Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN MATERI KULIAH

MATERI 2
MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI UNTUK MENJADI
WIRAUSAHA SUKSES

OLEH :

Nama : Ni Komang Narayani


Nim : 2002022581
Kelas : VB Akuntansi Pagi

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN PARIWISATA


UNIVERSITAS HINDU INDONEDIA
DENPASAR
2022
A. Indeks Kewirausahaan
Salah satu parameter dari kesehatan iklim wirausaha di sebuah negara adalah
Indeks Kewirausahaan Global (Global Entrepreneurship Index). Indeks ini berfungsi
untuk mengukur sikap masyarakat, sumber daya, dan infrastruktur yang membentuk
ekosistem kewirausahaan di sebuah negara. Dengan kata lain, ini menggambarkan
kesehatan ekosistem kewirausahaan di sebuah negara. Setiap tahun, The Global
Entrepreneurship and Development Instirute mengukur Indeks Kewirausahaan Global
dari total 132 negara, termasuk Indonesia, dengan mengakumulasikan performa
kewirausahaan sebuah Negara, baik dalam skala nasional, maupun skala internasional.
Ada 14 aspek yang diukur: internasionalisasi, pertumbuhan, penerimaan risiko,
penyerapan teknologi, modal risiko, modal insani, dukungan kultural, jejaring,
peluang start-up, kompetisi, keahlian start-up, inovasi produk, dan persepsi terhadap
peluang.
Di tingkat regional, Indonesia di peringkat ke 18 dari 21 negara. Di tingkat global,
Indonesia menduduki ranking 103 dari 132 negara. Data ini penting untuk kita cermati
bersama, mengingat tahun ini Indonesia memiliki target untuk meraih pertumbuhan
ekonomi di atas 6%. Apalagi.Indonesia tergolong negara yang menuliki Indeks
Kompetitif Global (Global Competitiveness Index) yang tinggi di tahun 2015, yakni
peringkat 34 dari 144 negara.Terlepas dari rendahnya Indeks Kewirausahaan Global
Indonesia, ada hal yang menarik untuk dicermati. Ada dua aspek yang mendapatkan
penilaian tinggi, yakni aspek persepsi terhadap peluang (0,57), dan aspek ino-vasi produk
(0,39). Secara interpretatif, masyarakat Indonesia sebenarnya telah mulai memiliki
sensitivitas untuk menyelesaikan permasalahan sosial dengan mengoptimalisasikan aktor-
aktor kreatif yang dapat mendorong terbukanya usaha baru dan membuka lapangan
pekedaan baru. Namun, kesadaran ini tidak cukup kuat sehingga mendorong masyarakat
untuk tetap memilih menjadi karyawan daripada menjadi wirausahawan.
Kewirausahaan merupakan bidang yang penuh dengan ketidakpastian. Untuk
terjun dan sukses dalam bidang ini dibutuhkan keberanian dan daya tahan terhadap situasi
pasar yang penuh dengan kejutan, pola yang tidak teratur, serta bentuk-bentuk
ketidakpastian yang lain. Saat pelaku start-up seperti ojek daring mulai berkembang,
sebenarnya ia tampil sebagai harapan bahwa kewirausahaan masih dapat tumbuh di
negara kita. Sebaliknya, kerumitan birokrasi justru menimbulkan kecemasan dan
membuat masyarakat enggan untuk memulai berwirausaha sehingga lebih memilih
menjadi karyawan. Dengan menjadi karyawan, risiko akan tereduksi. Apakah hal ini
berarti bahwa masyarakat kita tidak cukup memiliki keberanian menghadapi
ketidakpastian? Sayangnya, jawabannya adalah ya. Hal ini ditegaskan oleh rendahnya
aspek kemampuan dalam memanajemen risiko (0,12) dalam Indeks Kewirausahaan Glo-
bal tahun 2016. Bahkan aspek ini meru-pakan aspek ketiga terendah dari total 14 aspek
yang diukur. Hal ini hendaknya juga dicermati oleh pemerintah. Pembangunan
infrastruktur, termasuk kereta cepat, memang akan meningkatkan serapan tenaga kerja.
Namun kita tidak boleh lupa untuk membenahi ekosistem kewirausahaan yang
memungkinkan industri kreatif tetap dapat tumbuh. Iklim kewirausahaan yang inovatif
lahir dari kreativitas. Kreativitas tidak dapat lahir di ruang yang penuh dengan tekanan.
Sebaliknya, iklim yang suportif diperlukan untuk melahirkan ide kreatif dan keberanian
untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Keberanian ini adalah modal untuk
menerjemahkan ide kreatif menjadi sebuah langkah konkret yang menjawab
permasalahan sosial. Kesuksesan sebuah usaha bukanlah bersifat vakum. Mereka hadir
dengan penguasaan mendalam terha-dap konteks: mengenal permasalahan sosial secara
konprehensif, mengenal karakteristik ekosistem, dan secara aktif hadir sebagai solusi.

