKAN?

Tujuan Pembiayaan adalah dalam rangka pembelian persediaan bahan baku, barang setengah jadi dan
barang jadi (ready stock) yang akan digunakan untuk proses produksi atau pembelian barang untuk
dijual kembali dalam rangka kegiatan ekspor. Sedangkan Pembiayaan modal kerja ekspor dengan prinsip
Ijarah adalah untuk penyewaan barang (misal: peralatan, mesin, bangunan) dalam rangka pemenuhan
kebutuhan modal kerja Nasabah Eksportir. Usaha Nasabah Eksportir bukan termasuk jenis usaha
terlarang, tidak melanggar prinsip syariah seperti minuman keras, rokok dan tidak melanggar ketentuan
hukum Indonesia, seperti: narkoba, penyelundupan, dan lain-lain.

Valuta Pembiayaan Modal Kerja adalah dalam Rupiah atau dalam Valuta Asing yang disetujui oleh
Indonesia Eximbank.Bentuk Pembiayaan :

1. Pembiayaan Modal Kerja Transaksional, adalah Pembiayaan Modal Kerja yang diberikanberdasarkan
kebutuhan modal kerja untuk satu siklus usaha atau PMK berdasarkan adanya kontrak kerja yang
dilakukan Nasabah Eksportir dengan pihak lain yang selesai dengan berakhirnya masa kontrak kerja
tersebut.

2. Pembiayaan Modal Kerja Non Transaksional, adalah Pembiayaan Modal Kerja yang diberikan untuk
memenuhi kebutuhan transaksi Nasabah Eksportir yang bersifat revolving maupun nonrevolving. Jangka
waktu Pembiayaan

3. Modal Kerja Ekspor adalah sampai dengan 1 (satu) tahun atau sesuai dengan siklus usaha Nasabah
Eksportir, atau jangka waktu proyeksi cash flow yang ditetapkan, dan dapat diperpanjang sesuai
kebutuhan Untuk syarat dan ketentuan lainnya mengacu kepada pedoman operasional fasilitas
Pembiayaan Modal Kerja Ekspor yang berlaku di Divisi Syariah serta Perjanjian Pembiayaan yang telah
ditandatangani antara Nasabah Eksportir dan Indonesia Eximbank.

4) Tujuan dan Fungsi Pembiayaan

a. Tujuan Pembiayaan

Tujuan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah untuk meningkatkan kesempatan kerja dan
kesejahteraan ekonomi sesuai dengan nilai-nilai Islam. Pembiayaan tersebut harus dapat dinikmati oleh
sebanyak-banyaknya pengusaha yang bergerak dibidang industri, pertanian, dan perdagangan untuk
menunjang kesempatan kerja dan menunjang produksi dan distribusi barang-barang dan jasa-jasa dalam
rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.

b. Fungsi pembiayaan

Keberadaan bank syariah yang menjalankan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah bukan hanya untuk
mencari keuntungan dan meramaikan bisnis perbankan di Indonesia, tetapi juga untuk menciptakan
lingkungan bisnis yang aman, diantaranya :

1. Memberikan pembiayaan dengan prinsip syariah yang menerapkan sistem bagi hasil yang tidak
memberatkan debitur.

2. Membantu kaum dhuafa yang tidak tersentuh oleh bank konvensional karena tidak mampu
memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh bank konvensional.
3. Membantu masyarakat ekonomi lemah yang selalu dipermainkan oleh rentenir dengan membantu
melalui pendanaan untuk usaha yang dilakukan

5). Jenis – Jenis Pembiayaan

1. Berdasarkan Tujuan Penggunaannya, dibedakan dalam :

a. Pembiayaan Modal Kerja, yakni pembiayaan yang ditujukan untuk memberikan modal usaha seperti
antara lain pembelian bahan baku atau barang yang akan diperdagangkan.

b. Pembiayaan Investasi, yakni pembiayaan yang ditujukan untuk modal usaha pembelian sarana alat
produksi dan atau pembelian barang modal berupa aktiva tetap / investaris.

c. Pembiayaan Konsumtif, yakni pembiayaan yang ditujukan untuk pembelian suatu barang yang
digunakan untuk kepentingan perseorangan ( pribadi ).

2. Berdasarkan Cara Pembayaran / Angsuran Bagi Hasil, dibedakan dalam:

a. Pembiayaan Dengan Angsuran Pokok dan Bagi Hasil Periodik, yakni angsuran untuk jenis pokok dan
bagi hasil dibayar / diangsur tiap periodik yang telah ditentukan misalnya bulanan.

b. Pembiayaan Dengan Bagi Hasil Angsuran Pokok Periodik dan Akhir, yakni untuk bagi hasil dibayar /
diangsur tiap periodik sedangkan pokok dibayar sepenuhnya pada saat akhir jangka waktu angsuran

c. Pembiayaan Dengan Angsuran Pokok dan Bagi Hasil Akhir, yakni untuk pokok dan bagi hasil dibayar
pada saat akhir jangka waktu pembayaran, dengan catatan jangka waktu maksimal satu bulan.