B. Ananlisis Industri atau Karir atau Pekerjaan Swasta

Secara umum, definisi wirausaha adalah suatu kegiatan usaha atau bisnis mandiri
dengan kondisi seluruh sumber daya dan upaya dibebankan kepada pelaku usaha
(wirausahawan) dalam mengenali produk baru, menentukan konsep dan proses produksi,
menyusun strategi hingga memasarkan serta mengatur permodalannya. Tujuan adanya
kegiatan ini adalah untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi dibandingkan
saat sebelum diolah. Tujuan utama dari wirausaha tentu saja adalah untuk mendapatkan
keuntungan. Namun, ternyata masih ada beberapa tujuan lainnya, antara lain:

 Untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi


dibandingkan sebelum diolah.
 Untuk mendorong semangat atau mensosialisasikan pengaruh wirausaha
kepada orang lain.
 Untuk membantu membangun karakteristik wirausaha yang baik dan
kompeten.
 Untuk menghasilkan banyak wirausaha yang berkualitas.
 Untuk membantu membangun kesejahteraan masyarakat.

Seorang wirausahawan umumnya memiliki beberapa karakteristik atau sikap sebagai


berikut:

a. Selalu Berpikir Positif


Berpikir positif adalah suatu hal yang penting jika kamu ingin memulai
wirausaha. Terutama saat kamu akan mengambil keputusan dalam sebuah bisnis.
b. Berani
Berani di sini maksudnya adalah memiliki keberanian untuk mengambil
keputusan serta menghadapi berbagai risiko. Risiko akan selalu ada dalam setiap
keputusan yang kamu ambil. Selain itu juga berani memikul tanggung jawab  atas
apapun yang terjadi di dalam bisnis tersebut.
c. Berorientasi pada Masa Depan
Menjadi seorang wirausahawan maka artinya selalu mampu berpikir untuk situasi
yang akan datang. Misalnya, mencari peluang untuk menciptakan bisnis yang
lebih sukses di masa yang akan datang. Seorang yang visioner atau selalu
berorientasi pada masa depan, akan menjadikan kekurangan dan kesalahan di
masa lalu sebagai pembelajaran, dan tidak akan terlalu mengingat-ingat
kekurangan atau kegagalan tersebut.
d. Selalu Percaya Diri
Selain bisa untuk selalu berpikir positif, jika ingin menjadi seorang wirausahawan
maka kamu juga perlu memiliki sikap penuh percaya diri. Yakinlah bahwa usaha
yang kamu dirikan sendiri ini bisa sukses. Hal ini bisa turut mendukung pekerjaan
yang sedang dijalankan sehingga diri menjadi lebih termotivasi untuk
mewujudkan sebuah usaha yang sukses.yang mungkin terjadi dalam dunia bisnis.
Yakin terhadap kemampuan diri sendiri tanpa bersikap angkuh dan bebal juga
termasuk kepercayaan diri dan daya juang yang tinggi
e. Berorientasi pada Hasil
Menjadi wirausahawan juga berarti kamu mampu berorientasi pada setiap hasil
yang didapatkan. Hal ini penting, karena dalam dunia bisnis akan selalu ada
hambatan yang bisa saja mempengaruhi kamu untuk menyerah. Hal ini juga
berkaitan dengan keinginan kuat untuk mendapat hasil yang maksimal dari segala
usaha yang dilakukan.
f. Memiliki Kreativitas dan Inovasi yang Tinggi
Apalah jadinya sebuah bisnis tanpa kreativitas dan keberanian untuk berinovasi?
Persaingan semakin lama akan semakin tinggi, jika produk yang kamu jual tidak
bisa berinovasi mengikuti perkembangan atau tidak bisa menghasilkan sesuatu
yang baru, maka kemungkinan bisnismu akan ditinggalkan oleh para konsumen.
g. Memiliki Jiwa Kepemimpinan

Bagaimana jika kamu mendirikan sebuah perusahaan, namun tidak memiliki jiwa
kepemimpinan? Saat kamu memutuskan untuk berwirausaha, maka secara
otomatis kamu akan menjadi seorang bos atau pimpinan. Di sini kamu
membutuhkan keahlian yang baik dalam memimpin, memotivasi, dan juga
berorganisasi. Bersikap cerdas dalam memercayakan berbagai pekerjaan pada
orang lain dan mendorong pekerjanya memberikan hasil terbaik.
Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan saat memilih untuk memulai wirausaha.
Keuntungan menjadi wirausaha adalah memiliki kesempatan untuk lebih leluasa mengatur
pekerjaan sendiri, termasuk jam kerja dan hari libur. Kamu juga bisa mengasah kemampuan diri
dan meningkatkan daya kreativitas. Bisa melihat potensi diri, baik menjadi seorang pemimpin
atau seorang pebisnis. Tak terkecuali pada akhirnya kamu bisa membantu membuka lapangan
pekerjaan baru bagi masyarakat. Selain itu, keuntungan menjadi wirausaha adalah menghasilkan
keuntungan yang bisa kamu gunakan sebagai modal tambahan atau bahkan tabungan untuk masa
depan. Selain keuntungan wirausaha pastinya memiliki kekurangan. Kekurangan tersebut bisa
hadir sewaktu-waktu, dan kamu harus tetap siap menghadapinya, antara lain:

 Risiko kehilangan berbagai macam investasi.


 Beban kerja yang lebih berat, kendati waktu dan ritme bekerja cenderung fleksibel.
 Mendapatkan penghasilan dengan waktu yang tidak atau belum pasti.
 Banyaknya kemampuan diri yang harus diasah. semisal manajemen SDM, manajemen
finansial, manajemen diri (keseimbangan kerja dengan kehidupan pribadi).
C. Analisis SWOT Diri Sendiri
Analisa SWOT itu sendiri merupakan analisis yang terjadi pada faktor internal maupun
eksternal untuk menghadapi tantangan atau ancaman di masa yang akan datang. Dengan
begitu, kita lebih mudah mencapai suatu tujuan dan harapan yang kita impikan. Analisis
SWOT bisa digunakan mencari pekerjaan, agar tahu apa yang menjadi bakat dan
memetakan karir diri kita sendiri kedepan. Berikut merupakan analisis SWOT diri saya
sendiri :

a) Strenght ( Kekuatan )
Saya mudah berbaur dengan orang sekitar, dan saya juga memiliki skill pada
bidang komputer
b) Weakness ( Kelemahan)
Kelemahan yang saya punya adalah saya terkadang pelupa akan suatu hal dan
agak sedikit ceroboh
c) Opportunity ( Peluang )
Peluang yangsaya punya adalah saya memiliki banyak teman yang bekerja pada
bidang komputer dan kami sering berbincang atau bertukar pikiran tentang
komputer
d) Threats ( Ancaman diluar diri )
Sejauh ini ancaman yang saya punya belum dapat saya temukan

Anda mungkin juga menyukai