3. Metode Hitung Angsuran yang akan digunakan. Ada tiga metode yang ditawarkan yaitu :

a. Efektif, yakni angsuran yang dibayarkan selama periode angsuran. Tipe ini adalah angsuran pokok
pembiayaan meningkat dan bagi hasil menurun dengan total sama dalam periode angsuran.

b. Flat, yakni angsuran pokok dan margin merata untuk setiap periode

c. Sliding, yakni angsuran pokok pembiyaan tetap dan bagi hasilnya menurun mengikuti sisa pembiayaan
( outstanding )

4. Berdasarkan Jangka Waktu Pemberiannya, dibedakan dalam

a. Pembiayaan dengan Jangka Waktu Pendek umumnya dibawah 1 tahun

b. Pembiayaan dengan Jangka Waktu Menengah umumnya sama dengan 1 tahun

c. Pembiayaan dengan Jangka Waktu Panjang, umumnya diatas 1 tahun sampai dengan 3 tahun.

d. Pembiayaan dengan jangka waktu diatas tiga tahun dalam kasus yang tertentu seperti untuk
pembiayaan investasi perumahan, atau penyelamatan pembiayaan
5. Berdasarkan Sektor Usaha yang dibiayai

a. Pembiayaan Sektor Perdagangan (contoh : pasar, toko kelontong, warung sembako dll.)

b. Pembiayaan Sektor Industri (contoh : home industri; konfeksi, sepatu)

6. Pembiyaan konsumtif, kepemilikan kendaraan bermotor (contoh : motor , mobil dll.) Pembiayaan
Berdasarkan Syariah Islam.

Masalah-Masalah Pembiayaan

Masalah yang dihadapi berkaitan dengan kesulitan yang bisanya dihadapi wiraswastawan diantaranya:

1.Kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan

2.Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti

3.Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis

4. Preferensi dari pemodal

5.Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal.

Dalam menentukan pembiayaan modal, wiraswasta harus menentukan jumlah dana maupun waktu
yang dibutuhkan, disamping proyeksi penjualan dan pertumbuhan perusahaan. Perusahaan menengah
kecil biasanya kesulitan modal usaha berbeda dengan perusahaan besar yang mempunyai potensi untuk
berkembang. Tahapan pendanaan pengembangan bisnis adalah:

1.Pendanaan tahap awal

2.Pendanaan ekspansi atau perkembangan

3.Pembiayaan akuisisi dan laveraged buyouts.

Pembiayaan tahap awal biasanya sangat sulit dan sangat mahal didapatkan.Sedangkan pembiayaan
ekspansi dan perkembangan lebih mudah diperoleh.Pembiayaan dalam pengembangan bisnis sifatnya
lebih spesifik.

Untuk mendapatkan modal perlu mengetahui berapa banyak kebutuhan finansial perusahaan.
Perencanaan fasilitas terdiri dari likuiditas dan laba yang dipusatkan pada perencanaan aliran kas
perusahaan dimasa depan. Proyeksi laba juga memiliki keabsahan independent sebagai laporan rugi
laba dimasa depan.
Uang merupakan bentuk kekuasaan yang fleksibel, tetapi cara untuk mendapatkan kekuasaan tersebut
bisa dilakukan dengan cari lain. Pembagian kepemilikan saham merupakan cara lain untuk mengganti
pengeluaran uang dengan pembagian sejumlah tertentu saham untuk menarik orang yang mungkin
keahliannya sangat dibutuhkan oleh perusahaan.

Sebagian besar investor pemodal mempunyai ketidaksukaan yang besar terhadap resiko. Prosedur
analisa dan penyaringan yang dilakukan investor untuk meminimalisasi dua jenis resiko:

1. Resiko tidak dikenalnya wiraswastaan yang menyebabkan hilangnya modal

2. Resiko hilangnya waktu yang digunakan untuk proyek yang tidak produktif

Kelebihan dan Kekurangan Perusahaan Kecil

Usaha kecil memiliki kelemahan dan kelebihan. Berikut ini akan dipaparkan kelebihan dan kelemahan
usaha kecil:

1. Kelebihan Usaha Kecil

Usaha kecil pada kenyataannya mampu bertahan dan mengantisipasi kelesuan perekonomian yang
diakibatkan inflasi maupun berbagai faktor penyebab lainnya. Tanpa subsidi maupun proteksi, usaha
kecil mampu menambah nilai devisa negara khususnya industri kecil di sektor informal dan mampu
berperan sebagai penyangga dalam perekonomian masyarakat kecil/lapisan bawah.

Di samping itu, usaha kecil juga memiliki nilai strategis bagi perkembangan perekonomian negara kita,
antara lain sebagai berikut:

a. Banyaknya produk-produk tertentu yang dikerjakan oleh perusahaan kecil. Perusahaan besar dan
menengah banyak ketergantungan kepada perusahaan kecil, karena jika hanya dikerjakan perusahaan
besar dan menengah, marginnya menjadi tidak ekonomis.

b. Merupakan pemerataan konsentrasi dari kekuatan-kekuatan ekonomi dalam masyarakat.

Secara umum perusahaan dalam skala kecil baik usaha perseorangan maupun persekutuan (kerja sama)
memiliki kelebihan dan daya tarik. Kelebihan dan daya tarik tersebut adalah sebagai berikut.
a. Pemilik merangkap manajer perusahaan dan merangkap semua fungsi manajerial seperti marketing,
finance, dan administrasi.

b. Dalam pengelolaannya mungkin tidak memiliki keahlian manajerial yang handal.

c. Sebagian besar membuat lapangan pekerjaan baru, inovasi, sumber daya baru serta barang dan jasa-
jasa baru.

d. Risiko usaha menjadi beban pemilik.

e. Pertumbuhannya lambat, tidak teratur, tetapi kadang-kadang terlalu cepat dan bahkan prematur.

f. Fleksibel terhadap bentuk fluktuasi jangka pendek, namun tidak memiliki rencana jangka panjang.

g. Bebas menentukan harga produksi atas barang dan jasa.

h. Prosedur hukumnya sederhana.

i. Pajak relatif ringan, karena yang dikenakan pajak adalah pribadi/pengusaha, bukan perusahaannya.

j. Komunikasi dengan pihak luar bersifat pribadi.

k. Mudah dalam proses pendiriannya.

l. Mudah dibubarkan setiap saat jika dikehendaki.

m. Pemilik mengelola secara mandiri dan bebas waktu.

n. Pemilik menerima seluruh laba.

o. Umumnya mampu untuk survive.

p. Cocok untuk mengelola produk, jasa, atau proyek perintisan yang sama sekali baru, atau belum
pernah ada yang mencobanya, sehingga memiliki sedikit pesaing.

q. Memberikan peluang dan kemudahan dalam peraturan dan kebijakan pemerintah demi
berkembangnya usaha kecil.

r. Diversifikasi usaha terbuka luas sepanjang waktu dan pasar konsumen senantiasa tergali melalui
kreativitas pengelola.

s. Relatif tidak membutuhkan investasi terlalu besar, tenaga kerja tidak berpendidikan tinggi, dan sarana
produksi lainnya relatif tidak terlalu mahal.

t. Mempunyai ketergantungan secara moril dan semangat usaha dengan pengusaha kecil lainnya.
2. Kelemahan Pengelolaan Usaha Kecil

Kelemahan dan hambatan dalam pengelolaan usaha kecil umumnya berkaitan dengan faktor intern dari
usaha kecil itu sendiri. Kelemahan dan hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Terlalu banyak biaya yang dikeluarkan, utang yang tidak bermanfaat, tidak mematuhi ketentuan
pembukuan standar.

b. Pembagian kerja yang tidak proporsional, dan karyawan sering bekerja di luar batas jam kerja standar.

c. Tidak mengetahui secara tepat berapa kebutuhan modal kerja karena tidak adanya perencanaan kas.

d. Persediaan barang terlalu banyak sehingga beberapa jenis barang ada yang kurang laku.

e. Sering terjadi mist-manajemen dan ketidakpedulian pengelolaan terhadap prinsip-prinsip manajerial.

f. Sumber modal yang terbatas pada kemampuan pemilik.

g. Perencanaan dan program pengendalian sering tidak ada atau belum pernah merumuskan.

Adapun yang menyangkut faktor ekstern antara lain:

a. Risiko dan utang-utang kepada pihak ketiga ditanggung oleh kekayaan pribadi pemilik.

b. Sering kekurangan informasi bisnis, hanya mengacu pada intuisi dan ambisi pengelola, serta lemah
dalam promosi.

c. Tidak pernah melakukan studi kelayakan, penelitian pasar, dan analisis perputaran uang tunai.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha.Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul,
berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Di dalam kamus besar bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa
kewirausahaan adalah:
a. Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru.

b. Menentukan cara produksi baru.

c. Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru.

d. Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.

Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha.Jadi wira usaha secara
etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu.

Instruksi Presiden No.4/1995, kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja tekhnologi, dan
produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dan
keuntungan yang lebih besar.

Kata inovasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter 1953, inovasi dipandang sebagai kreasi
dan implementasi atau biasa juga disebut sebagai koordinasi baru dalam inovasi itu juga dapat
menciptakan nilai tambah, yang berkaitan dengan oraganisasi.Pemegang saham maupun masyarakat
luas.Jadi inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu
kombinasi.Kombinasi baru itu dapat merujuk pada produk jasa, proses kerja pasar, kebijakan dan sistem
baru.

Dalam menjalankan bisnis (baik bisnis baru, maupun bisnis yang sudah ada), ada beberapa hal yang
perlu diperhitungkan dan diidentifikasi, serta direncanakan, agar dapat meminimalisir kegagalan dalam
berbisnis.Memang resiko kegagalan selalu ada, namun hal itu bisa ditekan apabila kita memperhatikan
langkah-langkah detail dalam berbisnis.

Kita bisa melihat keberhasilan perusahaan-perusahaan besar yang namanya sudah mendunia sebagai
motivasi dalam

http://elestraqueenassignment.blogspot.com/2015/07/memahami-kewirausahaan-serta-
pendirian.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai